Anda di halaman 1dari 2

FUNGSI PENGENDALIAN (CONTROLLING)

Pengertian Pengendalian
Pengendelian (Controlling) merupakan proses monitoring terhapat berbagai aktivitas yang
dilakukan sumber daya organisasi untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan tersebut akan
dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan dan tindakan koreksi dapat dilakukan untuk
memperbaiki penyimpangan yang terjadi.
Untuk melaksanakan kegiatan pengendalian secara efektif dan efisien., perusahaan
memerlukan sistem pengendalian. Menurut Lorange dkk. (1986) yang dimaksud dengan sistem
pengendalian (control system) adalah seperangkat instrument yang terdiri dari penetapan tujuan secara
formal, pemantauan kinerja, evaluasi kinerja dan sistem pemberian umpan balik yang akan
memberikan berbagai informasi kepada para manajer mengenai apakah strategi dan struktur
organsisasi yang saat ini ada dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Proses Pengendalian
1. Penerapan tujuan
Strategi untuk mencapai tujuan tersebut sampai ke penetapan anggaran (budget) yang
menunjukkan rencana alokasi masing-masing sumber daya organisasi perusahaan
untuk menunjang pencapaian tujuan.
2. Pengukuran
Pengukuran(measuring) merupakan penetapan satuan numerik terhadap suatu objek yang
diukur. Objek yang diukur dalam suatu proses pengendalian perusahaan merupakan kinerja
actual(actual performance) yang ditunjukkan oleh sumber daya organisasi perusahaan. Objek
pengukuran dalam suatu perusahaan sangat bervariasi. Dengan ada nya perbedaan objek
pengukuran, maka metode untuk melakukan pengukuran pun akan bervariasi.
3. Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan
Membandingkan(comparing) merupakan proses membandingkan kinerja aktual (actual
performance) dengan standar kinerja dan berbagai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Tindakan Manajerial
Langkah terakhir dari proses pengendalian adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja yang
dicapai organisasi secara keseluruhan maupun pencapaian kinerja individu. Pada tahap ini
manajer akan melakukan tindakan koreksi dengan memperbaiki utilisasi sumber daya
organisasi apabila kinerja aktual menyimpang jauh dibandingkan standar. Manajer memiliki
tiga pilihan tindakan manjaerial yaitu :
a. Tindakan perbaikan(Corrective Action)
Tindakan perbaikan bertujuan agar penyimpangan yang terjadi tidak berlangsung
terus-menerus dan aktivitas sumber daya organisasi berjalan kembali sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
b. Revisi Standar (Revise Standard)
Revisi standar dilakukan apabila standar yang digunakan sebagai pembanding
dianggap tidak akurat(ditetapkan terlalu tinggi maupun terlalu rendah).
c. Tidak melakukan Tindakan Apa-Apa (Do nothing)
Apabila kinerja telah sesuai standar yg dibuat dan standar yang diterapkan akurat,
maka manajer bias melakukan tindakan yaitu membiarkan kegiatan berjalan
sebagaimana ada nya(do nothing).
Jenis-Jenis pengendalian
1. Feedforward Control
Merupakan tipe pengendalian yang berada pada tahapan input(input stage) dari suatu proses
produksi.para manajer dapat melakukan feedforward control dengan cara memperketat
spesifikasi bahan baku yang dipasok oleh para pemasok. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari terjadinya hasil produksi yang tidak diinginkan akibat mutu bahan baku yang
rendah.
2. Concurrent Control
Merupakan pengendalian yang dilakukan oleh para manajer selama proses
produksi(conversion stage) berlangsung.
3. Feeback Control
Pada tahap Output produksi telah dihasilkan, para manajer menerapkan feedback control
dengan tujuan memperoleh informasi mengenai reaksi dari para konsumen setelah mereka
menggunakan produk perusahaan

Objek Pengendalian
1. Pengendalian Output
Perusahaan memiliki tiga perangkat pengendalian untuk melakukan output, yaitu:
a. Pengukuran Kinerja Keuangan
b. Peneteapan Tujuan Perusahaan
c. Penetapan Anggaran Operasional
d. Pengendalian Perilaku
e. Pengendalian Budaya Persusahaan

Kriteria Pengendalian Efektif


Agar suatu sistem pengendalian dapat berjalan secara efektif dalam mendeteksi dan melakukan
tindakan koreksi terhadap berbagai kinerja yang tidak sesuai dengan standar, maka sistem
pengendalian tersebut harus memenuhi beberapa kriteria yaitu :
1. Sistem Pengendalian Harus Berhubungan Dengan Strategi Perusahaan
2. Memaksimalkan Seluruh Langkah di Dalam Proses Pengendalian
3. Mengandung Ukuran yang Objektif dan Subjektif
4. Memiliki Kerangka Waktu Feedback yang Jelas
5. Dapat Diterima oleh Para Pekerja

Anda mungkin juga menyukai