mi Makro
PERTEMUAN KE-5-6
Harga Konstan
• nilai tambah barang dan jasa tersebut yang
Harga Berlaku
dihitung menggunakan harga yang berlaku • nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
pada satu tahun tertentu sebagai tahun menggunakan harga pada tahun berjalan
dasar • harga yang di tentukan pemerintah dalam jangka
• harga yang dipengaruhi oleh faktor faktor waktu tertentu
produksi dan permintaan sehingga tidak • sudah termasuk inflasi (memberi hasil yang
tetap menyesatkan, karena pengaruh inflasi)
• Tidak termasuk inflasi • menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi
• Menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara. nilai PDB dan
secara keseluruhan atau setaipa sektor dari PNB per kepala atau per satu orang penduduk
tahun ke tahun (mengetahui pertumbuhan nyata • PDB yang dihitung dengan menggunakan harga
ekonomi per kapita penduduk suatu negara) berlaku disebut sebagai PDB Nominal
ADD A FOOTER
• PDB yang dihitung menggunakan harga
konstan disebut sebagai PDB Riil. 2
PDB Riil
ADD A FOOTER
3
PDB DEFLATOR
100 …… …… 30 …… ……..
120 …… …… 30 …… ……..
150 …… …… 30 …… ……..
200 …… …… 30 …… ……..
PERTEMUAN KE-5
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
PENDAHULUAN
• Sektor Perekonomian tertutup tiga sector adalah perekonomian
yang terdiri dari rumah tangga, perusahaan dan Pemerintah. Tokoh
Keynes mengharapkan adanya campur tangan pemerintah setelah
adanya great Depresion ekonomi yang melanda Amerika Serikat.
Kebijakan pemerintah yang paling popular adalah kebijakan fiscal.
Adapula kebijakan moneter yang di lakukan oleh bank sentral.
• Sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi
pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan
oleh pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap
dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan
pajak, disebut dengan pendapatan disposibel.
ADD A FOOTER
22
KESEIMBANGAN TIGA SEKTOR
ADD A FOOTER
23
PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP OUTPUT
ADD A FOOTER
24
Pengaruh Pajak terhadap DI dan Konsumsi
Konsumsi (m $)
Konsumsi (m $)
C+I+G
C C+I
G
W C’ C
I
200
C 3000
3000 U 300
V
C’ C
45o
45o
3000 3300 3000
GDP (m $) GDP (m $)
Dampak Pajak Terhadap Aggregate Demand (AD)/Permintaan
Agregat
Disposable Total
Paja Spending
GDP Income Tendensi
k C I G
Output
(Y) (T) (Yd) = Y - T C+I+G
4200 300 3900 3600 200 200 4000 Turun
Y=C+I+G
Y = C0 + bY + I + G
Y = 1/(1-b) (C0 + I + G)
Jika ada perubahan pengeluaran pemerintah/G (∆G), maka besarnya
perubahan pendapatan/Y (∆Y) :
Y+ Y = 1/(1-b) (C0 + I + G + G)
Y = 1/(1-b) G
dimana: Y = perubahan GDP, G = perubahan pengeluaran pemerintah,
dan 1/(1-b) = koefisien pengganda fiskal.
Pengganda Pajak (tax multiplier)
• Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)
• Y + Y = 1/(1-b) (C0 – bT – bT + I + G)
• Y = - 1/(1-b) bT
• Perubahan GDP akibat adanya perubahan T : Y/T = - 1/(1-
b) b
• dimana: 1/(1-b) b adalah tax multiplier. Dengan kata lain
tax multiplier = expenditure multiplier X MPC.
Next…
• Prosedur yang sama dapat digunakan untuk menghitung
pengganda pengeluaran pemerintah dan pajak untuk
pajak sebagai fungsi dari pendapatan: T = T0 + tY,
sehingga:
• Pengganda Pengeluaran Pemerintah (government
expenditure multiplier)
• Y/G = 1/(1-b+bt)
• Pengganda Pajak (tax multiplier)
• Y/T0 = -1/(1-b+bt) b
• Sedangkan untuk menghitung pengaruh perubahan tarip pajak (t)
terhadap GDP dapat dilakukan dengan partial derivative:
• Recall: GDP ekuilibrium
• Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G)
• Y = (1-b+bt)-1 (C0 – bT0 + I + G)
• ∆Y/∆t = - (1-b+bt)-2 (C0 – bT0 + I + G)
• ∆Y/∆t = - b/(1-b+bt) [1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G)]
• ∆Y/∆t = - b/(1-b+bt) Y
KESEIMBANGAN TIGA SEKTOR
• Pendapatan yang diterima RT (Y) dalam perekonomian 3
sektor dibelanjakan untuk: Konsumsi (C), Saving (S), Pajak (T)
•Y=C+S+T
• Pengeluaran Agregat (AE) dalam perekonomian 3 sektor
adalah: Konsumsi (C), Investasi (I), dan Pengeluaran
Pemerintah (G)
• AE = C + I + G
• Syarat Keseimbangan:
• Penawaran Agregat = Pengeluaran Agregat
PAJAK
▸ Pajak Adalah Pungutan Yang Dikenakan Oleh Pemerintah Atas Profit
Perusahaan, Pendapatan Individu, Nilai Jual Sesuatu Barang.
▸ Jenis – Jenis Pajak:
▸ Pajak Langsung Pajak Yang Dipungut Langsung Dari Pihak Yang Wajib
Membayar Pajak (C. Pph)
▸ Pajak Tidak Langsung Pajak Yang Bebannya Dapat Dipindahkan Kepada
Pihak Lain (C. Pajak Penjualan)
▸ Bentuk Pajak Pendapatan:
▸ Pajak Regresif Pajak Yang % Pungutannya Menurun Apabila Pendapatan
Bertambah Tinggi
▸ Pajak Proporsional Pajak Yang % Pungutannya Tetap Besarnyapada
Berbagai Tingkat Pendapatan
▸ Pajak Progresif Pajak Yang % Pungutannya Bertambah Apabila
Pendapatannya Bertambah
Efek Pajak Terhadap Konsumsi Dan
Tabungan
▸ Dampak pajak:
▸ Mengurangi pendapatan disposibel (Yd) Yd = Y - T
▸ Penurunan Yd akan menurunkan komponen C dan S
menurunnya kemampuan konsumsi dan tabungan, karena Yd
=C+S
Pengaruh Pajak Tetap Terhadap Konsumsi dan Tabungan Rumah
Tangga
90 90
60
45
0
Y Y
240 360
225 360
Efek pajak terhadap
tabungan
Pajak Tetap Pajak Proposional
S S
360 S= - 90+0,
0 Y 25Y
360
400 0 Y
S= - 90+0,
25Y
- 90 S= - 90+0,2Y
S= -100+0,
-100 25Y - 90
Pengeluaran
pemerintah (G)
Penentu :
▸ Proyeksi jumlah pajak yang diterima
Semakin besar jumlah pajak yang dikumpulkan semakin besar
pengeluaran pemerintah
▸ Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
c. untuk mengatasi pengangguran & pertumbuhan ekonomi yang lambat,
pemerintah perlu membiayai pembangunan infrastruktur
▸ Pertimbangan polkam
Semakin tidak stabil suatu negara, maka pengeluaran pemerintah
semakin besar
Pengeluaran pemerintah (G)
Fungsi G Pengeluaran pemerintah
‐ Perbelanjaan otonomi :
G
+G G1
Go
- G2
G
Y
NEXT…
Syarat :
Pendekatan penawaran agregat –
(i) Y = AE Y = C+I+G
pengeluaran agregat
Keadaan
Y T C S I G AE=C+I+G
ekonomi
0 40 60 - 100 120 60 240
Y T C S I G AE=C+I+ Keadaa
G n
ekonom
i
0 0 90 - 90 150 240 480
EKSPANS
240 48 234 - 42 150 240 624 I
ADD A FOOTER
51
PENDAHULUAN
• Sektor Perekonomian Terbuka empat sector
disebut sebagai perekonomian terbuka karena
melakukan transaksi perekonomian dunia melalui
ekspor dan impor barang.
• Pelaku ekonominya terdiri dari: Rumah Tangga (C),
Perusahaan (I), Pemerintah (G) dan Luar Negeri (N-
X)
• Perekonomian 4 sektor disebut juga negara
dengan perekonomian terbuka (open economy)
ADD A FOOTER
52
PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
EKSPOR VS IMPOR
• Impor
• Ekspor • Variabel Endogen
• Variabel Eksogen • Besar kecil impor ditetukan
• Bukan merupakan fungsi oleh besar kecilnya
dari pendapatan nasional (Y) Pendapatan Nasional (Y)
justru berpengaruh thd Y atau M=f(Y)
atau Y=f(X) • Hubungan antara M dengan Y
• Lebih dipengaruhi oleh: tidak proporsional
• world demand • MPM berpengaruh terhadap \
• hubungan politik besarnya Impor
• etc
MPM=∆M/∆Y
M = Mo + mY
Mo
0 Y
KESEIMBANGAN 4 SEKTOR
Aggregate Supply:
Y = C+S+T+M
Aggregate Demand:
Y = C+I+G+X
(I - S) + (G - T) + (X – M) = 0
Untuk mencapai keseimbangan moneter (No Infation, No
Deflation) resource gap, internal gap & trade gap harus saling
mengimbangi agar penjumlahan ketiganya = 0
(I - S) + (G - T) + (X – M) = 0
bila;
(I - S) + (G - T) + (X – M) > 0
maka berarti Aggregate Demand melebihi Aggregate Supply
atau terjadi Inflasi dalam perekonomian.
(I - S) + (G - T) + (X – M) < 0
maka berarti Aggregate Supply melebihi Aggregate Demand
atau terjadi deflasi dalam perekonomian
MENGHITUNG PDB
• Syarat keseimbangan:
Y = C + I + G + (X – M) I + G + X =S + T + M
Ekspor adalah suntilkan (Injection atau J) kedalam aliran pendapatan
Impor adalah bocoran (withdrawal atau W).
• Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka :
C = a + bYd’
• I = Io, yaitu investasi nilainya tetap
• G = Go, yaitu pengeluaran pemerintah nilainya tetap
• T = To (nilai tetap) atau T = tY(pajak proposional)
• X = Xo, yaitu ekspor nilainya tetap
• M = mY, atau M = Mo + mY
PENDAPATAN NASIONAL
HUBUNGAN DENGAN LUAR NEGERI BERKAITAN DENGAN EKSPOR DAN IMPOR
Impor Ekspor
Tingkat pendapatan nigari Apabila barang tersebut diperlukan negara
lain dan mereka tidak dapat memproduksi
Inflasi dalam negeri
barang tersebut atau produksinya tidak
Kemampuan suatu negara untuk dapat memenuhi keperluan dalam negeri
membuat barang Mutu barang
Cita rasa konsumen Cita rasa masyarakat LN thd barang yang
diekspor
Kemajuan teknologi dan ekonomi negara
ADD A FOOTER
61
Lanjutan Keterangan
Phone Number
082378038688
Email
dwihastuti@unja.ac.id