Anda di halaman 1dari 17

DIKSI

Gorys Keraf (2002) mengemukakan beberapa poin penting


tentang diksi.

Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian katakata


mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu
gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata
kata yang tepat atau menggunakan ungkapan
ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan
dalam suatu situasi.

Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan


secara tepat nuansanuansa makna dari gagasan yang
ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan
bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa
yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan


Fungsi Diksi
Melambangkan gagasan yang diekspresikan
secara verbal.
Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat
(sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga
menyenangkan pendengar atau pembaca.
Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
Menciptakan suasana yang tepat.
Mencegah perbedaan penafsiran.
Mencegah salah pemahaman.
Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
Beberapa yang harus diperhatikan
dalam pemilihan kata
Ketepatan pilihan kata
contoh:
1. Menjelang Pemilu, tiba-tiba kita seperti disergap iklan
politik dari berbagai penjuru.
2. Menjelang Pemilu, serempak kita seperti disekap iklan
politik yang datang dengan segala angin surganya.
3. Menjelang Pemilu, mendadak kita seperti diserbu iklan
politik yang datang dengan segala janji palsunya.
4. Menjelang Pemilu, seketika kita seperti dibekap iklan
politik dengan berbagai harapan idealnya untuk
menyelimuti kepalsuannya.
5. Menjelang Pemilu, kita seperti tak dapat menghindar
dari sergapan iklan politik yang datang dengan
berbagai janji idealnya.
Kecermatan pemakaian tanda baca
Kemarin, setelah membawa kursi, lelaki itu
beristirahat di bawah pohon.
Kemarin, setelah membawa, kursi lelaki itu
beristirahat di bawah pohon.
Kemarin, setelah membawa kursi lelaki itu,
beristirahat di bawah pohon.
Ketepan makna dan keserasian
konteks
Contoh:
Semua, segala, sekalian, segenap.
Semua mahasiswa S1 wajib menempuh
skripsi.
Segala mahasiswa S1 wajib menempuh
skripsi.
Sekalian mahasiswa S1 wajib menempuh
skripsi.
Segenap mahasiswa S1 wajib menempuh
skripsi.
Memilih kata kata baku, contoh:
ketimbang, lantas, cuma, analisa, obyek (tidak baku)
daripada, lalu/kemudian, hanya, analisis, objek
Menghindari kata-kata yang termasuk
jargon/prokem/slang karena termasuk ragam tidak
baku. Kecuali sebagai data penelitian, contoh:
ipok-kopi, ngalam-Malang dll.
Menghindari kata di mana, yang mana, contoh:
Rumah di mana saksi sejarah itu tinggal sudah
hangus terbakar.
Rumah tempat saksi sejarah itu tinggal sudah hangus
terbakar.
Memilih kata yang lugas, bermakna denotatif
(makna sebenarnya), contoh:
Kegagalan penelitian kami disebabkan oleh
kambing hitam. (konotatif)
Kambing hitam itu dijual sangat mahal. (denotatif)
Memilih kata bersinonim yang tepat dan
mempunyai satu makna, contoh:
dasar-fondasi-alas-basis
Angkatan udara menggempur basis pertahanan
musuh.
Memilih kata ganti orang (kamu, mereka, kalian,
kami), dari-daripada yang tepat.
Memilih ungkapan idiom (gabungan kata yang mempunyai makna
baru) dan ungkapan penghubung yang tepat, contoh:

Ungkapan idiom Ungkapan


Sesuai-sesuai dengan
penghubung
Terjadi atas-terjadi dari
Baikdan-
Tergantung pada-
bergantung pada baik,maupun
Bertujuan untuk- Antaradengan-
bertujuan antaradan
Dibanding-dibandingkan
dengan Bukan,tetapi-
Disebabkan karena- bukan,melainkan
disebabkan oleh
Membicarakan tentang-
berbicara tentang
Menghindari penggunaan frasa yang
bersinonim secara bersamaan/mubazir.
agar supaya- agar/supaya
disebabkan karena-disebabkan oleh
Kesalahan Pembentukan dan
Pemilihan Kata
Penanggalan Awalan meng-
Contoh:
Amerika serikat luncurkan pesawat bolak-balik
Columbia. (salah)
Amerika serikat meluncurkan pesawat bolak-balik
Columbia. (benar)
Penanggalan Awalan ber-
Contoh:
Sampai jumpa lagi. (salah)
Sampai berjumpa lagi. (benar)
Peluluhan bunyi /c/
Contoh:
Kakak sedang menyuci mobil. (salah)
Kakak sedang mencuci mobil. (benar)
Penyengauan Kata Dasar
Contoh:
mandang, ngantuk, nabrak, nanam, nulis, nyubit,
ngepung, nolak, nyabut, nyuap, nyari, dll. (salah)
memandang, mengantuk, menabrak, menanam,
menulis, mencubit, menolak, mencabut, menyuap,
mencari, dll. (benar)
Bunyi /k/, /t/, /s/, dan /p/ yang Berimbuhan
meng-/peng-
Contoh:
Semua warga negara harus mentaati peraturan
yang berlaku. (salah)
Semua warga negara harus menaati peraturan yang
berlaku. (benar)
Awalan ke- yang Keliru
Contoh:
Mengapa kamu ketawa terus? (salah)
Mengapa kamu tertawa terus? (benar)
Pemakaian Kata Depan di, ke, dari, bagi, pada,
daripada, dan terhadap
Contoh:
Putusan daripada pemerintah itu melegakan hati
rakyat. (salah)
Putusan pemerintah itu melegakan hati rakyat.
(benar)
Perbaiki kalimat berikut dengan
diksi dan EYD.
Tempat hunian yang kini tengah digandrungi
oleh para eksekutif-eksekutif muda adalah
merupakan kondominium yang letaknya
terletak dijantung kota dimana kemudahan-
kemudahan yang akan diperoleh yaitu
seperti penghematan waktu tempuh
menuju kantor maupun ke kawasan hiburan
dan fasilitas sarana dan prasana moderen.
Hunian yang sekarang diminati oleh
pengusaha muda merupakan kondominium
yang berada dipusat kota. Dimana
kemudahan yang diperoleh yaitu,
penghematan waktu tempuh menuju
kantor, kawasan hiburan, serta sarana dan
prasarana terbaru.
Ubahlah posisi kalimat berikut ke dalam lima posisi
yang berbeda tanpa merubah pesan dan makna.
Hampir setiap hari, lelaki pensiunan itu,
merenungi nasib anaknya yang ikut
menjadi korban dalam aksi demontrasi
ketika gelombang reformasi yang
digerakkan mahasiswa melanda negeri ini
beberapa tahun lalu yang berhasil
menumbangkan kekuasaan Orde Baru,
demikian ulasan sebuah suratkabar ibukota
dalam editorialnya yang dimuat berkaitan
dengan peringatan gerakan reformasi.

Anda mungkin juga menyukai