Anda di halaman 1dari 10

Pendidikan Kewarganegaraan: HAK ASASI MANUSIA

1. Abi Rafdi 155030200111019


2. Nafi Faridhatul Umah 155030200111078
3. Tikahari Dianingtyas 155030201111004
4. Lissa Suciati Maulani 155030201111010
5. Wafa Ahmad 155030201111013
6. Muhammad Yusuf Ismail 155030201111033
7. Dwiky Ananda Putra 155030201111110
8. Rizka Nur Latifah 155030201111129
9. Ichsan Purwacaraka 155030201111100
10. Juan Fernandes 155030207111023

KELOMPOK GEORGE ELTON MAYO


Makna dan Nilai Dasar HAM
Pengertian HAM

Dalam pasal 1 Undang-UndangNomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan


bahwa Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.

Nilai-nilai HAM Nilai utama yang terkandung dalam HAM

Nilai universalitas HAM Kebebasan


Nilai partikularisme HAM kemerdekaan
perlindungan
Sejarah Hak Asasi Manusia

Prakemerdekaan Orde Baru Reformasi 2005

a.Puncak UUD 1945 hasil Kovenan


Abad ke-19
Pelangaran HAM amendemen, Internasional tentang
b.Paham Liberal Tap MPR No. Hak-Hak Ekonomi,
R.A Kartini
(Barat) XVII/MPR/1998 Sosial dan Budaya
c. Komisi Hak Asasi tentang HAM (ICESCR) menjadi
Manusia dibentuk UU No. 39 tahun Undang-Undang No.
pada tahun 1993 1999 tentang 11 tahun 2005, dan
HAM Kovenan
UU No. 26 tahun Internasional tentang
2000 tentang Hak-Hak Sipil dan
Pengadilan HAM Politik (ICCPR)
menjadi Undang-
Undang No. 12 tahun
2005.
Bentuk-bentuk Hak Asasi Manusia

1. Hak personal (hak jaminan pribadi)


2. hak legal
3. hak sipil dan politik
4. hak subtensi
5. hak ekonomi, social dan budaya.

UUD 1945
(amandemen I-V
UUD 1945)

UU Nomor 39
Tahun 1999
Nilai-Nilai Hak Asasi Manusia (Universal dan
Partikular)
Berkaitan dengan nilai-nilai HAM paling tidak ada tiga teori yang dapat dijadikan kerangka
analisis yaitu:
Teori realitas
Teori relativitas cultural
Teori radikal universalitas

Hak Asasi Manusia Dalam Perundang-undangan


Nasional
Pertama, dalam konstitusi (Undang-Undang Dasar Negara).
Kedua ,dalam ketetapan MPR (TAP MPR).
Ketiga, dalam UndangUndang.
Keempat, dalam peraturan pelaksanaan perundang undangan seperi Peraturan
Pemerintahan, Keputusan Presiden, dan peraturan pelaksanaan lainnya.
Makna dan nilai-nilai dasar HAM ditinjau dari nilai-nilai sila
pancasila

Sila
Sila Kedua Sila Ketiga
Pertama

Sila
Sila Kelima
Keempat
Permasalahan dan Penegakan HAM di
Indonesia
Kegiatan-kegiatan pokok:

Pelaksanaan (RANHAM) dari 2004-2009 sebagai gerakan nasional

Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum ataupun lembaga yang
fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia

Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga Negara di depan

Peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasi manusia
dalam rangka menyelenggarakan ketertiban sosial

Penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui pelaksanaan Rencana, Aksi


Nasional Pemberantasan Korupsi.
Lanjutan..
Peningkatan penegakan hukum terhadap pemberantasan tindak
pidana terorisme dan penyalahgunaan narkotika serta obat lainnya.

Penyelamatan barang bukti kinerja berupa dokumen atau


arsip/lembaga Negara serta badan pemerintahan untuk mendukung
penegakan hukum dan HAM.

Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas


penegakan hukum dan HAM.

Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang


transparan.

Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam


rangka mewujudkan proses hukum yang kebih sederhana, cepat, dan
tepat serta dengan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
CASE
Kejadian anak jalanan yang suka meminta uang ke kos mahasiswa yang berada di sekitar UB dan
memaksa. Dari kasus ini, apakah anak yang bersangkutan mutlak melakukan kesalahan karena
dorongan dari diri sendiri atau keterpaksaan dari lingkungan sekitarnya?
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai