Anda di halaman 1dari 10

CAMAT/ LURAH / KEPALA DESA

KEPUTUSAN CAMAT / LURAH / KEPALA DESA

NOMOR : Kpts. TAHUN 2021

TENTANG

TIM PELAKSANA GUGUS TUGAS PENGEMBANGAN


KECAMATAN/KELURAHAN/DESA LAYAK ANAK ( KLA )
KECAMATAN/KELURAHAN/DESA.........................

CAMAT/ LURAH / KEPALA DESA

Menimbang : a. bahwa Kabupaten layak Anak adalah Kabupaten yang


menjamin hak setiap anak sebagai warga Kabupaten.
Penumbuhan dan pembangunan Kabupaten layak Anak
perlu dijabarkan dan di realisasikan hingga ke tingkat
Kecamatan, Kelurahan, Desa dan Keluarga melalui
kegiatan-kegiatan yang meliputi pengembangan dibidang
pemenuhan hak dan tumbuh kembang anak serta
perlindungan khusus anak, dan memerlukan kerja sama
lintas sektoral dan pemangku kepentingan;
b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut
perlu dibentuk Gugus Tugas Kecamatan/Kelurahan/Desa
Layak Anak *pilih salah satu;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan
Camat/Lurah/Desa tentang Pembentukan Tim Pelaksana
Gugus Tugas Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa
Layak Anak di Kabupaten Indragiri Hulu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 tahun 1956


tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam
lingkungan Provinsi Sumatera Tengah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2754);
2. Undang-Undang Nomor 6 tahun 1965
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Indragiri hilir
dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1956 tentang pembentukan daerah otonom Kabupaten
dalam lingkungan Derah Provinsi Sumatra Tengah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2754);
3. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979
tentang Kesejateraan Anak ( Lembaran negara Repiblik
Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 3143);
4. Undang-Undang No. 7 tahun 1984 tentang
Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita ( CEDAW),
Lembarahn Negara Republik Indonesia Tahun 1984
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3277;
5. Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997
tentang Pengadilan Anak ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 3, tambahan lembaran
negara Republik Indonesia Nomor 3668 );
6. Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran
negara Republik Indonesi Nomor 3886);
7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000
tentang Pengesahan ILO Convention Concerning the
Prohibition ab immediate Action for the Elimination of the
Worst form of Child Labour ( Konvensi ILO Nomor 182
mengenai pelanggaran dan Tindakan serta Penghapusan
bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak)
Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
30, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3941;
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (Lembaran negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 2088, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4026 );
9. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2003
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 53
Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,
Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Karimun, Natuna,
Kauntan singingi dan Kota Batam ( Lembaran Negara
republik Indonesia tahun 2003 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4274);
10. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004
tentang Pembentukan Peraturan PerUndang-Undang an
( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor
52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389 );
11. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004
tentang Penghapusan kekerasan dalam Rumah tangga
(lembaran negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor
95, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia
Nomor 4419);
12. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
Sebagimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
13. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
14. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007
Nomor 58, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4720 );
15. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun
2002 tentang Perlindungan Anak Perlindungan Anak
( Lembaran Negara Republik Tahun 2002 Nomor 109,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4235);
16. Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on
Right Of The Child ( Konvensi Hak-hak Anak);
17. Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 87 tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional
Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak ( RAN
PESKA);
18. Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 88 tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional
penghapusan Perdagangan ( Trafficking ) Perempuan dan
Anak;
19. Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 36 tahun 1990 tentang Pengeshan convention on
tehe right of the child (Konvensi hak-hak Anak )
20. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun
2995 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal Udang-undang Nomor 13
tahhun206 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2006 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4635 );
21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun
2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 4737);
22. Peraturan Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2011 tentang Panduan Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu
Nomor 18 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
Derah Pemerintah Kabupaten Indragiri hulu ( Lembaran
Daerah Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2008 Nomor 18)
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Indragiri hulu Nomor 18 tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Kabupaten Indragiri Hulu
( Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2011
Nomor 3 );
24. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu
Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 3 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2019
Nomor 5);
25. Peraturan Desa ....
26. Peraturan Desa .....

MEMUTUSKAN :

Menetapka :
n
KESATU : Keputusan Kecamatan / Kelurahan / Desa Tentang
Pembentukan Tim Pelaksana Gugus Tugas Pengembangan
Kecamatan / Kelurahan / Desa Layak Anak di Kabupaten
Indragiri Hulu sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Keputusan ini

KEDUA : Tugas Pokok dan Fungsi Tim Pelaksana Gugus Tugas


Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak Anak Di
Kabupaten Indragiri Hulu sebagaimana dimaksud DIKTUM
KESATU adalah sebagai berikut :
a. Tugas :
1) membantu Bupati Indragiri Hulu untuk
mensosialisasikan Kebijakan Kota Layak Anak;
2) mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan bersama
dengan Dinas/Instansi, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), Perguruan Tinggi, Organisasi
Sosial Memasyarakatan, Tokoh Masyarakat serta
Dunia Usaha;
3) mengidentifikasikan kondisi sosial budaya dan isu
yang terkait dengan perlindungan anak, ekonomi dan
lingkungan;
4) mendukung program kerja pemerintah / organisasi /
kelompok dalam pemenuhan hak anak;
5) melakukan pemantauan tahapan pengembangan Kota
Layak Anak di Kabupaten Indragiri Hulu melalui
pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak
Anak;
6) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil Tim
Pelaksana Gugus Tugas Pengembangan Kecamatan /
Kelurahan / Desa Layak Anak kepada Bupati
Indragiri Hulu;

b. Fungsi :
1) Menjadikan Tim Pelaksana Gugus Tugas
Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak
Anak sebagai lembaga koordinatif di tingkat Kota
yang mengkoordinasikan kebijakan, program dan
kegiatan untuk mewujudkan Kabupaten Indragiri
Hulu Layak Anak; dan
2) Menyusun rencana program kerja tahunan Tim
Pelaksana Gugus Tugas Pengembangan
Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak Anak.

KETIGA : Tata kerja Tim Pelaksana Gugus Tugas Pengembangan


Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak Anak sebagaimana
dimaksud DIKTUM KESATU adalah sebagai berikut :

a. Ketua :
1) bertanggungjawab dalam setiap perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan Tim Pelaksana Gugus Tugas
Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak
Anak;
2) Mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilaksanakan
oleh sekretaris dan anggota dalam Tim Pelaksana
Gugus Tugas Pengembangan
Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak Anak;
3) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan Tim Pelaksana Gugus Tugas
Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak
Anak;
4) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepada pihak
yang terkait;
5) menginformasikan situasi dan kondisi
Kecamatan/Kelurahan/Desa di Indragiri Hulu sebagai
Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak Anak kepada
Bupati Indragiri Hulu setiap triwulan.

b. Sekretaris :
1) menyusun dan mempersiapkan kegiatan yang akan
dilaksanakan Tim Pelaksana Gugus Tugas
Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa Layak
Anak;
2) bertanggungjawab terhadap administrasi
kesekretariatan;
3) bertanggungjawab terhadap komunikasi dan informasi
internal dan eksternal Tim Pelaksana Gugus Tugas
Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa .... Layak
Anak.

c. Koordinator Bidang Kelembagaan :


1) bertanggung jawab dalam setiap perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan Bidang Kelembagaan;
2) mengkoordinasikan semua kegiatan yang
dilaksanakan oleh anggota Bidang Kelembagaan;
3) memastikan program dan kebijakan tertuang dalam
dokumen perencanaan
4) memastikan program dan kebijakan didukung oleh
DPRD Kabupaten Indragiri Hulu
5) memastikan tersedianya alokasi anggaran yang peduli
anak
6) melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran
kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak
dan perlindungan anak.

d. Anggota Bidang Kelembagaan :


1) menyediakan data anak terpilah dan informasi tentang
pemenuhan hak anak
2) menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) terlatih
KHA dan mampu menerapkan hak anak kedalam
kebijakan
3) mendorong keterlibatan dunia usaha dalam
pemenuhan hak anak melalui kebijakan, produk dan
CSR

e. Koordinator Bidang Hak Sipil dan Kebebasan :


1) bertanggung jawab dalam setiap perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan Bidang Hak Sipil dan Kebebasan
2) mengkoordinasikan semua kegiatan yang
dilaksanakan oleh anggota Bidang Hak Sipil dan
Kebebasan
3) melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
pemenuhan hak sipil anak dan hak kebebasan anak
berpartisipasi dalam pembangunan

f. Anggota Bidang Hak Sipil dan Kebebasan :


1) menyediakan data anak yang terintregrasi dan
mendapat kutipan Akta Kelahiran secara gratis dan
dilakukan pendekatan layanan hingga tingkat
kelurahan
2) menyediakan fasilitas informasi layak anak
3) mendata jumlah kelompok anak termasuk Forum
Anak yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu,
Kecamatan, Kelurahan dan Rukun Warga (Kampung)
se-Kabupaten Indragiri Hulu
4) memberikan jaminan bahwa anak bisa berkumpul
secara damai dan membentuk organisasi yang sesuai
bagi mereka
5) menyediakan data presentase usia perkawinan
pertama dibawah 18 tahun

g. Koordinator Bidang Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan


Alternatif:
1) bertanggung jawab dalam setiap perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan Bidang Lingkungan Keluarga
dan Pengasuhan Alternatif
2) mengkoordinasikan semua kegiatan yang
dilaksanakan oleh anggota Bidang Lingkungan
Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
3) melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
pemenuhan hak anak di Lingkungan Keluarga dan
Pengasuhan Alternatif

h. Anggota Bidang Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan


Alternatif :
1) menyediakan lembaga konsultasi bagi orang
tua/keluarga tentang pengasuhan dan perawatan anak
2) menyediakan lembaga kesejahteraan sosial anak
3) menyediakan data keluarga miskin yang memperoleh
askes peningkatan kesejahteraan
4) memastikan anak tetap dalam kondisi sejahtera
meskipun orang tuanya tidak mampu
5) memastikan anak yang diasingkan dari lingkungan
keluarga mendapat pengasuhan alternatif atas
tanggungan negara
6) memastikan anak-anak yang berada di Lembaga
Kesejahteraan Sosial anak (LKSA) atau panti terpenuhi
hak tumbuh kembangnya dan mendapatkan
perlindungan
7) memastikan pengangkatan/adopsi anak dijalankan
sesuai dengan peraturan, dipantau dan dievaluasi
tumbuh kembangnya agar kepentingan terbaik anak
tetap terpenuhi

i. Koordinator Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Dasar :


1) bertanggung jawab dalam setiap perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan Bidang Kesehatan dan
Kesejahteraan Dasar
2) mengkoordinasikan semua kegiatan yang
dilaksanakan oleh anggota Bidang Kesehatan dan
Kesejahteraan Dasar
3) melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
pemenuhan hak anak di bidang kesehatan dan
kesejahteraan dasar

j. Anggota Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Dasar :


1) menyediakan data tentang Angka Kematian Bayi,
Prevalensi Kekurangan Gizi pada Balita, persentase
imunisasi dasar lengkap, anak dari keluarga miskin
yang memperoleh akses peningkatan kesejahteraan
dan data lain yang menyangkut tentang anak
2) menyediakan data tentang persentase rumah tangga
dengan akses air bersih
3) memfasilitasi dan memantau rumah tangga dengan
lingkungan hidup bersih
4) menyediakan lembaga yang memberikan pelayanan
kesehatan reproduksi dan mental
5) adanya kawasan tanpa rokok
6) memastikan anak disabilitas mendapat akses layanan
publik yang menjamin kesehatan dan
kesejahteraannnya
7) Menginisiasi menyusui sejak dini bagi ibu-ibu hamil
serta pemberian makanan tambahan pendamping ASI

k. Koordinator Bidang Pendidikan, Pemanfaatan Waktu


Luang dan Kegiatan Seni Budaya :
1) bertanggung jawab dalam setiap perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan Bidang Pendidikan,
Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya
2) mengkoordinasikan semua kegiatan yang
dilaksanakan oleh anggota Bidang Pendidikan,
Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya
3) melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
pemenuhan hak anak di bidang Pendidikan,
Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya.

l. Anggota Bidang Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang


dan Kegiatan Seni Budaya :
1) Menyediakan data pendidikan anak
2) Memfasilitasi untuk membentuk sekolah ramah anak.
3) Membuat program untuk memfasilitasi kepentingan
anak ke dan dari sekolah.
4) Menyediakan fasilitas untuk Kegiatan kreatif anak
yang dapat diakses semua anak

m. Koordinator Bidang Perlindungan Khusus :


1) bertanggung jawab dalam setiap perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan Bidang Perlindungan Khusus
2) mengkoordinasikan semua kegiatan yang
dilaksanakan oleh anggota Bidang Perlindungan
Khusus
3) melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
perlindungan khusus anak

n. Anggota Bidang Perlindungan Khusus :


1) Menyediakan data pelayanan terhadap anak yang
memerlukan perlindungan khusus
2) Memastikan adanya kebijakan, program, anggaran dan
lembaga untuk pelayanan terhadap anak korban
kekerasan, anak korban dan atau terlibat
terorisme,anak yang dibebaskan dari Pekerja Anak dan
Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Anak
3) Memastikan adanya kebijakan, program, anggaran dan
lembaga untuk pelayanan anak korban pornografi,
NAPZA dan terinfeksi HIV/AID
4) Memastikan adanya kebijakan, program, anggaran dan
lembaga untuk pelayanan anak korban bencana,
penyandang disabilitas, anak berhadapan dengan
hukum dan anak korban stigmatisasi.

KEEMPAT : Untuk kelancaran pelaksana tugas Tim Pelaksana Gugus


Tugas Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa .... Layak
Anak maka dibentuk Sekretariat yang bertempat di Kantor
Kecamatan/Kelurahan/Desa ....
KELIMA : Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, Tim Pelaksana Gugus
Tugas Pengembangan Kecamatan/Kelurahan/Desa .... Layak
Anak Kabupaten Indragiri Hulu menganut asas kesetaraan,
kebersamaan dan demokrasi serta dapat mengadakan
hubungan kerjasama dengan pihak-pihak lain yang dianggap
perlu.
KEENAM : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya
Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, APBDes dan
sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat yang
dialokasikan pada unit atau sektor/ lembaga masing-masing.
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana
mestinya .

Ditetapkan di : Rengat
Pada tanggal : MARET 2021

CAMAT/LURAH/DESA

.........................

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Bupati Indragiri Hulu sebagai laporan;
2. Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Indragiri Hulu
3. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri
Hulu;
4. Tim Pelaksana Gugus Tugas Pengembangan Kabupaten Layak Anak Indragiri Hulu;
5. Yang Bersangkutan.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN Kecamatan/Kelurahan/Desa .............
NOMOR : Kpts. /...../2021
TANGGAL : ...... 2021

TIM PELAKSANA GUGUS TUGAS PENGEMBANGAN KECAMATAN/KELURAHAN/DESA LAYAK


ANAK
KABUPATEN INDRAGIRI HULU

N JABATAN DALAM KEDINASAN / UNSUR JABATAN


O DALAM TIM
1 2 3

1 .... Pelindung
2 .... Penasehat
3 .... Pembina I
4 .... Pembina II
5 .... Pembina III

6 1. .... Ketua
7 2. .... Wakil Ketua

8 3. .... Sekretaris
9 4. .... Wakil Sekretaris

10 5. .... Bendahara
11 6. .... Wakil Bendahara

Bidang Perencanaan dan Evaluasi


12 7. .... Ketua
13 8. .... Anggota
14 9. .... Anggota
15 10. .... Anggota
16 11. .... Anggota

Bidang Kelembagaan
17 12. .... Ketua
18 13. .... Anggota
19 14. .... Anggota
20 15. .... Anggota
21 16. .... Anggota

Bidang Hak Sipil dan Kebebasan


22 17. Kepala Kantor Kemenag Kab. Inhu Ketua
23 18. Kepala Kua Kecamatan/Kelurahan/Desa .... Anggota
24 19. .... Anggota
25 20. .... Anggota
26 21. .... Anggota

Bidang Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif


27 22. .... Ketua
28 23. .... Anggota
29 24. .... Anggota
30 25. .... Anggota
31 26. .... Anggota
32 27. .... Anggota

Bidang Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan


33 28. Kepala Puskesmas Kecamatan/Kelurahan/Desa ..... Ketua
34 29. .... Anggota
35 30. .... Anggota
37 31. .... Anggota
38 32. .... Anggota
39 33. .... Anggota

Bidang Pendidikan dan Pemanfaatan Waktu Luang dan


Kegiatan Budaya Ketua
40 34. .... Anggota
41 35. .... Anggota
42 36. .... Anggota
43 37. .... Anggota
44 38. .... Anggota
45 39. .... Anggota

Bidang Perlindungan Khusus


46 40. Kapolsek .... Ketua
47 41. Danramil .... Anggota
48 42. Bhabinkamtibmas... Anggota
49 43. Babinsa.... Anggota
50 44. .... Anggota
51 45. .... Anggota
52 46. .... Anggota
53 47. .... Anggota
54 48. .... Anggota

CAMAT/LURAH/KEPALA DESA

......................................

Anda mungkin juga menyukai