Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI LINIER

Pengertian
Fungsi Linier atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat satu. Sesuai namanya, setiap persamaan linier apabila digambarkan akan
menghasilkan sebuah garis lurus. Bentuk umum persamaan linier adalah :

Y = a + bX

dimana a adalah penggal (perpotongan garis) pada sumbu vertikal Y, sedangkan b adalah
koefisien arah (atau gradien atau kemiringan) garis yang bersangkutan.

2.2. Pembentukan Persamaan Linier

Sebuah persamaan linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, tergantung pada data
yang tersedia. Berikut ini dicontohkan empat macam cara yang dapat ditempuh untuk
membentuk sebuah persamaan linier :

• Cara dwi-koordinat (Cara Dua Titik)

Dari dua buah titik dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang melewati kedua titik
tersebut. Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat Titik A (x1,y1) dan Titik B
(x2,y2), maka rumus persamaan liniernya adalah :

Contoh Soal:
Misalkan diketahui titik A (2,3) dan titik B (6,5), maka persamaan liniernya:

4y -12 = 2x – 4,

4y = 2x+ 8 ,

Maka persamaan liniernya adalah : Y = 2 + 0,5 X


• Cara koordinat-lereng ( 1 Titik dan Kemiringan atau lereng garis)

Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1,y1) dan lereng garisnya b, maka
persamaan liniernya adalah :

Contoh Soal :

Andaikan diketahui bahwa titik A(2,3) dan lereng garisnya adalah 0,5 maka persamaan linier
yang memenuhi kedua persamaan kedua data ini adalah

• Cara penggal-lereng (Perpotongan garis dan Kemiringan)

Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu
sumbu (a) dan lereng garis (b) yang memenuhi persamaan tersebut, maka persamaan
liniernya adalah :

Y = aX + b ; a = lereng (kemiringan), b = penggal (perpotongan garis)

Contoh Soal :

Andaikan penggal dan lereng garis y =f (x) masing-masing adalah: penggal (perpotongan
garis) = 2 dan lereng (kemiringan garis) = 0,5, maka persamaan liniernya adalah : Y = 2+5X

• Cara dwi-penggal (Dua Perpotongan Garis)

Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal garis pada masing-
masing sumbu, yaitu penggal (perpotongan) pada sumbu vertikal (ketika x = 0) dan penggal
(perpotongan) pada sumbu horisontal ( ketika y = 0), maka persamaan liniernya adalah :
; a = penggal vertikal, b = penggal horisontal

Contoh Soal :

Andaikan penggal sebuah garis pada sumbu vertikal dan sumbu horisontal masing-masing 2
dan -4 , maka persamaan liniernya adalah :

Model Ekonomi

Model Ekonomi adalah suatu cara penyederhanaan hubungan antara variabel – variabel
Ekonomi/Bisnis yang satu dengan lainnya yang lebih kompleks. Penyederhanaan ini
merupakan kerangka kasar/umum dari dunia nyata Ekonomi/Bisnis, dengan harapan dapat
memprediksi keadaan Ekonomi/Bisnis sekarang ini atau dimasa depan.
Model Ekonomi ini dapat berbentuk model Matematika dan non – Matematika. Jika
berbentuk model Matematika maka akan terdiri dari persamaan – persamaan, dengan
sejumlah variabel, konstanta, koefisien atau parameter.

Variabel adalah suatu nilai yang berubah – ubah dalam suatu masalah tertentu. Variabel ini
sering dilambangkan dengan huruf didepan nama variabel tersebut, seperti:
• Harga barang (price)= P,
• Jumlah yang diminta atau yang ditawarkan (quantity) = Q,
• Biaya (cost ) = C,
• penerimaan (revenue) = R,
• Investasi (Investment) = I,
• Tingkat suku bunga (interest rate) = i, dan lain – lain.

Konstanta adalah suatu bilangan nyata tunggal yang nilainya tetap (konstan) dalam suatu
masalah tertentu. Konstanta ini sama halnya dengan variabel eksogen karena nilainya sudah
tetap berupa data.

Jika konstanta dengan variabel digabungkan menjadi satu, misalnya 5R, 4P, atau 0,3C, maka
angka konstanta yang ada didepan variabel disebut koefisien dari variabel tersebut. Sehingga
dapat juga disebut bahwa koefisisen adalah angka pengali yang konstan terhadap
variabelnya.
Persamaan adalah suatu pernyataan bahwa dua lambang adalah sama,
sedangkan pertidaksamaan adalah suatu pernyataan yang menyatakan bahwa dua lambang
adalah tidak sama. Persamaan biasanya disimbolkan dengan tanda = (dibaca ’sama dengan’),
dan pertidaksamaan disimbolkan dengan tanda < (dibaca ’lebih kecil’), atau > (dibaca ’lebih
besar’) atau dapat terjadi pengabungan keduanya.

SOAL-SOAL PERSAMAAN LINEAR

1. Bentuklah persamaan linear yang garisnya melalui pasangan titik-titik berikut :

a. (-1,4) dan ( 1,0)


b. (-1,-2) dan (-5,-2)
c. (0,0) dan (1,5)
d. (1,4) dan (2,3)

2. Bentuklah persamaan linear yang garisnya melalui titik (-1 , 3) dan mempunyai koefisien
arah atau lereng sebesar :

a. -1
b. 2
c. 5
d. 0

3. Andaikan Y = 8 – 2X, hitunglah :

a. f(0)
b. f(2)
c. f(4)
d. f(5)

4. Berapa lereng dan penggal garis (pada sumbu-y) dari persamaan berikut :

a. y=-x
b. y=-3–4x
c. y=-7+3x
d. y=6+4x

5. Tentukan titik potong dari pasangan garis-garis berikut :


a. y = -2 + 4x dan y = 2 + 2x
b. y = -2 + 4x dan y = 6
c. y = 6 dan y = 10 – 2x
d. y = 2 + 2x dan y = 10 – 2x
Contoh untuk mengerjakan SOAL NO. 5

1. Tentukan nilai x dan y dari sistem persamaan linear berikut:

3x + y = 7
5x + 2y = 12

Penyelesaian
A. cara eliminasi y
3x + y = 7 |X 2| 6x + 2y = 14
5x + 2y = 12 |X 1| 5x + 2y = 12
__________ _
x = 2
subtitusi x

Ingat! usahakan selalu cari yang termudah untuk dikalikan dan lebih cepat diproses
3x + y = 7, karena x = 2 maka:
3(2) + y = 7
6 + y = 7
y= 7–6
y=1

Maka nilai x dan y dari persamaan diatas adalah (x,y) = (2,1)

2. Tentukan nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan linear berikut:


2x + 3y = 1
3x + y = 5
Penyelesaian:
A.cara eleminasi dan subtitusi
eliminasi X
2x + 3y = 1 |X 3 | 6x + 9y = 3
3x + y = 5 |X 2 | 6x + 2y = 10
____________ _
7y = -7
y = -7 / 7
y = -1
subtitusi y
kesalah satu persamaan (cari yang paling cepat/sederhana)
3x + y = 5
3x – 1 = 5
3x = 5 + 1
x = 6/3
x=2
Maka Hp-nya adalah (x,y) = (-1,2)

3. Tentukan nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan linear berikut:


3x + 2y = -2
x – 2y = 10 .

Penyelesaian :
Cara Subtitusi
x – 2y = 10 <<=>> x = 2y + 10
3x + 2y = -2
Subsitusikan persamaan (1) ke (2)
3x + 2y = -2
3( 2y + 10 ) + 2y = -2
6y + 30 + 2y = – 2
8y = -32
y =–4

Subsitusikan nilai y = -4 ke persamaan (1)


x = 2y + 10
x = 2(-4) + 10
x = -8 + 10
x= 2
maka nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan diatas adalah (x,y) = ( 2, -4 ).

Anda mungkin juga menyukai