Anda di halaman 1dari 12

Laporan Hasil Penilaian Evaluasi KLA

Tahun 2021

Penanggung
No Klaster Nilai Indikator Telah Dilaksanakan Belum Dilaksanakan Data Yang Dibutuhkan
Jawab
1 Kelembagaan PM 95.00 / Tersedia 1. Perda Nomor 3 Tahun 2014 1. Anggaran KLA baru ada di Seluruh Tim Gugus Produk Hukum di semua OPD
100.00 Peraturan/Kebijakan tentang Perlindungan Anak DPPPA, seharusnya di semua Tugas terkiat dengan
Daerah tentang 2. Perda Nomor 5 Tahun 2019 OPD, disesuaikan dengan Kelembagaan/Kebijakan
Kabupaten/Kota tentang Perubahan Atas Perda Tupoksi dari masing-masing Kabupaten Kota Layak Anak
Layak Anak Nomor 3 Tahun 2014 tentang OPD, misalnya : Sosialisasi
Perlindungan Anak Sekolah Ramah Anak oleh
3. Anggaran KLA di DPPPA Dinas Pendidikan, dst;
4. Forum Anak di libatkan dalam 2. MUSRENBANG
Proses Anak/Keterlibatan Anak dalam
Pembangunan/MUSRENBANG proses Pembangunan dan
RKPD Kebijakan Daerah;
Menguatnya 1. SK Gugus Tugas KLA 2017 1. SK Gugus Tugas KLA 2019 Bappeda Data Anak
Kelembagaan 2. RAD KLA 2017 2. Struktur SK Gugus Tugas DPPPA Data Akte Kelahiran Anak
Kabupaten/Kota 3. Mekanisme pengawasan RAD belum mencakup Lembaga Disdukcapil Data Kartu Identitas Anak
Layak Anak (KLA) KLA 2017 Masyarakat, Media Massa, dan Dinas Pendidikan
Dunia Usaha dan Kebudayaan
3. RAD KLA 2019 Kecamatan
4. Mekanisme pengawasan RAD
KLA 2019
5. RAD belum terintegrasi dengan
RPJMD
6. Profil Anak
7. Publikasi KLA dalam bentuk
spanduk di setiap kecamatan
dan OPD
Keterlibatan 1. Peran Dunia Usaha baru 1. Belum Ada Asosiasi Bappeda Data Lembaga Masyarakat
Lembaga Pertamina dalam bentuk CSR Perusahaan Sahabat Anak DPPPA Data Dunia Usaha skala
Masyarakat, Dunia Wisata Alam Lirik, dan telah (APSAI) Diskominfo menengah sampai skala besar
Usaha, dan Media diusulkan menjadi Ruang 2. Belum ada Lembaga Disperindag Data Media Massa di Inhu
Massa dalam Bermain Ramah Anak Masyarakat yang berperan Dinas Lingkungan Data Tokoh Masyarakat
Pemenuhan Hak tersertifikasi sesuai Standar dalam mewujudkan KLA Hidup pemerhati Anak
dan Perlindungan Nasional 3. Belum ada Dunia Usaha yang Kemenag
Khusus Anak berperan dalam mewujudkan
KLA
4. Belum ada Media Massa yang
berperan dalam mewujudkan
KLA
5. Perlu MOU baru antar Gugus
Tugas dengan Lembaga
Masyarakat, Dunia Usaha, dan
Media Massa khusus
pengembangan KLA
6. Perlu inovasi dengan
melibatkan akademisi, tokoh
masyarakat, tokoh agama
dalam mewujudkan KLA. Bisa
dimasukkan juga di dalam
struktur Gugus Tugas KLA
2019
2 Klaster 1 : Hak 58,40 / 125 Persentase Anak 1. Anggaran percepatan akte 1. Data akte kelahiran anak per 1. Disdukcapil
Sipil dan yang Diregistrasi kelahiran tahun 2. Dinas
Kebebasan dan Mendapatkan 2. Belum tersedia Kartu Identitas Pendidikan
Kutipan Akta Anak 3. Dinas PMD
Kelahiran 3. Belum ada mekanisme untuk 4. Camat
meningkatkan kepemilikan
akta kelahiran bagi anak
jalanan, anak di lapas, anak di
panti, dan anak yang
memerlukan perlindungan
khusus
4. SDM Disdukcapil belum
semunya dilatih Konvensi Hak
Anak
5. Belum ada kerjasama dengan
FA, Dunia Usaha, Lembaga
Masyarakat dan Media Massa
dalam percepatan akte
kelahiran anak
6. Peran Kepala Desa/Lurah
dalam percepatan akte
kelahiran
Tersedia Fasilitas 1. Informasi layak anak di website 1. Belum ada media 1. Dinas
Informasi Layak milik pemda : swarainhu.com cetak/elektronik khusus anak Perpustakaan
Anak (ILA) 2. Pustaka Keliling di Dinas yang memuat informasi layak 2. Diskominfo
Perpustakaan anak 3. Kecamatan
2. Publikasi Pusling yang masih
minim
3. Belum ada Telepon Sahabat
Anak
4. Belum ada anggaran Telepon
Sahabat Anak
5. SDM di Dinas Perpustakaan
dan Diskominfo belum dilatih
KHA
6. Belum ada kerjasama antar
OPD, Dunia Usaha, Lembaga
Masyarakat dan Media Massa
dalam pengembangan Pusat
Informasi Layak Anak
Terlembaganya 1. Forum Anak Kecamatan sudah 1. Forum Anak Desa baru 4 1. Dinas PPPA
Partisipasi Anak 14 Kecamatan Kecamatan 2. Kecamatan
2. Forum Anak Desa/Kelurahan 2. Belum ada kerjasama antar 3. Dinas
baru 31 Desa/Kelurahan OPD, Dunia Usaha, Lembaga Kependudukan
3. Forum Anak Kabupaten telah Masyarakat dan Media Massa dan KB
mempunyai sekretariat dalam peningkatan kapasitas
4. Forum Anak Kabupaten dan Forum Anak
beberapa FA Kecamatan telah 3. Forum Anak Kecamatan masih
melaksanakan tugasnya sebagai banyak yg belum di latih
2P (Pelopor dan Pelapor) Konvensi Hak Anak
5. Forum Anak telah dilibatkan 4. Forum Anak Kecamatan belum
dalam musrenbang kabupaten mempunyai sekretariat
dan kecamatan 5. Forum Anak Desa belum
dilibatkan dalam musrenbang
desa
6. Forum Anak yang terbentuk
harus mewakili seluruh anak
yang ada (anak disabilitas,
anak daerah terpencil, dll)
3 Klaster 2 : 110/180 Persentasi 1. Telah ada perda tentang 1. Belum ada anggaran untuk 1. DPPPA
Lingkungan Perkawinan Anak pencegahan perkawinan anak pencegahan perkawinan Anak 2. Dinas
Keluarga dan 2. Forum Anak telah aktif 2. Angka Persentase perkawinan Kesehatan
Pengasuhan mensosialisasikan pencegahan anak masih tinggi 3. Dinas Sosial
Alternatif perkawinan dini 3. Belum ada kemitraan antar 4. Kemenag
OPD, Media Massa, Lembaga 5. P2TP2A
Masyarakat, dan Dunia Usaha
dalam pencegahan Perkawinan
Anak
4. SDM di kemenag belum dilatih
KHA
Tersedia Lembaga 1. Telah ada layanan Puspaga 1. Belum ada perda yang 1. Dinas Sosial
Konsultasi Penyedia untuk pencegahan perkawinan mengatur tentang lembaga 2. Dinas PPPA
Layanan anak dan telah diresmikan konsultasi keluarga 3. Kemenag
Pengasuhan Anak 2. SDM Puspaga telah dilatih 2. Belum ada kemitraan antar
bagi Orang konvensi hak anak OPD, Dunia Usaha, Lembaga
Tua/Keluarga 3. Anggaran PUSPAGA telah Masyarakat dan Media Massa
masuk dalam APBD Perubahan dalam pengembangan
4. Telah dilakukan Sosialisasi Lembaga Konsultasi Keluarga
PUSPAGA di seluruh
Kecamatan

Persentase 1. SDM di beberapa pengasuhan 1. Belum ada kemitraan antar 1. DPPPA


lembaga alternatif telah dilatih KHA OPD, Forum Anak, Dunia 2. Dinas Sosial
pengasuhan 2. Pendampingan ke LKSA berupa Usaha, Lembaga Masyarakat 3. Disdikbud
alternatif anjangsana dan Media Massa dalam
terstandarisasi penyelenggaraan lembaga
pengasuhan alternative
2. Belum ada data lembaga
kesejahteraan sosial anak
(LKSA) dari Dinas Sosial
3. Belum ada mekanisme,
pengawasan dan evaluasi
terhadap LKSA yang ada
4. LKSA yang telah ada belum
ramah anak
5. PAUD/TK di Kab. Inhu belum
ramah anak
Persentase 1. Telah ada perda tentang PAUD 3. Belum ada kemitraan antar Dinas Pendidikan
Pengembangan HI dalam Perda no 5 tahun 2019 OPD, Forum Anak, Dunia
Anak Usia Dini 2. Beberapa tenaga PAUD HI telah Usaha, Lembaga Masyarakat
Holistik dan dilatih KHA dan Media Massa dalam
Integratif (PAUD-HI) pengembangan PAUD HI
4. Belum jalannya 1 Desa 1 Paud
5. SDM pengelola PAUD/TK har
Tersedia 1. Telah ada Ruang bermain Anak 1. Sebagian besar Ruang 1. Dinas Olahraga
infrastruktur 2. Peraturan tentang RBRA dalam Bermain Anak dalam kondisi dan Pariwisata
(Sarana dan bentuk SK yang kurang baik dan tidak 2. Dinas Pendidikan
Prasana) di Ruang terawat dan Kebudayaa
Publik yang Ramah 2. Belum ada Perda yang 3. Dinas
Anak mengatur tentang RBRA Perhubungan
3. Belum ada RBRA yang 4. Polres
tersertifikasi 5. Satpol PP
4. Belum ada mekanisme 6. Dinas PUPR
pemantauan terhadap 7. Dinas Lingkungan
keberadaan program, Hidup
prasarana, dan sarana 8. Camat
perjalanan anak ke dan dari 9. Kades/Lurah
sekolah
5. Belum ada data angka
kecelakaan lalu-lintas pada
anak
6. Belum ada kemitraan antar
OPD, Dunia Usaha, Lembaga
Masyarakat dan Media Massa
dalam pengembangan RBRA
7. Setiap Kelurahan/Desa agar
melengkapi fasilitas RBRA di
wilayahnya
4 Klaster 3 : 129,50/150 Persentase 1. Perbup 45 Tahun 2018 Tentang 1. Angka rata-rata persalinan di Dinkes
Kesehatan Persalinan di Pedoman Penyelenggaraan Faskes masih rendah Disdukcapil
Dasar dan Fasilitas Pelayanan Program Upaya Kesehatan (dibawah angka Nasional) RSUD
Kesejahteraan Kesehatan Masyarakat Kegiatan Jaminan 2. Belum ada Kartu Identitas Puskesmas se-Inhu
Persalinan Melalui Rumah Anak (KIA)
Tunggu Kelahiran 3. Belum ada kemitraan antar
2. Perda No 5 tahun 2019 tentang OPD, Dunia Usaha, Lembaga
perubahan atas perda no 3 th Masyarakat, Media Massa
2014 tentang perlindungan anak dalam pencegahan kematian
3. Anggaran persalinan di Dinkes ibu melahirkan di Fasilitas
4. Telah ada data angka kematian Kesehatan
bayi, ibu meninggal melahirkan 4. Belum semua Puskemas
dan cakupan imunisasi menjadi Puskesmas Ramah
5. Anak
Prevalensi Status 1. FA telah melakukan sosialisasi 1. Belum ada mekanisme Dinkes
Gizi Balita seputar Gizi penanganan masalah gizi Dinas KB
pada anak Dinas Sosial
2. Belum ada kemitraan antar Dinas PMD
OPD, Media Massa, Dunia
Usaha, Lembaga Masyarakat
dalam penanganan masalah
gizi :
 (a) Penyebaran informasi
(b) Pelatihan / Pendampingan

(c) Pemberdayaan
Masyarakat
(d) Menyediakan Ruang ASI

(e) Promosi Makanan


Pendamping ASI (MP-ASI) lokal
bergizi
(f) Memberikan suplemen gizi

(g) Memberikan formula gizi


buruk
3. Belum semua OPD,
Kecamatan, Kelurahan/Desa
mempunyai ruang ASI

Persentase 1. Belum ada peraturan daerah 1. Belum ada kemitraan antar Dinkes
Cakupan tentang Inisiasi Menyusu Dini OPD, Forum Anak, Dunia Dinas PMD
Pemberian Makan (IMD), ASI Eksklusif pada bayi Usaha, Media Massa dan
pada Bayi dan Anak usia di bawah 6 bulan, Makanan Lembaga Masyarakat dalam
(PMBA) Usia di Pendamping ASI (MP-ASI)  peningkatan PMBA usia di
Bawah 2 Tahun bawah 2 tahun
2. Belum ada Kader/Konselor
ASI, PMBA di setiap
desa/kelurahan
3. Belum ada data Persentase
bayi yang menerima MP-ASI
pada usia 6 bulan

Persentase Fasilitas 1. Telah ada perda tentang 1. RS sayang bayi belum pernah Dinkes
Pelayanan Pelayanan Kesehatan Ramah di evaluasi Dinas PUPR
Kesehatan dengan Anak 2. Belum semua SDM PRA dilatih RSUD
Pelayanan Ramah 2. 4 Puskesmas telah di SK-kan KHA
Anak menjadi Puskesmas Ramah Anak 3. Belum ada kemitraan antar
(PRA) OPD, Forum Anak, Dunia
3. RSUD Indrasari telah di SK-kan Usaha, Lembaga Masyarakat,
menjadi Rumah Sakit sayang Media Massa dalam
bayi pengembangan PRA
4. SDM di PRA Pangkalan Kasai
telah di latih KHA
Persentase Rumah 1. PERDA NOMOR 2 TAHUN 2016 1. Belum ada kemitraan antar Dinkes
Tangga dengan tentang Pengelolaan Air Minum OPD, Forum Anak, Dunia Dinas Sosial
Akses Air Minum dan Sanitasi Usaha, Lembaga Masyarakat, Dinas PUPR
dan Sanitasi yang 2. Perda Nomor 8 Tahun 2018 Media Massa dalam Dinas PMD
Layak tentang Pengelolaan Air Limbah penyediaan air minum dan
Domestik sarana sanitasi yang layak di
rumah tangga
Tersedia Kawasan 1. Perda tentang Kawasan Tanpa 1. Belum ada anggaran untuk Dinkes
Tanpa Rokok dan Rokok pelaksanaan Dinas PMD
tidak ada Iklan, kebijakan/program/kegiatan Satpol PP
Promosi, dan terkait dengan kawasan tanpa
Sponsor Rokok rokok
2. Belum ada kemitraan antar
OPD, Forum Anak, Dunia
Usaha, Lembaga Masyarakat,
Media Massa dalam
pengelolaan Kawasan Tanpa
Rokok dan pengawasan iklan,
promosi dan sponsor rokok
5 Klaster 4 : 72/130 Persentase Wajib 1. Kebijakan tentang wajib belajar 1. Perda khusus wajib belajar 12 Dinas Pendidikan
Pendidikan Belajar 12 Tahun dimasukkan dalam Perda No 5 tahun belum ada Kemenag
Pemanfaatan Tahhun 2019 2. Belum ada kerjasama antara Dinas Sosial
Waktu Luang, OPD dengan Kemenag, Media Satpol PP
dan Kegiatan Massa, Lembaga Masyarakat Dinas Perhubungan
Budaya dan Dunia Usaha dalam
program wajib belajar 12 tahun
3. Belum adanya data angka rata-
rata lama sekolah
4. Belum ada mekanisme
pendidikan bagi anak yang
sakit, anak-anak di terminal,
anak yang tinggal di
LPKA/LPKS/LAPAS, dan di
daerah terpencil
Persentase Sekolah 1. Telah ada Perda tentang 1. Belum ada anggaran untuk Dinas Pendidikan
Ramah Anak (SRA) Sekolah Ramah Anak (SRA) pengembangan/peningkatan Dinas Perhubungan
2. Telah ada SRA di tingkat SRA di Dinas Pendidikan dan Satpol PP
SD/SMP/SMA di Kemenag (mts/man) KPBD
3. Beberapa SRA telah melakukan 2. Belum semua sekolah menjadi
Deklarasi SRA
4. Telah dilakukan pendampingan 3. Belum semua guru di SRA
ke SRA yang ditunjuk Dinas yang ditunjuk dilatih Konvensi
Pendidikan Hak Anak (KHA)
5. Forum Anak ikut aktif dalam 4. Semua SRA yang telah
kegiatan-kegiatan di SRA ditunjuk belum mempunyai
Papan Nama dan Zona Aman
Selamat Sekolah (zebra cross,
traffic light, petugas lalu lintas
ketika jam masuk dan pulang
sekolah)
5. Dalam pendampingan dan
pengembangan dan evaluasi
SRA belum melibatkan Dunia
Usaha, Lembaga Masyarakat
dan Media Massa
Tersedia fasilitas 1. Telah ada Perda yang mengatur 1. Baru 1 Ruang bermain anak Dinas Olahraga dan
untuk Kegiatan tentang Taman Bermain Ramah yang layak di katerogikan Pariwisata
Budaya, Kreativitas, Anak Ruang Bermain Ramah Anak Dinas Pendidikan
dan Rekreatif yang 2. Telah mempunyai Ruang (RBRA) yaitu WA Lirik, dan Kebudayaan
Ramah Anak Bermain Anak yaitu : WA Lirik, sementara yang lainnya belum Dinas PUPR
RTH Pematang Reba, RTH karena tidak memenuhi syarat
Rengat, dan RTH Air Molek bagi anak
2. RBRA WA Lirik belum
tersertifikasi
3. Belum ada anggaran
pengembangan Ruang
Bermain Anak menjadi Ruang
Bermain Ramah Anak
4. SDM Pengelola RBRA belum
dilatih Konvensi Hak Anak
5. Belum dilibatkan dan belum
ada kerjasama antara Pemkab
dengan Forum Anak, Dunia
Usaha, Media Massa dan
Lembaga Masyarakat dalam
pengembangan Ruang
Bermain Ramah Anak
6 Klaster 5 : 110,90/215 Peraturan 1. PERDA no 5 tahun 2019 1. Belum tersedia motor Polres
Perlindungan Daerah/Kebijakan, tentang perubahan atas perda perlindungan (TORLIN) P2TP2A
Khusus Upaya Pencegahan, no 3 th 2014 tentang 2. Belum ada UPTD P2TP2A Dinas Sosial
Penyediaan perlindungan anak 3. Belum ada layanan Dinas PPPA
Layanan, 2. 4 Desa telah membentuk aktifis perlindungan khusus selain
Penguatan dan PATBM P2TP2A
Pengembangan 3. Telah tersedia Mobil
Lembaga. Perlindungan (MOLIN
Situasi darurat dan 1. Telah ada P2TP2A 1. Belum ada Shelter, Titik Polres
pornografi (Anak Kumpul bencana, dan RPSA P2TP2A
korban bencana 2. Belum ada fasilitas bagi anak Dinas Sosial
dan konflik yang korban bencana dan konflik Dinas PPPA
terlayani; HIV-AIDS, yang sesuai kebutuhan dan KPBD
dan NAPZA) kepentingan terbaik anak Dinas PUPR
ketika terjadi bencana,
misalnya : Shelter yang aman,
Toilet yang aman/ sesuai usia
anak, Pengisian waktu luang
bagi anak, Trauma healing/
penguatan motivasi Fasilitas
belajar)
3. Belum ada early warning
system bencana yang
dipahami anak
4. Belum ada  jalur evakuasi
ramah anak
5. Belum tersedia sistem
pencatatan dan pelaporan
anak korban bencana dan
konflik
6. Belum ada Layanan Home
Visit pasca pengungsian
7. Belum dilibatkan dan belum
ada kerjasama antara
Pemkab dengan Forum Anak,
Dunia Usaha, Media Massa
dan Lembaga
Masyarakat dalam
pencegahan dan penanganan
anak korban pornografi,
NAPZA dan terinfeksi HIV
serta pencegahan dan
penanganan anak korban
bencana dan konflik
Kasus Anak yang 1. Anak ABH telah mendapatkan 1. Belum ada Balai Polres
Berhadapan dengan diversi Permasyarakatan Anak P2TP2A
Hukum (ABH) 2. Belum ada kerjasama antara Dinas Sosial
(khusus pelaku) OPD dengan Forum Anak, Dinas PPPA
yang terselesaikan; Dunia Usaha, Media Massa
Anak Korban dan Lembaga Masyarakat 
Jaringan Terorisme; dalam penanganan anak
Anak Korban korban stigmatisasi, anak
Stigmatisasi Akibat korban jaringan terorisme
dari Pelabelan
terkait dengan
Kondisi Orang
Tuanya yang
Terlayani
Anak penyandang 1. Telah ada sistem pencatatan 1. Belum ada sistem pencatatan Polres
disabilitas, dan pelaporan kekerasan dan pelaporan anak P2TP2A
kelompok minoritas terhadap anak (SIMFONI PPA) penyandang disabilitas Dinas Sosial
dan terisolasi yang 2. Telah ada lembaga layanan bagi 2. Belum ada ada lembaga Dinas PPPA
terlayani; Anak anak penyandang disabilitas layanan bagi anak Dinas Kesehatan
Dengan Perilaku sosial penyandang disabilitas Disnaker
Sosial Menyimpang penglihatan, pendengaran, Dinas PUPR
disabilitas intelektual,
disabilitas fisik, Anak dengan
gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktif, Anak
dengan gangguan spectrum
aituisma, Anak dengan
gangguan ganda, Anak
dengan kesulitan belajar
khusus, Anak dengan
gangguan komunikasi &
wicara, Anak dengan
kecerdasan dan bakat
istimewa
3. Belum ada  sistem
pengasuhan bagi anak
penyandang disabilitas
4. Sarana dan prasarana publik
belum memperhatikan
aksesibilitas bagi anak
penyandang disabilitas
5. Belum ada sosialisasi
Konvensi tentang Hak-hak
Orang dengan Disabiltas
6. Belum ada kerjasama antara
OPD dengan Forum Anak,
Dunia Usaha, Media Massa
dan Lembaga Masyarakat 
dalam penanganan anak
penyandang disabilitas
Perlindungan anak 1. Telah ada : 1. Belum ada kerjasama antara Polres
dari KTA a. Puspaga OPD dengan Forum Anak, P2TP2A
(Kekerasan, b. Molin Dunia Usaha, Media Massa Dinas Sosial
Penelantaran, c. P2TP2A dan Lembaga Masyarakat  Dinas PPPA
Eksploitasi ekonomi d. Satgas TPPPO dalam pencegahan dan Disnaker
(BPTA) dan e. Aktifis PATBM penarikan anak yang bekerja
seksual, 2. Telah ada mekanisme rujukan pada bentuk pekerjaan
Perdagangan, serta bagi anak korban kekerasan dan terburuk
kejahatan seksual) penelantaran
7 Kecamatan 34,69/100 1. Forum Anak Kecamatan telah 1. Belum ada data/profil anak Dinas PPPA
Layak Anak / Kecamatan Layak lengkap 14 Kecamatan per kecamatan (terpilah Dinsos
Desa Layak Anak 2. Forum Anak telah dilibatkan menurut gender, data gizi, Kecamatan
Anak dalam musrenbang tingkat pendidikan, kesehatan,
3. Beberapa Kantor camat telah kepemilikan akte, rasio, dll)
dipasang stiker atau spanduk 2. Belum semua kecamatan
Kawasan Tanpa Rokok mengundang Forum Anak
dalam Musrenbang
3. Belum ada  mekanisme
penanganan korban
kekerasan pada anak di
kecamatan, perlu sosialisasi
P2TP2A dan konvensi Hak
Anak di setiap kecamatan
4. Masih terdapat perkawinan
anak di Kecamatan
5. Belum semua kecamatan
mempunyai Perpustakaan,
ruang menyusui, ruang
bermain anak di kantor camat
6. Kelompok Konsultasi
Keluarga di tiap Kecamatan
belum aktif
7. Belum ada ruang publik bebas
asap rokok di kantor camat,
masih berupa stiker dan
spanduk dilarang merokok
saja, sementara personil di
kecamatan masih merokok
8. Belum semua puskesmas
kecamatan menjadi
Puskesmas Ramah Anak
Desa/Kelurahan 1. Baru ada 31 Forum Anak 1. Belum ada Desa yang Dinas PPPA
Layak Anak Desa/Kelurahan mempunyai PerDes tentang Dinas PMD
2. Sudah ada 4 Desa yang perlindungan Anak Dinsos
membentuk Aktifis Perlindungan 2. Anggaran Desa untuk anak Kemenag
Terpadu Berbabasi Masyarakat belum ada , masih terfokus Dinas Kesehatan
(PATBM) pada infrastruktur Desa
3. Belum ada data/profil anak
per desa/kelurahan (terpilah
menurut gender, data gizi,
tingkat pendidikan,
kesehatan, kepemilikan akte,
rasio, dll)
4. Baru sedikit Desa/Kelurahan
yang mempunyai forum anak
5. Baru 4 Desa yang
membentuk Aktifis
Perlindungan Terpadu
Berbabasi Masyarakat
(PATBM)
6. Masih terdapat perkawinan
anak di Desa
7. Kantor Desa/Lurah belum
mempunyai Perpustakaan,
ruang menyusui, dan ruang
bermain anak di kantor camat
8. Kelompok Konsultasi
Keluarga di tiap Desa belum
aktif
9. Belum ada ruang publik
bebas asap rokok di kantor
Desa/Lurah masih berupa
stiker dan spanduk dilarang
merokok saja, sementara
personil nya masih merokok

Anda mungkin juga menyukai