Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/302947642

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam PT. Evergreen Shipping


Agency

Article · April 2016

CITATIONS READS
0 14,313

1 author:

Anggita Kusuma Dewi


Universitas Pembangunan Jaya
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Anggita Kusuma Dewi on 12 May 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ABSTRAK

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana manajemen


PT. Evergreen Shipping mengelola SDM mereka, secara spesifik dalam analisis
pekerjaan, pemberian gaji, benefit, perekrutan, penilaian dan serikat buruh yang
kemudian dibandingkan dengan teori-teori yang kami dapatkan dari hasil
pembelajaran. Metode yang digunakan untuk mengusut dan mengidentifikasi ini
adalah melalui wawancara dengan pihak manajemen yang dilaksanakan di kantor
Evergreen. Berdasarkan wawancara tersebut, kami dapat mengambil kesimpulan
bahwa PT. Evergreen sudah menerapkan teori MSDM pada perusahaannya walaupun
ada sebagian yang belum terlaksana namun secara keseluruhan perusahaan ini sudah
berjalan secara efektif.

Kata kunci: Manajemen SDM, analisis pekerjaan, gaji, benefit, perekrutan, penilaian

ABSTRACT

The purpose of this project is to identify how the management at Evergreen


Shipping manages their human resources, specifically their job analysis, wage,
benefits, recruiting, appraisal, labor relations and collective bargaining, and to do a
comparison to the theories of our own studies. The method used on examining and
identifying this is through an oral interview with the management that is held at
Evergreen Shipping’s Office. Based on the interview, it is safe to take conclusion that
Evergreen Shipping has applied most of the human resource theories that we study,
and as a whole, the company’s human resource department has been running
efficiently.

Keywords: Human Resource Management, job analysis, wage, benefits, recruiting, appraisal.
I. PENDAHULUAN

Perkembangan global mendorong munculnya banyak perusahaan di berbagai


negara sehingga menimbulkan persaingan yang ketat di setiap perusahaan. Persaingan
yang kompetitif menjadi tolok ukur bagi perusahaan untuk bisa menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan faktor penting
dalam mendorong majunya suatu perusahaan. Perusahaan yang dapat maju di dunia
global sebaiknya memiliki sumber daya manusia yang mempunyai skill, berintegritas
tinggi, attitude yang baik, kedisiplinan serta teamwork untuk mencapai goal
perusahaan.

Perusahaan dalam mengatur sumber daya manusianya terkadang tidak dapat


melakukan penyesuaian dengan ilmu yang ada karena kondisi di setiap perusahaan
berbeda-beda. PT. Evergreen dalam mengelola SDM pada perusahaannya lebih
kearah familiarity, flexibility dan friendly sehingga para karyawan yang bekerja tidak
merasa tertekan dan lebih termotivasi untuk berinovasi.

II. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan artikel ilmiah ini adalah :


1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang manajemen sumber daya manusia.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia.
3. Untuk memenuhi nilai ujian akhir semester dari mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia
4. Untuk mengikuti lomba karya ilmiah yang diselenggarakan oleh kementrian
pendidikan dan budaya.

Manfaat artikel ilmiah ini yaitu penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis pribadi, dan para pembaca makalah ini, khususnya bagi para dosen serta
mahasiswa dalam proses menjadi SDM yang berkualitas.

III. LATAR BELAKANG TEORI

Menurut Dessler (2012), manajemen SDM penting bagi manajer misalnya


tidak ingin mempekerjakan orang yang salah untuk pekerjaan, pengalaman omset
tinggi, para pekerja tidak melakukan yang terbaik, buang waktu dengan wawancara
tidak berguna, telah perusahaan Anda dibawa ke pengadilan karena tindakan
diskriminatif
Anda, telah perusahaan Anda dikutip di bawah federal yang rendah keselamatan
ocupational untuk praktek yang tidak aman, memiliki beberapa karyawan berpikir
gaji mereka tidak adil dibandingkan dengan lainnya dalam organisasi, memungkinkan
kurangnya pelatihan untuk undermind efektivitas departemen Anda, melakukan
praktek perburuhan yang tidak adil.

Menurut Dessler (2013), manajemen SDM penting karena untuk menghindari


berbagai macam kesalahan seperti salah dalam merekrut para pekerja baru, tingginya
angka turn-over, pekerja tidak dapat melakukan performance yang baik, membuang
waktu dalam interview, tindakan perorangan yang diskriminasi.

Manajemen sumber daya manusia penting karena pertama, untuk menggali


potensi manusia dalam organisasi sehingga dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Kedua, manusia sebagai makhluk sosial yang unik harus menjadi fokus perhatian
terhadap keinginan/wants dan kebutuhannya/needs yang harus dipenuhi. Ketiga,
manusia memiliki cita-cita untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui jalur karir
yang ditempuhnya. Keempat, organisasi adalah kumpulan orang-orang. Kesuksessan
orang-orang didalamnya haruslah sesuai dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai.
Kelima, organisasi dibentuk bukan hanya dalam jangka pendek, melainkan dalam
jangka panjang sehingga kebutuhan SDM harus direncanakan, diorganisasikan,
dilaksanakan dan dikendalikan secara efektif. (M.M. & S.Pd., 2012)

Pentingnya MSDM menurut Fischer, et.al (1993, 19) mencakup berbagai


kegiatan yaitu:
a. staffing/human resource planning: perencanaan sumber daya manusia.
b. organization/employee development: pengembangan pegawai/organisasi.
c. compensation/employee relations: hubungan pegawai atau
karyawan/kompensasi.
d. employee support: dukungan pegawai.
e. legal reqruitments/compliance: rekrutmen legal/keluhan.
f. labor/union relations: serikat/organisasi buruh.
g. policy adherence: kebijakan.
h. administrative service: pelayanan administrasi.

Peran pentingnya SDM terbagi dalam dua organisasi yaitu organisasi dalam
lingkungan lama dan lingkungan baru. Organisasi dalam lingkungan lama, SDM
memiliki peran yaitu berkonsentrasi pada fungsi produksi, keuangan dan pemasaran
serta bukan merupakan tipe manajemen yang efektif karena berorientasi jangka
pendek. Organisasi dalam lingkungan baru, SDM memiliki peran yaitu berkonsentrasi
pada fungsi sumber daya manusia, merupakan tipe manajemen yang efektif karena
berorientasi jangka panjang. (M.B.A & S.Psi., M.Sc., 2010)
Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata
masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas sumber daya
manusianya. Oleh karena itu peran manajemen sumber daya manusia dalam
organisasi tidak kecil, bahkan sebagai sentral pengelola maupun penyedia sumber
daya manusia bagi departemen lainnya. (SH.,MM, 2012)

IV. METODE

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam tulisan artikel ini adalah
wawancara dengan Faishal Arslansyah Ramli DM. Personal Section yang
berlangsung kurang lebih 1 jam yang berlokasi di Kantor Evergreen Shipping
Agency Jakarta Selatan. Bahan dan alat yang digunakan adalah Smartphone untuk
perekaman suara. Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan cara mentranskrip
rekaman suara hasil wawancara.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V.1 JOB ANALYSIS AND THE TALENT MANAGEMENT PROCESS

Menurut Dessler (2013), talent management adalah proses yang berorientasi


pada tujuan dan terintegrasi, terdiri dari perencanaan, rekrutmen, pengembangan,
pengelolaan dan pemberian imbalan kepada para karyawan. Dari proses tersebut,
perusahaan melakukan analisis jabatan (job analysis) yaitu prosedur menentukan
tugas dan keterampilan yang dibutuhkan oleh sebuah pekerjaan dan tipe orang yang
perlu direkrut. Hasil dari proses ini adalah deskripsi pekerjaan (job description).

Evergreen Shipping Agency melakukan talent management secara umum juga


spesifik sesuai kebutuhan, dimana analisis jabatan dan deskripsi pekerjaan ditentukan
oleh perusahaan induk di Taiwan. Karyawan yang berhasil direkrut mendapatkan
posisi dan pihak SDM memantau perkembangan mereka dari waktu ke waktu.
V.2 PERSONNEL PLANNING AND RECRUITING

Pekerjaan atau perencanaan tenaga kerja adalah proses memutuskan posisi apa
yang harus diisi oleh perusahaan dan bagaimana mengisi posisi tersebut. (Dessler &
Tan, 2006). PT. Evergreen sendiri merencanakan tenaga kerja dengan mengganti
pegawai-pegawai yang keluar dan menambah pegawai yang didasarkan dari
kebutuhan setiap departemen. Sebagai contoh, bagian marketing di perusahaan yang
mengalami kenaikan dalam target yang harus dicapai, maka PT. Evergreen
melakukan perekrutan untuk pencapaian kenaikan produktifitas.

Perusahaan Evergreen melakukan proses perekrutan dan seleksi karyawan


dengan menyebar lowongan dan menggunakan perusahaan outsource. Sumber daya
manusia yang diperoleh dari luar atau dalam perusahaan serta proses berlangsungnya
diatur sesuai principal perusahaan induk di Taiwan.

V.3 EMPLOYEE TESTING AND SELECTION

Reliabilitas adalah konsistensi skor yang diperoleh oleh orang yang sama
ketika diuji dengan tes yang sama atau setara. Test validity is the accuracy with
which a test, interview, and so on measures what it purports to measure of fulfills the
function it was designed to fill. (Dessler & Tan, 2006). Tes yang dilakukan oleh pihak
SDM perusahaan Evergreen menggunakan tes validitas seperti tes bahasa Inggris
dengan standar sendiri yang ditunjang dengan TOEFL serta tes accounting untuk
yang melamar posisi tersebut dilanjutkan dengan interview.

Tes Bahasa inggris diperlukan dalam perusahaan ini karena bergerak dalam
bidang internasional dan juga kebutuhan pegawai-pegawai yang mampu
menggunakan bahasa Inggris terus meningkat. Perusahaan mempertimbangkan
pemilihan jenis tes yang dilakukan berdasarkan tingkat kebutuhan di suatu jenis tes
sehingga proses bisa berjalan secara efektif dengan menggunakan beberapa jenis tes
untuk memastikan hasil yang akurat.

V.4 INTERVIEWING CANDIDATES

Menurut Dessler (2013), wawancara adalah desain prosedur untuk


memperoleh informasi dari seseorang melalui tanggapan lisan ke pertanyaan lisan.
Wawancara dalam PT. Evergreen dibagi dalam dua tahap yaitu pertama, bagian HRD
perusahaan serta user (pihak yang memerlukan pegawai) melakukan wawancara
langsung ke
kandidat SDM dan tahap berikutnya diwawancara bagian manajemen apabila tahap
pertama berhasil

Setiap pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk mengetahui watak dari


kandidat SDM tersebut karena di bidang pelayaran tidak memerlukan ilmu-ilmu
khusus, sehingga lebih membutuhkan SDM yang peduli akan pekerjaannya dan
memiliki antisipasi yang baik serta mampu menganalisa situasi di lapangan.

V.5 PERFORMANCE MANAGEMENT AND APPRAISAL

Kinerja manajemen adalah proses yang digunakan perusahaan untuk


memastikan perusahaan bekerja ke arah tujuan organisasi sedangkan penilaian kinerja
adalah mengevaluasi karyawan saat ini dan atau kinerja masa lalu yang relatif
terhadap standar kinerja mereka. (Dessler & Tan, Human Resource Management
(Asian Perspective), 2006). Pertimbangan kinerja yang dilakukan PT. Evergreen
melalui tes online yang dijalankan setiap 2 tahun sekali dengan alat penimbangan
kinerja tertentu untuk membantu kinerja manajemen berjalan lancar.

Perusahaan Evergreen membuat prosedur-prosedur untuk penilaian efektifitas


penimbangan kinerja supaya berjalan teratur dan dengan penilaian itu perusahaan
dapat memutuskan harus melakukan penimbangan ulang atau tidak.

V.6 LABOR RELATIONS AND COLLECTIVE BARGAINING

Proses tawar menawar secara kolektif yaitu serikat pekerja yang mewakili
anggotanya untuk bernegosiasi dengan perusahaan mereka. (Dessler & Tan, Human
Resource Management (Asian Perspective), 2006). Perusahaan Evergreen belum
memiliki perserikatan karyawan, karena sejauh ini para karyawan tidak merasa bahwa
perserikatan karyawan dibutuhkan.

PT. Evergreen memang belum memiliki serikat pekerja namun perusahaan ini
memiliki peraturan dan tidak memiliki KKB. Perusahaan ini juga mencoba untuk
membangun relasi dengan para karyawan dengan keterbukaan dari semua pihak
sehingga para karyawan tetap mampu mengungkapkan aspirasi mereka dengan sistem
kekeluargaan.

V.7 ETHICS AND EMPLOYEE RIGHTS AND DISCIPLINE

Menurut Dessler dan Tan (2006 & 2013) ethics adalah prinsip-prinsip perilaku
yang mengatur individu atau kelompok; khusus atau standar yang digunakan untuk
memutuskan tindakan apa yang harus diambil.

Sebagai perusahaan joint venture, Evergreen Shipping Agency menerapkan


etika dengan mementingkan senioritas dan umur. Perusahaan tersebut juga
menerapkan beberapa peraturan tertentu yang berisi tentang pentingnya menghormati
atasan, karyawan juga diharuskan untuk mengikuti arahan dari supervisor.

V.8 ESTABLISHING STRATEGIC PAY PLANS

Menurut Dessler (2013) ada tiga hal yang diperhatikan untuk membangun
strategi perencanaan pembayaran yaitu employee compensation, direct financial
payment, dan indirect financial payments. Employee compensation adalah segala
bentuk gaji atau imbalan kepada karyawan dari pekerjaan mereka. Direct financial
payment dapat berupa upah, bonus dan komisi sedangkan indirect financial payment
berupa asuransi keuntungan financial.

Evergreen Shipping Agency melakukan evaluasi berdasarkan penilaian


(appraisal) terhadap karyawannya. Untuk menggaji karyawan, perusahaan ini
memiliki standar tersendiri dengan memperhatikan tingkat inflasi, kenaikan ekonomi
dan performa dari karyawan. Perusahaan memastikan bahwa gaji yang diberikan
kompetitif dengan memperhatikan dan membandingkan gaji di sektor yang sama.

V.9 PAY FOR PERFORMANCE AND FINANCIAL INCENTIVES AND


BENEFITS AND SERVICE

Menurut Dessler (2013) financial incentive adalah imbalan yang dibayarkan


kepada pekerja yang produksinya melebihi standar yang telah ditentukan. Di dalam
financial incentive terdapat Pay for performance. Pay for performance adalah
penggunaan keuangan untuk memberikan reward kepada pekerja yang produksinya
melebihi standar. Karyawan menerima reward baik secara financial atau non-finacial
dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Evergreen Shipping Agency tidak memberikan komisi kepada karyawannya
melainkan memberi bonus yang disesuaikan dengan kehadiran dan sikap. Selain itu,
hal yang menjadi pertimbangan dalam pemberian kompensasi gaji adalah perfoma
dari karyawan tersebut.

V.10 TRAINING AND DEVELOPING EMPLOYEES

Menurut Dessler (2013) training adalah proses pelatihan untuk mengajar


karyawan baru atau saat keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk memulai
suatu pekerjaan. Sedangkan developing employees merupakan pengembangan
karyawan baru kepada suatu perusahaaan untuk menentukan posisi pekerjaan mereka.

Evergreen Shipping Agency menjalankan beberapa pelatihan yaitu pelatihan


sectoral, keseluruhan dan eksternal. Pelatihan sectoral adalah pelatihan untuk
karyawan baru, hal ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa setiap karyawan
memahami kebutuhan perusahaan. Pelatihan keseluruhan dibutuhkan karena ada
kemungkinan perusahaan tersebut merelokasikan SDM dari satu bagian ke bagian
lain. Pelatihan eksternal diperlukan untuk mengasah intelektual SDM.

V.11 EMPLOYEE RETENTION, ENGAGEMENT AND CAREERS

Menurut Dessler (2013) career development adalah rangkaian kehidupan dari


kegiatan yang berkontribusi terhadap eksplorasi pendirian karir seseorang, kesuksesan
dan penyelesaian. Di PT. Evergreen sudah memiliki principal/standar jenjang karir
sehingga perusahaan ini tidak menyusun program pengembangan karir SDM sendiri.
Setiap evaluasi yang dilakukan, perusahaan Evergreen selalu mempertimbangkan
kemajuan jenjang karir para karyawan.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran ini memiliki cara tersendiri
untuk mempertahankan karyawan seperti dengan memberikan bonus, pinjaman, dan
penyediaan kendaraan. Selain itu, perusahaan Evergreen membangun keterlibatan
karyawan dengan melakukan gathering pada setiap departemen yang dilaksanakan
setiap tahun dengan pembiayaan transportasi dan juga menyediakan sarana-sarana
serta kompetisi olahraga seperti ping-pong, futsal, bulutangkis, dan aerobik yang
semuanya dibiayai oleh perusahaan.
VI. KESIMPULAN

Penerapan manajemen sumber daya manusia pada PT. Evergreen Shipping


Agency sebagian besar telah sesuai dengan teori karena berdasarkan hasil wawancara
dengan manajer SDM, menyatakan bahwa terdapat relasi antara teori dan praktek
yang dilakukan perusahaan tersebut.

Teori yang belum sesuai dengan penerapan SDM pada perusahaan Evergreen
yaitu collective bargaining karena dianggap belum diperlukan. Perusahaan ini lebih
memilih mengurus segala sesuatu dengan sistem kekeluargaan sehingga apabila ada
kritik atau saran dari pekerja bisa langsung disampaikan pada pihak yang bertanggung
jawab tanpa memerlukan serikat pekerja.

Manajemen sumber daya manusia dalam penerapannya di sebuah perusahaan


membutuhkan posisi direktur SDM untuk membantu manajer dalam kelancaran
perusahaan itu sendiri, karena sebagian besar posisi tersebut hanya terdapat di
perusahaan besar saja.

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan tulisan ilmiah ini, tim mengucapkan terimakasih kepada


Tuhan Yang Maha Esa, PT. Evergreen Shipping Agency yang diwakili oleh manajer
SDM bpk. Faishal Arslansyah Ramli DM. selaku narasumber, bpk. Prof. Dr. Ir.
Emirhadi Suganda, M. Sc. selaku wakil rektor bidang kemahasiswaan, bpk. Teguh
Prasetio, S.E., M.Si selaku ketua program studi manajemen, ibu Gita Widya Laksmini
selaku dosen pendamping mata kuliah manajamen SDM, para mahasiswa/i UPJ
dalam membantu memberikan informasi tentang MSDM serta perpustakaan UPJ
dalam memberikan reference buku tentang manajemen sumber daya manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Dessler, G., 2013. Human Resource Management. Pearson: Edinburgh Gate.

Dessler G., Tan H C., 2006. Human Resource Management (Asian Perspective).
Pearson: New Jersey.

Rivai, V., 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Rajawali
Pers: Jakarta.

Subekhi, A., 2012. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Prestasi
Pustaka: Jakarta.

Noe, R., 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat: Jakarta.

Yani, M., 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Media: Jakarta.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai