Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI PRODUK
MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN I

DOSEN PENGAMPU :

1. WARNADI, S.E., M.Si


2. MUKHLAS ADI PUTRA, S.E., MM

DI SUSUN OLEH :

1. KURNIA SYAPUTRI
2. MUHAMAD IMRON SYAHPUTRA
3. SYUKRON HIDAYATULLOH
4. YUDA OKTA RAMADHAN

SEMESTER V

KOSENTERASI MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) INDRAGIRI RENGAT


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan

dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Strategi Produk

sebagai bahan pembelajaran perkualiahan mata kuliah Manajemen Pemasaran I.

Demikian pengantar yang bisa kami sampaikan, kami mohon maaf apabila

ada banyak kesalahan yang ada dalam penyusunan makalah ini. Kami menerima

segala bentuk kritik dan saran yang membangun demi kebaikan dan kemudahan kita

bersama dalam menuntut ilmu yang akan berguna dimasa yang akan dating.

Rengat, 12 November 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………..……..….………. i

Daftar Isi…………………………………………………………………………….………. ii

BAB I Pengantar

1.1 Latar Belakang…………………………………………………..……...….………. 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..………………... 1

1.3 Tujuan………………………………………………………………….....…………. 1

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Strategi Produk...………...……….………………..…...……………..

2.2 Analisis Strategi Produk……….…………………………………………………... 4

2.3 Cara Mengembangkan Strategi Produk……………...…...………………………

2.4 Strategi Produk yang Sudah Ada………………………………………………….

2.5 Studi Kasus…………………………………………………………………………..

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….……

11

Daftar Pustaka……………………………………………………………….………...… 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Produk adalah elemen kunci dalam penawaran pasar, pemimpin pasar
biasanya menawarkan produk dan jasa bermutu tinggi yang memberikan nilai
pelanggan yang paling unggul. Secara luas, produk (product) adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan
atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat,
properti, organisasi, informasi, dan ide.
Perencanaan pemasaran dimulai dengan merumuskan sebuah penawaran
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan sasaran. Pelanggan akan
menilai penawaran berdasarkan elemen dasar yaitu fitur dan kualitas produk,
bauran dan kualitas layanan, dan harga. Ketiga elemen ini harus digabungkan ke
dalam suatu penwaran menarik yang kompetitif.
Manajemen strategi produk akan membahas terkait bagaimana pemasar
dapat mengklasifikasikan produknya, melakukan diferiansiasi produk,
mengembangkan lini produknya, serta menciptakan produk yang memiliki
keunggulan dibanding pesaingnya dalam skala nasional maupun internasional.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Pengertian Strategi Produk ?
1.2.2 Pengertian Produk ?
1.2.3 Bagaimana Cara Analisis Strategi Produk ?
1.2.4 Bagaimana Cara Mengembangkan Strategi Produk ?
1.2.5 Bagaimana Strategi untuk Produk yang ada ?
1.2.6 Studi Kasus

1.3 Tujuan Pemabahasan


1.3.1 Sebagai pelengkap tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran
1.3.1 Menambah pengetahuan kepada penulis mengenai Strategi Produk
1.3.3 Diharapkan dapat menambah referensi pustaka yang berhubungan
dengan
Strategi Produk

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Produk


Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu
perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkannya dan juga
berhubungan pula dengan hal-hal lain atau atribut lain yang melekat pada
produk tersebut. Hanya dengan kepuasaan konsumen maka perusahaan akan
mendapatkan keuntungan, jadi kepusaan konsumen haruslah menjadi dasar
utama bagi perencanaan strategi produk. Dengan demikian produsen atau
penjual harus menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Suatu atribut produk dapat membedakan antara satu produk yang dipasarkan
oleh perusahaan yang satu dengan produk yang sama yang ditawarkan oleh
perusahaan lain. Strategi produk yang telah dilaksanakan oleh suatu
perusahaan haruslah selalu dievaluasi apakah atribut-atributnya betul-betul
sudah cocok atau sesuai dengan selera serta keinginan konsumen yang mana
akan selalu mengalami pergeseran serta pekembangan. Strategi produk yang
tepat akan menempatkan perusahaan dalam suatu posisi persaingan yang lebih
unggul dari para pesaingnya yang disebabkan karena strategi produk yang tepat
akan menciptakan kondisi bahwa produk yang dipasarkan itu akan dapat
menjual dirinya sendiri. Oleh karena itu maka strategi produk haruslah
dilaksanakan dangan seoptimal mungkin sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan.
Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan yang dapat memenuhi
kebutuhan manusia ataupun organisasi. Produk yang berhasil berarti produk
yang dapat benar-benar memenuhi kebutuhan dan keinginan atau selera
konsumennya. Sebaliknya produk yang gagal adalah produk yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan serta selera konsumennya. Keberhasilan suatu produk
diukur dari kemampuan produk itu untuk memenuhi kebutuhan sejumlah
manusia yang cukup luas. Jadi dengan kata lain harus mampu memperoleh
keberhasilan ekonomis yang tinggi. Suatu produk yang baru yang akan berhasil
serta akan mulai diperkenalkan atau dilansir (lounching the new product)

2
haruslah direncankan dengan teliti agar nantinya dapat menjadi produk yang
berhasil. Keberhasilan itu akan sangat ditentukan oleh sifat-sifat yang
terkandung dalam produk tersebut baik sifat yang kasat mata maupun yang tidak
kasat mata. Sifat-sifat produk tersebut merupakan komponen-komponen yang
membentuk disebut dengan atribut produk, yang dapat berupa bentuknya yang
manis, daya tahannya yang tinggi, warnanya yang menarik, ataupun mereknya
yang sudah terkenal bahkan bisa saja berupa pelayanan purna jual yang berupa
service atau reparasinya dsb. Keberhasilan dari suatu produk baru yang mulai
diperkenalkan atau diintroduksikan di pasar dapat memakan waktu yang lama
akan tetapi ada pula yang cepat dikenal dan disenangi konsumen. Perjalanan
hidup suatu produk dari mulai diperkenalkan sampai mati itu disebut “siklus
hidup produk” atau “daur hidup produk” atau “product life cycle”.
Perusahaan yang berusaha memasarkan bermacam-macam produk sering
disebut menjalankan “product portfolio” atau “portofolio produk”. Produk dapat
mencakup benda fisik, jasa, prestise, tempat, organisasi ataupun idea.
Berdasarkan atas pengertian produk diatas , maka terdapat 3 aspek dari produk
yang perlu diperhatikan agar memudahkan dalam mempelajari strategi produk
antara lain:
a. Produk Inti (Core Product)
Produk inti merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh suatu produk
kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya.
Dengan kata lain manfaat produk yang diharapkan itulah yang merupakan
produk inti, dengan demikian tugas utama pemasaran adalah menjual
manfaat inti dari produk yang dipasarkannya. Masing-masing produk
memiliki produk inti atau manfaat inti sendiri-sendiri. Dalam membahas
masalah produk inti dapat menghubungkannya dengan suatu konsep yang
dikenal sebagai konsep “Generic Product“ atau “Pangkal Produk“ yang
merupakan manfaat utama atau pangkal manfaat dari suatu produk. Suatu
produk mungkin memberikan manfaat-manfaat tambahan yang lain lagi
kepada konsumen.
b. Produk yang diperluas (Augmented Product)
Mencakup berbagai tambahan manfaat yang dapat dinikmati oleh
konsumen dari produk inti yang dibelinya yang dapat berupa pemasangan
instalasi, pemeliharaan, pemberian garansi serta pengirimannya. Semakin

3
banyak manfaat yang ditambahkan yang terkandung dalam suatu produk
akan menjamin keberhasilan produk tersebut dipasarkan. Perluasan
manfaat suatu produk dapat dilakukan dengan memahami serta kemudian
menerapkan suatu konsep yang disebut konsep “Generic Need” atau
“Pangkal Kebutuhan” adalah manfaat riil yang dibutuhkan dan diharapkan
oleh pembeli terhadap produk yang dibelinya itu.
c. Produk Formal (formal product)
Produk yang merupakan penampilan atau perwujudan dari produk inti
maupun perluasan produk. Produk formal inilah yang lebih dikenal oleh
kebbanyakan pembeli sebagai daya tarik yang tampak langsung atau
tangible offer dimata konsumen. Dalam hal ini ada 5 komponen yang
terdapat pada produk formal yaitu :
 Desain / bentuk / coraknya.
 Daya tahan / mutunya.
 Daya tarik / keistimewaan.
 Pengemasan / bungkus.
 Nama merk / brand name.

2.2 Analisis Strategi Produk


Kombinasi produk yang membentuk protofolio produk untuk sebuah
perusahaan merentang dari sebuah produk tunggal hingga suatu lini produk
sampai bauran lini produk.  Diasumsikan bahwa keputusan produk dibuat untuk
suatu unit bisnis strategis.  Komposisi produk SBU ditentukan berdasarkan satu
atau lebih lini produk dan berdasarkan produk-produk spesifik yang menyusun
setiap lini.  SBU mungkin memiliki sebuah produk atau satu lini atau berbagai lini
dari produk-produk spesifik di dalam setiap lini.
Analisis terhadap produk-produk yang ada mensyaratkan penelusuran kinerja
berbagai produk di dalam portofolio.  Pertama-tama adalah perlu untuk
menunjukkan kriteria dan tingkat kinerja untuk mengukur kinerja produk.  Hal ini
mencakup faktor finansial maupun nonfinansial.  Karena adanya kaitan antara
permintaan dan biaya di antara produk-produk, maka diperlukan sistem
informasi yang menunjukkan seberapa baik sebuah  produk berhasil.  Tujuan
dari sistem penelusuran ini adalah untuk memperlakukan proses peninjauan

4
produk yang akan menempatkan produk bermasalah, diagnosis ini juga
membantu manajemen memutuskan bagaimana menghapuskan masalah
tersebut.

2.3 Cara Mengembangkan Strategi Produk


Analisis portofolio menentukan seberapa baik kinerja yang dicapai oleh
strategi produk yang ada.  informasi ini membantu manajemen mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan produk baru dan di mana strategi produk yang ada harus
diubah.   Merek-merek yang telah berhasil selama periode waktu yang lama
menawarkan pengetahuan yang dalam mengenai strategi produk.  Suatu ciri
umum dari merek yang tahan lama adalah bahwa strategi penargetan dan
penentuan posisi yang dipilih pada awalnya secara umum telah diikuti selama
hidup setiap merek.  Merek-merek ini memperhatikan strategi dasar pemasaran
dimana didalamnya terdapat strategi produk yang membuat mereka terkenal dan
berhasil.
Strategi produk mencakup keputusan-keputusan untuk tiap produk, lini produk
dan bauran produk.  Tindakan lini produk dapat berupa penambahan suatu
produk baru, mengurangi biaya, memperbaiki produk, mengubah strategi pasar
dan membuang suatu produk.  Strategi bauran produk dapat mencakup
penambahan sebuah lini produk, menghapuskan suatu lini, atau mengubah
prioritas suatu lini (misalnya meningkatkan anggaran pemasaran untuk satu lini
dan mengurangi anggaran untuk lini lain).

2.4 Strategi Produk yang Sudah Ada


Seperti dijelaskan pada gambar di atas, strategi untuk produk yang ada dapat
dilakukan melalui beberapa pilihan yaitu :
a. Penurunan Biaya
Rendahnya biaya akan memberikan suatu keunggulan utamabagi
perusahaan dalam persaingan.  Biaya-biaya produk dapat diturunkan
dengan mengubah desain teknik, perbaikan produksi, biaya-biaya
pasokan, dan peningkatan produktivitas pemasaran.
Produk-produk sering diperbaiki dengan mengubah ciri , mutu dan
gayanya.  Banyak perusahaan mengalokasikan sumber-sumber daya
substansial untuk perbaikan produk-produk mereka secara reguler. 

5
Dibandingkan dengan abad sebelumnya, produk-produk sekarang (seperti
popok sekali pakai, kamera, komputer, dan barang-barang elektronik
konsumen) memperlihatkan perbaikan yang luas dalam kinerja dan ciri-ciri
mereka.
b. Ciri
Salah satu cara untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya adalah
dengan cirinya yang unik.  Ciri-ciri ini menawarkan dengan leluasa kepada
konsumen untuk memilih suatu merek tertentu.  Kemampuan untuk
menghasilkan produk-produk dengan berbagai ciri yang menarik dari
berbagai pasar merupakan keunggulan bersaing yang penting.
c. Mutu
Strategi penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah
perbaikan mutu.  Perusahaan melakukan manajemen mutu total sebagai
suatu strategi bisnis dasar.  Memperbaiki mutu produk adalah suatu
tantangan yang penting bagi perusahaan.  Perbaikan mutu produk
mengurangi biaya dan meningkatkan keunggulan bersaing.
d. Gaya
Walaupun mutu produk untuk sebagian perusahaan lebih penting, gaya
menawarkan suatu keunggulan bersaing untuk produk-produk tertentu. 
Selain itu, gaya dapat merupakan cerminan mutu dalam beberap kategori
produk.
e. Perubahan Strategi Pemasaran
Beberapa perubahan dalam penargetan dan penentuan posisi pasar
seringkali merupakan hal yang penting dalam daur hidup produk tersebut. 
Masalah dan peluang dapat mengarah pada penyesuaian strategi pasar
dalam suatu tahap daur hidup produk.
f. Penghapusan Produk
Membuang suatu produk bermasalah perlu dilakukan apabila strategi
penurunan biaya,  perbaikan produk, atau perubahan bauran pemasaran
tidak tepat.  Dalam menentukan produk yang akan dibuang, manajemen
harus mempertimbangkan berbagai kriteria kinerja di samping penjualan
dan kontribusi laba yang diberikan produk tersebut.  Eliminasi
(pembuangan) dapat terjadi pada tahap manapun dalam daur hidup
produk, namun biasanya dilakukan pada tahap perkenalan atau

6
penurunan.  Manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan produksi
dan menghabiskan stok yang ada, atau mencoba menjual produk tersebut
ke perusahaan lain.

2.5 Studi Kasus


Samsung saat ini dikenal sebagai produsen handphone Android terbesar di
dunia. Bahkan popularitas handphone Samsung pun mengalahkan Apple
iPhone. Namun, perjalanan Samsung untuk menjadi produsen smartphone
terbesar di dunia cukup lama.
 Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27
April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android
pertamanya, yakni Samsung i7500. Handphone ini menawarkan layar
sentuh AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang digunakan pada
handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5.
 Selanjutnya, keberhasilan Samsung dalam platform Android dimulai
dengan peluncuran Samsung Galaxy S. Handphone ini diluncurkan oleh
Samsung pada Maret 2010. Dan, tingkat penjualan handphone inipun
cukup tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil menjual handphone
ini sebanyak 10 juta unit.
 Keberhasilan tersebut pun merembet pada suksesor dari Galaxy S. Di
antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III. Tak
hanya itu, beberapa handphone Galaxy lainnya pun memperoleh
sambutan tinggi di pasaran. Di antaranya adalah Samsung Galaxy Mini,
Samsung Galaxy Young serta Samsung Galaxy Note. Sebenarnya,
Samsung mengembangkan sebuah sistem operasi sendiri yang
disebutnya sebagai OS Bada. Penamaan OS tersebut pun diambil oleh
Samsung dari bahasa Korea yang memiliki arti lautan.
 Pada April 2010, Samsung meluncurkan handphone pintar berbasis OS
Bada pertamanya, yakni Samsung Wave S8500. Handphone ini
menggunakan prosesor single core 1GHz dengan GPU PowerVR SGX
540. Pada bagian layar, handphone ini dilengkapi dengan layar Super
AMOLED berukuran 3.3 inci serta kemampuan untuk merekam video HD
720p. Handphone inipun mampu terjual sebanyak 1 juta unit dalam empat
minggu pertamanya.

7
 Namun, seiring dengan tingkat penjualan yang kurang baik, Samsung
akhirnya mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan
pengembangan OS Bada. Merekapun beralih untuk mengembangkan
handphone dengan OS Tizen yang menurut rencana akan diluncurkan
pada tahun 2013.
 Selain itu, Samsung juga memiliki handphone pintar lainnya yang
menggunakan OS Windows Phone 7. Dan handphone Windows Phone
pertama yang diluncurkan oleh Samsung adalah Samsung Omnia 7.
Namun tingkat penjualan handphone ini masih belum bisa menyaingi
tingkat penjualan Samsung Galaxy.

Harga handphone Samsung akan diberikan secara lengkap untuk daftar update


terbaru memasuki bulan juni tahun 2013, hal ini mengingat Samsung baik OS
Android atau penggunaan sistem operasi lainnya kian marak menjadi pilihan
banyak orang, Samsung menjadi brand handphone pilihan karena kualitas dan
fitur yang ditawarkan selalu menjadi yang terbaik dikelasnya ditambah harga
Samsung android terjangkau sejajar dengan kualitas yang diberikan.
Samsung Android banyak dicari pembeli karena banyak faktor, diantaranya
spesifikasi dan fitur setiap handphone samsung selalu update terbaru untuk
generasi teknologi multimedia yang digunakan dan harga Samsung
android disesuaikan dengan teknologi terbaru yang menyertainya.

Desain Samsung selalu elegan dan terlihat mewah bila dilihat secara cermat
dilengkapi teknologi terbaru baik sistem operasi dan juga spesifikasi maupun
fitur-fitur yang lengkap diberikan mengikuti perkembangan teknologi gadget.
Samsung memang selalu up to date di bidang teknologi modern yang pastinya
setiap pengguna gadget smartphone dan teknologi elektronik buatan Samsung
lainnya akan merasa sangat puas.

Berikut adalah 6 strategi saat diaplikasikan, akan melibatkan layanan pelanggan


Anda pada level berikutnya – kesetiaan para pengguna Samsung.
1. Kenali Masyarakat
Masyarakat datang dengan berbagai karakter, keinginan, kebutuhan dan
harapan yang berbeda. Penting untuk mengetahui apapun yang bisa

8
Samsung lakukan terhadap para pengguna Samsung untuk memastikan apa
yang ditawarkan sangat berharga. Dari informasi dasar, nama, alamat, posisi,
dan area tanggung jawab sampai pada keinginan, kebutuhan dan tekanan
serta apapun yang muncul, penting untuk memahami pelanggan untuk
memperkaya komunikasi, artikulasikan proposisi dan mengembangkan dasar
untuk membangun kepercayaan.
2. Mengembangkan Strategi
Perusahaan mengeluarkan banyak waktu dan uang untuk mengembangkan
rencana strategi untuk solusi teknologi, strategi operasional dan strategi
finansial tapi jarang mengembangkan strategi pelanggan. Mengembangkan
rencana yang baik untuk memperkaya pengalaman masing-masing klien yang
akan mengungkap area perbaikan dan area dimana Kami sebagai
perusahaan akan mencapainya akan mempermudah para pengguna
Samsung.
3. Memberikan Apa yang Anda Janjikan
Pelanggan membeli produk Samsung berdasarkan janji yang telah
perusahaan buat. Pelanggan ingin membeli dari perusahaan Samsung atau
seseorang yang mereka percayai untuk menyampaikan produk atau jasa
yang mereka butuhkan dan dengan nilai yang mereka harapkan. Menurut
buku, Penjualan Berbasis Kepercayaan, Kepercayaan terdiri dari empat
faktor: Kredibilitas, Reliabilitas, Keakraban, dan Orientasi Diri. Kombinasi dari
faktor-faktor ini jika digunakan dengan kombinasi yang tepat akan
mengembangkan hubungan dengan pelanggan untuk menjalin hubungan
jangka panjang dalam waktu lama.
4. Edukasi Staff
Samsung tahu betul bagaimana bereaksi di segala situasi dan
memberdayakan untuk merespon permintaan para pengguna Samsung.
Salah satu customer service Samsung harus tahu bahwa tidak masalah jika
mengatakan tidak tahu jawabannya pada pelanggan, tapi akan segera
mencari tahu jawabannya dan menginformasikan pada mereka. Layanan
pelanggan adalah budaya dan sebuah tema yang harus diserap di seluruh
organisasi.
5. Lebih Dari yang Dijanjikan dan Memberikan Lebih

9
Samsung memberikan layanan pelanggan dengan baik. Di pasar saat ini,
servis/garansi telah menjadi kata kunci di setiap perusahaan, tapi penting
untuk memahami bahwa layanan pelanggan adalah dasar harapan dan tidak
dianggap sebagai nilai tambah. Layanan pelanggan tidak lagi sebagai kunci
pembeda tapi lebih dari sekedar panggilan tugas, yang akan membedakan
bahwa Samsung lebih unggul dengan pelayanannya.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Strategi Produk dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen, baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Aspek yang paling menentukan
dalam merancang strategi produk melibatkan analisis hubungan konsumen-
produk. Artinya afeksi, kognisi, dan perilaku konsumen berkait produk dan
lingkungan harus dipertimbangkan dengan cermat dalam memperkenalkan
produk baru dan harus dipantau sepanjang siklus hidup sebuah produk. Siklus
hidup produk sendiri yakni dari perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan
penurunan. Maka agar tidak terjadi penurunan sebuah produk maka dibuatlah
strategi produk yang tahap tahapanya meliputi strategi penetapan harga,
penetapan merek, strategi distribusi dan yang paling penting manajemen waktu.

11
DATAR PUSTAKA

http://arissusanti17blogger.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-operasi-
lanjutan.html
http://bangdazul.blogspot.com/2011/03/strategi-produk.html
https://strategiprdct.blogspot.com/2020/03/makalah-manajemen-pemasaran-ii-
strategi.html

12

Anda mungkin juga menyukai