Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/302385001

Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia


PT.Indosat Ooredoo
Article April 2016

CITATIONS READS

0 6,744

1 author:

Arif Agus Setiawan


Universitas Pembangunan Jaya
8 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Analisis Sumber Daya Manusia di PT Indosat Ooredoo View project

All content following this page was uploaded by Arif Agus Setiawan on 09 May 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ABSTRAK

PT Indosat Ooredoo adalah perusahaan provider yang sudah berdiri sejak


tahun 1967. Beberapa kunci kesuksesan PT Indosat Ooredoo dapat bertahan
sampai saat ini adalah dengan terus melakukan inovasi dan kemampuannya
dalam melakukan pengelolaan sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan
aset berharga yang dimiliki perusahaan, karena tanpa SDM maka kegiatan
operasional perusahaan tidak dapat berjalan optimal. Penulisan artikel ilmiah ini
dimaksudkan untuk mengetahui pengelolaan sumber daya manusia di PT Indosat
Ooredoo mulai dari melakukan job analysis, perekrutan sampai dengan
mempertahankan karyawan. Metode yang digunakan adalah dengan metode
kualitatif, dimana penerapannya adalah menggunakan data primer dengan
mencari informasi langsung kepada narasumber dengan melakukan wawancara.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa PT Indosat Ooredoo menerapkan
teori-teori sumber daya manusia di dalam prakteknya langsung di perusahaan
sehingga kegiatan oprasional perusahaan dapat berjalan optimal. Kesimpulannya
adalah bahwa salah satu kunci kesuksesan PT Indosat Ooredoo adalah dengan
menerapkan teori-teori mengenai sumber daya manusia di dalam kegiatan
oprasional perusahaan.

Kata kunci: Pengelolaan SDM, Job Analysis, Operasional Perusahaan

ABSTRACT

PT Indosat Ooredoo is a provider company has been since 1967. Some


a success solution PT Indosat Ooredoo skill survive until this time is continue
to doing innovation and the ability in doing human resource management.
HRM is precious assets that a company have, because without HRM a
company operational activity cant optimal. This research intend to know
human resource management at PT Indosat Ooredoo start from doing job
analysis, recruitment, until depend employee. Using qualitative method, the
application use primary data with search information to informant by doing
interview. The result of the research show that PT Indosat Ooredoo apply
human resource theory in practice at company until company operational
activity can optimal. The conclusion is the one of success solution PT Indosat
Ooredoo by apply human resource theory in company operational activity.

Keywords: Managing HRM, Job Analysis, Company Operational


I. PENDAHULUAN

Indosat adalah salah satu provider terbesar di Indonesia. Indosat berdiri sejak
tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanam modal asing pertama di Indonesia
yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional. Indosat terus melakukan
inovasi produk dan pengelolaan sumber daya manusia yang baik agar dapat bersaing
dengan kompetitornya, hingga pada tahun 2015 Indosat resmi berganti nama menjadi
Indosat Ooredoo karena mayoritas saham Indosat diambil alih oleh Qtel (Qatar
Telcom) atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. dengan presentase kepemilikan saham
sebesar 65%. (Indosat, 2016)
Sumber daya manusia adalah salah satu kunci efektifnya kegiatan operasional
sebuah perusahaan (Novianti, 2012). Apapun bentuk perusahaannya, pasti membutuhkan
sumber daya manusia untuk menjalankan visi dan misi dari perusahaan tersebut.
Perusahaan harus melakukan proses seleksi yang efektif untuk menemukan sumber daya
manusia yang tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Oleh sebab itu, pengelolaan
sumber daya manusia dalam suatu perusahaan harus diperhatikan dengan baik, karena
mengelola sumber daya manusia tidak semudah memindahkan barang, akan tetapi
membutuhkan kemampuan untuk mengorganisir kebutuhan karyawan dan perusahaan
agar keduanya dapat berjalan seimbang guna mencapai tujuan perusahaan.
Rumusan permasalahan artikel ilmiah ini adalah bagaimana PT. Indosat
Ooredoo melakukan pengelolaan karyawannya mulai dari perekrutan sampai dengan
cara mempertahankan karyawannya agar dapat membentuk karyawan yang
berkompeten sehingga dapat bersaing dengan provider lainnya di Indonesia.
Tujuan artikel ilmiah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk tugas UAS
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Manfaat artikel ilmiah ini bagi
pembaca adalah menambah wawasan mengenai sumber daya manusia di PT. Indosat
Ooredoo serta penerapan teori yang terdapat dalam buku Manajemen Sumber Daya
Manusia di dalam praktiknya di PT. Indosat Ooredoo.

II. TUJUAN

Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada


pembaca mengenai sumber daya manusia, mulai dari proses melakukan analisis
pekerjaan, perekrutan karyawan sampai dengan cara mempertahankan karyawan yang
ada di PT Indosat Ooredoo.
III. LATAR BELAKANG TEORI

"Organisasi yang maju adalah mereka yang menyadari pentingnya pengembangan


SDM. Sehingga jika suatu organisasi ingin maju maka SDM organisasi tersebut harus
dikembangkan " (Kaswan, 2012). Manajemen sumber daya manusia penting untuk
membantu manajer menghindari masalah seperti mempekerjakan orang yang tidak tepat
untuk suatu pekerjaan dan membantu mencapai tujuan perusahaan dengan
mempekerjakan orang yang tepat dengan melakukan job analysis (Dessler, 2013)
"Departemen SDM bertanggung jawab penuh terhadap masalah outplacement (pelayanan
yang disediakan bagi karyawan yang habis masa kontrak kerjanya), kepatuhan terhadap
hukum ketenagakerjaan, pencatatan, pengujian, pemberian konpensasi kepada
pengangguran, dan beberapa aspek administrasi tunjangan (Raymond A.Noe, 2014).
Manajemen SDM merupakan system yang terdiri dari banyak aktivitas interdependen
(saling terkait satu sama lain), misalnya keputusan menyangkut kebutuhan staffing bisa
menyebabkan persoalan ketenagakerjaan, penempatan, kepatuhan sosial, hubungan
serikat buruh manajemen, dan konpensasi. (Prof. Dr.H Veithzal Rivai, 2009).
Manajemen Sumber Daya manusia memiliki lima fungsi operasional yaitu, Fungsi
Perencanaan (Planning), Fungsi Pengadaan (Procurement), Fungsi Perngadaan
(Development), Fungsi konpensasi, Fungsi Pengintegrasian dan Fungsi Pemeliharaan.
(DR. Drs. H.M. Yani, 2012).

IV. METODE

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam tulisan artikel ini adalah
metode kualitatif dimana peneliti menggunakan data primer yaitu mencari informasi
langsung kepada responden dengan melakukan wawancara kepada Bapak Wardiyanto
Edi P. selaku Resource Management Manager PT. Indosat Ooredoo yang berlangsung
selama kurang lebih 1 (satu) jam dan berlokasi di gedung Wisma Antara yang berada
di Jl Merdeka Selatan. No. 17, Gambir, Jakarta Pusat.
Bahan dan alat yang digunakan saat wawancara adalah voice recorder untuk
melakukan perekaman suara pada saat wawancara, kamera untuk melakukan
pengambilan foto dan alat tulis untuk melakukan pencatatan. Pengolahan data dan
analisis dilakukan dengan cara perekaman melalui voice recorder dan menggunakan
transkrip wawancara.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut Dessler (2013), ada berbagai metode untuk mengumpulkan informasi


analisis pekerjaan seperti wawancara, interview, dan memberikan case atau soal.
Perusahaan Indosat begitu dinamis. Organisasi dan kepemilikan perusahaan
terus mengalami perubahan, yaitu dari BUMN menjadi swasta (Ooredoo). Dari
perubahan kepemilikan tersebut menyebabkan job analysis system yang berbeda.
Sewaktu di BUMN menggunakan job analysis yang disebut dengan istilah manajerial
satu dan manajerial dua. Namun, saat kepemilikan berganti menjadi swasta (Ooredoo)
semua itu tidak digunakan lagi. Melainkan menyerahkan semuanya kepada konsultan.
Konsultan yang menilai job analysis dengan cara memberi soal atau case dan setelah
itu mempresentasikannya. Di dalam perusahaan Indosat, semakin lama waktu bekerja
di perusahaan tersebut semakin mendukung jenjang karir.
Menurut Dessler (2013), proses perekrutan yang efektif dibagi menjadi dua
yaitu, sumber kandidat internal dan sumber kandidat dari eksternal. Sumber kandidat
internal artinya calon kandidat berasal dari dalam perusahaan. Merekrut kandidat dari
internal harus menilai dan memilih dengan tepat. Kedua, Sumber kandidat eksternal
artinya calon kandidat berasal dari luar perusahaan. Merekrut kandidat eksternal
melalui internet, media sosial dan perekrutan online lainnya seperti Linkedln.
Di Indosat menggunakan dua sistem untuk merekrut karyawan. Sistem yang
pertama yaitu, IJO (Internal Overing Job Offering) artinya adalah pencarian kandidat
dari dalam perusahaaan. IJO memberikan spesifikasi, job desk, dan kualifikasinya,
dan menyebarkannya ke internal perusahaan melalui email. Setelah itu yang tertarik
dengan email tersebut melamar dengan cara mengirim email ke HR (human
resources). Kemudian HR dan user melakukan wawancara kepada pelamar tersebut.
Sistem yang kedua yaitu, EJO (External Job Offering) artinya pencarian kandidat dari
luar perusahaan. EJO biasanya memposting job ke website perusahaan, koran dan
Linkedln. EJO ini mempunyai beberapa tahapan. Pertama, calon kandidat melamar
terlebih dahulu ke perusahaan. Kedua, calon kandidat melakukan tes psikotes yang
hasilnya akan dicatat oleh HR, lalu datanya diberikan ke user untuk dilakukan
interview. User memiliki tugas untuk melalukan interview dan HR bertugas untuk
melakukan tes psikotes dan tes kesehatan. Indosat memprioritaskan calon karyawan
yang memiliki pengalaman atau keahlian di bidang tertentu sehingga karyawan yang
diterima untuk bergabung di Indosat sudah berkompeten.
Menurut Dessler (2013), manajer perlu memahami beberapa konsep pengujian
dasar atau tes. Keandalan mengacu pada konsistensi tes, sementara validitas
menunjukkan bahwa yang melakukan tes dengan baik pada berarti juga melakukan
pekerjaannya dengan baik. Uji kemampuan yang kognitif juga dapat mengukur hal-hal
seperti kemampuan penalaran dan termasuk tes kecerdasan dan tes kemampuan
kognitif tertentu.
Tes yang dilakukan Indosat untuk menyeleksi karyawan eksternal
menggunakan psikotes dan interview. Namun, untuk internal Indosat tidak
menggunakan psikotes tetapi hanya menggunakan interview dan melihat kinerja
karyawan tersebut dengan sistem SAP. Jika kinerjanya bagus, maka karyawan
tersebut mempunyai potensi untuk diterima.
Menurut Dessler (2013), untuk membuat pertanyaan kepada calon karyawan
salah satunya adalah dengan puzzle questions yaitu pertanyaan yang bertujuan melihat
bagaimana kandidat dapat berpikir di bawah tekanan. Selain itu, agar interview
berjalan efektif dapat menggunakan analyze the job untuk melihat deskripsi pekerjaan
dan pengetahuan seputar perusahaan.
Di Indosat, pertanyaan yang diajukan kepada calon karyawan adalah
pertanyaan yang berkaitan dengan deskripsi pekerjaan yang calon karyawan tersebut
inginkan, selain itu ada pula pertanyaan jebakan untuk melihat respon karyawan
tersebut ketika dalan tekanan.
Menurut Dessler (2013),perushaan melakukan penilaian yang efektif dengan
menggunakan aplikasi penilaian yang baik seperti berbasis computerized system dan
electronic performance.
Di Indosat, untuk melakukan penilaian karyawan menggunakan sistem
aplikasi SAP dimana setiap kinerja karyawannya terekam di sistem dan dari sistem
tersebut kinerja karyawan tersebut dinilai dengan scorecard oleh Manager HR. hasil
dari rekaman kinerja karyawan tersebut setiap tahunnya akan dievaluasi oleh
perusahaan untuk pengambilan keputusan apakah karyawan yang memiliki rekaman
kinerja buruk akan dipertahankan atau diberhentikan.
Menurut Dessler (2013), Untuk memahami serikat pekerja, perlu memahami
interaksi antara serikat pekerja dan perusahaan. Perushaan dan serikat pekerja
menuntaskan permasalahan melalui proses tawar-menawar dan perundingan bersama
dengan itikad baik.
Di Indosat ada yang disebut dengan SPI (Serikat Pekerja Indosat), setiap
tahunnya mereka mengadakan rapat kerja antara SPI dengan HR perusahaan.
Kemudian hasil perundingan itu dinamai PKB (Perjanjian Kerja Bersama) jadi SPI
akan mewakili semua karyawan Indosat dan bagi para anggota SPI akan dikenakan
iuran berupa potongan ketika menerima gaji. Menurut Bapak Wardiyanto selaku
Resource Project Network Manager PT Indosat Ooredoo, karyawan meminta pakaian
olahraga kemudian SDM menyetujuinya. Jadi setiap tahun mereka melakukan rapat
kerja agar kesalahan komunikasi dan agar ketika ada tuntutan dapat dibicarakan
dengan baik.
Menurut Dessler (2013), Ethics and fair treatment etika mengacu pada
prinsip-prinsip perilaku yang mengatur individu atau kelompok. Beberapa karyawan
mengandalkan etika atau rasa keadilan manajer dan karena itu undang-undang hak
karyawan seperti mengenai hak pensiun karyawan.
Disiplin yan penting di perusahaan Indosat adalah siap dipanggil kapanpun
dan berkontibusi baik bagi perusahaan. Jika kinerja karyawan memuaskan,
berkontribusi baik bagi perushaaan, datang tepat waktu dan selalu berkembang di
perusahaan maka karyawan tersebut telah memiliki etika yang baik. Jika karyawan
tidak menjalankan etika perusahaan dengan menunjukkan kinerja yang buruk maka
manajer HR akan memberikan surat kepada karyawan tersebut yaang berisi tentang
kelangsungan kerjanya di Indosat, Jika berhenti maka karyawan tersebut akan
mendapatkan pesangon.
Menurut Dessler (2013), untuk mentukan besaran upah karyawan
menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pasar dimana upah karyawan
ditentukan dengan berdasarkan pada perusahaan lain, dan pendekatan evaluasi
pekerjaan dimana upah ditentukan berdasarkan evaluasi pekerjaan meliputi kebutuhan
karyawan seta tanggung jawab dari pekerjaan tersebut.
Di Indosat, untuk menentukan besaran upah karyawan menggunakan survey
untuk melihat perbandingan dengan perusahaan lain sehingga upah yang diberikan
kompetitif. Selain itu besaran upah juga ditentukan dengan besaran tanggung jawab di
pekerjaan tersebut, semakin besar tanggung jawabnya maka semakin besar pula upah
yang diberikan, begitupun sebaliknya.
Menurut Dessler (2013), benefit pembayaran kepada karyawan yang bersifat
tidak langsung dan nonfinancial, karyawan menerima untuk kelangsungan kerja di
perusahaan tersebut contohnya perusahaan memberikan tunjangan kesehatan
Kompensasi adalah fasilitas yang di berikan Indosat tergantung kebijakan
perushaan, saat ini perusahaan Indosat memberikan tunjangan contohnya tunjangan
kesehatan dan tunjangan pulsa setiap bulannya.
Menurut Dessler (2013), Perushaan melaksanakan program pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan softskill karyawan yang mereka miliki. Perusahaan
melaksanakan program pelatihan yang bersifat khusus atau tidak khusus, hanya
beberapa yang mengitkuti program pelatihan khusus karena terbatas. Kebanyakan
metode pelatihan yang berguna untuk semua karyawan, namun ada juga yang sangat
cocok untuk program pengembangan manajemen, seperti rotasi pekerjaan.
Indosat akan melakukan pelatihan jika ada teknologi baru, ini berguna untuk
karyawan Indosat agar selalu update skill. Indosat sendiri akan mengirim karyawannya ke
China untuk mempelajari teknologi baru yang dikembangkan oleh Huawei LTE. HRM
Indosat akan mengirim email broadcast bahwa akan ada pelatihan dan terjadwal dengan
baik, mulai dari tanggal pelatihan hingga schedule dalam satu tahun. Karyawan
Indosat juga bisa mengambil pelatihan diluar bidangnya, menurut Bapak Wardiyanto
selaku Resource Project Network Manager PT Indosat Ooredoo, karyawan Indosat
ada yang meminta pelatihan financial sedangkan karyawannya sendiri adalah
karyawan yang bergerak di bidang teknik.
Menurut Dessler (2013), Perusahaan menyusun program pengembangan karir
(career development). Hal ini dilakukan antara lain demi employee retention yaitu
strategi perusahaan mempertahankan karyawan. Hal ini dilakukan melalui employee
engagement, dimana karyawan memahami bagaimana mereka berkontribusi pada
keberhasilan perusahaan.
Di Indosat, perkembangan karir cenderung cepat untuk mereka yang memiliki
kemampuan verbal yang baik. Terkait dengan hal tersebut, Indosat melakukan
program retensi antara lain dengan memberikan tunjangan seperti bonus pulsa
(maksimal Rp 400.000) dan voucher pembelian perangkat olahraga (maksimal Rp
750.000) di toko online Cipika untuk tiap karyawan. Untuk employee engagement,
setiap tahun Indosat melangsungkan family gathering sekaligus promosi untuk
seluruh perusahaan maupun per divisi antara lain ke Ancol dan Yogyakarta.

VI. KESIMPULAN

PT. Indosat Ooredoo merupakan perusahaan multinasional dan merupakan


salah satu perusahaan provider terbesar di Indonesia. Salah satu strategi yang
digunakan adalah dengan melakukan pengelolaan sumber daya manusia dengan baik,
karena jika sumber daya manusia dalam suatu perusahaan baik maka akan
memudahkan perusahaan itu sendiri untuk mencapai tujuannya.
Berdasarkan hasil wawancara mengenai proses pengelolaan sumber daya
manusia di PT Indosat Ooredoo, terlihat bahwa PT Indosat Ooredoo menerapkan
semua teori pengelolaan sumber daya manusia yang efektif di perusahaannya. Hal ini
memberikan dampak yang cukup positif kepada PT Indosat Ooredoo yang mampu
bertahan sejak tahun 1967 hingga saat ini, bahkan sudah menjadi salah satu
perusahaan multinasional di Indonesia.
Jika berdasarkan kepada Dessler (2013) mengenai labor relation dalam PT
Indosat Ooredoo terdapat cukup banyak karyawan asing. Hal ini tentu dapat
mengakibatkan kecemburuan sosial dari karyawan lokal jika ada perbedaan perlakuan
dari perusahaan. Saran penulis adalah setiap karyawan asing yang ingin bekerja di PT
Indosat Ooredoo seharusnya memahami Bahasa Indonesia sehingga dapat
berkomunikasi dan bergabung untuk bekerjasama dengan karyawan lokal. Dengan
demikian maka antara karyawan asing dengan karyawan lokal di PT Indosat Ooredoo
dapat bekerjasama dengan baik untuk dapat mencapai tujuan perusahaan.
UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan artikel ilmiah ini, tim mengucapkan terimakasih kepada


Tuhan Yang Maha Esa karena atas izinnya artikel ini dapat selesai tepat pada
waktunya. Terima kasih kepada Ibu Leenawati Limantara, selaku rektor Universitas
Pembangunan Jaya. Terima kasih kepada Ibu Gita Widya Laksmini, M.Psi., Psikolog,
selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia,
Universitas Pembangunan Jaya yang telah membimbing kami dalam pembuatan
artikel ilmiah ini. Terima kasih kepada Bapak Wardiyanto Edi P. selaku Resource
Project Network Manager PT. Indosat Ooredoo yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk wawancara mengenai sumber daya manusia PT. Indosat Ooredoo.
Kepada bidang Kemahasiswaan Universitas Pembangunan Jaya yang telah membantu
kami mengenai surat pengantar untuk wawancara. Dan teman-teman mahasiswa yang
telah memberikan dukungan kepada kami baik berupa moril maupun materil sehingga
artikel ilmiah ini dapat selesai tepat waktu.
Daftar Pustaka

Dessler, G., 2013. Introduction to Human Resource Management. In: Human Resource
Management, 13th Edition . Harlow: Pearson, p. 51.

DR. Drs. H.M. Yani, S., 2012. Fungsi operasional MSDM. In: Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Mitra Wacana Media, pp. 4-5.

Indosat, 2016. Sejarah Indosat Ooredoo. [Online]


Available at: https://indosatooredoo.com/id/investor-relation/about-indosat/company-
profile/history

Kaswan, M., 2012. Coaching-Mentoring dan PengembanganSDM. In: Coaching dan


Mentoring untuk Pengembangan SDM dan Peningkatan Kinerja Organisasi . Cimahi:
Alfabeta, p. 2.

Novianti, F., 2012. Pentingnya Sumber Daya Manusia Dalam Mencapai Efektifitas
Kerja, p. 1.

Prof. Dr.H Veithzal Rivai, M. E. J. S. S. M., 2009. Pentingnya Manajemen Sumber


Daya Manusia. In: Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada, p. 15.

Raymond A.Noe, J. R. B. G. P. M., 2014. Tanggung Jawab dan Peran Apakah yang
Dijalankan oleh Departemen SDM?. In: Manajemen Sumber Daya Manusia
Mencapai Keunggulan Bersaing. Jakarrta: Salemba Empat, p. 6.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai