Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HARGA PASAR

Disusun oleh:
Kelompok III
Khoirina Putri I.R (1631310036)
M.Faqihuddin Lutfi (1631310072)
M. Rizqi Hidayatulloh (1631310154)
Nabila Khansa Afanin (1631310109)
Nanda Bayu Aji S. (1631310053)

KELAS 3 KBG 2

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Malang, September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................i


DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................3
2.1 Pengertian Permintaan dan Penawaran ............................................................... 3
2.2 Hukum Permintaan dan Penawaran .................................................................... 3
2.3 Harga Pasar ......................................................................................................... 6
2.4 Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price) .......................................... 8
2.5 Tujuan Penetapan Harga ................................................................................... 10
2.6 Faktor-faktor Yamg Mempengaruhi Tingkat Harga ......................................... 12
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dikalangan masyarakan umum anggapan bahwa ilmu ekonomi adalah
ilmu yang dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran.
Anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang
sederhana. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan
permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman
kita mengenai pasar.

Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi


permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana
permintaan dan penawaran membentuk harga pasar.

Permintaan dan penawaran membentuk harga dan kuantitas


keseimbangan. Artinya, permintaan akan selalu berinteraksi dengan
penawaran sehingga membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Jadi,
harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk di saat permintaan dan
penawaran menemui suatu kesepakatan, yaitu tepat berada di perpotongan
antara kurva permintaan dan kurva penawaran yang disebut titik
keseimbangan. Kuantitas keseimbangan merupakan jumlah suatu barang atau
jasa yang terbentuk saat terjadi harga keseimbangan.

Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan


keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang
yang diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan
produsen secara grafis, keseimbangan pasar tercapai apabila kurva
permintaan dan penawaran berpotongan.

1
1.2 Tujuan
a. Mengetahui dan memahami defenisi dari penentuan harga, permintaan
dan penawaran.
b. Mengetahui dan memahami tentang hukum penentuan harga,permintaan
dan penawaran.
c. Mengetahui dan memahami pentingnya penggunaan materi ini dalam
lingkungan masyarakat.

1.3 Batasan Masalah


Dalam makalah ini kita hendak membahas bagaimana pentingnya
ilmu ekonomi dalam menentukan harga, baik dalam penawaran maupun
jumlah permintaan khususnya masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Serta faktor-faktor yang mempengaruhi harga di dalam siklus pasar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Permintaan dan Penawaran


Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh
pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar
ekonomi.

Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan


diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

2.2 Hukum Permintaan dan Penawaran


a. Hukum permintaan

Adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang
diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan
kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium
maupun kuantitas ekuilibrium.

Dalam hukum permintaan, jumlah suatu barang akan berbanding


terbalik dengan tingkat harga barang tersebut. Kenaikan harga barang akan
menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang di minta, hal ini
dikarenakan daya tarik untuk membeli semakin menurun yang disebabkan
oleh mahalnya harga jual barang tersebut.

Contoh hukum permintaan pada saat ini :

a. Ketika harga kedelai semakin tinggi, pengusaha tempe tahu cenderung


beralih menggunakan kedelai yang lebih rendah jenisnya, bahkan ada
pengusaha yang sampai gulung tikar karena tidak sanggup membeli
bahan baku pembuatan tempe dan tahu tersebut.

3
b. Begitu pula dengan naiknya harga bawang, mahalnya harga bawang
berdampak pada kurangnya minat ibu rumah tangga untuk membeli
banyak bumbu dapur yang satu ini.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka
akan diikuti dengan permintaan jumlah barang dan jasa yang
meningkat, demikian sebaliknya.
Contoh : Permintaan konsumen terhadap smartphone sedang
meningkat, seperti Blackberry, iphone, Android, tablet. Bahkan kita
bisa menjumpai konsumen yang mempunyai lebih dari 1 barang
berteknologi tinggi di jaman sekarang ini.
2. Pendapatan konsumen
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi juga daya beli
nya, begitu pula sebaliknya.
Contoh : Orang yang pendapatannya tinggi, kebutuhannya akan
semakin banyak pula. Seperti penyanyi Syahrini, kebutuhannya
sangatlah banyak, mulai dari kebutuhan kostum panggung, kebutuhan
perawatan diri, serta kebutuhan lain yang menunjang penampilannya.
3. Harga Barang Jasa Pengganti / Pelengkap
Konsumen akan cenderung mencari barang dan jasa yang harga nya
relatif lebih murah yang akan dijadikan sebagai alternatif.
Contoh : Kompor dan minyak tanah adalah salah satu yang saling
melengkapi. Jika harga minyak tanah terus menerus naik, maka
konsumen akan beralih menggunakan kompor dan gas yang harganya
relatif stabil.
4. Intensitas Kebutuhan Konsumen
Jika suatu barang menjadi kebutuhan yang mendesak, maka permintaan
akan mengalami peningkatan.
Contoh : Menjelang lebaran kebutuhan seperti daging, ketupat dan pakaian
jumlah permintaannya akan meningkat di banding dengan hari-hari biasa.

4
c. Hukum penawaran
Adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang
ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu
barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga
penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan
menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran
menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan
kuantitas ekulibrium

Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, jumlah barang yang


ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya, semakin rendah harga barang,
jumlah yang ditawarkan semakin sedikit juga.

Contoh hukum penawaran pada saat ini :

Hubungan antara harga kain batik dan jumlah pakaian batik yang akan dijual
oleh Seorang pedagang, maka ia berencana sebagai berikut:

a. bila harga satu kodi pakaian Rp. 450.000 maka ia akan menjual
sebanyak 10 kodi
b. bila harga satu kodi pakaian Rp. 500.000 maka ia akan menjual
sebanyak 15 kodi
c. bila harga satu kodi pakaian Rp. 600.000 maka ia akan menjual
sebanyak 20 kodi
d. bila harga satu kodi pakaian Rp. 650.000 maka ia akan menjual
sebanyak 25 kodi

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran


1. Biaya Produksi dan Teknologi yang digunakan
2. Jika biaya produksi suatu produk sangat tinggi, maka produsen hanya
membuat beberapa jenis saja dari produk tersebut. Contoh : Produk
limited edition

5
3. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan yaitu ingin supaya produknya laku terjual dipasaran
dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Produk yang laku
dipasaran adalah produk yang harganya terjangkau tetapi dengan kualitas
yang bagus.Contoh : Produk cina lebih banyak diperdagangkan karena
lebih murah sehingga banyak konsumen yang mencarinya.

4. Pajak
Pajak naik, harga jual akan naik juga. Hal ini menyebabkan permintaan
dari konnsumen menurun.

Contoh : jika pajak bea cukai naik, harga barang-barang impor akan naik
pula. Seperti halnya kedelai impor yang harga nya naik, para pengusaha
juga enggan membeli dengan harga yang mahal.

5. Tingkat teknologi yang digunakan


Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap
biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah
yang lebih besar lagi.

6. Perkiraan harga barang di masa dating


Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi
berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan
menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila
pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan,
harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.

2.3 Harga Pasar


2.3.1 Pengertian Harga

Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar.


Untuk menyatakan harga sesuatu barang digunakan satuan uang.
Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang
dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga,
hanya barang ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk

6
memperolehnya memerlukan pengorbanan yang menyebabkan adanya
penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan. Sehingga barang
itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak
lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka. Sesuai dengan
istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga tersebut akan
terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli)
dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu
terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan
permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.

2.3.2 Harga Keseimbangan

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga


ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan
yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai,
biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat


menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel
permintaan dan penawaran.

Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan


menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve
permintaan dan penawaran.

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik,


yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan
penawaran secara serentak atau simultan.

7
2.4 Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price)
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang
ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai
tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga
merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu
sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak
terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar
yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan
kekuatan penjual dengan penawarannya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat


diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama
besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan
ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual
dalam menentukan harga

Contoh kasus :

Liputan6.com, Jakarta : Kenaikan harga bawang membawa dampak bagi


pedagang di pasar, seperti Pasar Rebo dan Pasar Induk Keramat Jati.
Alex Manihuruk, pedagang grosir bawang di pasar induk Kramat Jati, salah
satunya. Dia mengatakan kenaikan harga bawang sangat memberatkan bagi
dirinya. Mahalnya harga bawang membuat daya pembeli masyarakat selaku
konsumen turun.

"Pada saat itu harga bawang hanya berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu,
kini melonjak menjadi harga Rp30rb hingga Rp 50 ribuan, kenaikan ini terlalu
jauh," ucap Alex saat ditemui liputan6.com, Senin (18/3/2013).

8
Dia mengungkapknya biasanya mengambil 1,5 ton bawang dari distributor.
Namun, kini hanya mampu mengambil 5-7 kwintal (1 Kwintal 100 kilogram).
Hal ini karena ketidak mampuan biaya, terlebih terjadi penurunan pembeli.

"Biasa kami ambil 1,5 ton paling sedikit, tapi karena harga melonjak dan kami
kurang modal hanya bisa mengambil 5-7 kwintal (100kg) tidak sampai 1 ton.
Jadi berkurang karena daya pembeli tidak ada. Memang biasanya kalo ambil
1 ton, kami masih ada sisa 2 kwintal per hari, karena jam dibatasi sampai jam
9 malam, tidak 24 jam," ucap dia.

Ia menambahkan sejauh ini komoditas bawang yang didapatkan berasal dari


Brebes Jawa Tengah, sedikit bawang berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Sedangkan bawang import dipasok dari negara seperti Thailand, Vietnam dan
Afganistan.

"Kita terima bawand dari bandar sini (pasar induk kramat jati) ada 12 orang.
Kami dapat dari impor berasal dari negara Vitenam dan Afganistan dan
Thailand. Kalau Bawang Brebes lumayan banyak permintaan, tapi
kebanyakan permintaan bawang Vietnam," ucap dia sembari menambahkan
jika dijula ke pedagang kecil bisa mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu
per kg.

Sementara Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli menyikapi lompatan


harga terlalu jauh lantaran bisnis pangan di Indonesia diatur dengan sistem
kuota yang tidak transparan dan kompetitif.

"Pada praktiknya, pembagian kuota impor ini juga terjadi karena pat gulipat
antara pejabat dan pengusaha," tambah Rizal saat menemui pedagang bawang
di pasar Induk Kramat Jati.

Dia menuding dengan kenaikan itu menjadi sumber pendapatan pejabat dan
untuk kepentingan politik. "Akibatnya negara rugi karena tidak memperoleh
penerimaan yang semestinya. Sedangkan rakyat dirugikan karena harus
membayar harga pangan lebih mahal daripada harga diluarnegeri," pungkas
dia.

9
2.5 Tujuan Penetapan Harga
Harga bersifat fleksibel, dimana bisa disesuaikan. sebelum penenetapan harga
perushaan harus mengetahui tujuan dari penetapan harga itu sendiri apabila
tujuannya sudah jelas maka penetapan harga dapat dilakukan dengan mudah

Faktor-faktor Yamg Mempengaruhi Tingkat Harga

Perusahaan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan


harga.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain

a. Keadaan perkonomian
keadaan perekonomian berpengaruh terhadap tingkat harga

b. Kurva permintaan
Kurva yang memperlihatkan tingkat pembelian pasar pada berbagai
tingkatan harga. Kurva tersebut menjumlahkan reaksi berbagai individu
yang memiliki kepekaan pasar yang beragam.ut.

c. Biaya
Biaya merupakan faktor dasar dalam penentukan harga, sebab bila harga
yang di tetapkan tidak sesuai maka perusahaan akan mengalami kerugian.
Perasahaan ingin menetapkan harga yang dapat menutup biaya produksi,
distribusi, dan penjualan produknya, termasuk pengembalian yang
memadai atas usaha dan resikonya. Untuk dapat menetapkan harga dengan
tepat, manajemen perlu untuk mengetahui bagaimana biaya bervariasi bila
level produksinya berubah.Biaya perusahaan ada dua jenis yaitu :

a. Biaya tetap adalah biaya - biaya yang tidak dipengaruhi oleh produksi
atau penjualan.
b. Biaya variable adalah biaya yang tidak tetap dan akan berubah
menurut level produksi. Biaya ini disebut biaya variabel karena biaya
totalnya berabah sesuai dengan jumlah unit yang diproduksi.
Persaingan Pelanggan

10
a. Permintaan pelanggan didasarkan pada beberapa faktor yang saling
terkait dan bahkan seringkali sulit memperkirakan hubungan antar
faktor secara akurat.
b. Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah juga merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan. Misalnya pemerintah menetapkan harga maximum
dan harga minimum.

c. Metode-Metode Penetapan Harga


Metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi empat
kategori utama, yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan,
berbasisi biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan.

- Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan


Merupakan metode yang menekankan pada faktor-faktor yang
mempengaruhi selera dan preferansi pelanggan daripada faktor-
faktor seperti biaya, laba, dan persaingan.

- Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya


Pada metode ini Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan
pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat
menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba.

- Metode Penetapan Harga Berbasis Laba


Metode ini bertujuan menyeimbangkan antara pendapatan dan
biaya dalam penetapan harga. Hal ini dilakukan atas dasar target
volumelaba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase
terhadap penjualan atau investasi.

- Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan


Metode Penentuan Harga Jual

1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)

Untuk menentukan harga jual per unit produk perlu


menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah

11
tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit
tersebut, atau disebut marjin.

2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)

3. Penetapan Harga Break-even (Break-Even Pricing)

Adalah cara penetapan harga yang didasarkan pada permintaan


pasar dan masih mempertimbangkan biaya. penetapan harga
dikatakan break-even apabila penghasilan yang terima sama
dengan ongkosnya, dengan anggapan bahwa harga jualnya
sudah anda tentukan.

4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar

Dalam metode ini, penetapan harga tidak didasarkan pada


biaya, tetapi justru sebaliknya. Harga yang menentukan biaya
.
2.6 Faktor-faktor Yamg Mempengaruhi Tingkat Harga
Perusahaan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan
kebijakan harga.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain:

1. Keadaan perkonomian

keadaan perekonomian berpengaruh terhadap tingkat harga

2. Kurva permintaan

Kurva yang memperlihatkan tingkat pembelian pasar pada


berbagai tingkatan harga. Kurva tersebut menjumlahkan reaksi berbagai
individu yang memiliki kepekaan pasar yang beragam.

3. Biaya

Biaya merupakan faktor dasar dalam penentukan harga, sebab bila


harga yang di tetapkan tidak sesuai maka perusahaan akan mengalami
kerugian. Perasahaan ingin menetapkan harga yang dapat menutup biaya
produksi, distribusi, dan penjualan produknya, termasuk pengembalian

12
yang memadai atas usaha dan resikonya. Untuk dapat menetapkan harga
dengan tepat, manajemen perlu untuk mengetahui bagaimana biaya
bervariasi bila level produksinya berubah.

Biaya perusahaan ada dua jenis yaitu :

1) Biaya tetap adalah biaya - biaya yang tidak dipengaruhi oleh produksi
atau penjualan.

2) Biaya variable adalah biaya yang tidak tetap dan akan berubah menurut
level produksi. Biaya ini disebut biaya variabel karena biaya totalnya
berabah sesuai dengan jumlah unit yang diproduksi.

4. Persaingan

5. Pelanggan

Permintaan pelanggan didasarkan pada beberapa faktor yang


saling terkait dan bahkan seringkali sulit memperkirakan hubungan antar
faktor secara akurat.

6. Peraturan Pemerintah

Peraturan pemerintah juga merupakan faktor yang perlu


dipertimbangkan. Misalnya pemerintah menetapkan harga maximum dan
harga minimum.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Harga adalah suatu nilai yang harus di keluarkan oleh pembeli untuk
mendapatkan barang atau jasa yang memiliki nilai guna beserta pelayanannya.

Ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga yaitu: keadaan


perekonomian, kurva permintaan, biaya, persaingan, pelanggan, peraturan
pemerintah.

Metode-metode penetapan harga yaitu:

a. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan


b. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
c. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
d. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
e. Metode Penentuan Harga Jual

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan


(pembeli) dan penawaran(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga
akhirnya dapat menetapkan hargakeseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan.
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu
barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah
harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta

14

Anda mungkin juga menyukai