net/publication/302947642
CITATIONS READS
0 14,313
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Anggita Kusuma Dewi on 12 May 2016.
Kata kunci: Manajemen SDM, analisis pekerjaan, gaji, benefit, perekrutan, penilaian
ABSTRACT
Keywords: Human Resource Management, job analysis, wage, benefits, recruiting, appraisal.
I. PENDAHULUAN
Manfaat artikel ilmiah ini yaitu penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis pribadi, dan para pembaca makalah ini, khususnya bagi para dosen serta
mahasiswa dalam proses menjadi SDM yang berkualitas.
Peran pentingnya SDM terbagi dalam dua organisasi yaitu organisasi dalam
lingkungan lama dan lingkungan baru. Organisasi dalam lingkungan lama, SDM
memiliki peran yaitu berkonsentrasi pada fungsi produksi, keuangan dan pemasaran
serta bukan merupakan tipe manajemen yang efektif karena berorientasi jangka
pendek. Organisasi dalam lingkungan baru, SDM memiliki peran yaitu berkonsentrasi
pada fungsi sumber daya manusia, merupakan tipe manajemen yang efektif karena
berorientasi jangka panjang. (M.B.A & S.Psi., M.Sc., 2010)
Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata
masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas sumber daya
manusianya. Oleh karena itu peran manajemen sumber daya manusia dalam
organisasi tidak kecil, bahkan sebagai sentral pengelola maupun penyedia sumber
daya manusia bagi departemen lainnya. (SH.,MM, 2012)
IV. METODE
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam tulisan artikel ini adalah
wawancara dengan Faishal Arslansyah Ramli DM. Personal Section yang
berlangsung kurang lebih 1 jam yang berlokasi di Kantor Evergreen Shipping
Agency Jakarta Selatan. Bahan dan alat yang digunakan adalah Smartphone untuk
perekaman suara. Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan cara mentranskrip
rekaman suara hasil wawancara.
Pekerjaan atau perencanaan tenaga kerja adalah proses memutuskan posisi apa
yang harus diisi oleh perusahaan dan bagaimana mengisi posisi tersebut. (Dessler &
Tan, 2006). PT. Evergreen sendiri merencanakan tenaga kerja dengan mengganti
pegawai-pegawai yang keluar dan menambah pegawai yang didasarkan dari
kebutuhan setiap departemen. Sebagai contoh, bagian marketing di perusahaan yang
mengalami kenaikan dalam target yang harus dicapai, maka PT. Evergreen
melakukan perekrutan untuk pencapaian kenaikan produktifitas.
Reliabilitas adalah konsistensi skor yang diperoleh oleh orang yang sama
ketika diuji dengan tes yang sama atau setara. Test validity is the accuracy with
which a test, interview, and so on measures what it purports to measure of fulfills the
function it was designed to fill. (Dessler & Tan, 2006). Tes yang dilakukan oleh pihak
SDM perusahaan Evergreen menggunakan tes validitas seperti tes bahasa Inggris
dengan standar sendiri yang ditunjang dengan TOEFL serta tes accounting untuk
yang melamar posisi tersebut dilanjutkan dengan interview.
Tes Bahasa inggris diperlukan dalam perusahaan ini karena bergerak dalam
bidang internasional dan juga kebutuhan pegawai-pegawai yang mampu
menggunakan bahasa Inggris terus meningkat. Perusahaan mempertimbangkan
pemilihan jenis tes yang dilakukan berdasarkan tingkat kebutuhan di suatu jenis tes
sehingga proses bisa berjalan secara efektif dengan menggunakan beberapa jenis tes
untuk memastikan hasil yang akurat.
Proses tawar menawar secara kolektif yaitu serikat pekerja yang mewakili
anggotanya untuk bernegosiasi dengan perusahaan mereka. (Dessler & Tan, Human
Resource Management (Asian Perspective), 2006). Perusahaan Evergreen belum
memiliki perserikatan karyawan, karena sejauh ini para karyawan tidak merasa bahwa
perserikatan karyawan dibutuhkan.
PT. Evergreen memang belum memiliki serikat pekerja namun perusahaan ini
memiliki peraturan dan tidak memiliki KKB. Perusahaan ini juga mencoba untuk
membangun relasi dengan para karyawan dengan keterbukaan dari semua pihak
sehingga para karyawan tetap mampu mengungkapkan aspirasi mereka dengan sistem
kekeluargaan.
Menurut Dessler dan Tan (2006 & 2013) ethics adalah prinsip-prinsip perilaku
yang mengatur individu atau kelompok; khusus atau standar yang digunakan untuk
memutuskan tindakan apa yang harus diambil.
Menurut Dessler (2013) ada tiga hal yang diperhatikan untuk membangun
strategi perencanaan pembayaran yaitu employee compensation, direct financial
payment, dan indirect financial payments. Employee compensation adalah segala
bentuk gaji atau imbalan kepada karyawan dari pekerjaan mereka. Direct financial
payment dapat berupa upah, bonus dan komisi sedangkan indirect financial payment
berupa asuransi keuntungan financial.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran ini memiliki cara tersendiri
untuk mempertahankan karyawan seperti dengan memberikan bonus, pinjaman, dan
penyediaan kendaraan. Selain itu, perusahaan Evergreen membangun keterlibatan
karyawan dengan melakukan gathering pada setiap departemen yang dilaksanakan
setiap tahun dengan pembiayaan transportasi dan juga menyediakan sarana-sarana
serta kompetisi olahraga seperti ping-pong, futsal, bulutangkis, dan aerobik yang
semuanya dibiayai oleh perusahaan.
VI. KESIMPULAN
Teori yang belum sesuai dengan penerapan SDM pada perusahaan Evergreen
yaitu collective bargaining karena dianggap belum diperlukan. Perusahaan ini lebih
memilih mengurus segala sesuatu dengan sistem kekeluargaan sehingga apabila ada
kritik atau saran dari pekerja bisa langsung disampaikan pada pihak yang bertanggung
jawab tanpa memerlukan serikat pekerja.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dessler G., Tan H C., 2006. Human Resource Management (Asian Perspective).
Pearson: New Jersey.
Rivai, V., 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Rajawali
Pers: Jakarta.
Subekhi, A., 2012. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Prestasi
Pustaka: Jakarta.
Noe, R., 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat: Jakarta.
Yani, M., 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Media: Jakarta.