Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/277806017

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia PT. Maju
Bersama (Studi Kasus: Rekrutmen, Pelatihan, dan Penilaian Kinerja
Karyawan)

Article · January 2007

CITATION READS

1 5,842

1 author:

Suparto Darudiato
Binus University
12 PUBLICATIONS   16 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Suparto Darudiato on 06 June 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA


MANUSIA PT. MAJU BERSAMA (STUDI KASUS: REKRUTMEN, PELATIHAN,
DAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN)
Suparto Darudiato
Jurusan Sistem Informasi, Fakulktas Komputer, Universitas Bina Nusantara
Jln. KH. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat 11480
Telp.: 021-5345830; Fax.: 021-5300244
e-mail: supartod@binus.ac.id, supartod@yahoo.com

ABSTRAKSI
Tujuan penelitian adalah membantu PT. Maju Bersama dalam melakukan pengendalian terhadap proses
rekrutment, penilaian dan pengembangan karyawan. Dalam proses rekrutment, diharapkan agar perusahaan
bisa mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang sudah diputuskan. Sedangkan
system informasi penilaian dan pengembangkan karyawan diharapkan dapat memberikan rasa puas kepada
karyawan dan meningkatkan loyalitas karyawan. Karena dengan sistem informasi semua penilaian dan
pengembangan karir bisa dilakukan secara terbuka. Analisis dan Perancangan system informasi ini
menggunakan metode berorientasi objek dengan notasi-notasi UML.

Kata kunci: Sistem Informasi, Sumber Daya Manusia, SDM, rekrutmen, pelatihan, penilaian

1. PENDAHULUAN Dengan alasan tersebut maka perusahaan


Sumber daya manusia (SDM) terus dirasakan perlu melakukan pelatihan serta pengembangan
sebagai salah satu asset yang paling penting dan terhadap karyawan tampa pandang bulu dan terbuka,
berharga dalam perusahaan. Karena SDM guna meningkatkan kemampuan dan kualitas dari
memainkan peran sebagai pemberi ide, pendorong, karyawan.
dan pelaksana ide, juga kegiatan-kegiatan lain dalam Pihak manajemen perusahaan menyadari
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. besarnya peranan SDM dalam menentukan tercapai
Maka dari itu semakin baik modal sumber daya atau tidaknya tujuan dari perusahaan. Hal ini
manusia suatu perusahaan, semakin baik pula kinerja membuat pihak manajemen terus melakukan
perusahaan tersebut. pembinaan terhadap karyawan yang mereka miliki
Dalam menjalankan kegiatan operasional secara konsisten, terpadu dan kesinambungan serta
perusahaan, tidak hanya dituntut kemajuan bisnis senantiasa memotivasi karyawannya untuk bekerja
atau penggunaan teknologi yang canggih, tetapi juga secara optimal dan konsisten.
perlu diperhatikan dari sumber daya manusianya,

• Apakah perekrutan karyawan baru sudah sesuai


yaitu bagaimana sebuah perusahaan dapat memiliki 2. IDENTIFIKASI MASALAH
aset berupa sumber daya manusia yang mempunyai

• Apakah pelatihan kepada karyawan sudah sesuai


kedisiplinan yang tinggi dan kinerja yang sesuai dengan prosedure dan kreteria yang ditentukan?
dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mendapatkan

• Apakah seorang karyawan diberikan pelatihan


sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan dengan bidang dan kebutuhan dari karyawan?
suatu sistem informasi sumber daya manusia bagi
pihak manajemen dalam pengambilan keputusan,
• Apakah penilai kinerja karyawan sudah dilakukan
yang sama lebih dari satu kali?
baik itu dalam perekrutan dan seleksi calon
karyawan, pengembangan karyawan maupun dengan benar dan terbuka?
penilaian kinerja karyawan.
PT. Maju Bersama adalah salah satu 3. SUMBER DAYA MANUSIA
perusahaan yang bergerak dibidang rajut dan Sumber daya manusia menurut Gomes (2000,
Garment, yang memiliki pasar domestik dan pasar p1) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam
internasional. organisasi, meliputi semua orang yang melakukan
Dewasa ini perusahaan yang bergerak di aktivitas.
bidang pabrikasi selain dituntut menghasilkan Sumber daya manusia menurut Hasibuan
produk yang bermutu dengan harga yang murah, (2002, p244) adalah kemampuan terpadu dari daya
dibutuhkan juga strategi yang baik untuk pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku
memenangkan persaingan. PT. Maju Bersama dalam dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
berupaya untuk mengoptimalkan produktivitasnya, lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
menyadari akan pentingnya aspek SDM dalam dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
menyumbangkan keunggulan bersaing. kepuasannya.

J-17
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

4. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA c. Pengkompensasian dan perlindungan


Menurut Dessler (2003, p2), Manajemen Untuk mempertahankan dan memelihara
sumber daya manusia adalah kebijakan-kebijakan semangat kerja dan motivasi, para pegawai diberi
dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk kompensasi dan beberapa kenikmatan atau
melaksanakan aspek personil atau orang-orang dari keuntungan lainnya dalam bentuk progran-program
pekerjaan manajemennya, termasuk perekrutan, kesejahteraan. Hal ini disebabkan pegawai
penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian. menginginkan balas jasa yang layak sebagai
Manajemen sumber daya manusia meliputi konsekuensi pelaksanaan pekerjaan. Selain itu juga
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, untuk melindungi pegawai dari akibat buruk yang
pengembangan dan pemanfaatan sumber daya mungkin timbul dari pelaksanaan pekerjaan, serta
manusia yang efektif untuk tercapainya berbagai untuk menjaga kesehatan pegawai.
tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional dan
internasional. d. Hubungan-hubungan kepegawaian
Kegiatan atau aktivitas manajemen sumber Hubungan-hubungan kepegawaian meliputi
daya manusia secara umum dapat dikategorikan usaha untuk memotivasi pegawai, memberdayakan
menjadi empat, yaitu: pegawai yang dilakukan melalui penataan pekerjaan
yang baik, meningkatkan disiplin pegawai agar
a. Persiapan dan pengadaan mematuhi aturan, kebijakan-kebijakan yang ada, dan
Kegiatan persiapan dan pengadaan meliputi melakukan bimbingan. Kemudian, bilamana dalam
banyak kegiatan, diantaranya adalah kegiatan organisasi terbentuk organisasi atau serikat pekerja,
analisis jabatan, yaitu kegiatan untuk mengetahui organisasi harus melakukan kerja sama yang sinergis,
jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi beserta dalam arti saling menguntungkan antara pegawai
tugas-tugas yang dilakukan dan persyaratan yang dan organisasi. Selanjutnya dalam waktu-waktu
harus dimiliki oleh pemegang jabatan tersebut dan tertentu harus dilakukan penilaian tentang sejauh
lingkungan kerja di mana aktivitas tersebut mana manajemen sumber daya manusia tersebut
dilakukan. Selanjutnya, sebagai landasan kegiatan memenuhi fungsinya, yang dilakukannya melalui
dilakukan perencanaan sumber daya manusia, yaitu apa yang disebut audit sumber daya manusia.
memprediksi dan menentukan kebutuhan tenaga
kerja pada masa sekarang dan yang akan datang, e. Perekrutan
baik jumlahnya maupun keahliannya atau jenisnya. Seleksi tenaga kerja menurut Sastrohadiwiryo
Rencana sumber daya manusia akan menunjukkan (2002, p150) adalah kegiatan ntuk melakukan dan
jumlah yang akan direkrut dan kapan dilakukan memilih tenaga kerja yang memenuhi criteria yang
rekrutmen untuk menarik calon pegawai yang telah ditetapkan perusahaan serta memprediksi
berpotensi untuk mengisi jabatan. Setelah kemungkinan keberhasilan atau kegagalan individu
sekumpulan pelamar diperoleh, dilakukan seleksi dalam pekerjaan yang akan diberikan kepadanya.
untuk mendapatkan pegawai yang memenuhi Tujuan seleksi penerimaan karyawan menurut
persyaratan. Kemudian, setelah mereka diterima, Hasibuan (2002, p49) adalah untuk mendapatkan
sering kali kemampuan mereka sepenuhnya belum karyawan yang berkualitas, jujur, disiplin, cakap
sesuai dengan keinginan organisasi, sehingga dengan penempatan yang benar, terampil, yang
dilakukanlah program orientasi, setelah itu memiliki gairah dalam bekerja, yang dapat
dilakukan penempatan. bekerjasama, yang dinamis dan kreatif, yang inovatif,
loyal, yang mudah dikembangkan di masa depan,
b. Pengembangan dan penilaian yang dapat bekerja secara mandiri dan yang
Setelah mereka bekerja secara berkala harus mempunyai perilaku dan budaya malu.
dilakukan pelatihan-pelatihan. Hal ini diperlukan
untuk meningkatkan produktivitas pegawai dan f. Pelatihan Karyawan
menjaga terjadinya keusangan kemampuan pegawai Menurut Sastrohadiwiryo (2002, p200)
akibat perubahan-perubahan yang terjadi dalam Pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang
lingkungan kerja. Kemudian dilakukan penilaian menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan
yang bertujuan untuk melihat apakah untuk kerja meningkatkan ketrampilan di luar sistem pendidikan
pegawai sesuai dengan yang diharapkan, dan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan
memberikan umpan balik untuk meningkatkan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek
kemampuan dan kinerja. Selanjutnya membantu daripada teori.
perencanaan karir pegawai yang memasuki suatu Menurut Hariandja (2005, p168) Pelatihan
organisasi senantiasa menginginkan jabatan yang dan pengembangan merupakan dua konsep yang
lebih tinggi dan biasanya dengan tanggung jawab sama, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan,
dan gaji yang lebih tinggi. keterampilan dan kemampuan. Tetapi dilihat dari
tujuannya, umumnya kedua konsep tersebut dapat
dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan pada
peningkatan kemampuan untuk melakukan

J-18
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

pekerjaan yang spesifik pada saat ini, dan


pengembagan lebih ditekankan pada peningkatan
pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa
yang akan datang, yang dilakukan melalui
pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain
untuk mengubah perilaku kerja.

g. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja karyawan adalah suatu
proses pengukuran keaktifan karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya atau tugasnya dengan
tujuan menghasilkan suatu susunan peringkat atau
memberikan suatu gambaran mengenai prestasi kerja
seorangg karyawan.
Tidak terdapat kesamaan antara perusahaann
yang satu dengan yang lain dalam menentukan unsur
yang harus dinilai, tetapi pada umumnya unsur-
unsur yang perlu dinilai dalam proses penilaian
kinerja adalah kesetian, prestasi kerja, tanggung
jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama, prakarsa,
Gambar 1. Proses Bisnis Perekrutan, Pelatihan dan
kepemimpinan.
Penilaian Kinerja Karyawan
5. ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PT.
Setiap departemen dapat mengusulkan
MAJU BERSAMA
pelatihan dengan mengirimkan form usulan
Kualitas SDM mencerminkan kinerja dari
pelatihan kepada staf personnel, untuk diminta
perusahaan. PT. Maju Bersama ingin menempatkan
persetujuan direksi. Untuk pelatihan yang disetujui
SDM sebagai prioritas utama. Management-By-
akan diproses lebih lanjut oleh staf pesonnel. Setelah
Objectives, sistem yang diadopsi oleh perusahaan ini
ditentukan tempat serta jadwal yang cocok maka,
mempengaruhi tiap-tiap orang untuk bekerja sebaik-
staf personnel akan membuat surat yang ditujukan
baiknya melalui kerja tim dan persaingan yang sehat.
kepada karyawan yang berkepentingan untuk
Untuk bisa menerapkan sistem tersebut diatas
mengikuti Test.
serta mendukung tercapainya tujuan perusahaan,
Setiap empat bulan sekali, setiap karyawan
maka dibutuhkan informasi-informasi sebagai
akan dinilai kinerjanya masing-masing. Penilaian ini
• Informasi kebutuhan tenaga kerja
berikut;
bukan hanya dilakukan oleh atasan kepada
• Informasi kinerja karyawan
bawahanm tetapi juga bawahan kepada atasan serta
• Informasi sejarah pelatihan karyawan dan
sesama rekan kerja. Semua penilai tersebut akan
dicatat pada form penilaian kinerja.

• Informasi perkembangan karyawan


tempat pelatihan dilaksanakan. Gambar 1 merupakan proses bisnis dari

• Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut


perekrutan, pelatihan dan pengembangan sistem
informasi manajemen sumber daya manusia PT.
bisa berupa laporan-laporan maupun berkas- Maju Bersama yang digambarkan dengan Rich
berkas. Picture.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem 5.2 User Requirement


informasi yang dapat menyediakan informasi- Sistem informasi sumber daya manusia PT.
informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam Maju Bersama harus dapat mendukung tugas-tugas
mencapai sasaran maupun tujuan dari perusahaan. departemen personnel & general affair terutama
dalam menangani masalah-masalah perekrutan,
5.1 Proses Bisnis perekrutan, penilai dan pelatihan dan penilaian kinerja. Pihak-pihak yang
pengembangan karyawan saling terkait tersebut mempunyai tugas dan
Departemen yang membutuhkan karyawan tanggung jawab masing-masing dalam menangani
memberikan form penambahan karyawan kepada SDM. Sistem informasi ini menyediakan fasilitas
staf personnel, staf personnel meminta persetujuan penilaian kinerja secara online, administrasi
kepada direksi, apabila disetujui maka akan dibuat pelatihan, dan sistem informasi ini juga harus bisa
lowongan di media massa atau media elektronik. melakukan seleksi calon karyawan serta membuat
Surat lamaran yang masuk, diseleksi oleh panggilan test buat pelamar yang sesuai dengan
bagian personnel, bagi yang memenuhi kriteria akan kreteria dan lolos test pada tahap sebelumya. Selain
dipanggil untuk mengikuti tes psikologi, wawancara itu dengan sistem informasi ini juga dapat diperoleh
dan keahlian. Para pemberi test akan memberikan
hasil test dari pelamar kepada staf personnel.

J-19
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

laporan kinerja, penambahan karyawan, dan laporan 5.3 Model Sistem Informasi Perekrutan,
pelatihan karyawan. Pelatihan dan Penilaian Karyawan PT. Maju
Bersama
Sistem informasi SDM PT. Maju Bersama
yang dibahas dalam penelitian ini hanya sebatas
pada perekrutan, pelatihan dan penilaian karyawan.
Sistem informasi ini merupakan sebuah sistem yang
terintegrasi dan rencana jangka panjangnya adalah
sebuah sistem yang mampu berinteraksi dengan
sistem informasi lainnya. Model dari sistem
informasi SDM ini dapat dilihat pada gambar 3 yang
merupakan Class Diagram dari sistem infomasi
yang dirancang.

5.4 Quality Goals


Untuk memberikan batasan dan tolak ukur
keberhasilan sebuah sistem, maka penentuan kreteria
sangatlah diperlukan. Dengan adanya Kreteria maka
sistem yang didesain akan memiliki nilai-nilai yang
Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Informasi jelas, sehingga sistem tersebut bisa dikatakan
SDM PT. Maju Bersama mempunyai kualitas atau tidak. Pada tabel 1 dapat
dilihat kreteria untuk sistem informasi yang
Pemakai utama sistem informasi ini adalah dirancang.
staf personalia, manajer dari setiap bagian dan
karyawan yang ditunjuk sebagai orang yang Tabel 1. Kreteria Sistem Informasi SDM PT. Maju
mewanwancarai serta memberikan test kepada calon Bersama
karyawan. Very Less Easily
Criteria Important Irrelevant
Staff personnel & general affair, mengunakan important Important Fulfilled
Useable X
sistem ini untuk menginput data pelamar, data
karyawan, mengupdate data karyawan, membuat Secure X
Efficient X
surat panggilan tes, membuat surat panggilan Correct X
wawancara, membuat surat panggilan kerja, Reliable X
membuat surat pelatihan, mencetak form Maintainable X
Testable X
penambahan karyawan dan form usulan pelatihan. Flexible X
Manajer setiap departemen hanya mempunyai Comprehensible X
wewenang untuk menjalankan sistem permohonan Reuseable X
Portable X
karyawan baru didepartemennya masing-masing Interoperable X
dengan mengisi form yang disediakan pada aplikasi
yang berisi informasi tentang kebutuhan karyawan 6. SIMPULAN
berserta syarat-syarat yang diinginkan. Selain Ketika bagian personnel & general affair
mengajukan permohonan, manajer-manajer juga bisa membutuhkan informasi untuk melaksanakan
memberikan usulan pengadaan pelatihan. kegiatan operasional, sistem tidak dapat
Untuk sistem penilaian kinerja, semua menyediakannya secara akurat dan tepat waktu,
karyawan PT. Maju Bersama berhak untuk memakai karena sistem yang ada tidak terintegrasi.
aplikasi ini. Penilaian diberikan kepada sesama Kualitas sumber daya manusia kurang
rekan kerja baik 1 devisi, maupun beda devisi dan berkembang dalam perusahaan, sehingga kegiatan
juga kepada atasannya masing-masing. Karyawan operasional menjadi tidak efektif
disini juga termasuk manajer. Karyawan yang Manajer personnel & general affair, maupun
ditunjuk untuk memberikan test dan wawancara kepala departemen yang lainnya mengalami
kepada calon karyawan juga diwajibkan untuk kesulitan untuk memperoleh informasi yang
menggunakan aplikasi ini untuk memberikan nilai berhubungan dengan kinerja dan pelatihan karyawan
terhadap hasil test dan wawancara. sehingga pengambilan keputusan menjadi sedikit
Untuk lebih jelasnya user requirement pada terhambat.
sistem informasi ini dapat dilihat pada use case Dengan adanya sistem informasi ini, maka
diagram pada gambar 2. perusahaan dapat mengetahui semua informasi
mengenai kinerja karyawan, perekrutan karyawan,
pelatihan dan pengembangan karyawan.

J-20
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

Gambar 3. Class Diagram Sistem Informasi SDM PT. Maju Bersama. Modul Perekrutan, Pelatihan dan
Penilaian Kinerja Karyawan

PUSTAKA Systems. Edisi ke-5. Prentice Hall, New


Bennet, S., McRobb, S., Former, R. (2006). Object Jersey
Oriented System Analysis and Design using Mathiassen, L., Munk-Madsen, A., Nielsen, P. A.,
UML 3rd Edition. McGraw Hill, New York. Stage, J. (2000). Object-Oriented Analysis
Dessler, Garry. (2003). Manajemen Sumber Daya and Design. Marko, Aalborg.
Manusia. Edisi ke-9. Diterjemahkan oleh O’ Brien, James A. (2005). Introduction to
Benyamin Molan. PT. Prenhallindo, Jakarta. Information Systems. Edisi ke-12. Mc Graw-
Gomes, Faustino Cardoso. (2000). Manajemen Hill Companies, New York.
Sumber Daya Manusia. Edisi ke-1. Andi, Sastrohadiwaryo, Siswanto. (2002). Manajemen
Yogyakarta. Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan
Hariandja, Marihot Tua Efendi, Drs., M.Si. (2005). Administratif dan Operasional. Cetakan
Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesatu. Bumi Aksara, Jakarta.
ketiga. PT. Gramedia, Jakarta. Septo, Harsono. (2007). Analisis Dan Perancangan
Hasibuan, Malayu S.P. (2002). Manajemen Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Daya Manusia. Edisi revisi. Bumi Aksara, Pada PT. Basuki Pratama Engineering,
Jakarta. Jakarta.
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. (2003). Siagian, Sonang P. (2000). Manajemen Sumber
Essentials of Management Information Daya Manusia. Edisi ke-1. bumi Aksara,
Jakarta.

J-21

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai