Hirarki KAP:
1. Partner
2. Manajer
3. Staf senior
4. Staf yunior
KAP BIG Four:
4 KAP berskala international terbesar saat
ini yang mengaudit sebagian besar
perusahaan baik terbuka maupun
tertutup.
1. Pricewaterhouse Cooper (PWC)
2. Ernst & Young (E & Y)
3. Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG)
4. Deliotte Touche Tohmatsu (Deloitte)
STANDAR PROFESIONAL
AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
31 maret 2011
1. Standar Auditing
2. Standar Atestasi
3. Standar jasa akuntansi dan review
4. Standar jasa konsultasi
5. Sistem Pengendalian Mutu
BAB I
LAPORAN AUDIT
Ada dua bentuk laporan audit:
1. Bentuk Baku (Pendek)
Terdiri dari 3 paragraf atau 4 paragraf
yaitu paragraf pengantar, ruang lingkup
dan paragraf opini (pendapat) dan
paragraf dengan kalimat penjelas
2. Bentuk Panjang
Tidak adanya aturan jumlah paragrafnya
Standar Auditing Menurut
GAAS (tidak berlaku lagi)
1. Standar umum
a. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau
lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang cukup sebagai auditor.
b. Dalam semua hal yang berhubungan dengan
penugasan, independensi dalam sikap. Sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor.
c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan
laporannya, audior wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan
seksama.
Standar Auditing
2. Standar Pekerjaan Lapangan
a. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya
dan jika digunakan asisten harus disupervisi
dengan semestinya.
b. Pemahaman yang memadai atas Struktur
Pengendalian Intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat,
saat,, dan lingkup pengujian yang darus
dilakukan.
c. Bukti audit kompeten yang cukup harus
diperoleh melalui
inspeksi,pengamatan,pengajuan pertanyaan
dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai
untuk menyatakan pendapat atas laporan
keuangan yang diaudit.
Standar Auditing
3. Standar Pelaporan
a. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum.(PABU)
b. laporan audit harus menunjukkan keadaan didalamnya
prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan
dalam periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus
dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam
laporan audit.
d. Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau
suatu asersi bahwa bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak
dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan.
Dalam semua hal yang mana auditor dihubungkan
dengan laporan keuangan, laporan auditor harus memuat
petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan, auditor
jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikulnya.
STANDAR AUDITING
Standar Auditing tersebut pada intinya
berisi tentang:
1.Standar Umum
a.Keahlian (kompetensi)
b.Independensi
c.Kemahiran profesional
2. Standar pekerjaan lapangan
a.Perencanaan audit
b.Pemahaman SPI
c.Bukti Audit
STANDAR AUDITING
Standar Pelaporan
• PABU
• Konsistensi
• Pengungkapan memadai
• Pendapat (opini)
OPINI (PENDAPAT)
Ada 5 jenis opini:
1. Laporan yang berisi pendapat wajar
tanpa pengecualian (unqualified
opinion report)
2. Laporan yang berisi pendapat wajar
tanpa pengecualian dengan bahasa
penjelasan (unqualified opinion
report with explanatory language)
Lanjutan
OPINI
3. Laporan yang berisi pendapat wajar
dengan pengecualian (qualified
opinion report)
4. Laporan yang berisi pendapat tidak
wajar (adverse opinion report )
5.Laporan yang didalamnya auditor
tidak menyatakan pendapat
(disclaimer of opinion)
BAB II
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN
PUBLIK
• Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang
berupa kata-kata, tulisan atau benda yang
disepakati untuk maksud-maksud tertentu,
misalnya untuk menjamin suatu berita,
keputusan atau suatu kesepakatan suatu
organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan
peraturan yang sistematis.
• Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima
oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di
tempat kerja.
• Kode etik profesi merupakan sarana untuk
membantu para pelaksana sebagai seseorang
yang professional supaya tidak dapat merusak
etika profesi.
• Kode Etik Profesi Akuntan Publik adalah
aturan etika yang harus diterapkan
oleh anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia atau IAPI (sebelumnya
Ikatan Akuntan Indonesia) –
Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-
KAP dan staf professional (baik yang
anggota IAPI maupun yang bukan
anggota IAPI) yang bekerja pada satu
Kantor Akuntan Publik (KAP).
KODE ETIK TAHUN 2008
(IAPI)
PRINSIP ETIKA :