Anda di halaman 1dari 28

Deret – Penerapan

Ekonomi
Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sinjai
Tugas 2. Deret

Diketahui, a= 200 dan b=25.


Tentukan:
a. S5
b. S10
c. J5
d. J10

Apabila:
Suku deret ukur: (10, 30, 90, 270,.......)
Tentukan:
1. S6 4. J6
2. S10 5. J10
3. S15 6. J15

2
Jawaban:

A=200 Sn= a + (n-1)b Jn= n/2 (2a +(n-1)b)


B=25
a. S5 = a + (5-1)b c. J5 = n/2 (2a+ (n-1)b)
= 200 + (5-1)25 = 5/2 (2.200 + (4)25)
= 300 = 5/2 (400 + 100)
= 1250
b. S10 = a + (10-1)b d. J10 = n/2 (2a+ (n-1)b)
= 200 + (10-1)25 = 10/2 (2.200 + (9)25)
= 425 = 10/2 (400 + 625)
= 3125

3
Suku deret ukur: (10, 30, 90, 270,.......)
Tentukan: Sn= a.pn-1
1. S6 4. J6
2. S10 5. J10 Jn=
3. S15 6. J15
a= 10
P= 3

1. S6 = a.p6-1 2. S10 = a.p10-1 3. S15 = a.p15-1


= 10.35 = 10.39 = 10.314
= 10.243 = 10.19683 = 10.4782969
= 2430 = 196830 = 47829690

4
Jn=

4. J6= 5. J10= 6. J15=


J6= J10= J15=
J6= J10= J15=
J6= 7280/2 J10= 590480/2 J15= 143489060/2
J6= 3640 J10= 295240 J15= 71744530

5
Di bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering
diterapkan dalam kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan
pertumbuhan.

Apabila perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu berpola


seperti perubahan nilai-nilai suku bunga deret, baik deret hitung
ataupun deret ukur, maka teori deret yang bersangkutan relevan
diterapkan untuk menganalisisnya.

6
Model Perkembangan
Usaha
Jika perkembangan variable-variable tertentu dalam kegiatan usaha, misalnya
produksi,biaya,pendapatan,penggunaan tenaga kerja atau penanaman modal
berpola seperti deret hitung, maka prinsip-prinsip deret hitung dapat digunakan
untuk menganalisis perkembangan variable tersebut

Berpola seperti deret hitung, maksudnya adalah bahwa variabel yang


bersangkutan bertambah secara konstan dari satu periode ke periode yang lain.

7
Contoh 1

Perusahaan pembuatan genteng “Maju Makmur” menghasilkan 3.000


buah genteng pada bulan pertama produksinya. Dengan penambahan
tenaga kerja dan peningkatan produktivitas, perusahaan mampu
menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap bulan. Jika
perkembangan produksinya konstan, berapa buah genteng yang
dihasilkan pada bulan kelima ? Berapa buah yang telah dihasilkan sampai
dengan bulan tersebut ?

8
Contoh 1

a = 3.000 S5 = 3.000 + (5 – 1) 500 = 5.000


b = 500
n =5 J5 =

Jumlah produksi pada bulan kelima adalah 5.000 buah, sedangkan jumlah seluruh genteng yang dihasilkan sampai

dengan bulan tersebut adalah 20.000 buah genteng.

9
Contoh 2

Hasil penjualan PT. Gemilang sebesar Rp720.000.000 pada tahun kelima


dan Rp980.000.000 pada tahun ketujuh. Apabila perkembangan
penerimaan penjualan berpola seperti deret hitung, berapa perkembangan
penerimaan per tahun ? Berapa besar penerimaan pada tahun pertama
dan pada tahun keberapa penerimaanya sebesar Rp460.000.000 ?

10
Contoh 2

(Dalam jutaan)
S7 = 980 ► a + 6b = 980
S5 = 720 ► a + 4b = 720
2b = 260 ► b = 130

Perkembangan penerimaan per tahun sebesar Rp130 juta.


a + 4b = 720 ► a = 720 – 4b
= 720 – 4(130) = 200
Penerimaan pada tahun pertama adalah sebesar Rp200 juta

11
Contoh 2

Sn = a + (n-1)b ► 460 = 200 + (n-1) 130


460 = 200 + 130n – 130
390 = 130n ► n = 3
Penerimaan sebesar Rp460 juta diterima pada tahun ketiga

12
Model Bunga Majemuk
Modal bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur dalam kasus simpan-
pinjam dan investasi.Dengan model ini dapat dihitung, misalnya besarnya
pengembalian kredit di masa datang berdasarkan tingkat bunganya atau untuk
mengukur nilai sekarang dari suatu jumlah hasil investasi yang akan diterima di
masa dating.

Misalnya, modal pokok sebesar P dihubungkan secara majemuk dengan suku


bunga per tahun setingkat i, maka jumlah akumulatif modal tersebur di masa
datang setelah n tahun (Fn) dapat dihitung sebagai berikut.

13
Model Bunga Majemuk
Setelah 1 tahun : F1 = P + P.i = P(1+i)
Setelah 2 tahun : F2 = P(1+i) + P(1+i) = P(1+i)2
Setelah 3 tahun : F3 = P(1+i) + P(1+i) + P(1+i) = P(1+i)3
.

Setelah n tahun : Fn = (....) + (....)i = P(1+i)n

Dengan demikian, jumlah di masa datang dari suatu jumlah sekarang adalah:
Fn = P(1+i)n

P : Jumlah Sekarang i : tingkat bunga per tahun n : Jumlah tahun


14
Model Bunga Majemuk
Bandingkan rumus tersebt dengan rumus deret ukur S n = apn-1 , kedunaya identik.
P atau F0 = di sini identic dengan a atau S1 dalam deret ukur, (1+i) identik
dengan p dalam deret ukkur. Secara ringkas, F n = di sini identik dengan Sn+1
dalam deret ukur

Rumus sebelumnya mengandung anggapan tersirat bahwa bunga diperhitungkan


dibayarkan satu kali dalam setahun. Apabila bunga diperhitungkan dibayarkan
lebih dari satu kali dalam setahun (misalnya m kali, masing-masing i/m per
termin) dalam setahun, maka jumlah di masa dating menjadi :
Fn = P(1 + m : frekuensi pembayaran bunga dalam setahun

15
Model Bunga Majemuk
Suku (1 + i) dan (1 +

Yaitu suatu bilangan lebih besar dari 1 yang dapat dipakai untuk menghitung jumlah di masa datang
dari suatu jumlah sekarang.

Dari rumus sebelumnya, dengan sedikit manipulasi matematis, dapat pula dihitung besarnya nilai
sekarang apabila yang diketahui jumlahnya di masa akan datang. Nilai sekarang (present value) dari
suatu jumlah tertentu di masa datang :

P= .F atau P= .F

Suku 1/(1+i)n. dan 1/(1+i/m) mn dinamakan “faktor diskonto” , yaitu suatu bilangan lebih kecil dari 1
yang dapat dipakai untuk menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah di masa datang.

16
Contoh 3

Seoarang nasabah meminjam uang di bank sebanyak Rp5.000.000 untuk jangka waktu 3
tahun, dengan tingkat bunga 2% per tahun. Berapa jumlah seluruh uang yang harus
dikembalikan pada saat pelunasan ? Seandainya perhitungan pembayaran bunga bukan tiap
tahun, melainkan tiap semester berapa jumlah yang harus ia kembalikan ?

P = 5.000 Fn = P(1+i)n
n =3 F3 = 5.000.000 (1+0,02)3
i = 2% = 5.000.000 (1,061208) = 5.306.040
Jadi, pada saat pelunasan, setelah tiga tahun nasabah tersebut secara keseluruhan
mengembalikan sebanyak Rp5.306.040.

17
Contoh 3

Seandainya bunga diperhitungkan dibayarkan tiap semester, m = 2. Maka :


Fn = P(1+i/m)mn ► F3 = 5.000.000 (1+0,01)6
= 5.000.000 (1,06152) = 5.307.600
Jumlah yang harus dikembalikan menjadi lebih besar yaitu Rp5.307.600

18
Contoh 4

Tabungan seorang mahasiswa akan menjadi sebesar Rp532.400 tiga tahun yang akan dating.
Jika tingkat bunga bank yang berlaku sebesar 10% per tahun, berapa tabungan mahasiswa
tersebut pada saat ini ?

F = 532.400 P= .F
n=3 =
i = 10% = 400.000
Jadi, besar tabungan sekarang adalah Rp400.000

19
NPV dari pinjaman

F=? P= .F
n=3 5000 =
i = 2% 5000 =
P = 5000 5000 = 0,942322334f
f = 5.306.040

20
Model Pertumbuhan
Penduduk
Penerapan deret ukur yang paling konvensional di bidang ekonomi adalah dalam hal
menaksir jumlah penduduk. Secara matematik, hal tersebut dapat dirumuskan sebagai :

Pt = P1 Rt-1 P1 : Jumlah pada tahun pertama (basis)


Pt :Jumlah pada tahun ke-t
R=1+r r : Persentase pertumbuhan per tahun
t : indeks waktu (tahun)

21
Contoh 5
Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada tahun 2001, tingkat pertumbuhan 4 persen per
tahun. Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2016. Jika mulai tahun 2016
pertumbuhannya menurun menjadi 2,5%, berapa jumlahnya 11 tahun kemudian ?

P1 = 1 Juta P tahun 2016 : P16 =1.000.000 (1,04)15


r = 4% (0,04) = 1.000.000 (1,800943)
R = 1,04 = 1.800.943 jiwa

P1 = 1.0800.943 P 11 tahun kemudian = P11


r = 0,025 P11 = 1.800.943 (1,025)10 = 2.305.392 Jiwa
R = 1,025

22
Mini Quiz
1. PT. Satria mempunyai penjualan sebesar Rp120.000.000 pada tahun ke dua.
Pada tahun ke delapan jumlah penjualan sebesar Rp654.000.000. Jika
perkembangan penjualan memiliki pola seperti deret hitung, berapa
perkembangan penerimaan per tahun ? Berapa besar penerimaan pada tahun
pertama dan pada tahun keberapa penerimaanya sebesar Rp476.000.000 ?
2. Kota Balikpapan memiliki penduduk sebanyak 650.000 jiwa pada tahun 2019.
Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 3% per tahun. Hitunglah jumlah
penduduk kota Balikpapan pada tahun 2025 dan 2030.

23
Jawaban Mini Quiz
1. PT. Satria mempunyai penjualan sebesar Rp120.000.000 pada tahun ke dua.
Pada tahun ke delapan jumlah penjualan sebesar Rp654.000.000. Jika
perkembangan penjualan memiliki pola seperti deret hitung, berapa
perkembangan penerimaan per tahun ? Berapa besar penerimaan pada tahun
pertama dan pada tahun keberapa penerimaanya sebesar Rp476.000.000 ?

Diketahui : Ditanya : S1 dan pada tahun keberapa penerimaan


S2 = Rp120.000.000 sebesar Rp476.000.000
S8 = Rp654.000.000

24
Jawaban Mini Quiz

S2 = 120.000.000 ► a + b = 120.000.000 Sn = a + (n-1)b


S8 = 654.000.000 ► a + 7b = 654.000.000
-6b = -534.000.000 476.000 = 31.000 + (n-1) 89.000
b = 476.000 = 31.000 + 89.000n – 89.000
b = 89.000.000 476.000 – 31.000 + 89.000 = 89.000n
534.000 = 89.000n
a + 89.000.000 = 120.000.000 n=6
a = 120.000.000 – 89.000.000
a = 31.000.000 Penerimaan sebesar Rp476.000.000
diterima pada tahun ke-6.

25
Jawaban Mini Quiz
2. Kota Balikpapan memiliki penduduk sebanyak 650.000 jiwa pada tahun 2019.
Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 3% per tahun. Hitunglah jumlah
penduduk kota Balikpapan pada tahun 2025 dan 2030.

Diketahui :
P1 = 650.000 jiwa
r = 0,03 (3%)
R = 1 + 0,03 = 1,03

2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

26
Jawaban Mini Quiz
2. Kota Balikpapan memiliki penduduk sebanyak 650.000 jiwa pada tahun 2019.
Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 3% per tahun. Hitunglah jumlah
penduduk kota Balikpapan pada tahun 2025 dan 2030.

Dijawab:

P7 = 650.000 (1,03)7-1
= 650.000 (1,194)
= 776.134 jiwa pada tahun 2025

P12 = 650.000 (1,03)12-1


= 650.000 (1,384)
= 899.752 jiwa pada tahun 2030

27

Terima Kasih

28

Anda mungkin juga menyukai