nama:alexcandra sitanggang
nim:CBA115003
mata
kuliah:pendidikan
kewarganegaraan
Nama
Muhammad
Kelompok :
Giovandre Diputra
Dimas
Muhammad Yuni
Rio Pramana
Dhayu Garang
Alexcandra Sitanggang
Bagas Wiratama Kurnia Adji
Dody Cristofan
Ahmad Irfani
Yoga Setiawan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR.1
DAFTAR
ISI..2
BAB 1 (PENDAHULUAN)
.3
a.
Rumusan masalah
1.
BAB 2 (PEMBAHASAN)4
1.
2.
3.
Pengertian demokrasi
Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama
Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Baru
Demokrasi di Indonesia Era Reformasi
4.
A.
B.
BAB 3 (PENUTUP)
Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Negara Kestuan Republik Indonesia merupakan negara yang terdiri dari
belasan ribu pulau,negara yang kaya akan sumber daya dan budaya,negara
dengan penduduk terpadat ke-3 di dunia,negara yang makmur, aman dan
tentram,negara yang merupakan tanah air kita yang selalu kita cintai dan
banggakan dimanapun kita berada,karena kita adalah putra putri Indonesia.
Bangsa Indonesia dengan segala keanekaragamanya merupakn suatu ciri
khas yang tidak dimiliki oleh negara lain.Kita memiliki idologi dan dasar
hukum yang sama,tujuan yang sama dan jiwa yang sama,semuanya terkandung
dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.Semua yang kita yakini dan kita
laksanakan semata mata agar sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara
yang baik.
Dalam dasar negara juga tercantun kedaulatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,yang kita amalkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai dewan perwakilan,perwakilan
inilah yang merupakan jembatan penghubung antara penguasa dan asal dari
kekuasaan itu sendiri yaitu rakyat.Dalam pemerintahan Indoesia rakyat adalah
aspek terpenting dalam kekusaan karena sistem pemerintahan Indonesia yang
berlaku saat ini merupakan Demokrasi.
Dengan dibuatnya makalah ini sebagai penilaian untuk UKD III sekaligus
dapat menuangkan pengetahuan tentang apa itu demokrasi dan bagaimana
pelaksaanaan demokrasi di Indonesia dengan mengkaji tentang Pelaksanaan
demokrasi di Indonesia sejak masa Orde Lama,Orde Baru dan Orde Reformasi.
RUMUSAN MASALAH
Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:
1.
reformasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi
langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).
Istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena
Kuno pada abad ke-5 SM. Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos
yang berarti rakyat dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Istilah demokrasi diperkenalkan pertama
kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan
yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat).
Abraham Lincoln dalam pidato Gettysburgnya mendefinisikan demokrasi
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hal ini
berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan
rakyat mempunyai hak, kesempatan, dan suara yang sama di dalam mengatur
kebijakan pemerintahan. Melalui demokrasi, keputusan yang diambil
berdasarkan suara terbanyak.(Moh.Mahfud MD.2000:9)
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan
dalam suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica)
dengn kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.Prinsip semacam trias politica ini
menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah
mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak
mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan
absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi
manusia.
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung
dan demokrasi perwakilan. Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk
demokrasi dimana setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu
kebijakan sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan
politik yang terjadi. Sedangkan dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat
memilih perwakilan melaui pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat
dan mengambil keputusan bagi mereka.
B. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama
Pada masa orde lama ada dua pelaksanaan
1.
2.
D.
1. Komposisi elite politik yang ada di mana tidak ada sistem monopartai dan
tidak adanya diktator komunitas. Semuanya memiliki porsi yang sama untuk
mewakili rakyat semata.
2. Desain institusi politik di mana institusi politik disusun sedemikian rupa
sehingga wakil-wakil rakyat yang dipilih benar-benar mewakili rakyat
Indonesia bukan mewakili partai, sehingga lebih mengutamakan kepentingan
rakyat dalam setiap kebijakan yang dibuatnya. Institusi yang ada juga selalu
mendukung perwujudan masyarakat Indonesia yang sejahtera.
3. Budaya politik yang selalu mendahulukan kepentingan masyarakat bukan
partai. Dengan begitu, maka demokrasi pancasila benar-benar mampu
mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalah segala bidang.
4. Peranan masyarakat yang aktif dalam memberikan aspirasi dalam
pemilihan wakil-wakil rakyat serta melaksanakan hak dan kewajibannya secara
selaras.
Adapun ciri-ciri khusus yang membedakan demokrasi pancasila di era orde
baru dan era reformasi ini adalah kandungan yang terdapat dalam demokrasi
pancasila di era reformasi itu sendiri, yaitu:
a. Aspek formal, yakni menunjukkan segi proses dan cara rakyat
berpartisipasi dalam penyelenggaraan negara, yang kesemuanya sudah diatur
oleh undang-undang maupun peraturan-peraturan pelaksanaan yang lainnya.
b. Aspek kaidah atau normatif, yang berarti bahwa Demokrasi Pancasila di era
reformasi mengandung seperangkat kaidah yang menjadi pembimbing
dan aturandalam bertingkah laku yang mengikat negara dan warga negara dalam
bertindak dan melaksanakan hak dan kewajiban serta wewenangnya.
c. Aspek materil, yaitu adanya gambaran manusia yang menegaskan
pengakuan atas harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan dan
memanusiakan warga negara dalam masyarakat negara kesatuan republik
Indonesia dan masyarakat bangsa-bangsa di dunia.
d. Aspek organisasi yang menggambarkan adanya perwujudan demokrasi
pancasila dalam bentuk organisasi pemerintahan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
e. Aspek semangat atau kejiwaan di mana demokrasi pancasila memerlukan
warga negara Indonesia yang berkepribadian peka terhadap apa yang menjadi
hak dan kewajibannya, berbudi pekerti luhur, dan tekun serta memiliki jiwa
pengabdian.
f. Aspek tujuan, yaitu menunjukkan adanya keinginan atau tujuan untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dalam negara hukum, negara
kesejahteraan, negara bangsa, dan negara yang memiliki kebudayaan.
Berikut ini merupakan pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalam Waktu 50
Tahun:
a. Periode 1945-1949 dengan Undang-Undang 1945 seharusnya berlaku
demokrasi Pancasila, namun dalam penerapan berlaku demokrasi Liberal.
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
c. Periode 1950- 1959 UUDS 1950 berlaku demokrasi Liberal dengan multiPartai.
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi
Pancasila namun yang diterapkan demokrasi terpimpin (cenderung otoriter)
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila
(cenderung otoriter)
f. Periode 1998- sekarang UUD 1945, berlaku Demokrasi Pancasila
(cenderung ada perubahan menuju demokratisasi).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi
langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).
Pada masa orde lama ada dua pelaksanaanyaituMasa demokrasi leberal dan
Masa demokrasi terpimpin. Pada demokrasi liberal kekuatan demokrasi belum
tampak karena demokrasi dan pemerintahan masih berpusat pada bangsawan
dan kaum terpelajar,sehingga rakyat kebanyakan tidak mengerti apa itu
demokrasi. Sedangkan pada demokrasi terpimpin demokrasi hanyalah sebuah
kendaraan. Layaknya mobil, demokrasi merupakan sarana mereka untuk maju
sebagai pemimpin politik. Sarana untuk mengeksploitasi simpati rakyat untuk
memperoleh suara sebanyak-banyaknya
Demokrasi pada masa orde baru hanya sekedar formalitas belaka,karena
meskipun kita memperjuangkan apapun yang kita anggap sebagai salah satu
perwujudan dari demokrasi pada ahirnya rezim yang berkuasa akan tetap
menekan kita untuk memilihnya kembali menjadi penguasa di negeri ini.
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan hasil pemilu. Nuansa
demokrasi sangat terasa dalam era reformasi ini, terutama dalam hal
penegakkan HAM dan usaha recovery ekonomi dan kemandirian bangsa.
DAFTAR PUSTAKA