LAYANAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas dan presentasi mata kuliah Strategi dan Kebijakan
Pemasaran yang dibina oleh Andriani Kusumawati,S.Sos,M.Si,DBA.
Oleh Kelompok 8:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
September 2017
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil
dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat
dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya.Pada dasarnya bagi produk
yang dihasilkan oleh produsen baik berupa barang maupun jasa, tentunya perusahaan harus
terlebih dahulu melakukan riset pasar, melihat peluang dan permintaan konsumen terhadap
barang yang mereka inginkan. Sehingga perusahaan dapat menentukan produk apa yang
seharusnya mereka produksi, yang sesuai dengan kebutuhan ataupun keinginan konsumen,
serta dapat pula menentukan strategi apa yang harus mereka terapkan pada produk yang akan
mereka luncurkan di pasar konsumen, agar produk yang mereka produksi, diminati, dicari
dan dibutuhkan konsumen, dan tentunya produk tersebut laris di pasaran.
Produk yang dipasarkan atau dijual hendaknya produk yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen sehingga dengan demikian maka konsumen merasa puas. Hanya
dengan kepuasan konsumen itulah perusahaan akan mendapat keuntungan. Sebaliknya,
apabila konsumen tidak merasa puas dengan produk yang dibelinya maka mereka akan
meninggalkan perusahaan kita dan kita akan kehilangan pelanggan serta akhirnya kita akan
menderita kerugian. Jadi kepuasan konsumen menjadi dasar utama perencanaan strategi
produksi.
Dalam dunia bisnis yang semakin penuh persaingan maka perencanaan strategi
produk menduduki posisi yang sangat menentukan terhadap keunggulan persaiangan
(competitive advantage) yang dimilik oleh perusahaan itu. Strategi produk yang tepat akan
menempatkan perusahaan dalam suatu posisi persaingan yang lebih unggul dari para
pesaingnya. Hal ini disebabkan karena strategi produk yang tepat akan menciptakan kondisi
bahwa: produk yang dipasarkannya itu akan dapat menjual dirinya sendiri. Produk yang
semacam itu akan banyak dicari orang atau konsumen dan pengusaha tidak perlu bersusah
payah untuk memasarkannya. Oleh karena itu maka strategi produk haruslah dilaksanakan
dengan seoptimal mungkin sesuai dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka akan di rumuskan beberapa permasalahan yang di
tuangkan dalam bentuk pertanyaan yaitu:
1. Apa pengertian dari perencanaan produk?
2. Bagaimanakah penjelasan mengenai produk yang akan ditentukan strategi
produknya berdasarkan karakteristik dan klasifikasinya?
3. Apa tujuan dan fungsi perencanaan produk?
4. Bagaimana membedakan strategi pada berbagai kelompok produk tertentu agar
sesuai dengan jenis-jenisnya?
5. Bagaimana hubungan antara produk dan merek kaitannya dengan penentuan
strategi?
TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
Penyaringan
Analisis Bisnis Komersialisasi
Ide
Pengembangan Pengembangan
dan Pengujian Strategi
Konsep Pemasaran
1. Penciptaan Ide
Pengembangan produk baru dimulai denga penciptaan ide (idea generation) yaitu
pencarian sistematis untuk ide produk baru. Perusahaan biasanya harus
menciptakan banyak ide untuk dapat menemukan sedikit ide baik. Sumber utama
ide produk baru yaitu sumber internal dan eksternal seperti pelanggan,
pesaing,distributor,pemasok,dan yang lainnya.
Sumber Ide Internal
Menggunakan sumber ide internal,perusahaan dapat menemukan ide melalui
riset dan pengembangan formal. Perusahaan dapat memetik pemikiran para
eksekutif. Peneliti, insinyur, staf manufaktur, dan tenaga penjualan.
Sumber Ide Eksternal
Ide produk baru juga datang dari pelanggan. Perusahaan dapat menganalisis
pertanyaan dan keluhan pelanggan untuk menemukan produk yang bekerja
lebih baik untuk memecahkan masalah konsumen. Insinyur atau tenaga
penjualan perusahaandapat bertemu dan bekerjasama dengan pelanggan untuk
mendapatkan saran dan ide.
2. Penyaringan Ide
Tujuan menciptakan ide adalah menghasilkan ide dalam jumlah banyak. Tujuan
dari tahap berikutnya adalah mengurangi jumlah tersebut. Tahap pertama
pengurangan ide adalahpenyaringan ide (idea screening), membantu untuk
menemukan ide baik dan membuang ide buruk secepat mungkin. Biaya
pengembangan produk meningkat pesat pada tahap selanjutnya, sehingga
perusahaan ingin maju hanya dengan ide produk yang dapat menjadi produk yang
menguntungkan.
3. Pengembangan dan Pengujian Konsep
Ide yang menarik harus dikembangkan menjadi konsep produk( product concept).
Penting untuk membedakan antara ide produk , konsep produk, dan citra produk.
Ide produk adalah ide bagi produk yang mungkin bisa perusahaan tawarkan
kepada pasar. Konsep produk adalah versi detail dari ide produk yang dinyatakan
dalam bahasa konsumen yang mempunyai arti. Citra prrodukadalah cara
konsumen memandang suatu produk aktual dan potensial.
Pengembangan konsep
Setelah ide sudah terbentuk, kita prlu untuk mematangkan ide tersebutlebih
detail lagi ke dalam konsep- konsep produk.
Pengujian Konsep
Pengujian Konsep (concept testing) merupakan uji konsep produk baru dengan
sekelompok konsumen sasaran.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran
Pengembangan Strategi Pemasaran (marketing strategy development) adalah
merancang strategi pemasaran awal bagi produk baru berdasarkan konsep produk.
Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian,yaitu:
Menggambarkan Pasar Sasaran
Yaitu mengenai positioning produk yang direncanakan dan dan tujuan
penjualan,pangsa pasar, serta laba untuk beberapa tahun pertama.
Memberikan Kerangka Sasaran
Kerangka sasaran yang dimaksud adalah untuk harga produk yang
direncanakan, distribusi, dan anggaran pemasaran tahun pertama.
Rencana Jangka Panjang
Rencana jangka panjang iniuntuk penjualan,tujuan laba,dan stratergi bauran
pemasaran.
5. Analisis Bisnis
Pada analisis bisnis melibatkan peninjauan terhadap penjualan, biaya dan proyeksi
laba bagi produk baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini memenuhi
tujuan perusahaan. Bila memenuhi, produk dapat bergerak menuju tahap
pengembangan produk. Untuk memperkirakan penjualan, perusahaan perlu
melihat pada sejarah penjualan dari produk penjualan yang serupa dan melakukan
survei untuk mengetahui opini pasar. Untuk mengetahui jangkauan resiko. Setelah
mempersiapkan ramalan penjualan, manajemen kemudian dapat memperkirakan
biaya dan lababagi produk ini,termasuk biaya pemasaran, R&D, operasi,
akuntansi,dan keuangan. Perusahaan kemudian menggunakan angka penjualan
dan biaya untuk menganalisis daya tarik keuangan dari produk baru.
6. Pengembangan Produk
Bila sebuah konsep produk melewati pengujia bisnis, konsep itu akan berubah
menjadi pengembangan produk. Disini R&D atau bagian rekayasa
mengembangkan konseep produk menjadi produk nyata. Tahap pengembangan
produk bagaimanapun juga membutuhkan lompatan besar dalam investasi. Tahap
ini akan menunjukkan apakah ide produk dapat diubah menjadi produk yang bisa
dikerjakan.
7. Pemasaran Uji
Bila produk berhasil melewati tahap konsep dan pengujian produk , tahap
berikutnya adalah pemasaran uji (test marketing ) yaitu tahap dimana produk dan
program pemasaran diperkenalkan pada lingkungan pasar yang lebih realistis.
Pemasaran uji memberikan pengalaman kepada pemasar untuk memasarkan
produk sebelum mengeluarkan banyak biaya pada saat benar-benar diperkenalkan
ke pasar. Pengujian ini memungkinkan perusahaan menguji produk dan seluruh
program pemasaran seperti: strategi positioning , iklan, distribusi, penetapan
harga, merek dan kemasan, serta tingkat anggaran.
Pengujian Pasar Standar
Melalui pengujian pasar standar , perusahaan memilih sedikit kota yang dapat
mewakili, melakuan kampanye pemasaran penuh di kota tersebut dan
menggunakan audit toko , survei konsumen dan distributor, serta pengukuran
lainnyauntuk menilai performa produk. Hasilnya digunakan untuk
memperkirakan penjualan dan laba secara nasional, mencari permasalahan
potensi produk dan memperbaiki program pemasaran. Pengujian pasar standar
mempunyai beberapa kelemahan.
Pengujian ini bisa memerlukan biaya yang sangat besar dan
membutuhkan waktu yang lama serta pesaing dapat melihat hasil pengujian
pasar atau mempengaruhinya dengan mengurangi harga mereka di kota-kota
pengujian, meningkatkan promosi mereka, atau bahkan membeli semua
produk yang sedang di uji dan juga pengujian pasar memberikan kesempatan
kepada pesaing untuk melihat produk baru perusahaan dengan baik sebelum
diluncurkan secara nasional.
Pengujian Pasar Yang Terkendali
Pengujian pasar terkendali, biasanya lebih murah dari pada pengujian pasar
standar. Karena pengujian pasar terkendali dapat diselesaikan lebih cepat.
Pengujian pasar terkendali memungkinkan pesaing meninjau produk baru
perusahaan. Dan beberapa perusahaan risau dengan terbatasnya jumlah
pengujian pasar terkendali yang digunakan oleh layanan riset mungkin tidak
merepresentasikan pasar dari produk atau konsumen sasaran mereka.
Pengujian pasar yang disimulasikan
Perusahaan juga dapat menguji produk baru pada lingkungan belanja yang
disimulasikan. Perusahaan riset dapat menunjukkan iklan dan promosi dari
bermacam-macam produk, mencangkup produk baru yang sedang di uji untuk
konsumen. Simulasi ini memberikan percobaan yang terukur dan efektivitas
iklan terhadap iklan pesaing.
8. Komersialisasi
Merupakan pengenalan suatu produk baru ke pasar. Dan hal itu akan membuat
perusahaan mengeluarkan biaya yang tinggi. Karena perusahaan perlu
membangun atau menyewa fasilitas manufaktur.
2.10 Desain
Desain (Design) adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan rasa, dan fungsi
produk bedasarkan pelanggan. Dewasa ini kemampuan desain suatu perusahaan menjadi
penting bukan hanya dapat memberikan nilai estetika dari produk tersebut, melainkan
dapat mengurangi biaya produksi serta dapat mempermudah proses pendistribusian.
Pendistribusian yang efisien akan berimplikasi pada munculnya rasa teradvokasi dalam
benak konsumen yang menjadikan konsumen akan setia pada suatu produk.
Dalam orientasi budaya yang semakin visual, penerjemah arti dan positioning merek
melalui desain adalah hal yang penting.Di Pasar yang Padat, tulis Virginia Postrel
dalam The Substance of Style, estetika sering menjadi satu-satunya cara untuk membuat
produk menonjol.Peikiran tersebut yang membuat Produsen, penyedia layanan, dan
pengecer mencari desain baru untuk untuk menciptakan diferensiasi dan hubungan yang
lengkap dengan konsumen. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan
berkonsultasi dengan konsultan pemasaran dan desain terkait prospek yang diberikan
unsur desain dalam mempengaruhi perilaku konsumen.
Selain itu perlu juga dilakukan tindakan preventif dengan mendiferensiasi rancangan
luar produk agar tak mudah ditiru oleh pesaing bisnis.Sekarang perusahaan mengikuti
tren peningkatan minat terhadap produk hijau dan menekankan bahannya yang tidak
beracun dan tidak menimbulkan polusi.
a. Diferensiasi Jasa
Langkah terakhir yang dapat dilakukan pemasar dalam memberikan ciri khas
suatu produk dengan mendiferensiasi layanan produk demi menjaga performa
produk agar berkualitas.Diferensiator jasa yang utama adalah kemudahan
pemessanan, pengiriman, serta pemeliharaan dan perbaikan.
1. Kemudahan Pemesanan
Kemudahan pemesanan (ordering case) mengacu pada seberapa mudah
pelanggan menempatkan pesanan dengan perusahaan.Baxter Healthcare
mempermudah proses pemesanan dengan memasok terminal computer pada
rumah sakit, dimana rumah sakit mengirimkan data secara langsung kepada
Baxter.
2. Pengiriman
Pengiriman (delivery) mengacu pada seberapa baik produk atau jasa dibawa
kep pelanggan.Pengiriman meliputi kecepatan, akurasi, dan perawatan
sepanjang proses.Levi Strauss, Benetton, dan The Limited menerapkan sistem
respons cepat(quick response systemQRS) terkomputerisasi yang
menghubungkan sistem informasi pemasok, pabrik manufaktur, pusat
distribusi, dan gerai eceran mereka.
3. Instalasi
Instalasi (installation) mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk
membuat produk beroperasi di lokasi yang direncanakan.Melakukan
diferensiasi pada titik ini pada rantai konsumsi menjadi penting terutama bagi
perusahaan produk kompleks. Contohnya pada perusahaan alat berat.
4. Pelatihan Pelanggan
Pelatihan pelanggan (customer training) mengacu pada pelatihan karyawan
pelanggan untuk menggunakan peralatan pemasok dengan benar dan efisien.
Contohnya pada McDonalds mengharuskan pemegang waralaba baru
mengahdiri Hamburger University di Oak Brook, Illonis, selama dua minggu,
untuk mempelajari cara mengelola waralaba tersebut dengan benar.
5. Konsultasi Pelanggan
Konsultasi pelanggan (consumer consulting) mengacu pada data, sistem
informasi, dan layanan nasihat yang ditawarkan penjual kepada
pembeli.Contohnya adalah broker yang menyarankan kliennya untuk membeli
portofolio tertentu melalui telepon.
6. Pemeliharaan dan Perbaikan
Pemeliharaan dan Perbaikan (maintenance and repair) menggambarkan
program layanan untuk membantu pelanggan mempertahankan produk yang
dibeli dalam kondisi yang baik. Contohnya adalah produk motor menyediakan
tempat servis diberbagai lokasi guna menjaga tingkat kepuasan konsumennya.
7. Pengembalian
Tanpa disadari bahwa retur atau pengembalian produk yang sudah dibeli juga
merupakan sebuah realitas bisnis yang tak terhindarkan, Pemasar menetapkan
dua kebijakan terkait pengembalian:
Pengembalian yang dapat dikendalikan yang dapat dikendalikan dengan
mengurangi sumber masalah, kesulitan, atau kesalahan penjual dan
pelanggan melalui strategi dan program yang tepat oleh perusahaan atau
mitra rantai pasokan.
Pengembalian yang tidak dapat dikendalikan tidak dapat dihilangkan oleh
peusahaan dalam jangka panjang melalui sarana apapun.
2.13 CASE
WALT DISNEY COMPANY
The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah
perusahaan yang bergerak di bidang hiburan dan media terbesar di dunia. Didirikan pada 16
Oktober 1923, perusahaan ini didirikan oleh Walt Disney dan Roy Oliver Disney dengan
nama Disney Brother Cartoon Studio.
Pusatnya terletak di Burbank, California dan merupakan salah satu perusahaan media
terbesar kedua di Amerika Serikat. Perusahaan The Walt Disney Company terbagi menjadi 4
bagian utama, antara lain sebagai berikut:
1. Studio Entertainment (Studio Hiburan)
2. Consumer Products (Produk Konsumen)
3. Parks and Resort (Taman tema dan Resor)
4. Media Networks (Jaringan Media)
Walt disney memasarkan bisnisnya dengan memberikan pengalaman yang luar biasa
kepada pelanggan dengan produk yang ditawarkan, wahana yang menarik, tema cartoon yang
telah diketahui oleh konsumen serta pengalaman yang membuat konsumen loyal terhadap
disney. Disney memberikan tingkat pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan serta disney
sangat memperhatikan dan memahami pentingnya pengalaman yang akan diberikan kepada
pelanggan sehingga pelanggan merasa terpuaskan. Disney menciptakan kepuasan bagi
pelanggan dengan memberikan pengalaman yang menarik dan berkesan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lovelock, Cristopher, Jocken Writz, dan Jacky Mussry. 2010. Pemasaran Jasa manusia,
teknologi, strategi perspektif Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Phillip, dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kerin, Roger A., dan Robert A. Patterson. 2015. Pemasaran Strategis. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Phillip, dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kerin, Roger A., dan Robert A. Patterson. 2015. Pemasaran Strategis, Kasus dan Komentar.
Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN PPT