Anda di halaman 1dari 15

AGORA Vol. 1, No.

3, (2013)

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS PENGELOLA PUSAT


PERBELANJAAN PADA FUNGSI SDM DI PT. JASAMITRA
PROPERTINDO SURABAYA
Wilson Kingofong dan Roy Setiawan
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: m31409290@john.petra.ac.id ; roy@peter.petra.ac.id

Abstrak—Pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lepas dari peran SDM (Sumber daya manusia) di dalam
pengelolaan bisnis dalam perusahaan, mendeskripsikan analisis perusahaan. Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi
kondisi internal dan eksternal dan mengenai rencana strategi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem,
pengembangan fungsi SDM pada perusahaan PT. Jasamitra agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus
Propertindo. Untuk mendapatkan SDM yang tepat dan handal,
diperlukannya fungsi manajerial dan strategi manajemen SDM. memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan,
Analisis lingkungan eksternal dan analisis SDM pada lingkungan pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan
internal perusahaan perlu dilakukan agar dapat digunakan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah
untuk formulasi strategi perusahaan. Teknik analisis yang satu indikator penting dalam pencapaian tujuan organisasi
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia merupakan
wawancara terstruktur dan observasi digunakan untuk asset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan
memperoleh informasi. Informasi diperoleh dari perusahaan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya.
secara langsung berupa dokumen ataupun data. Penulis Biarpun teknologi yang digunakan saat ini sudah sangat
menggunakan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan canggih, atau seberapa banyak dana yang disiapkan untuk
data. Penulis menemukan bahwa dalam sistem perekrutan
karyawan pada perusahaan sudah cukup baik karena dilihat menunjang usaha, namun tanpa sumber daya manusia yang
dari perencanaan dan tahapan-tahapannya. Namun menurut professional semuanya menjadi tidak bermakna.
penulis sebaiknya perusahaan melakukan perekrutan karyawan PT Jasamitra Propertindo merupakan perusahaan
setiap periode untuk mencari karyawan yang mempunyai Pengelola Pusat Perbelanjaan dan Perkantoran bergerak di
kemampuan. Penulis juga menemukan bahwa struktur bidang jasa, ruko, mal, perdagangan, dan hiburan. Penulis
organisasi di dalam perusahaan belum cukup teratur karena mencoba untuk melakukan penelitian mengenai PT Jasamitra
jabatan yang ada di dalam struktur perusahaan belum Propertindo yang terletak di Jl Taman Jayengrono 2-4
sepenuhnya diduduki oleh karyawan. Hasil formulasi strategi Jembatan Merah Plaza, Surabaya karena penulis tertarik
yang diperoleh adalah strategi generik porter yaitu diferensiasi mengenai cara pengelolaan pusat perbelanjaan maupun
pada area kota surabaya.
perkantoran terkhususnya pada cara pengelolaan dan
Kata kunci: Fungsi Manajerial, Pengembangan Sumber Daya pengembangan fungsi SDM ( Sumber daya manusia ) pada PT
Manusia, Perekrutan Karyawan, Formulasi Strategi. Jasamitra Propertindo. Dalam mengelola sebuah pusat
perbelanjaan sangat tidaklah mudah. Namun diantara semua
itu, fenomena yang muncul dan menarik, untuk dibahas oleh
I. PENDAHULUAN penulis pada saat ini adalah mengenai pengelolaan Sumber
Perubahan dalam bisnis di dunia yang terjadi dari Daya Manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut.
tahun ke tahun membuat setiap perusahaan harus bisa Pengelolaan Sumber Daya Manusia menarik untuk dibahas
beradaptasi agar dapat bertumbuh dan berkembang. karena manusia merupakan unsur penting dalam perusahaan.
Perkembangan bisnis memicu meningkatnya persaingan pasar Dalam mengelola SDM itu juga sangatlah sulit, karakter setiap
yang semakin ketat, hal tersebut membuat setiap pengusaha orang sangatlah berbeda-beda. Penulis merasa menarik untuk
harus bisa berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya. Pada membahas hal tersebut karena ingin mengetahui juga
umumnya orang-orang menjalankan bisnis tanpa memikirkan bagaimana sebuah perusahaan mengelola Sumber Daya
pengelolaan dan pengembangannya akibatnya, usaha yang Manusianya.
dijalankan tidak dapat berkembang. PT Jasamitra Propertindo mempunyai target pasar
Surabaya merupakan salah satu kota terbesar yang yaitu untuk kalangan menengah kebawah karena itu
ada di Indonesia tentunya kemajuan teknologi dan informasi perusahaan ini melakukan berbagai cara untuk survive dalam
tidak kalah dengan Jakarta yang merupakan ibukota negara menyaingi mall-mall lain, seperti dengan membuat event-event
Indonesia. Selain kemajuan teknologi dan informasi, tertentu yang akan mengundang banyak pengunjung.
perkembangan pusat perbelanjaan di Surabaya juga sangat Kemudian dalam bentuk bangunan sendiri untuk menarik
pesat, hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah yang lebih dari pengunjung, bangunan yang cukup bagus, bersih dapat
30 Pusat perbelanjaan berdiri di dalam kota Surabaya sendiri. meningkatkan daya tarik pengunjung, selain itu juga tempat
Dengan jumlah tersebut, maka persaingan yang terjadi akan parkir yang luas merupakan faktor penting untuk memberikan
semakin ketat. Jika cara pengelolaan dan pengembangan yang menarik dan dapat memberikan rasa nyaman bagi para
kurang baik, maka mall atau pusat perbelanjaan akan kurang pengunjung. Ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat
pengunjungnya. Pengelolaan dan pengembangan usaha tidak ini, peran SDM di dalam perusahaan sangatlah penting dalam
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

melakukan pengelolaan serta operasionalnya. SDM juga harus tema-tema (Raco, 2000, p.7). Alasan penulis mengambil
mempunyai daya saing agar bisa membuat produk atau jasa teknik kualitatif karena dengan teknik kualitatif tersebut
yang ditawarkan dapat survive. Melihat hal tersebut, penulis penulis bisa mengetahui lebih dalam mengenai perusahaan
ingin mengetahui bagaimana cara pengembangan dan tersebut, kemudian hasil wawancara tersebut lebih mudah
pengelolaan SDM yang dilakukan oleh perusahaan PT dipahami. Kemudian data wawancara yang dikumpulkan
Jasamitra Propertindo inilah yang akan menjadi inti dari dianggap sangat bermanfaat dalam membantu untuk
penelitian yang dilakukan penulis. menyesuaikan diri, atau dapat memecahkan masalah yang
Oleh karena itu, melihat latar belakang yang ada, timbul dalam kehidupan sehari-hari, dan juga dapat dapat
maka penulis akan mencoba untuk meneliti lebih lanjut diterapkan dalam berbagai macam masalah. Penulis
mengenai pengembangan dan peranan sumber daya di dalam menggunakan jenis penelitian deskriptif (studi kasus) karena
perusahaan PT Jasamitra Propertindo. Dan penulis penulis ingin membahas tentang fungsi Sumber daya manusia
mengharapkan dari hasil penelitian ini kita dapat melihat yang dilakukan oleh PT Jasa Mitra Propertindo. Metode
seberapa pentingnya peranan SDM (Sumber Daya Manusia) penelitian deskriptif menurut kerlinger menjelaskan: “Metode
suatu perusahaan terhadap peranan kinerja perusahaan deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
tersebut. nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
Rumusan Masalah (independen) tanpa membuat perbandingan atau
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah menghubungkan dengan variabel lain” (Sarwono, 2006, p.34).
yang dapat diambil adalah, bagaimanakah pengelolaan bisnis Jenis dan Teknik Pengumpulan Data, metode
dalam perusahaan PT Jasamitra Propertindo, bagaimana penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini
analisis kondisi internal dan eksternal pada PT Jasamitra adalah menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu
Propertindo, bagaimana rencana strategi pengembangan fungsi teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
SDM pada PT Jasamitra Propertindo. kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau anggota
Tujuan Penelitian populasi untuk dipilih sebagai sampel. Teknik yang digunakan
Adapun Tujuan Penelitian ini adalah, mendeskripsikan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel
pengelolaan bisnis dalam perusahaan PT Jasamitra sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan
Propertindo, mendeskripsikan mengenai analisis kondisi tertentu ini, misalkan orang tersebut yang dianggap paling
internal dan eksternal pada PT Jasamitra Propertindo, tahu tentang apa yang kita harapkan (Sugiyono, 2011, p.219).
mendeskripsikan mengenai rencana strategi pengembangan Wawancara menurut kartono (1986:171), “Wawancara adalah
fungsi SDM pada PT Jasamitra Propertindo. suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu.
Manfaat Penelitian Ini merupakan proses tanya jawab lisan, diaman dua orang
Manfaat dari penelitian ini adalah bagi Penulis untuk atau lebih saling berhadapan secara fisik”. Komunikasi yang
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengelolaan dilakukan secara langsung berguna untuk mendapatkan
SDM ( Sumber Daya Manusia ) didalam perusahaan. Serta keterangan atau data yang berhubungan dengan masalah yang
untuk menambah informasi mengenai pengaruh SDM dalam diteliti (Sarwono, 2010, p.34). Dalam melakukan wawancara,
sebuah perusahaan, bagi Perusahaan hasil penelitian ini dapat penulis sendiri memilih narasumber sesuai dengan bidang
memberikan informasi kepada perusahaan bagaimana masing-masing informan yang memiliki pengetahuan akan hal
pengaruh Sumber Daya Manusia serta pengaruh lingkungan yang nantinya ditanyakan penulis. Informan I selaku Manajer
internal dan external terhadap kinerja perusahaan, bagi Umum, Informan II selaku Kabag Personalia, Informan III
Universita penelitian ini diharapkan agar dapat mendukung selaku bagian administratif, Informan IV selaku Kabag
perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini, sehingga Keuangan.
nantinya dapat dijadikan acuan peneliti yang lain untuk Sumber Data yang digunakan adalah data primer merupakan
mengembangkan penelitian serupa di waktu yang akan datang, data yang didapat dari sumber pertama, seperti hasil
dan bagi Masyarakat / Bagi pembaca penelitian ini diharapkan wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa
dapat memberikan informasi kepada masyarakat atau bagi dilakukan peneliti. Misalnya produsen suatu kosmetik ingin
pembaca tentang seberapa pentingnya SDM bagi sebuah mengetahui perilaku konsumen terhadap produk tersebut,
perusahaan serta bagaimana cara pengelolaan SDM dalam maka diadakanlah wawancara atau pengisian kuesioner pada
sebuah perusahaan. konsumennya (Umar, 2000, p.190). dan data sekunder yang
merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
II. METODE PENELITIAN disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak
Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan lain, misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif Data sekunder ini digunakan peneliti untuk diproses lebih
merupakan suatu pendekatan atau penelusuran untuk lanjut. Misalnya data tentang rating televisi yang dikeluarkan
mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Untuk oleh suatu perusahaan riset (Umar, 2000, p.190).
mengerti gejala sentral tersebut peneliti mewawancarai Teknik Analisis Data, Analisis data sangat diperlukan
partisipan penelitian dengan mengajukan pertanyaan umum dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini penulis
dan agak luas. Kemudian informasi dari partisipan menggunakan teknik analisa data kualitatif dalam penelitian
dikumpulkan. Informasinya berupa data atau teks. Data ini dilakukan dalam satu tahap, setelah data terkumpul.
tersebut kemudian di analisis. Hasil analisis tersebut berupa Metode pengujian data yang digunakan penulis dalam
penggambaranatau deskripsi atau dapat pula dalam bentuk penelitian ini, penulis hanya akan menggunakan triangulasi
sumber karena menurut penulis triangulasi sumber sudah
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

cukup untuk menjawab keabsahan data. Untuk triangulasi


waktu menurut penulis tidak terlalu dibutuhkan karena akan 3. Pengarahan (Actuating)
memakan waktu yang cukup lama dikarenakan harus Pengarahan merupakan aktivitas yang meliputi kegiatan,
menanyakan hal yang sama untuk dua kali dan juga akan sulit pemecahan masalah, pengambilan keputusan, memotivasi
mengatur waktu dengan narasumber karena narasumber juga bawahan, dan sebagainya. Pengarahan dilakukan agar
punya pekerjaan lain yang harus dilakukan. karyawan menjadi terarah dalam kinerjanya untuk
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perusahaan melakukan pengarahan bagi para karyawan
untuk bekerja sesuai dengan tujuan dan aturan perusahaan.
Analisis internal pada Fungsi Manajemen PT Jasamitra Dalam setiap peraturan-peraturan yang ditetapkan
Propertindo perusahaan karyawan harus mematuhinya. Seandainya jika
1. Perencanaan (Planning) ada karyawan yang melanggar aturan tersebut maka akan
Perencanaan merupakan salah satu aspek yang cukup dikenakan Surat Peringatan (SP). Dalam memotivasi
penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan atau bawahan, perusahaan memberikan kenyamanan fasilitas,
sasaran yang ditetapkan perusahaan. Informan yang saya kemudian juga pada karyawan yang penilaian kinerjanya
dapat dari bagian perencanaan ini adalah bapak sudirman. baik maka akan diberikan pujian, bonus dan penghargaan.
Informan mengatakan untuk perencanaan kedepannya Perusahaan juga memberikan keringanan, dan juga
perusahaan akan melakukan perubahan-perubahan dalam memberikan sedikit bantuan bagi karyawan yang
hal melakukan event-event yang menarik untuk menarik mengalami sakit ataupun musibah lainnya. Perusahaan
pengunjung, kemudian juga melakukan pengelolaan memberikan pengakuan dan pujian terhadap kinerja
terhadap fasilitas-fasilitas gedung yang dapat membuat karyawan melalui penyampaian karyawan yang baik pada
pengunjung merasa nyaman dan aman. Sasaran utama saat acara perusahaan, misalnya hari ulang tahun
yang ingin dilakukan perusahaan adalah untuk menarik perusahaan. Dimana pada saat diadakan acara tersebut di
banyak pengunjung. Hal ini ditunjukan dengan adanya dalam perusahaan tidak ada yang bekerja. Hal ini
salah satu event yang dilakukan perusahaan pada bulan digunakan untuk meningkatkan moral karyawan tersebut.
oktober tahun lalu. Perusahaan membuat acara dalam
rangka hari jadi jawa timur yang ke 67 dengan 4. Pengendalian (controlling)
mempersembahkan acara festival budaya jawa. Acara Pengendalian merupakan salah satu aktivitas yang
tersebut juga menghadirkan penari nasional yaitu Didi Nini dilakukan perusahaan untuk memantau kinerja para
Thowok. Acara tersebut terbukti dapat menarik banyak karyawan dan mengimplementasikan perubahan-
pengunjung, dengan membuat acara seperti itu, kiranya perubahan yang diperlukan hal ini dilakukan agar dapat
dapat memenuhi sasaran-sasaran perusahaan. Perencanaan memastikan tujuan-tujuan dapat dicapai. Menurut
perusahaan untuk kedepannya lagi adalah dengan informan, pemantauan yang dilakukan oleh perusahaan
mengadakan event atau acara baru yang dapat menghibur adalah dengan melihat standar-standar kinerja masing-
dan menarik. Kemudian melakukan perbaikan-perbaikan masing divisi. Standar-standar kinerja yang dijalankan
ataupun penambahan fasilitas juga dilakukan oleh yaitu dari beberapa faktor-faktor yang ditetapkan
perusahaan. Perusahaan saat ini juga sedang menunggu perusahaan untuk menilai kinerja seorang karyawan antara
untuk melakukan pengelolaan terhadap JMP III yang lain kedisiplinan, motivasi, kerja sama, kualitas,
sementara dibangun. penampilan, etika kerja, dedikasi, penyerahan tugas dan
2. Pengorganisasian (Organizing) tanggung jawab. Dan terkhususnya pada bidang personalia
Pengorganisasian dilakukan untuk mengatur dan yang akan memantau kinerja karyawan apakah sudah
mengoordinasikan sumber daya yang ada baik manusia, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan
keuangan, dan sumber daya lainnya. Menurut informan, atau tidak. Kemudian masing-masing manajer juga akan
bahwa sistem pengorganisasian sudah diatur dan dapat membuat berita acara dalam memantau kinerja bawahan-
dilihat dari struktur organisasi. Tanggung jawab, fungsi bawahanya kemudian akan diberikan kepada pimpinan.
serta peran yang diberikan bagi tiap-tiap karyawan telah Evaluasi kinerja yang dilakukan oleh perusahaan telah
diatur oleh perusahaan dan juga setiap divisi dapat saling dijalankan secara formal dengan adanya lembar penilaian
berkoordinasi untuk melaksanakan sasaran-sasaran yang karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
ditetapkan. Tugas dan tanggung jawab yang sudah Analisis Internal pada Fungsi Bisnis PT. Jasamitra
diberikan dijalankan dengan cukup baik oleh karyawan hal Propertindo
ini dibuktikan dengan melihat hubungan antar sesama Pemasaran (Marketing)
karyawan juga berjalan dengan cukup baik. Komunikasi di Pemasaran dilakukan perusahaan untuk membuat
dalam perusahaan juga berjalan dengan lancar, komunikasi orang-orang lebih tertarik dengan produk ataupun jasa yang
antara karyawan dengan pimpinan ataupun karyawan ditawarkan oleh perusahaan. Informan mengatakan, bahwa
dengan karyawan. Karyawan dapat berkomunikasi ada beberapa sistem yang digunakan perusahaan untuk
langsung dengan pimpinan, dengan pengecualian bukan menarik banyak pengunjung. Bagian pemasaran sendiri di
masalah pribadi. bagi menjadi tiga bagian bidang promosi yaitu bagian sales
(pemasaran) secara umum, bagian event dan promo serta
bagian design. Media promosi yang dilakukan perusahaan
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

juga cukup banyak antara lain melalui radio, koran (Surya) Perencanaan kebutuhan karyawan setiap tahun
dan bahkan perusahaan memiliki tabloid khusus yaitu JMP dilakukan tidak pada periode tertentu namun perusahaan akan
Grosir, dan terbit setiap bulannya. Tabloid tersebut juga bisa melakukan perekrutan dan sebagainya ketika mereka
didapat secara gratis. Media promosi tersebut sangatlah membutuhkan. Ketika dibutuhkan, maka divisi akan membuat
membantu perusahaan dalam menarik pengunjung. Dalam perencanaan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan, serta
melakukan pemasaran, perusahaan juga seringkali bidang-bidang atau keahlian apa yang diinginkan perusahaan.
mendapatkan kendala yaitu perencanaan jadwal program yang PT Jasamitra Propertindo juga telah memiliki standar-standar
kadang kala terlambat. dalam melakukan perekrutkan karyawan. Pengontrolan
Perencanaan (Planning) perusahaan terhadap para karyawan sudah cukup baik. Kinerja
Informan mengatakan bahwa “Setiap pemasaran karyawan yang sesuai dengan sasaran yang ditetapkan
dilakukan karena ada suatu tujuan, yang paling perusahaan membuktikan bahwa pengontrolan berjalan cukup
utama adalah menarik pengunjung”. Perusahaan baik selama ini. Masing-masing divisi mempunyai standar-
melakukan perencanaan-perencanaan sebelum standar tertentu yang harus dilakukan seperti pada bagian
mengimplementasikan. Dari setiap divisi atau bidang security yang dibutuhkan keahlian khusus secara fisik
pada bagian pemasaran, mempunyai perencanaan kemudian pada cleaning service yang juga harus memliki
yang berbeda-beda namun mempunyai satu tujuan keahlian dibidangnya. Semua hal tersebut butuh pengontrolan
yang sama yaitu mengundang dan meanrik dari setiap atasan agar tidak menimbulkan masalah nantinya.
pengunjung. Dalam melakukan perencanaan yang Perencanaan (Planning)
perlu di tinjau secara khusus adalah bagian Perencanaan perusahaan untuk kedepannya adalah
pemasaran pada bagian event dan promo. Hal ini untuk mencari tenaga kerja yang Qualified. Untuk
perlu perencanaan yang detail karena akan memenuhi hal tersebut, perusahaan mempersiapkan
melibatkan banyak pihak di dalamnya. program atau pelatihan-pelatihan seperti pada bagian
Pengorganisasian (Organizing) security yang pada setiap bulan februari dilakukan
Pengorganisasian atau pembagian kerja sudah dapat pelatihan kesatpaman, kemudian selain itu untuk
dilihat pada struktur organisasi. Masing-masing training karyawan kedepannya perusahaan membuat
bidang pemasaran seperti bagian sales, event, design, program pada bulan januari dan maret yaitu
sudah dapat diatur karena perusahaan memiliki Personality Development, Character building. Pada
kepala bagian pada setiap bidang dan jelas bulan Juni, September, dan Desember akan ada
kinerjanya. program Etos kerja, Leadership, Kepribadian. Pada
Pengarahan (Actuating) bulan april nantinya akan ada program keselamatan
Perusahaan memberikan pengarahan kepada dan kesehatan kerja (k3) serta pada bulan juni dan
karyawan bagian pemasaran dengan melakukan oktober ada program yaitu pemadam kebakaran
meeting atau rapat. Pada meeting tersebut, karyawan (PMK) dan Manajemen Supervisiory. Perencanaan
memberikan laporan berapa banyak target yang dapat program bagi karyawan tersebut akan sangat
dicapai dan berapa banyak yang tidak dapat dicapai membantu perusahaan dalam meningkatkan
serta kendala-kendala yang dihadapi. Pemberian kemampuan para karyawannya.
motivasi dan penghargaan dilakukan apabila Pengorganisasian (Organizing)
karyawan mencapai target yang telah ditetapkan. Peorganisasian perusahaan sudah cukup baik dilihat
Pengendalian (Controlling) dari setiap divisi yang akan bertanggung jawab pada
Pengendalian pada bagian pemasaran dilakukan setiap bawahannya. Hubungan perusahaan dengan
dengan melihat kinerja karyawan apakah event-event bawahan juga terlihat cukup baik dengan adanya
berjalan dengan lancar atau tidak. Kemudian pada saling sapa antar karyawan baik bawahan maupun
bagian promosi lain seperti media tabloid muncul atasan.
sesuai dengan planningnya atau muncul hambatan. Pengarahan (Actuating)
Jika terjadi masalah maka perusahaan akan Menurut informan, dengan pemberian perhargaan
mengantisipasinya. dan gaji yang cukup bagi karyawan, maka akan
menimbulkan kinerja yang baik dari karyawan. Hal
Sumber daya Manusia (Human Resource) ini akan berdampak baik bagi perusahaan dan juga
Salah satu aspek terpenting di dalam perusahaan karyawan akan merasa senang dalam bekerja.
adalah Sumber Daya Manusia. Setiap kegiatan dan kesuksesan Pengendalian (Controlling)
di dalam perusahaan tergantung kemampuan dari setiap Perusahaan sudah melakukan pengendalian dengan
manusia yang ada di dalam perusahaan sendiri. Menurut cukup baik. Perusahaan melakukan pengamatan
informan, keadaan sumber daya manusia di dalam perusahaan karyawan dari berbagai aspek, baik secara
sudah berjalan dengan cukup baik. Tidak terlalu banyak pengukuran kinerja maupun perilaku-perilaku
hambatan dalam hal tersebut. Hambatan yang sering terjadi karyawan setiap harinya. Kemudian perusahaan akan
adalah kelalaian karyawan dan sebagainya namun hal ini membahas setiap kinerja karyawan, koordinasi
sudah diantisipasi perusahaan dengan sanksi-sanksi atau kinerja, pemberian motivasi pada rapat.
hukuman yang ada. Perencanaan Sumber Daya Manusia
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia sudah Yaitu Lembaga pendidikan baik negeri atau
cukup baik pada perusahaan Jasamitra Propertindo. swasta (PTN atau PTS) ataupun yang setingkat
Walaupun perencanaan sumber daya manusia pada dan SMU sederajat yang menyediakan
perusahaan tidak memiliki periode tertentu karena kesempatan bagi sarjana/ tidak yang baru lulus
perusahaan akan melakukan perkrekutan ketika untuk mencari pekerjaan.
membutuhkan saja, namun perusahaan memiliki 2. Metode Rekruitmen dan Seleksi
perencanaan yang cukup baik untuk kedepannya dalam Ada beberapa metode yang digunakan untuk
melakukan penambahan karyawan. Setiap anggaran rekruitmen dan seleksi meliputi :
perusahaan tidak akan secara mendadak dalam melakukan a. Surat Lamaran kerja
penambahan karyawan namun perusahaan memiliki b. Form Biodata Lamaran kerja
prosedur maupun tahapan khusus dalam melakukan c. Test Ketrampilan dan Pengetahuan
perekrutan. d. Test Kesehatan
Rekruitmen e. Test Fisik
Rekruitmen yaitu cara untuk menarik calon karyawan f. Test Kejiwaan dan Karakter (psykologi)
yang akan dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengisi g. Wawancara
suatu jabatan tertentu. Pentingnya rekrutmen adalah 3. Persyaratan Jabatan
bahwa dalam suatu perusahaan agar bisa berjalan a. Pesyaratan Khusus :
secara efektif dan efisien, maka diperlukan sumber 1). Pendidikan
daya manusia yang memadai dan terampil dalam 2). Pengalaman
bidangnya. Rekruitment dilakukan berdasarkan dua 3). Kemampuan atau Ketrampilan
sumber yaitu secara internal dan eksternal. 4). Kualitas pribadi
Perusahaan memiliki prosedur-prosedur tertentu b. Persyaratan Umum
dalam melakukan rekruitmen. 1). KTP
Seleksi 2). Daftar Riwayat Hidup
Seleksi Yaitu cara untuk melakukan penyaringan 3). Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
(memilih) calon karyawan yang akan dipilih oleh 4). Surat Keterangan Bebas Narkoba atau
perusahaan untuk mengisi suatu jabatan tertentu. Psykotropika
Seleksi dilakukan perusahaan dengan prosedur- 4. Pengelompokan Jabatan
prosedur yang telah ditetapkan. a. Managerial
1). Managerial yaitu pemegang jabatan yang
Berikut ini merupakan prosedur rekruitment dan seleksi dari tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
karyawan. pengelola dan mengatur.
1. Sumber rekruitmen 2). Yang termasuk kelompok jabatan managerial
Ada beberapa sumber dari rekrutmen karyawan yaitu supervisor, kepala bagian dan manager
meliputi : atau jabatan setingkat.
a. Karyawan internal (Mutasi) 3). Syarat kelulusan pendidikan yang termasuk
Yaitu karyawan yang ada dibagian tertentu yang kelompok managerial ini adalah minimal S1.
bisa dimutasikan untuk mengisi jabatan kosong, b. Non-Managerial
baik dari jabatan setingkat maupun untuk jabatan 1). Non-Managerial yaitu pemegang jabatan
lainnya. yang tugas dan tanggung jawabnya adalah
b. Rekomendasi dari karyawan sebagai pelaksana lapangan.
Yaitu karyawan PT Jasamitra Propertindo 2). Yang termasuk kelompok jabatan non
membawa surat lamaran calon karyawan managerial yaitu karyawan yang menduduki
(pelamar) dari luar yang direkomendasikan ke jabatan sebagai pelaksana.
perusahaan. 3). Syarat kelulusan pendidikan yang termasuk
c. Advertising kelompok non managerial ini adalah minimal
Yaitu perusahaan melakukan pemasangan iklan SMU atau sederajat.
lowongan kerja di surat kabar. 5. Prosedur Permintaan Karyawan
d. Walks In Interview A. Setiap Departemen atau bagian yang
Yaitu perusahaan melakukan pemasangan iklan membutuhkan karyawan harus dinyatakan dalam
lowongan kerja di surat kabar dengan ditentukan bentuk “Form permintaan karyawan” yang isinya
hari dan tanggal interview, calon karyawan memuat : jumlah karyawan yang dibutuhkan,
(pelamar) membawa surat permohonan kerja alasan permintaan kriteria calon karyawan, status
yang langsung di interview. karyawan, upah dan tanggal dimulai kerja.
e. Kantor Penempatan Tenaga Kerja a. Untuk kebutuhan atau permintaan karyawan
Yaitu baik di kantor pemerintah maupun swasta non managerial, kabag atau manager yang
menyediakan kesempatan bagi calon karyawan bersangkutan wajib untuk mengisi “form
(pelamar) yang masih membutuhkan pekerjaan. permintaan karyawan” untuk diproses lebih
f. Lembaga Pendidikan lanjut.
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

b. Untuk kebutuhan atau permintaan karyawan Security, maka calon karyawan tersebut bisa
managerial, tidak wajib untuk mengisi mengikuti tes selanjutnya.
“form permintaan karyawan”, namun d. Seleksi atau tes kejiwaan dan karakter
tergantung jabatan yang dibutuhkan. (Psykotest) :
B. Setiap form permintaan karyawan yang akan 1). Calon karyawan (pelamar) yang telah
diajukan, harus terlebih dahulu ditanda tangani lulus dari seleksi, maka calon karyawan
oleh Pejabat yang berwenang dan bertanggung tersbut diberikan surat rekomendasi dari
jawab yaitu Kepala bagian. Manajer, Kepala Kepala bagian Personalia untuk melakukan
Bagian Personalia, Manajer Umum, General Psykotest di Lembaga Psykotest yang
Manager, Direktur Utama dan Komisaris. ditunjuk oleh perusahaan.
C. Setelah mendapatkan persetujuan dan ditanda 2). Hasil Psykotest calon karyawan
tangani oleh masing-masing pejabat yang (pelamar) dari lembaga Psykotest, bisa
berwenang dan bertanggung jawab, maka form digunakan untuk pedoman dalam
permintaan karyawan disampaikan dan menentukan atau mengukur calon karyawan
diserahkan ke Kepala Bagian Personalia. tersebut bisa untuk mengikuti test lebih
6. Proses Rekruitmen dan Seleksi lanjut atau tidak.
A. Tata cara Rekruitmen : e. Seleksi Wawancara (Interview) :
a. Surat Lamaran Kerja dihimpun dan 1) Wawancara bisa dilakukan apabila
diserahkan Manager Umum atau Kepala calon karyawan telah melalui tahapan
Bagian Personalia. seleksi sebelumnya,
b. Dikelompokkan sesuai data yang ada dan 2) Pada tahapan seleksi wawancara dengan
kebutuhan jabatan. calon karyawan, maka pelaksanaannya
c. Seleksi administrasi lamaran kerja. harus melibatkan Pimpinan Departemen
d. Siapkan surat panggilan atau per-telepon atau bagian yang terkait yaitu Manajer
kepada calon karyawan (pelamar). atau kabagnya masing-masing.
e. Siapkan jadwal sesuai prosedur untuk 3) Pada waktu pelaksanaan wawancara
pelaksanaan seleksi. atau interview dengan calon karyawan,
B. Pelaksanaan Rekruitmen : hal ini bisa dilakukan secara bersama-
a. Seleksi atau Test Ketrampilan dan sama antara Manajer Umum, Kabag
Pengetahuan : Personalia dan Manajer atau Kabag
Untuk seleksi atau test dibidang ketrampilan yang bersangkutan, dengan ketentuan
dan pengetahuan ini, kita tidak hanya bahwa yang berwenang untuk
membutuhkan data-data dari surat lamaran melakukan wawancara yaitu :
calon pelamar saja, akan tetapi disini a). Calon karyawan untuk jabatan
diperlukan test praktek berdasarkan Managerial, maka yang berhak untuk
kemampuan dan ketrampilannya. mewawancarai adalah Direktur Utama
b. Seleksi atau Test Kesehatan : yang dalam pelaksanaannya dapat
1). Setelah seleksi administrasi telah dilimpahkan kepada manajer yang
memenuhi kriteria, maka calon karyawan bersangkutan dan manajer umum.
(pelamar) tersebut diberikan surat b). Calon Karyawan untuk jabatan Non
rekomendasi dari kabag personalia untuk Managerial, maka yang berhak untuk
melakukan Test Kesehatan ke Dokter mewawancarai adalah Direktur Utama
Perusahaan. yang dalam pelaksanaannya dapat
2). Calon karyawan (pelamar) yang telah dilimpahkan kepada Kepala Bagian
dilakukan pemeriksaan oleh Dokter yang bersangkutan dan Kepala Bagian
Perusahaan dan hasilnya menunjukan bahwa Personalia.
kondisi kesehatan secara keseluruhan baik, 4) Para pewawancara pada waktu
maka calon karyawan bisa mengikuti test malakukan wawancara atau interview
selanjutnya. dengan calon karyawan, harus
c. Seleksi atau test fisik : memahami secara betul pedoman atau
1). Khusus calon karyawan (pelamar) untuk teknis wawancara.
jabatan Security, setelah dinyatakan kondisi 5) Pada saat wawancara atau interview
kesehatannya baik oleh dokter perusahaan dimulai, para pewawancara harus
maka calon karyawan tersebut harus menggali dengan cermat terhadap yang
mengikuti test fisik yang dalam diwawancarai yaitu dengan cara
pelaksanaannya ditentukan oleh Kepala menggunakan pedoman atau kriteria
Bagian Security. faktor-faktor sebagaimana pada
2). Apabila dari hasil tes fisik dinyatakan formulir penilaian wawancara.
memenuhi syarat oleh Kepala Bagian 6) Diharapkan para pewawancara pada
waktu wawancara, setelah melihat
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

performance dan sikap penampilannya Kompensasi adalah salah satu penghargaan kepada
calon karyawan, kemudian dapat karyawan yang dapat berupa kompensasi langsung
menyimpulkan bahwa calon karyawan dan kompensasi tidak langsung. Hal tersebut dapat
tersebut memenuhi syarat atau tidak. mempengaruhi motivasi, produktivitas, dan kepuasan
7) Hasil dari wawancara atau interview kinerja karyawan. Kompensasi langsung dapat
maka hasilnya dimusyawarakan sesama berupa upah, bonus, dan komisi. Sedangkan
pewawancara, dengan cara kompensasi tidak langsung dapat berupa pemberian
menggunakan scoring berdasarkan pujian, penghargaan, tunjangan jaminan keamanan
penilaian masing-masing pewawancara. dan kesehatan, serta pengakuan terhadap kinerja
Dan masing-masing pewawancara karyawan yang baik.
menandatangani hasil wawancara. Kompensasi yang diberikan PT. Jasamitra
8) Rumus hasil penilaian wawancara : Propertindo berupa kompensasi langsung dan juga
Jumlah scoring dibagi jumlah tidak langsung. Kompensasi diberikan perusahaan
pewawancara akan mendapatkan hasil ketika seorang karyawan melakukan kinerja yang
atau nilai. Ada empat pembagian nilai, baik, mengikuti semua aturan perusahaan, memiliki
nilai 0 adalah ditolak, nilai 2 adalah prestasi atau kontribusi yang besar bagi perusahaan
dipertimbangkan, nilai 3 disarankan dan sebagainya. Hal ini dilakukan perusahaan untuk
(lulus) dan nilai 4 adalah sangat memberi motivasi bagi semua karyawan untuk
disarankan. bekerja lebih giat agar bisa mendapatkan
Orientasi penghargaan dari perusahaan.
Setelah dilakukan proses rekruitmen dan seleksi dan Penilaian Kinerja
telah dinyatakan lulus, maka akan diberikan orientasi. Penilaian Kinerja di dalam perusahaan PT Jasamitra
Orientasi merupakan proses untuk memperkenalkan Propertindo sudah cukup baik, karen sudah memiliki
karyawan baru mengenai peranan, kedudukan dan faktor atau standar khusus untuk melakukan penilaian
akan dikenalkan kepada karyawan lain juga. PT kinerja terhadapa karyawannya. Penilaian kinerja
Jasamitra Propertindo selalu melakukan orientasi dilakukan PT Jasamitra Propertindo setiap 6 bulan
karyawan setelah melakukan proses seleksi dan sekali. Menurut informan, faktor-faktor dalam
rekruitmen agar karyawan baru tidak bingung dalam penilaian kinerja karyawan antara lain kedisplinan,
mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dalam motivasi, kerja sama, kualitas, penampilan, etika
perusahaan. kerja, dedikasi, penyerahan tugas dan tanggung
Pelatihan dan Pengembangan jawab. Hal-hal tersebut merupakan standar-standar
Setiap tahun PT Jasamitra Propertindo melakukan yang dilakukan perusahaan untuk melakukan
pelatihan dan pengembangan terhadap karyawannya. penilaian kinerja. Sistem penilaian kinerja ini
Berikut merupakan program training yang dilakukan dilakukan oleh manajer umum dan kabag personalia.
perusahaan untuk mengembangkan karyawannya :
a. Personality Development, Character Building Produksi dan operasional (Production and Operation)
yang diselenggarakan pada bulan januari dan Produksi dan operasional merupakan proses yang
bulan maret 2013. mengendalikan dan mengatur pegolahan sumber daya menjadi
b. Etos kerja, Leadership, Kepribadian yang barang jadi sehingga mampu dikonsumsi dan menimbulkan
diselenggarakan pada bulan juni, september, dan value added. Proses produksi dan operasional pada perusahaan
desember 2013. PT Jasamitra Propertindo tidaklah berupa menghasilkan
c. Pelatihan Kesatpaman yang diselanggarakan barang namun lebih ke pengelolaan sumber daya manusianya.
pada bulan februari 2013 Yang melakukan pemantauan operasional dalam perusahaan
d. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang adalah manajer operasional. Yang dikelola manajer
diselenggarakan pada bulan april 2013. operasional adalah bagian security (keamanan), cleaning
e. Pemadam Kebakaran (PMK) yang service (kebersihan), parking lot (tempat parkir). Manajer
diselenggarakan pada bulan juni 2013. operasional sebisa mungkin membuat pengunjung menjadi
f. Manajemen Supervisory yang diselenggarakan lebih aman dan nyaman ketika mengunjungi Jembatan Merah
pada bulan oktober 2013. Plaza yang merupakan produk utama perusahaan. Masalah
Pemberhentian yang sering terjadi di dalam proses produksi dan operasional
Pemberhentian karyawan dilakukan perusahaan adalah pada bagian parking lot, seringkali pengunjung tidak
bilamana karyawan melakukan kesalahan atau membawa STNK, strucknya hilang hal tersbebut menghambat
melanggar aturan yang ditetapkan perusahaan. Setiap dalam proses pendataan dan sebagainya. Kemudian
kesalahan berat ataupun ringan yang dilakukan maka pemrosesan sumber daya manusia yang dimana sebagian
karyawan akan diberikan sanksi yaitu surat pegawai kebersihan, keamanan, dan bagian parkir adalah
peringatan, jika karyawan mendapatkan tiga surat karyawan outsourcing dan sebagian lagi karyawan tetap
peringatan tersebut maka perusahaan akan melakukan perusahaan hal tersebut membuat perusahaan cukup kesulitan
pemberhentian kerja pada karyawan tersebut. dalam melakukan pengelolaan jadwal dan sebagainya.
Kompensasi Perencanaan (Planning)
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Menurut informan, untuk kedepannya perusahaan kota surabaya hal ini menandakan bahwa di dalam industri
akan lebih mengatur sistem pengelolaan karyawan yang sama tersebut memiliki persaingan yang cukup ketat.
outsourcing dan karyawan tetapnya karena nantinya Dengan cukup banyak pesaing tersebut perusahaan harus
akan menghambat dalam melakukan pengelolaan dapat survive di dalam industri selain dengan differensiasi
jadwal, kebutuhan, gaji dan sebagainya. produk perusahaan juga harus dapat membuat rasa yang
Pengorganisasian (Organizing) nyaman dan aman untuk para pengunjung. Pesaing tersebar
Pengorganisasian di dalam PT Jasamitra Propertindo bagi perusahaan dengan image sebagai pusat grosir adalah
saat ini sudah berjalan cukup baik karena adanya pasar Atom dan pasar Turi. Dilihat dari persaingan mereka
pembagian kerja pada masing-masing bidang yang tersebut yang sangat ketat selain karena jarak yang cukup
mengelola operasional kebersihan, keamanan dekat, penawaran produk serta harga juga mempengaruhi
maupun parkir. tingkat persaingan yang ada. Hal yang berpengaruh dalam
Pengarahan (Actuating) tingkat persaingan yang cukup ketat dalam industri adalah
Pemberian motivasi selalu dilakukan perusahaan munculnya event-event yang dapat menarik lebih banyak
untuk meningkatkan kinerja karyawan. Pemberian pengunjung. Namun yang membuat PT Jasamitra Propertindo
motivasi ini sering diberikan pada bagian operasional dapat tetap bertahan di tengah industri ini adalah dengan
karena tanpa kinerja yang baik maka para pengelolaan yang baik dari perusahaan. Hal ini dibuktikan
pengunjung akan tidak merasa nyaman serta aman. dengan suksesnya event-event yang diselenggarakan oleh
Pengendalian (Controlling) perusahaan.
Untuk menjaga kualitas kinerja karyawannya, Ancaman pesaing baru
perusahaan juga melakukan pengendalian seperti Potensi masuknya pesaing baru merupakan suatu keadaan
setiap masalah dalam operasional akan dibahas dimana muncul pesaing baru yang akan meningkatkan
dengan atasan agar semuanya terkontrol dengan baik persaingan pada industri. Hambatan yang terjadi pada PT
dan sesuai dengan aturan perusahaan. Jasamitra Propertindo terhadap munculnya pesaing baru
adalah pada desain bangunan yang lebih baru. Kemudian
Keuangan (Finance) sebagian pengunjung pasti akan senang dengan hal-hal yang
Keuangan merupakan aspek yang penting di dalam baru. Dengan munculnya pesaing baru maka pengunjung
suatu perusahaan ataupun organisasi. Menurut informan, dapat beralih. Meskipun muncul pesaing baru, perusahaan
keuangan PT Jasamitra Propertindo selama ini sudah berjalan harus dapat tetap survive dengan melakukan pengelolaan yang
cukup baik. Keuangan perusahaan sama sekali tidak memiliki cukup baik dan pengembangan dalam hal promosi. Munculnya
kendala. Keuangan di dalam perusahaan digunakan untuk pesaing baru menurut informan akan sangat cukup sulit,
mencatat cash flow dan laba rugi yang terjadi di dalam karena dalam industri ini membutuhkan modal yang cukup
perusahaan. Setiap divisi manajemen bertugas untuk besar serta membutuhkan tanah di daerah perkotaan yang
menyusun setiap pembiayaannya kemudian bagian keuangan mudah untuk dicapai masyarakat. Hal tersebut dapat
yang akan mengatur pembiayaan dan akan diperbincangkan menghambat munculnya pesaing baru.
dengan atasan. Ancaman Produk atau Jasa pengganti
Perencanaan (Planning) Ancaman produk atau jasa pengganti bagi perusahaan dilihat
Perencanaan yang dilakukan perusahaan adalah dari industri seperti ini saat ini belum ada. Sulit untuk
pengaturan dalam mengukur cash flow pada divisi menemukan produk atau jasa pengganti pada industri seperti
teknik yang dimana pembiayaan pada listrik, mesin ini.
dan sebagainya fleksible dan hanya bisa Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
diestimasikan tiap bulannya. Kekuatan tawar menawar pemasok di dalam industri
Pengorganisasian (Organizing) pengelolaan mall tidak terlalu dibutuhkan dalam hal aktivitas
Pembagian kerja pada bagian keuangan di dalam operasional sehari-hari dalam menghasilkan sebuah produk.
perusahaan sudah cukup baik. Sudah ada pembagian Menurut informan, Tawar menawar pemasok yang terjadi
kas, bagian kasir dan sebagainya. adalah dalam kebutuhan perusahaan akan aset perusahaan
Pengarahan (Actuating) seperti komputer, ac, perlengkapan dan peralatan kantor
Pemberian motivasi dilakukan kepada karyawan dan lainnya. Kekuatan pemasok sangat kuat dalam masalah harga.
ketika kinerja karyawan sangat baik maka akan Perusahaan akan berusaha untuk meminimalisasikan biaya
diberikan penghargaan atau bonus dari perusahaan. dengan pemasok tetap (langganan) akan kebutuhan peralatan
Pengendalian (Controlling) dan perlengkapan kantor tersebut.
Pengendalian pada bagian keuangan adalah dengan Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
kontrol dari manajer dan atasan yang lain pada Cash Kekuatan tawar menawar pembeli (konsumen) sangat
Flow perusahaan. berpengaruh di dalam perusahaan. Menurut informan,
konsumen merupakan raja bagi setiap produk atau jasa yang
Analisis Lingkungan Eksternal PT Jasamitra Propertindo dihasilkan oleh setiap perusahaan. Di dalam PT Jasamitra
Ancaman perusahaan saingan Propertindo, yang menjadi konsumen selain para penyewa
Persaingan antar perusahaan saingan merupakan stan, pengunjung juga merupakan konsumen bagi perusahaan.
persaingan dimana dua atau lebih pesaing memilki persaingan Dalam hal tersebut perusahaan akan melihat bagaimana dapat
di dalam industri yang sama. Ada lebih dari 20 mall berdiri di menarik lebih banyak konsumen baik sebagai penyewa
ataupun pengunjung. Untuk masalah harga dengan penyewa,
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

perusahaan menetapkan price yang berbeda untuk luas stan tersebut dapat meningkatkan minat para pengunjung
yang disewakan. Sedangkan untuk para pengunjung, kerja untuk datang ke Jembatan Merah Plaza.
sama antara perusahaan dan para penyewa untuk menetapkan d. Ancaman (Threat)
harga yang terjangkau untuk pangsa pasar perusahaan yaitu Ancaman yang dihadapi perusahaan datang dari
menengah kebawah dan hal tersebut dapat meningkatkan para pesaingnya terkhususnya pada bidang
kepuasan pengunjung pada harga yang diberikan. pemasaran. Sekarang ini pesaing juga tidak mau
4.5. Analisis SWOT kalah dalam hal memasarkan dalam mengadakan
Sebelum melakukan kegiatan operasional di dalam event-event. Hal ini tentunya dapat menjadi ancaman
perusahaan, maka perusahaan sebaiknya menganalisis yang sangat berat bagi perusahaan karena event yang
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisa SWOT paling menariklah yang akan mendapatkan respon
digunakan untuk menggambarkan mengenai posisi bisnis di yang baik dari pengunjung. Perusahaan bisa saja
dalam sebuah industri serta dapat mengformulasikan strategi kalah jika tidak membuat event yang menarik.
perusahaan. Ancaman yang dihadapi juga pada penetapan harga
a. Kekuatan (Strenght) dan merek dari setiap stan-stan yang ada. Perusahaan
Kekuatan yang dimiliki PT Jasamitra bisa saja kalah jika tidak bekerja sama dengan para
Propertindo adalah pada karyawan yang membuat pemilik stan untuk melakukan penetapan harga dan
perusahaan semakin lebih kuat. Karyawan sangat pemilihan merek yang dapat menghasilkan kualitas
dibutuhkan dalam menjalankan aktivitas operasional yang lebih baik.
perusahaan. Dengan kinerja yang baik dan teratur Dari analisis SWOT diatas, dapat diformulasikan dengan
dari karyawan maka kinerja dan kualitas yang menggunakan matriks SWOT yang dimana matriks ini dapat
diberikan perusahaan akan memberikan kepuasan digunakan untuk mencocokan peluang dan ancaman yang
bagi konsumen. Kemudian barang-barang yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan yang
ditawarkan di plaza tidak terlalu mahal dan dimiliki perusahaan.
terjangkau oleh masyarakat.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang dimiliki perusahaan adalah Kekuatan (S) Kelemahan (W)
FAKTOR-
dalam aktivitas operasionalnya dimana sering terjadi FAKTOR
kendala dalam masalah parkiran motor yang dimana INTERNAL
1. Kinerja 1. Kendala
selain permukaannya yang berpasir, dari tempat karyawan dalam parkiran motor
parkir hingga ke pintu masuk tidak beratap sehingga operasional yang kurang
konsumen dapat kehujanan. Serta pada bagian perusahaan. nyaman dalam
gedung, terlihat dari bangunan yang cukup lama. 2. Barang-barang aktivitas
Kemudian dari image pusat grosirnya yang semakin tidak terlalu operasional.
lama tidak sepenuhnya berperan lagi sebagai pusat FAKTOR - mahal dan 2. Bangunan
grosir. FAKTOR terjangkau. lama
c. Peluang (Opportunity)
EKSTERNAL 3. Image pusat
Peluang bagi perusahaan adalah dapat grosir mulai
memperbesar fokus pasar khususnya pada pasar tidak terlihat.
grosir yang meliputi Textile dan Garment dan Peluang (O) Strategi SO : Strategi WO :
terfokus pada busana muslim dan batik. Pusat grosir
di kota surabaya terbilang tidak terlalu banyak, oleh 1. Memperbesar 1. Memfokuskan 1. Melakukan
karena itu perusahaan mempunyai peluang yang fokus pasar pada barang pengembanga
cukup besar untuk fokus pada bidang grosir. grosir pada grosir dengan n bangunan
Kemudian perusahaan juga sedang melakukan barang khusus harga yang dan
pengembangan JMP dalam memperluas bangunan. seperti Textile terjangkau. (S1, menambah
Dengan adanya pembangunan plaza tersebut, JMP dan Garment. S2, O1, O3) stan yang
dapat memiliki peluang untuk menjadi pusat grosir 2. Pengembangan 2. Memperluas lebih fokus
yang besar di kota surabaya. Perusahaan juga pembangunan bangunan dan pada pasar
memiliki peluang dalam mengembangkan Jembatan JMP III. melakukan kerja grosir. (W1,
Merah Plaza dengan bekerja sama dengan seluruh 3. Kerja sama sama dengan W2, W3, O1,
pemilik stand untuk meningkatkan kinerja dalam dengan penjual para penyewa O2)
melakukan pelayanan yang baik serta turut menjaga untuk kepuasan stan untuk 2. Meningkatkan
kebersihan dan kenyamanan agar dapat memuaskan konsumen. kepuasan kerja sama
para pengunjung. Perusahaan juga berpeluang dalam 4. Pemasaran konsumen. (S1, dengan para
bidang pemasaran dengan munculnya tabloid melalui tabloid O2, O3) penyewa stan
perusahaan yang mendukung dalam memasarkan dan event yang 3. Melakukan untuk
produk dari stan-stan yang ada serta dapat berbeda. pemasaran yang menambah
memperlihatkan event-event yang dilaksanakan lebih menarik image pasar
perusahaan. Peluang dari pemasaran lewat tabloid agar konsumen grosirnya.
merasa tertarik. (W3, O1, O3,
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

(S1, S2, O3, 04) O4) tersebut dengan harga yang terjangkau, maka akan
3. Melakukan semakin menarik bagi para pengunjung.
pemasaran D. Melakukan pengembangan bangunan dan menambah
mengenai stan yang lebih fokus pada pasar grosir. (W1, W2,
pusat grosir W3, O1, O2)
dengan tabloid Melakukan pengembangan pembangunan dapat
untuk mengatasi masalah parkiran motor, dapat menambah
menambah stan, dan mendapat bangunan baru. Dengan
image sebagai tambahan bangunan, perusahaan dapat mewujudkan
pusat grosir. peluangnya untuk fokus pada pusat grosir Textile dan
(W3, O1, O4) Garment.
Ancaman (T) Strategi ST : Strategi WT : E. Meningkatkan kerja sama dengan para penyewa stan
1. Pemasaran untuk menambah image pasar grosirnya. (W3, O1,
yang lebih baik 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan O3, O4)
dari pesaing kinerja image pusat Dalam membentuk image sebagai pusat grosir
dibanding pemasaran agar grosir dengan adanya kerja sama dengan para penyewa merupakan
perusahaan. lebih menarik pemasaran salah faktor pendukung. Kelemahan dapat diatasi jika
2. Penetapan event dan yang baik. perusahaan berusaha berfokus pada satu industri yang
harga dari tabloidnya. (S1, (W3, T1, T2) telah membangun imagenya.
pesaing lebih T1) F. Melakukan pemasaran mengenai pusat grosir dengan
murah dan 2. Membandingkan tabloid untuk menambah image sebagai pusat grosir.
berkualitas. penetapan harga (W3, O1, O4)
dari pesaing dan Pemasaran juga merupakan salah satu faktor penting
perusahaan agar di dalam perusahaan. Untuk menambah image
tidak kalah dari perusahaan, maka pemasaran juga dibutuhkan dalam
pesaing. (S2, T2) hal promosi dan lebih memperkenalkan Jembatan
Merah Plaza kepada masyarakat.
Gambar 4.4. Matriks SWOT G. Meningkatkan kinerja pemasaran agar lebih menarik
event dan tabloidnya. (S1, T1)
Dari matriks diatas dapat muncul berbagai macam strategi Meningkatkan kinerja khususnya pada bidang
alternatif, yaitu : pemasaran dalam membuat event dan bentuk promosi
A. Memfokuskan pada barang grosir dengan harga yang lainnya adalah strategi yang cukup baik karena akan
terjangkau. (S1, S2, O1, O3) dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Dengan adanya kinerja yang baik dari karyawan, H. Membandingkan penetapan harga dari pesaing dan
maka perusahaan akan menjadi lebih sukses. perusahaan agar tidak kalah dari pesaing. (S2, T2)
Karyawan dapat meningkatkan kinerja dengan Perusahaan dapat menetapkan harga sewa yang tidak
melakukan pengaturan dengan para penyewa untuk terlalu mahal kemudian perusahaan juga bisa untuk
melakukan strategi ini agar dapat memfokuskan bekerja sama dengan para penyewa untuk
image perusahaan sebagai pusat grosir. Hal tersebut menetapkan harga yang terjangkau pada pangsa pasar
juga didukung dari para penyewa stan yang menengah kebawah.
melakukan penetapan harga yang relatif murah atau I. Meningkatkan image pusat grosir dengan pemasaran
terjangkau agar konsumen merasa puas. yang baik. (W3, T1, T2)
B. Memperluas bangunan dan melakukan kerja sama Dengan strategi pemasaran yang cukup baik, dapat
dengan para penyewa stan untuk kepuasan berpengaruh dalam meningkatkan image yaitu pusat
konsumen. (S1, O2, O3) grosir terkhususnya untuk jenis barang garment dan
Kinerja baik dari karyawan dapat mendukung textile.
pengembangan dan dapat membuat konsumen merasa
puas. Hal tersebut didukung oleh para penyewa stan Strategi Generic Porter
agar dapat melaksanakan strategi pengembangan Landasan generic porter yaitu kepemimpinan biaya
tersebut. (cost leadership), diferensiasi (differentiation), fokus (focus).
Dalam strategi kepemimpinan biaya ada dua tipe alternatif,
C. Melakukan pemasaran yang lebih menarik agar yaitu strategi biaya rendah (Tipe 1) dan strategi nilai terbaik
konsumen merasa tertarik. (S1, S2, O3, 04) (Tipe 2). Sedangkan strategi diferensiasi ini merupakan tipe 3
Kinerja karyawan yang baik dapat meingkatkan dari strategi Porter. Dan yang terakhir strategi fokus,
pemasaran yang menarik bagi para konsumen agar mempunyai dua tipe, yaitu strategi fokus biaya rendah (Tipe
lebih tertarik. Baik secara promo, tabloid, dan event 4) dan strategi fokus nilai terbaik (Tipe 5). Penggunaan
sangat ampuh untuk meningkatkan kepuasan dari strategi Porter ini dapat bermanfaat untuk melakukan analisis
para pengunjung. Pengunjung dapat melihat kisaran biaya dan manfaat untuk mengevaluasi peluang yang mungkin
harga yang ditawarkan melalui bagian pemasaran terjadi bersama dengan pesaing-pesaing yang telah ada.
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Menurut pertimbangan, strategi yang cocok untuk sebagainya. Hal tersebut tergolong hal kecil namun cukup
perusahaan adalah strategi fokus (focus) nilai terbaik (tipe 5 ) berdampak pada kinerja perusahaan nantinya. Jadi perusahaan
karena kondisi yang ada di perusahaan adalah seperti berikut : harus melihat bahwa kebutuhan akan sumber daya manusia
Perusahaan mempunyai segmen pasar pada kalangan memiliki banyak faktor, perusahaan tidak bisa langsung
menengah kebawah hal ini tentunya dapat membuat melakukan perekrutan tanpa didasari perencanaan agar
perusahaan berfokus pada satu segmen dan kedepannya perusahaan tidak kesulitan dalam mengatur biaya
memaksimalkan penjualan pada segmen tersebut. maupun kemampuan karyawan. Dalam hal ini perusahaan
Ketika persaingan semakin ketat, perusahaan dapat dapat melihat beberapa hal yaitu apakah kinerja perusahaan
berfokus pada bagian produk Garment dan Textile. dapat lebih efisien untuk kedepannya dengan melakukan
Strategi fokus nilai terbaik cocok untuk doterapkan di dalam perekrutan, apakah jumlah karyawan mencukupi, apakah
PT Jasamitra Propertindo karena dapat dilihat dari kondisi dalam merekrut karyawan dapat mengurangi biaya ataukah
bahwa persaingan di industri semakin ketat perusahaan dapat menambah biaya, dan sebagainya. Pertimbangan-
menggunakan strategi ini untuk dapat survive di tengah pertimbangan yang ada dapat membuat perencanaan sumber
industri. Dengan strategi fokus nilai terbaik ini, diharapakan daya manusia dapat lebih matang dan dapat berjalan dengan
perusahaan dapat fokus pada penjualan produk Garment dan baik.
Textile agar dapat memberikan nilai terbaik kepada konsumen. Rekruitmen
Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia Rekruitmen merupakan proses dimana perusahaan mencari
Sebelum membuat rencana pengembangan sumber daya calon karyawan yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan
manusia, perusahaan harus dapat memahami konsep dan keinginan perusahaan. Perekruitan terbagi atas dua yaitu
teknik yang dibutuhkan untuk menentukan aspek eksternal dan internal. Perekruitan secara internal dilakukan
pengembangan sumber daya manusia. Dengan melakukan sesuai dengan pertimbangan karyawan yang berada di dalam
analisis pekerjaan, perencanaan kebutuhan akan karyawan, perusahaan. Sedangkan secara eksternal dilakukan dengan
merekrut calon karyawan, menyeleksi karyawan, pemberian merekruit karyawan di luar perusahaan. Proses perkerutan
gaji, pelatihan dan pengembangan karyawan, serta komunikasi oleh PT Jasamitra Propertindo sudah cukup baik dan terarah.
yang baik dengan karyawan. Perusahaan sudah memiliki sumber tertentu dalam melakukan
Setelah memahami konsep dan teknik yang perekruitan seperti melalui karyawan internal (mutasi),
dibutuhkan, perusahaan dapat mengembangkan sumber daya rekomendasi dari karyawan, advertising, melalui lembaga
manusia yang dimiliki. Dengan memiliki sumber daya yang pendidikan dan lembaga kantor penempatan tenaga kerja.
kuat maka perusahaan dapat bersaing menghadapi persaingan Selain hal tersebut perusahaan juga dapat mengembangkan
di industri yang semakin berkembang saat ini. sumber perekruitan advertising tidak hanya pada surat kabar,
Perencanaan Sumber Daya Manusia namun dapat menjangkau dan memperluas sumber perekrutan
Perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia di dalam pada media internet. Sumber perekruitan melalui media
perusahaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan internet sekarang cukup luas karena memiliki kemudahan
untuk dapat memperkirakan berapa banyak jumlah karyawan tersendiri bagi setiap orang. Hal ini mempermudah dalam
yang dibutuhkan, posisi apa yang harus diisi, apakah sumber melakukan perekruitan tenaga kerja. Sumber perekruitan yang
daya manusia tersebut efisien untuk kedepannya. Kemudian dilakukan oleh perusahaan sangat baik terlihat dari perusahaan
perusahaan juga harus menyesuaikan jumlah tenaga yang mengambil seluruh faktor baik eksternal maupun internal
dibutuhkan dengan tingkat kemampuan perusahaan dalam dalam melakukan perkruitan tersebut.
melakukan pengelolaan dan pengembangan sumber daya Seleksi
manusianya. Sehingga nantinya akan berpengaruh untuk Seleksi merupakan proses dimana perusahaan melakukan
kedepannya, perusahaan dapat meminimalisasikan biaya yang evaluasi dari hasil perekruitan dimana perusahaan memilih
ada serta mendapatkan kualitas karyawan yang cukup baik. karyawan yang sesuai dengan syarat yang telah ditentukan
Dalam melakukan perencanaan, hal yang dibutuhkan adalah perusahaan. Dalam proses seleksi ini perusahaan haru cermat
kualifikasi karyawan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. dalam melakukan pemilihan agar mendapatkan karyawan
Perencanaan akan kebutuhan sumber daya manusia ini dapat yang tepat karena sebagian besar kinerja perusahan
dilakukan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka bergantung pada kinerja karyawan di dalam perusahaan.
panjang. Selain itu perusahaan juga harus dapat melakukan Proses seleksi sangat menentukan karena perusahaan dapat
penyesuaian pada perkembangan teknologi dan lingkungan melihat kemampuan calon karyawan apakah sesuai dengan
eksternal perusahaan karena hal itu akan berdampak pada standar perusahaan atau tidak. Proses seleksi yang dilakukan
sistem kerja dan kinerja perusahaan. Hal yang dilakukan perusahaan PT Jasamitra Propertindo sudah cukup baik karena
manajer dalam perencanaan sumber saya manusia adalah sudah memiliki standar-standar khusus, berbagai jenis tes
menganalisis pekerjaan. Di dalam menganalisis pekerjaan ini, dilakukan untuk menguji kelayakan seorang calon karyawan.
manajer dapat menjelaskan pekerjaan-pekerjaan apa yang Tes yang dilakukan seperti tes ketrampilan dan pengetahuan,
dibutuhkan oleh perusahaan, atau tujuan dan maksud tes tersebut dilakukan untuk menilai seberapa besarkah
dilaksanakan perencanaan sumber daya manusia. Selain itu, pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki setiap calon
perusahaan juga harus melakukan spesifikasi pekerjaan. karyawan. Kemudian pada tes kesehatan, perusahaan dapat
Apakah syarat ketrampilan atau fisik khusus bagi calon melihat kesehatan calon karyawan apakah ada yang
karyawan. Misalnya untuk merekrut seorang satpam, yaitu bermasalah atau tidak karena kesehatan yang bermasalah
seorang pria, berpostur tinggi, berwibawa, kuat dan dapat menganggu aktivitas perusahaan. Tes fisik, dilakukan
perusahaan pada calon karyawan dibidang khusus seperti pada
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

bagian security. Tes kejiwaan sangat diperlukan oleh Dalam menerapkan program perusahaan harus dapat
perusahaan karena tes kejiwaan memiliki faktor tingkat melaksanakannya sesuai dengan perencanaan yang
kemampuan kinerja seorang karyawan., dan tes wawancara, telah ditetapkan dan diuji.
tes ini merupakan tes yang cukup penting dan memiliki peran Evaluasi
besar dalam melakukan seleksi karena perusahaan dapat Setelah dilaksanakan program pelatihan dan
melihat dari sikap, gaya bicara, dan hal-hal tertentu dari setiap pengembangan tersebut, perusahaan harus melakukan
calon yang ada. Setiap calon karyawan yang lulus dari tes-tes evaluasi. Evaluasi dilakukan perusahaan untuk
tersebut berarti sudah memiliki standar perusahaan menilai hasil dari program pelatihan dan
Orientasi pengembangan tersebut. Jika hasil dari pelatihan dan
Orientasi merupakan proses pengenalan bagi karyawan baru. pengembangan baik, maka untuk kedepannya
Dalam memasuki dunia kerja yang baru pastinya akan sulit perusahaan harus sering melakukan program
bagi para karyawan baru jika tidak ada orientasi dari tersebut. Namun jika hasilnya kurang baik, maka
perusahaan. Orientasi yang perusahaan lakukan adalah seperti perusahaan dapat melakukan penilaian dari
memperkenalkan pola-pola kerja yang akan dilakukan serta perencanaan program apakah program yang
alat-alat yang dapat membantu saat melakukan pekerjaan dijalankan bisa dilanjutkan untuk kedepannya
nanti. Kemudian orientasi juga diberikan dengan ataukah harus dirubah sistem penilaiannya.
memperkenalkan karyawan-karyawan lain, agar komunikasi Pelatihan yang dapat dilakukan perusahaan adalah On The Job
yang terjalin antar para karyawan semakin baik. Dengan hal Training. Jenis pelatihan ini melakukan sistem pelatihan
tersebut, karyawan dapat bekerja lebih nyaman dan dapat dengan metode membimbing, sambil belajar dan rotasi belajar.
mengetahui hak serta kewajibannya di dalam perusahaan. Pimpinan dapat melakukan pengajaran secara langsung sambil
Pelatihan dan Pengembangan melakukan pekerjaannya. Dengan melakukan rotasi belajar
Setelah melakukan orientasi, perusahaan dapat melakukan karyawan juga dapat mempelajari tidak hanya satu bidang
evaluasi agar perusahaan dapat melihat apakah karyawan baru namun mengenal bidang lainnya walaupun tidak sedalam
dapat lebih nyaman dan merasa diterima di dalam perusahaan namun cukup mengerti akan hal tersebut. Misalnya seorang
atau tidak. Kemudian untuk meningkatkan kinerja karyawan, karyawan operasional di rotasikan ke bidang pemasaran untuk
perusahaan harus memberikan pelatihan dan pengembangan. sementara waktu. Hal ini sekalian dapat membuat karyawan
Pelatihan dan pengembangan dilakukan perusahaan dengan dapat belajar secara langsung dibawah bimbingan atasannya.
melihat beberapa faktor : Metode seperti ini juga dapat sekaligus meminimalkan biaya.
Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan Pelatihan khusus bagi bidang-bidang tertentu telah dilakukan
harus melatih dan mengembangkan karyawannya perusahaan. Seperti halnya satpam memiliki pelatihan khusus
untuk melawan para pesaing. yaitu pelatihan fisik dimana semua karyawan pada bidang
Perubahan teknologi yang sangat cepat membuat satpam (security) dapat mengembangkan kemampuan mereka.
perusahaan harus melatih dan mengembangkan Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja
karyawannya agar dapat menggunakan teknologi Pemberhentian dilakukan atas berbagai macam faktor
yang ada. antaranya kedisiplinan, melakukan kesalahan, pensiun dini,
Setelah melihat faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat meninggal dunia, dan sebagainya. Pemberhentian secara paksa
melakukan pelatihan dan pengembangan dengan melakukan (drop out) dilakukan oleh perusahaan ketika karyawan
beberapa hal seperti berikut : melakukan tindakan kesalahan sebanyak tiga kali.
Menganalisis Kebutuhan Kompensasi
Perusahaan harus dapat melihat apakah tujuan Kompensasi merupakan kontribusi dari perusahaan kepada
dilakukannya pelatihan dan pengembangan. karyawan atas kinerja yang telah dilakukan. Kompensasi
Perencanaan dan Uji Validitas diberikan untuk menumbuhkan semangat dari karyawan untuk
Perusahaan melakukan perencanaan dalam melakukan kinerja yang baik kedepannya nanti. Kompensasi
melakukan pelatihan dan pengembangan tersebut. terbagi atas dua yaitu langsung dan tidak langsung.
Rencana yang dilakukan harus jelas, mengenai hal- Kompensasi langsung seperti upah dan gaji. Sedangkan
hal yang dibutuhkan, sistem penilaian dan kompensasi tidak langsung berupa tunjangan dan jaminan
sebagainya. Setelah itu perusahaan dapat menilai kesehatan. Pemberian kompenasi diukur dari tingkat kinerja
validitas dari perencanaan yang telah dibuat. Uji seorang karyawan apakah sudah mencapai target tertentu atau
validitas dilakukan agar perusahaan dapat melihat kinerjanya selama ini baik secara kedisiplinan dan tingkah
apakah perencanaan yang dibuat untuk pelatihan dan laku di dalam perusahaan. Perusahaan memberikan
pengembangan dapat menimbulkan hasil yang baik kompensasi agar karyawan merasa nyaman dan merasa
bagi perusahaan atau tidak. Jika tingkat validitas diperhatikan oleh perusahaan. Hal tersebut merupakan hal
yang tinggi saat pengujian berarti perencanaan yang kecil namun berdampak pada kinerja seorang karyawan.
tersebut layak untuk diimplementasikan namun jika Penentuan gaji oleh perusahaan harus dilakukan atas dasar
tingkat uji validitasnya rendah maka sebaiknya tidak kinerja yang dilakukan karyawan. Hal tersebut menghindari
perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan tersebut terjadinya hal penuntutan seperti meminta kenaikan gaji dan
karena kurang menguntungkan dan menimbulkan sebagainya. Dengan adanya pengahargaan atas kinerja yang
lebih banyak cost. telah dilakukan karyawan tersebut, maka karyawan akan
Menerapkan Program Pelatihan dan Pengembangan merasa puas dan ingin terus melakukan kinerja yang baik
untuk mendapatkan kompensasi. Hal-hal yang perlu dilakukan
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

perusahaan untuk menentukan tarif gaji yaitu dengan selalu tecukupi. Namun seringkali persaingan pada
melakukan survey kepada karyawan agar dapat menghindari industri ini merupakan ancaman yang cukup besar bagi
terjadinya pemikiran negatif akan standar gaji yang tidak perkembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu
sesuai. Kemudian evalusi kinerja, perusahaan memberikan mengelola bisnisnya dengan baik sehingga tidak kalah
gaji yang lebih kepada karyawan yang memiliki kontribusi bersaing.
atau kinerja tanggung jawab yang baik di dalam bekerja 2. Lingkungan internal dan eksternal pada PT Jasamitra
dibanding dengan karyawan lain. Hal tersebut dapat menjadi Propertindo
pacuan bagi karyawan lain agar dapat lebih berusaha a.Analisis internal
melakukan kinerja yang baik dan mendapatkan kenaikan gaji Pemasaran
sesuai dengan tanggung jawab atau kontribusi yang diberikan. Proses pemasaran yang telah dilakukan oleh
Penilaian Kinerja PT Jasamitra propertindo sudah berjalan
Penilaian kinerja dilakukan oleh perusahaan untuk melihat dengan baik. Hal tersebut terlihat pada
tingkat kinerja setiap karyawannya. Perusahaan menetapkan pemasaran yang dilakukan oleh divisi
standar kinerja yang ada kemudian setiap karyawan berusaha pemasaran berupa perencanaan dan
mencapai standar tersebut. Penilaian ini meliputi kemampuan pembuatan event serta peluncuran tabloid
secara individual seorang karyawan kemudian tingkat usaha setiap periode bulanan.
yang diberikan oleh karyawan, serta ada motivasi dari Sumber Daya Manusia
perusahaan sendiri kepada karyawan. Dengan adanya Keadaan sumber daya manusia pada
penilaian kinerja tersebut perusahaan dapat melihat serta perusahaan sudah berjalan dengan baik.
memperbaiki diri serta kinerja karyawan juga harus diperbaiki Perencanaan akan kebutuhan sumber daya
atau ditingkatkan untuk kemajuan perusahaan. Penilaian manusia, perekruitan, seleksi, orientasi,
kinerja ini harus selalu dilakukan PT Jasamitra Propertindo, pelatihan dan pengembangan, pemberhentian,
hal tersebut dapat membantu perusahaan agar dapat kompensasi dan penilaian kinerja sudah tertata
mempertimbangkan pemberian gaji bagi karyawan, dapat dengan baik dan perusahaan telah memiliki
memberikan informasi mengenai tingkah laku karyawan prosedur-prosedur yang ditetapkan perusahaan
selama bekerja serta adakah yang harus diperbaiki perusahaan sendiri untuk mengelola sumber daya
atau ditingkatkan. Selama ini PT Jasamitra Propertindo telah manusianya.
melakukan penilaian kinerja dengan berdasarkan pada Produksi dan Operasional
penilaian faktor-faktor seperti kedisiplinan, motivasi, kerja Kegiatan Operasional di dalam PT Jasamitra
sama, dedikasi, dan sebagainya. Ada baiknya jika perusahaan Propertindo sudah cukup berjalan dengan
melakukan metode berbasis web untuk mempermudah dalam baik, dilihat dari aktivitas kinerja pada setiap
melakukan penilaian kinerja. Secara elektronik dapat divisi (Security, Cleaning Service, Parking)
mempermudah atasan dalam melakukan penilaian dalam yang sudah tertata dengan baik.
periode tertentu dan mempermudah untuk menganalisa kinerja b. Analisis ekternal
yang dilakukan karyawan. Kemudian metode ini juga tidak Ancaman perusahaan saingan
memakan biaya yang cukup besar dan hanya diperlukan Ancaman perusahaan saingan pada industri ini
pelatihan bagi para atasan untuk melakukan metode berbasis dapat terbilang cukup ketat namun perusahaan
web tersebut. Dengan demikian penilaian dilakukan mampu bertahan di tengah industri ini karena
perusahaan dapat lebih baik lagi. Dan juga hal tersebut dapat mempunyai image dan pengelolaan yang
digunakan untuk kemajuan perusahaan sesuai dengan tujuan cukup baik tekhususnya pada bagian
yang ingin dicapai. pemasaran.
Ancaman pesaing baru
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Bertambahnya pesaing baru pada industri ini
seiring dengan berjalannya waktu. Perusahaan
Kesimpulan mengantisipasi pesaing baru dengan
Dari Hasil analisa dan pembahasan mengenai PT menanamkan image. Dalam industri ini
Jasamitra Propertindo dari penulis, maka dapat disimpulkan pesaing baru juga akan mengalami kesulitan
bahwa PT Jasamitra Propetindo sudah melakukan fungsi karena membutuhkan modal yang cukup besar
manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan yang baik akan sangat
pengarahan, dan pengendalian pada fungsi bisnis yang dibutuhkan.
meliputi pemasaran, keuangan, produksi dan operasional, dan Ancaman produk atau jasa pengganti
sumber daya manusia. Semua hal tersebut sudah cukup dalam Untuk produk pengganti pada industri seperti
menunjang kinerja perusahaan. ini sulit ditemukan karena ini merupakan
1. Pengelolaan Bisnis pengelolaan pada industri besar. Jadi
Bisnis yang dijalankan oleh PT Jasamitra Propertindo perusahaan tidak perlu khawatir akan hal
bukanlah bisnis yang mudah untuk dijalankan. tersebut.
Dibutuhkan kemampuan seorang pemimpin yang cerdas
didalamnya untuk mengelola bisnis ini. Pengelolaan Kekuatan tawar menawar pemasok
bisnis pada PT Jasamitra Propetindo sudah cukup baik
jika dilihat dari perkembangan bangunan, dan dana yang
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Keukuatan tawar menawar pemasok akan karyawan. Maka dalam melakukan pengelolaan dan
kebutuhan kinerja atau pengelolaan mall pengembangan dapat terjadi kekeliruan antar
cukup berperan penting untuk menekan biaya. karyawan.
Kekuatan tawar menawar pembeli D. Pada Struktur Organisasi yang akan ditetapkan
Kekuatan tawar menawar pembeli atau sebaiknya untuk perusahaan perseroan terbatas,
konsumen sangatlah kuat dalam industri ini direksi disejajarkan dengan dewan komisaris yang
karena merupakan industri yang cukup diatur dalam undang-undang perseroan terbatas.
terfokus pada pasar grosir.
3. Strategi Pengembangan fungsi SDM Menurut penulis pada sebaiknya perusahaan melakukan
perekrutan karyawan setiap periode untuk mencari karyawan
Dalam mengembangkan fungsi SDM, perusahaan PT yang mempunyai kemampuan. Karena ketika perusahaan
Jasamitra Propertindo telah melakukan tahapan-tahapan melakukan perekrutan seperlunya saja jika dibutuhkan maka
dimulai dari perencanaan sumber daya manusia mengenai perusahaan mempunyai kemungkinan yaitu bisa saja
jumlah tenaga kerja serta jabatan yang dibutuhkan, kemudian perusahaan mendapatkan karyawan namun tidak bisa
perusahaan memiliki prosedur-prosedur khusus dalam menemukan karyawan yang cukup baik karena bersifat sistem
melakukan perekruitan dan seleksi, setelah melewati tahapan perekrutan dengan cepat.
tersebut perusahaan akan melakukan orientasi berupa
perbekalan agar nantinya karyawan baru tidak merasa bingung
dengan lingkungan kerja, setelah orientasi akan ada berbagai DAFTAR PUSTAKA
bentuk pelatihan pada setiap karyawan hal tersbut berguna Amsyah, mls. (1997). Manajemen Sistem Informasi (bab 3).
untuk mengembangkan kemampuan setiap karyawan. Jakarta.
Penghargaan pun diberikan kepada karyawan yang memiliki Anoraga. (2004). Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: P.T.
kinerja yang baik. Namun dengan hal tersebut bukan berarti Dunia Pustaka Jaya
perusahaan tidak cukup tegas jika ada karyawannya yang Bateman & Sneel. (2008). Management Leading and
melakukan pelanggaran, surat pelanggaran sebanyak tiga kali Collaborating in a Competitive World (7th ed.). Jakarta :
akan muncul surat pemberhentian dari kantor. Standar kinerja Salemba Empat.
yang telah ditetapkan oleh perusahaan merupakan faktor Daft, Richard L. (2008). Manajemen (6th ed., Vol. 1). (Edward
penting untuk mengukur kinerja setiap karyawan. Dalam Tanujaya dan Shirly Tiolina, Trans.). Jakarta :
melihat semua hal tersebut perusahaan berusaha untuk Salemba Empat.
mengembangkan sumber daya manusiannya. Pada David, F.R. (2009). Strategic management concepts and cases
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia, (12th ed.) New Jersey: Pearson Education.
prosedur-prosedur yang ditetapkan perusahaan dilaksanakan Griffin. (2003). Manajemen (7th ed.). Jakarta : PT. Gelora
dengan baik. Dan hal tersebut tentunya sangat mendukung Aksara Pratama (Erlangga)
kinerja PT Jasamitra Propertindo dalam mencapai tujuan dan Hadi. N.d. Pengantar Bisnis. Pusat pengembangan bahan
sasaran. ajar. Jakarta.
Saran Hariandja. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta
Setelah melakukan penelitian pada PT Jasamitra Propetindo : PT Grasindo, anggota Ikapi.
maka penulis dapat memberikan saran yang cukup berguna M. fuad, Christin H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, X.E.F. (2001).
bagi kinerja perusahaan. Beberapa saran yang diberikan Pengantar Bisnis. Jakarta.
adalah sebagai berikut : Madura. (2007). Pengantar Bisnis edisi 4 “Introduction to
A. Secara bangunan, mall yang dikelola oleh PT Business”. Jakarta : Salemba Empat.
Jasamitra Propetindo tergolong bangunan yang cukup Porter, M. E (2007). Strategi Bersaing: teknik menganalisa
lama. Oleh karena itu perusahaan harus dapat industry dan pesaing. (sigit suryanto, Trans.)
membuat image yang cukup baik serta event-event Tangerang: Kharisma Publishing Group.
yang menarik agar bangunan lama yang kurang Raco. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT.
terlihat cukup menarik namun karena ada event-event Gramedia Widia Sarana Indonesia
yang menarik, dapat membuat pengunjung merasa Rangkuti. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus
tertarik. Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
B. Kemudian pada bagian parking motor yang terlihat Sarwono. (2006). Metode penelitian kuantitatif & kualitatif.
muncul kendala ketika para pengendara berjalan ke Yogyakarta : Graha Ilmu.
mall dan dapat kehujanan karena tidak adanya atap. Soetjipto. (2007). Menuju Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Perusahaan sebaiknya dapat memberikan yang Paripurna. Jakarta : Salemba Empat.
kenyamanan yang lebih kepada para pengunjung. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
C. Karena perusahaan memiliki banyak jumlah dan R&D. Bandung: Alfabeta.
karyawan tentunya akan menjadi sulit dalam Suharyadi. (2007). Kewirausahaan : Membangun usaha
melakukan sistem pengaturan sebaiknya perusahaan sukses sejak usia muda. Jakarta : Salemba Empat
lebih cepat dalam menyusun struktur organisasinya Umar, SE., M.M., MBA. (2000). Business an Introduction.
agar dapat lebih mudah dalam mengatur karyawan. Jakarta
Karena jabatan yang ada di dalam struktur Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja (3nd ed.). Jakarta :
perusahaan belum sepenuhnya diduduki oleh Rajawali Pers.
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta : PT


Gramedia Pustaka Utama.
Wirawan. (2009). “Lead to bless” leader : Kepemimpinan
yang menjamin. Jakarta : PT. Elex media komputindo.
Zaharuddin. (2006). Menggali Potensi Wirausaha Edisi 11.
Bekasi : CV. Dian Anugerah.

Anda mungkin juga menyukai