Disusun oleh :
II
KATA PENGANTAR
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam II,
namun demikian kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih belum
sempurna, karena kami sebagai penulis makalah ini juga masih dalam tahap
pembelajaran, sehingga pengalaman dan pengetahuan kami masih terbatas. Oleh
karena itu, kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang baik
terhadap makalah ini, sehingga kami dapat melakukan perbaikan di masa yang
akan datang.
Kami juga berharap, semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Aamiin Ya Robbal Aalaamiin.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
I. Latar Belakang............................................................................................1
II. Rumusan Masalah...................................................................................2
III. Tujuan Pembahasan...............................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
II.I Profil Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam............................3
II.2 Bukti-bukti Kebenaran Nubuwwah dan Kerasulan Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi Wasallam.............................................................................4
II.3 Macam-macam Mukzizat Nabi Muhammad SAW.................................7
II. 4 Cara Mengimani Nabi Secara Teoritis dan Praktis..............................10
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................13
III.I Kesimpulan...............................................................................................13
III.2 Saran.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
II
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah untuk semua umat
manusia, di dalam diri beliau terdapat suri tauladan yang baik bagi
umatnya. Allah juga telah menerangkan di dalam kitab-Nya bahwa
Nabi Muhammad diutus tidak lain adalah sebagai rahmat bagi seluruh
alam, sebagaimana yang tertulis dalam Qs. Al-Anbiya‟: 107
1
Quran bahwa sesungguhnya nama Muhammad dan kerasulannya telah
disebutkan oleh Allah dalam surat Ash-Shaff, Ayat: 6 yang berbunyi
sebagai berikut:
َى ِمن َّ ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد َ َوإِ ْذ قَا َل ِعي َسى ٱبْنُ َمرْ يَ َم ٰيَبَنِ ٓى إِ ْس ٰ َٓر ِءي َل ِإنِّى َرسُو ُل ٱهَّلل ِ ِإلَ ْي ُكم ُّم
وا ٰهَ َذا۟ ُت قَال ِ َُول يَأْتِى ِم ۢن بَ ْع ِدى ٱ ْس ُم ٓۥهُ أَحْ َم ُد ۖ فَلَ َّما َجٓا َءهُم بِ ْٱلبَيِّ ٰن ٍ ٱلتَّوْ َر ٰى ِة َو ُمبَ ِّش ۢ ًرا بِ َرس
ٌ ِِسحْ ٌر ُّمب
ين
“Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam berkata, wahai Bani Israil!
2
BAB II
PEMBAHASAN
) َّواَرْ َس َل َعلَ ْي ِه ْم طَ ْيرًا٢( ) اَلَ ْم يَجْ َعلْ َك ْي َدهُ ْم فِ ْي تَضْ لِ ْي ۙ ٍل١(ِۗب ْالفِيْل
ِ ك بِاَصْ ٰح
َ ُّاَلَ ْم تَ َر َك ْيفَ فَ َع َل َرب
)٥(ف َّمأْ ُكوْ ل ٍ ْ ٍۙ) فَ َج َعلَهُ ْم َك َعص٤() ۙ َ تَرْ ِم ْي ِه ْم بِ ِح َجا َر ٍة ِّم ْن ِس ِّجيْل٣( اَبَابِيْل
Nama lengkap Nabi Muhammad adalah Muhammad bin Abdullah bin Abd
al-Muṭṭalib bin Hashim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin
Fihr bin Malik bin An-Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas
bin Mudhar bin Nizar bin Ma’d bin Adnan (Hashem, 1992 : 78).
3
mengirim anak-anak itu ke pedalaman dan baru pulang ke kota sesudah berumur
delapan atau sepuluh tahun. Sebelumnya memang sudah menjadi tradisi para
kabilah pedalaman ini datang ke kota untuk mencari anak yang akan disusukan
selama beberapa waktu. Biasanya mereka akan mencari anak yang masih
mempunyai orang tua lengkap dan menghindari anak-anak yatim karena mereka
mengharapkan balas jasa dari orang tuanya. Banyak yang menolak untuk
menyusukan Muhammad sebelum akhirnya datang seorang perempuan, Halimah
binti Abi Zua’ib dari bani Sa‘ad untuk bersedia menerima Muhammad dengan
harapan ingin mendapat berkah dengan merawat anak yatim (Haekal, 2010: 52).
Sesudah usia lima tahun lebih satu bulan, Muhammad dikembalikan lagi ke
asuhan ibu kandungnya, Aminah di Makkah. Namun hanya satu bulan mereka
hidup bersama, kemudian Aminah wafat di tengah perjalanan menuju Makkah. Di
tengah perjalanan pulang sesampainya di desa Abwa’, Aminah menderita sakit
dan meninggal dunia. Kemudian Ummu Aiman membawa Muhammad pulang ke
Makkah dan terus mengasuhnya (Barnaby, 2007: 49).
4
Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an telah memberi kabar
gembira tentang kenabian Muhammad SAW sebelum beliau dilahirkan,
bahkan kitab-kitab tersebut telah mengabarkan sifat-sifat pribadi Nabi
Muhammad, ciri-ciri negeri tempat kemunculannya, keadaan kaumnya,
dan kapan (waktu) beliau diutus (Tarbiyah, 2011). Allah SWT berfirman:
ِ ُون الرَّ سُو َل ال َّن ِبيَّ اأْل ُمِّيَّ الَّذِي َي ِجدُو َن ُه َم ْك ُتوبًا عِ ندَ ُه ْم فِي ال َّت ْو َرا ِة َواإْل ِن ِج
ُيل َيأْ ُم ُره َ الَّذ
َ ِين َي َّت ِبع
5
“Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab
sebelum Al-Qur’an, mereka beriman (pula) dengan Al-Qur’an itu.” (Al-
Qashash: 52)
Dalam ayat lain, Allah juga Berfirman betapa penting kedudukan Nabi di
tengah seluruh ciptaan-Nya. Diantaranya dalam (QS. al-Hadid :25)
artinya:
ْط ۖ َوأَنز َْلنَا ِ ب َو ْٱل ِمي َزانَ لِيَقُو َم ٱلنَّاسُ بِ ْٱلقِس َ َت َوأَنز َْلنَا َم َعهُ ُم ْٱل ِك ٰت ِ َلَقَ ْد أَرْ َس ْلنَا ُر ُسلَنَا بِ ْٱلبَيِّ ٰن
ِ ص ُرهۥُ َو ُر ُسلَهۥُ بِ ْٱل َغ ْي ٰ ْ
ٌّب ۚ إِ َّن ٱهَّلل َ قَ ِوى ِ َّْٱل َح ِدي َد فِي ِه بَأسٌ َش ِدي ٌد َو َمنَفِ ُع لِلن
ُ اس َولِيَ ْعلَ َم ٱهَّلل ُ َمن يَن
َزي ٌز
ِ ع
6
benar Nabi dan Rasul Allah (Ahmad Dahlan,2011). Sebelas cara yang
ditempuh Allah itu adalah:
7
(QS. at-Taubah :128)
8
َت اإْل ِ نسُ َو ْال ِج ُّن َعلَ ٰى أَن يَأْتُوا بِ ِم ْث ِل ٰهَ َذا ْالقُرْ آ ِن اَل يَأْتُون
ِ قُل لَّئِ ِن اجْ تَ َم َع
٨٨﴿ ظ ِهيرًا َ ْض
ٍ ضهُ ْم لِبَع ُ بِ ِم ْثلِ ِه َولَوْ َكانَ بَ ْع
“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami
wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya
dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya
kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (Hud: 49)
ث ِكتَابًا ُّمتَ َشابِهًا َّمثَانِ َي تَ ْق َش ِعرُّ ِم ْنهُ جُ لُو ُد الَّ ِذينَ يَ ْخ َشوْ نَ َربَّهُ ْم ثُ َّم تَلِينُ ُجلُو ُدهُ ْم ِ هَّللا ُ نَ َّز َل أَحْ َسنَ ْال َح ِدي
٢٣﴿ ك هُدَى هَّللا ِ يَ ْه ِدي بِ ِه َمن يَ َشا ُء ۚ َو َمن يُضْ لِ ِل هَّللا ُ فَ َما لَهُ ِم ْن هَا ٍد َ َِوقُلُوبُهُ ْم إِلَ ٰى ِذ ْك ِر هَّللا ِ ۚ ٰ َذل
9
Nya. dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya
seorang pemimpinpun.” (Az-Zumar: 23)
10
kepada Allah tidaklah cukup, dan Iman menjadi batal (Muh.Chirzin, 1997).
Sebagaimana sabda Nabi :
“Artinya: Islam itu dibangun di atas lima rukun , menyaksikan bahwa tiada
sesembahan yang haq selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan
RasulNya … (HR. Muslim I/45. Al-Bukhari I/).
1. Meyakini dengan penuh tanggung jawab akan kebenaran Nabi Muhammad
dan apa yang oleh beliau bawa, sebagaimana Allah menandaskan tentang ciri
orang bertaqwa:
َ ِق بِ ِه أُولَئ
َك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن َ ص َّد َّ َوالَّ ِذيْ َجا َء بِال
ِ ص ْد
َ ق َو
“Dan orang-orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan
membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (Az-Zumar : 33).
11
4. Mencintai beliau , keluarga, para sahabat dan segenap pengikutnya.
Rasulullah bersabda:
ِ َّال ي ُْؤ ِمنُ اَ َح ُد ُك ْم َحتَّى أَ ُكوْ نَ اَ َحبَّ إِلَ ْي ِه ِم ْن َوالِ ِد ِه َو َولَ ِد ِه َوالن
َاس اَجْ َم ِع ْين
“Tidaklah beriman seorang sehingga aku lebih dia cintai dari pada orang
tuanya, anaknya dan seluruh manusia (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
7. Banyak membaca shalawat dan salam kepada beliau terutama setelah
disebut namanya.
8. Waspada dan berhati-hati dari ajaran-ajaran yang menyelisihi ajaran Nabi
Muhammad seperti waspada dari syirik, tahayul, bid’ah, khurafat, itulah
pernyataan Allah :
ص ْيبِهُ ْم َع َذابٌ أَلِ ْي َم ِ ُفَ ْليَحْ َذ ِرالَّ ِذ ْينَ يُخَالِفُونَ ع َْن اَ ْم ِر ِه اَ ْنت
ِ ُص ْيبَهُ ْم فِ ْتنَةٌ اَوْ ي
“Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang telah berangsur-
angsur pergi diantara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka
hendaklah orang-orang yang menyalahi ajaran Rasul takut akan ditimpa cobaan
atau ditimpa azab yang pedih. (An-Nur : 63).
12
9. Mensyukuri hidayah keimanan kepada Allah dan RasulNya dengan menjaga
persatuan umat Islam dan menghindari perpecahan dengan berpegang teguh pada
Al-Qur’an dan AS-Sunnah shohihah. Itulah tegaknya agama:
ص ْينَا بِ ِه إِب َْر ِه ْي َم َو ُمو َسىا َو ِع ْي َسى اَ ْن أَقِ ْي ُموا َ َش َر َع لَ ُك ْم ِمنَ الَّ ِد ْي ِن َما َوصَّى بِ ِه نُوْ حًا َوالَّ ِذيْ أَوْ َح ْينَا إِلَ ْي
َّ ك َو َما َو
ْ ُالَّ ِد ْينَ َوالَ تَتَفَ َّرق
وا فِي ِه
“Dia telah mensyari’atkan bagi kaum tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu
dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu:
Tegakkanlah agama 1341) dan janganlah kamu berpecah belah karenanya. (Asy-
Syura: 13).
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Nama lengkap Nabi Muhammad adalah Muhammad bin Abdullah bin Abd
al-Muṭṭalib bin Hashim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin
Fihr bin Malik bin An-Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas
bin Mudhar bin Nizar bin Ma’d bin Adnan. Nabi Muhammad dilahirkan pada
tanggal 12 Rabiul Awal tahun 570 M atau disebut dengan Tahun Gajah. Ayahnya
bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibunya bernama Siti Aminah. Nabi
13
Muhammad lahir dalam keadaan yatim ketika berusia 2 bulan di dalam
kandungan. Saat bayi Muhammad disusui oleh seorang wanita bernama Halima
binti Abi Zua’ib. Sepeninggal ibunya Nabi Muhammad diasuh oleh Kakeknya
bernama Abdul Muthalib, dan setelah kakeknya meninggal, Nabi Muhammad
kemudian diasuh oleh pamannya Abu Thalib bin Abdul Muthalib. Bukti-bukti
kebenaran Nubuwwah sudah dijelaskan oleh Allah dalam kitab-kitab sebelumnya,
serta tanda-tanda yg dimiliki Rasulullah, dan mukjizat yang diturunkan oleh Allah
kepada Rasulullah seperti mukjizat hissiyah dan mukjizat Al-Quran. Cara
mengimani Nabi Muhammad SAW dapat kita lakukan dengan mengimani dengan
sepenuh hati akan kebenaran dan ajaran yang dibawanya, ikhlas menaati setiap
perkataannya, serta menjauhi segala larangannya.
III.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
14
Haiekal, M. H. 1990. Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Literal Antar Nusa.
Hashem, F. 1992. Sirah Mhammad Rasulullah Suatu Penafsir. Bandung: Mizan.
Rogerson, B. 2007. Biografi Muhammad. Yogyakarta: Diglossia.
Shihab, M. Q. 2011. Sirah Nabi Muhammad dalam Quran dan Hadits. Jakarta:
Lentera hati.
Tarbiyah. 2011. Beberapa bukti Kerasulan Muhammad SAW. Diambil kembali
dari dakwatuna.com: https://www.dakwatuna.com pada tanggal 29 April
2020.
15