Anda di halaman 1dari 10

َّ ِِ ‫ٱلر ۡحم نٰـ‬

.‫ٱلر ِح ِم‬ ِ ‫ِب ۡس ِم ٱ‬


َّ ‫هلل‬
Kedudukan Ijtihad Sebagai Sumber
Hukum Ketiga Agama Islam
Disusun oleh :
1. Putri Cahyani Dahuna
2. Fitrah Mayani
3. Kamal Muqtadir Risq
4. Andi Dian Ameliana
5. Sahra Fadillah M
Pengertian Ijtihad
- Menurut bahasa, bersungguh-sungguh dalam mencurahkan pikiran.

- Menurut istilah, mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran dengan sungguh-sungguh


dalam menetapkan hukum syariat

- Secara umum, Ijtihad adalah berpikir keras untuk menghasilkan pendapat hukum
atas suatu masalah yang tidak secara jelas disebutkan dalam Al-Quran dan As-
Sunnah.
Dasar Hukum Ijtihad
1. Firman Allah SWT

ُ‫ّللا‬ ِ َّ‫ق ِلت ْح ُكم ب ِْ الن‬


َّ ‫اس ِبما أراك‬ ِ ‫ح‬ ْ
‫ال‬ ‫ب‬
ِ ‫اب‬‫ت‬‫ك‬ِ ْ
‫ال‬ ‫ْك‬ ‫ل‬‫إ‬
ِ ‫ا‬‫ن‬‫ل‬ْ ‫ِإنَّا أ ْنز‬

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu


dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili
antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan
kepadamu” (Q.S.An-nisa:105)
Dasar Hukum Ijtihad
Firman Allah SWT

ِ ِ‫ّللا لمع ْال ُم ْح ِسن‬ ُ ‫والَّ ِذ ِ جاهدُوا فِ نا لن ْه ِد نَّ ُه ْم‬


َّ َِّ ‫سبُلنا ۚ و ِإ‬

“dan orang-orang yang berjihad untuk ( mencari keridlaan )


Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik”.( Q.S. Al-
‘Ankabut:69 )
Dasar Hukum Ijtihad
2. Adanya keterangan sunnah yang membolehkan berijtihad

Hadist yang diriwayatkan Umar

ِ ‫ان َوا ِِن ْجت َ َه َد فَا َ ْخ َطأ َ فَلَهُ ا َ ْجر َو‬


)‫ (بخارى و مسلم‬.‫احد‬ ِ ‫اب فَلَهُ ا َ ْج َر‬
َ ‫ص‬َ َ ‫اجت َ َه َد فَا‬
ْ ‫ا َ ْل َحا ِك ُم اِ َذا‬

Hakim apabila berijtihad kemudian dapat mencapai


kebenaran maka ia mendapat dua pahala. Apabila ia
berijtihad kemudian tidak mencapai kebenaran, maka ia
mendapat satu pahala”.(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Macam-Macam Ijtihad

1. Ijma
2. Qiyas
3. Istihsan
4. Uruf
5. Istihsab
6. Saddu adzari’ah
7. Maslahah Mursalah
Manfaat Ijtihad sebagai
Sumber Hukum Ketiga
- Setiap permasalahan baru yang dihadapi setiap umat dapat diketahui hukumnya
sehingga hukum islam selalu berkembang serta sanggup menjawab tantangan.

- Dapat menyesuaikan hukum dengan berdasarkan perubahan zaman, waktu dan


keadaan.

- Menetapkan fatwa terhadap masalah-masalah yang tidak terkait dengan halal


atau haram.

- Dapat membantu umat islam dalam menghapi setiap masalah yang belum ada
hukumnya secara islam
Peran Ijtihad
1. Ijtihad merupakan sumber norma dan hukum islam nomer tiga sesudah Alquran
dan sunnah nabi. Ijtihad termasuk sumber dinamika islam.

2. Dengan ijtihadlah islam mampu membuktikan dirinya sebagai agama universal


yang cocok untuk tiap ruang dan waktu.

3. Dengan ijtihad, islam dapat dikawal kemurnian dan keasliannya dari


kemungkinan masuknya paham-paham non islam yang tidak dapat dibenarkan.

4. Dengan ijtihad, berbagai perkara baru yang timbul di zaman modern dapat
ditentukan hukumnya menurut islam.

5. Ijtihad termasuk manifestasi kemerdekaan berpikir yang dijunjung tinggi


dalam islam
Kedudukan Ijtihad

Ijtihad memiliki kedudukan sebagai sumber hukum


Islam setelah al-Qur'an dan hadis. Ijtihad
dilakukan jika suatu persoalan tidak ditemukan
hukumnya dalam al-Qur'an dan hadis. Namun
demikian, hukum yang dihasilkan dari ijtihad tidak
boleh bertentangan dengan al-Qur'an maupun
hadist.
Any Questions ??

Anda mungkin juga menyukai