Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN AJARAN 2020/2021

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


Semester : I (Satu)
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Dosen : Rendy Adiwilaga. S.IP.,M.Sc
Bentuk Ujian : Tes Tulis close book

1. Apa tanggapan saudara mengenai penetapan piagam jakarta? Sejauh mana anda
mengetahui peristiwa yang mengiringi pengesahan piagam Jakarta, dan mengapa
piagam Jakarta tidak jadi disahkan? Jawab dengan menggunakan Bahasa sendiri, jangan
menggunakan Bahasa copy paste internet!
2. Sejauh mana saudara memaknai toleransi? Adakah perbedaan kaidah toleransi dalam
Pancasila dengan toleransi versi Islam sejauh yang saudara ketahui?
3. Sejauh mana saudara mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Sudahkah
saudara meninggalkan sifat-sifat benci terhadap perbedaan, mudah menerima informasi
hoax, bahkan menjelekkan sesama saudara sebangsa tanpa argumen yang kuat? Jika
belum, bisa kah saudara meninggalkan sifat-sifat tersebut dan menjadi manusia
Pancasilais yang paripurna?
4. Sejauh mana anda memaknai kerukunan? Tidak saja dalam hal kerukunan beragama,
sudahkah saudara melestarikan kerukunan di dalam lingkungan kelas dan angkatan
anda sendiri?
5. Apa intisari dan manfaat yang paling utama dari 14 pertemuan yang sudah dilakukan
pada mata kuliah Pancasila? Apa yang perlu anda perbaiki dari diri anda terlebih
dahulu agar ke depan anda bisa lebih paripurna menjadi manusia yang lebih baik, atau
minimal mahasiswa yang lebih baik?

Catatan:
 Ada jawaban yang identik sama satu sama lain diantara dua mahasiswa atau lebih, maka mahasiswa-
mahasiswa tersebut dikenai nilai E atau dianggap tidak mengikuti UAS sama sekali.
 Anda diperbolehkan melihat catatan atau materi yang sudah diberikan, dengan syarat, jawaban yang anda
berikan jangan sama identik kalimatnya dengan yang ada di catatan. Dibahasakan ulang oleh anda dengan
pemahaman anda sendiri
 Melihat sumber dari internet hukumnya makruh. Artinya, dilakukan tidak apa-apa, namun tidak dilakukan
akan mendapat apresiasi. Dan menjadi haram hukumnya ketika jawaban anda copy paste langsung dari
kutipan internet. Nilainya 0. Jangan coba-coba.

JAWABAN
1. Penetapan piagam Jakarta berawal dari siding BPUPKI pada 22 juni 1995 yang
didalamnya berisi :
1. Ketuhanan, dengan mewajibkan menjalankan syariat islam
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Karena ada usulan dan desakan dari pihak diluar golongan islam untuk
menghilangkan dan merevisi kembali point pertama yang berbunyi “Ketuhanan
dengan mewajibkan menjalankan syariat islam” maka piagam Jakarta disepakati
dengan mengganti point pertama menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa” pada rapat
PPKI menjadi Pancasila dasar negara.
2. Sebetulnya toleransi pada Pancasila dan islam tidak bertentangan satu sama lain.
Karena yang diajarkan juga sama yaitu kebebasan dalam mempercayai dan
meyakini kepercayaan masing masing. Dalam islam juga ada “lakum diinukum
waliyadiin” atau dapat diartikan untukmu agamamu dan untuku agamaku. Bahkan
dalam ayat sebelumya juga sudah diperjelas dengan kata “laa a’budu maa
ta’buduun. Walaa antum a’bibuumaa a’bad” Artinya kami tidak akan menyembah
apa yang kalian sembah, dan begitupula kalian tidak menyembah yang kami
sembah. Sama seperti negara yang membolehkan dan melindungi rakyat nya dalam
beragama atau mempunyai kepercayaan dan keyakinan.
3. Mengamakan Pancasila dengan menghargai hak hak orang sekitar. Dengan hal itu
maka sifat sifat benci terhadap perbedaan akan hilang, dan dengan menghargai hak
orang lain juga kita akan dihargai hak kita. Dan dengan itu kita akan tidak mudah
menerima informasi hoax karena kita masih memikirkan hak orang lain bahkan kita
dapat juga terhindar dari menjelekan sesama saudara sebangsa.
4. Kerukunan itu terjadi ketika masyarakat saling menghargai hak dan kepentingan
satu sama lainya. Dengan saling menghargai kepentingan orang lain maka kita akan
selalu dapat melestarikan kerukunan pada suatu lingkungan kita. Misalnya di
dalam kelas berarti ada kepentingan yang berbeda antara mahasiswa dan dosen,
maka satu sama lain harus saling mengerti dan memahami kepentingan mereka
yang berbeda. Bahkan di lingkungan angkatan juga ada kepentingan kepentingan
yang banyak sekali terdapat perbedaan.
5. Menjadi manusia dan mahasiswa yang harus dapat peka terhadap lingkungan.
Mampu menyaring informasi yang mana yang baik dan yang buruk untuk kita
sedniri dan lingkungan kita juga. Selalu menghargai hak hak dan kepentingan
mahasiswa lain, dosen, dan lingkungan masyarakat yang kita hidup didalamnya.
Pancasila dan agama sudah mengajarkan dan memaparkan nya dengan baik.
Tinggal perilaku kita yang harus menjadi manisua yang terus menjadi lebuh baik
dari waktu ke waktunya agar menjadi manusia yang paripurna

Anda mungkin juga menyukai