Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN II dan pemanfaatan tenaga kerja sedemikian

rupa, sehingga:
MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI
a. Tujuan untuk apa perkumpulan didirikan
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya dan dicapai secara efisien dan efektif.
Insani b. Tujuan semua pegawai dilayani sampai
1. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, tingkat yang optimal.
dan pengendalian dari pengadaan, c. Tujuan masyarakat diperhatikan dan
pengembangan,kompensasi, pengintegrasian, dilayani dengan baik(Michel J. Jucius).
pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, 8. Manajemen sumber daya insani adalah
dengan maksud terwujudnya tujuan individu, sebagai penarikan, seleksi, pengembangan,
organisasi, dan masyarakat (Edwin B. Flipo). penggunaan dan pemeliharaan sumber daya
2. Manajemen sumber daya insani adalah ilmu insani oleh organisasi.(J.French).
dan seni mengatur hubungan dan peranan 9. Manajemen sumber daya insani adalah
tenaga kerja agar efektif dan efisien pengembangan dan pemanfaatan
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, personil(karyawan) bagi pencapaian yang
karyawan, dan masyarakat(Malayu S.P. efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan
Hasibuan) individu, organisasi, masyarakat, nasional,
dan internasional(Gomes)
Tujuannya adalah agar perusahaan
mendapatkan laba, karyawan mendapatkan kepuasan Dari beberapa definisi tersebut di atas, dapat
dari pekerjaannya, masyarakat memperoleh barang dirumuskan satu pengertian yang lebih umum, bahwa
atau jasa yang baik dengan harga yang wajar dan manajemen sumber daya insani adalah aktivitas
selalu tersedia di pasar. mengelola orang-orang atau sumber daya manusia
organisasi yang diawali dengan perencanaan sumber
3. Manajemen sumber daya insani adalah seni daya insani, kemudian rekrutmen, seleksi,
dan ilmu pengadaan, pengembangan, dan penempatan, pelatihan dan pengembangan,
pemanfaatan sumber daya manusia, sehingga peningkatan kesejahteraan sampai kepada
tujuan organisasi direalisasi secara daya guna pemberhentian kerja.
dan adanya kegairahan kerja dari semua
tenaga kerja (Manullang). B. Konsep Dasar
4. Manajemen sumber daya insani merupakan
Karena sumber daya insani dilihat sebagai aset
kebijakan dan praktek menentukan aspek
yang harus dikelola, sesuai dengan kebutuhan
manusia atau sumber daya manusia dalam
perubahan lingkungan. Hal itu disebabkan betapa
posisi manajemen, termasuk merekrut,
penting peran sumber daya insani dalam menentukan
menyaring, melatih, memberi penghargaan
keberhasilan suatu organisasi.
dan penilaian(Gary Dessler).
5. Manajemen sumber daya insani adalah Veithzal mengemukakan bahwa manajemen
penyedia kepemimpinan dan pengarahan para sumber daya manusia timbul sebagai masalah baru
karyawan dalam pekerjaan atau hubungan pada dasawarsa 1960-an, sedangkan personal
kerja mereka(Dale Yoder). management(manajemen kekaryawanan) sudah lahir
6. Manajemen sumber daya insani didefinisikan pada tahun 1940-an. Idochi Anwar mengemukakan
sebagai suatu proses pengembangan, bahwa berdasarkan riset ilmu perilaku, istilah sumber
menerapkan, dan menilai kebijakankebijakan, daya insani mulai populer sejak tahun 1970-an.
prosedur-prosedur, metode-metode, dan
Adapun pandangan filosofis konsep sumber
program-program yang berhubungan dengan
daya insani menurut Simamora adalah sebagai
individu karyawan dalam organisasi(John B.
berikut:
Miner dan Mary Green Miner).
7. Manajemen sumber daya insani adalah 1. Karyawan dipandang sebagai suatu investasi yg
lapangan manajemen yang bertalian dengan apabila dikembangkan dan dikelola secara efektif
perencanaan, pengorganisasian, dan akan memberikan imbalan bagi organisasi dalam
pengendalian bermacam-macam fungsi bentuk produktivitas yang lebih besar.
pengadaan, pengembangan, pemeliharaan,
2. Manajer membuat berbagai kebijakan, program, sumber daya insani tidak hanya membutuhkan
dan praktik yang memuaskan, baik bagi materi, tetapi juga membutuhkan pengakuan dan
kebutuhan ekonomi maupun bagi kepuasan penghargaan atas prestasi dan kontribusi mereka
pribadi karyawan. terhadap perusahaan(Nitisemito).
3. Manajer menciptakan lingkungan kerja yang di
Apabila perusahaan ingin tetap unggul dalam
dalamnya para karyawan didorong untuk
persaingan, maka perusahaan harus melakukan
mengembangkan dan menggunakan keahlian
perbaikan secara rutin. Suatu audit atas sumber daya
serta kemampuannya seoptimal mungkin.
insani perusahaan dapat membantu para manajer
4. Program dan praktik personalia diciptakan
mengidentifikasikan penyimpangan antara kondisi
dengan tujuan agar terdapat keseimbangan antara
aktual dengan kondisi yang diinginkan. Audit tidak
kebutuhan karyawan dan organisasi.
hanya dapat memperlancar perubahan, tetapi juga
Perusahaan menyediakan berbagai manfaat dapat digunakan sebagai suatu alat atau instrumen
sosial untuk kesejahteraan para karyawannya, seperti untuk perbaikan. Melalui audit manajemen sumber
asuransi, pengobatan dan dana pensiun, dengan daya insani, kebijakan serta sistem kerja fungsi
tujuan untuk menciptakan iklim kerja yang aman dan sumber daya insani dapat dinilai.
nyaman. Sebagai tambahan gaji, komisi dan bonus
Keberadaan manusia dalam organisasi
diberikan berdasarkan prestasi kerja agar dapat
memiliki posisi yang sangat vital. Keberhasilan
memotivasi para karyawan untuk bekerja sebaik-
organisasi sangat ditentukan oleh kualitas orang-
baiknya.
orang yang bekerja di dalamnya. Perubahan
Komitmen perusahaan untuk lingkungan yang begitu cepat, menuntut kemampuan
mempertahankan komunikasi yang baik dan saling mereka dalam menangkap fenomena perubahan
pengertian dengan seluruh karyawan, serta kinerja tersebut, menganalisis dampaknya terhadap
yang tinggi, memungkinkan bagi perusahaan untuk organisasi dan menyiapkan langkah-langkah guna
memelihara tenaga kerjanya. Perusahaan akan terus menghadapi kondisi tersebut.
meningkatkan kerjasama tim dan komunikasi internal
Menyimak kenyataan di atas, maka peran
agar dapat mempertahankan efisiensi biaya dan untuk
manajemen sumber daya insani dalam organisasi
mengoptimalkan efektifitas karyawan.
lebih mengarah pada bagaimana mampu
Efektifitas dapat didefinisikan sebagai mengembangkan potensi(kemampuan) sumber daya
derajad keberhasilan suatu organisasi dalam insani agar menjadi kreatif dan inovatif. Disamping
usahanya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan itu manajemen sumber daya insani juga berperan
organisasi tersebut(Johny Setyawan). Manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan secara terpadu.
sumber daya insani diperlukan untuk meningkatkan MSDI tidak hanya memperhatikan kepentingan
efektifitas sumber daya insani dalam perusahaan. perusahaan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan
Dengan pengelolaan sumber daya insani yang tepat, karyawan dan tuntutan masyarakat luas. Yaitu
akan menunjukkan bagaimana perusahaan dapat memadukan ketiga kepentingan tersebut, menuju
mengembangkan dan mengevaluasi karyawan tercapainya efektifitas, efisiensi, produktivitas, dan
Manajemen sumber daya insani diselenggarakan oleh kinerja perusahaan.
bagian tersendiri dalam perusahaan yang disebut
C. Lingkup Manajemen Sumber Daya
fungsi(bidang) sumber daya insani. Fungsi sumber
Insani
daya insani bertanggung jawab dalam mengelola dan
meningkatkan sumber daya insani yang dimiliki. Menurut Biswanath Ghosh, manajemen sumber
Selain itu, fungsi sumber daya insani juga berusaha daya insani dibagi atas tiga bagian utama, yaitu
untuk selalu memonitor kegiatan serta kebutuhan- evaluation, motivation, dan modification of human
kebutuhan sumber daya insani dalam perusahaan, resources. Evaluation adalah menilai tenaga kerja
agar tercipta suasana yang harmonis di lingkungan yang tersedia dari berbagai sumber untuk memenuhi
kerja kebutuhan perusahaan. Motivation adalah usaha-
usaha memotivasi tenaga kerja. Modification of
Untuk mengembangkan fungsi sumber daya
human adalah usaha-usaha mengubah tenaga kerja
insani, harus disadari bahwa manusia bukanlah benda
menjadi lebih terampil.
mati, manusia memiliki perasaan. Oleh karena itu
Sesuai dengan definisi manajemen sumber daya 2) Manajer Staf
insani oleh M. Manullang, maka materi yang menjadi Manajer staf adalah seorang pemimpin yang
sorotannya berkisar pada tiga aspek utama, yaitu mempunyai wewenang staf, yang hanya
pengadaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber berhak memberikan saran dan pelayanan
daya insani. Ketiga aspek utama tersebut merupakan untuk memperlancar penyelesaian tugas-tugas
tugas pokok, dan bila diperinci akan menghasilkan manajer lini. Contoh: Staf Produksi, Staf
sejumlah fungsifungsi. Pembukuan.
3) Pemimpin(Manajer)
D. Komponen MSDI
Pemimpin(Manajer) adalah seseorang yang
Tenaga kerja pada dasarnya dibedakan atas mempergunakan wewenang dan
pengusaha, karyawan, dan pemimpin(Malayu S.P. kepemimpinannya untuk mengarahkan orang
Hasibuan). lain, serta bertanggung jawab atas pekerjaan
orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
1. Pengusaha, Pengusaha adalah setiap orang yang Contoh: Manajer Produksi, Kepala bagian
menginvestasikan modalnya untuk memperoleh yang membawahi beberapa kepala seksi.
pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak E. Tujuan dan Implikasi MSDI
menentu tergantung pada laba yang dicapai
perusahaan tersebut. Cascio menetapkan tujuan MSDI yang meliputi
2. Karyawan, Karyawan adalah penjual jasa(pikiran empat hal penting, yaitu:
dan tenaganya). Mereka wajib dan terikat untuk
1. Perekrutan karyawan yang profesional, yang
mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan
terdiri dari beberapa kegiatan: mengidentifikasi
berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan
tugas-tugas yang dibutuhkan organisasi,
perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu
menentukan jumlah orang-orang dan ketrampilan
perusahaan dibedakan atas karyawan operasional
yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan-
dan karyawan manajerial.
pekerjaan tersebut, penyeleksian calon-calon
a. Karyawan Operasional
yang memiliki kualifikasi.
Karyawan operasional adalah setiap orang 2. Pemeliharaan karyawan, yang meliputi:
yang secara langsung harus mengerjakan pemberian penghargaan kepada karyawan yang
sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah memiliki kinerja efektif, memastikan hubungan
atasan. Contoh: buruh, tenaga pembukuan, kerja yang harmonis antar karyawan maupun
tenaga pengetik. antar karyawan dengan manajer, memelihara
kesejahteraan dan kesehatan lingkungan kerja.
b. Karyawan Manajerial 3. Pengembangan, yaitu suatu fungsi dimana
Karyawan manajerial adalah setiap orang kegiatan-kegiatan dapat meningkatkan
yang berhak memerintah bawahannya untuk kompetensi kerja dengan cara meningkatkan
mengerjakan bagian pekerjaannya dan pengetahuan, keterampilan, sikap, dll.
dikerjakan sesuai dengan perintah. Mereka 4. Penyesuaian-penyesuaian kerja, yang meliputi
mencapai tujuannya melalui kegiatan- kegiatan-kegiatan mengintensifkan(mempergiat)
kegiatan orang lain. pemenuhan kebutuhan kebijakan organisasi dan
strategi bisnis.
Karyawan manajerial ini dibedakan atas
manajer lini dan manajer staf. Menurut Veithzal, tujuan dari MSDI adalah:

1) Manajer Lini 1. Peningkatan efisiensi


Manajer lini adalah seorang pemimpin yang 2. Peningkatan efektifitas
mempunyai wewenang lini, berhak dan 3. Peningkatan produktifitas
bertanggung jawab langsung merealisasi 4. Rendahnya tingkat perpindahan karyawan
tujuan perusahaan. Contoh: Mandor, kepala 5. Rendahnya tingkat absensi
seksi yang langsung membawahi tenaga 6. Tingginya kepuasan kerja karyawan
pembukuan. 7. Tingginya kualitas pelayanan
8. Rendahnya komplain pelanggan
9. Meningkatnya bisnis perusahaan
Penerapan MSDI di suatu perusahaan dapat serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
menguntungkan dua pihak, yakni pihak sumber daya perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan
insani dan pihak organisasi perusahaan, melalui dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan
proses manajemen dan analisis lingkungan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
perusahaan.
4. Pengendalian
Adapun proses manajemen yang dilakukan
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua
perusahaan meliputi: Perencanaan sumber daya
karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan
insani, penempatan karyawan, evaluasi dan
perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.
pemenuhan kompensasi, pengembangan dan
Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan,
peningkatan kemampuan karyawan, dan memelihara
diadakan tindakan perbaikan.
hubungan kerja secara efektif di lingkungan
perusahaan. Untuk keberhasilan proses manajemen 5. Pengadaan
yang berimplikasi terhadap kedua belah pihak tsb
harus didahului dengan upaya menganalisis Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi,
lingkungan, baik lingkungan internal maupun penempatan, orientasi, untuk mendapatkan karyawan
eksternal perusahaan. yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Implikasi yang dapat dirasakan para sumber daya 6. Pengembangan


insani dari proses manajemen tersebut antara lain: Pengembangan adalah proses peningkatan
kepuasan kerja, dapat menekan tingkat ketrampilan karyawan melalui pendidikan dan
kemangkiran(bolos) kerja, terseleksinya kehandalan pelatihan.
kerja karyawan, meningkatnya kinerja dan kekuatan
karyawan dalam mencapai hasil kerjanya. 7. Kompensasi

Sedangkan implikasi bagi organisasi perusahaaan Kompensasi adalah pemberian balas jasa kepada
sekurang-kurangnya tiga hal utama, yakni: Laba karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan
usaha yang optimal, kelangsungan hidup perusahaan, kepada perusahaan.
dan perusahaan mampu menyesuaikan diri dengan 8. Pengintegrasian
tuntutan zaman.
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk
F. Fungsi MSDI mempersatukan kepentingan perusahaan dan
Fungsi MSDI menurut (Malayu S.P. Hasibuan) : kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang
serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan
1. Perencanaan memperoleh laba, dan karyawan dapat memenuhi
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja kebutuhan dari hasil pekerjaannya.
secara efektif serta efisien agar sesuai dengan 9. Pemeliharaan
kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya
tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
program kepegawaian. Program kepegawaian yang meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas
baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama
karyawan, dan masyarakat. sampai pensiun.

2. Pengorganisasian 10. Kedisiplinan

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk Kedisiplinan merupakan fungsi MSDI yang


mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan terpenting dan kunci terwujudnya tujuan, karena
wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan tanpa disiplin yang baik, sulit terwujudnya tujuan.
organisasi. Kedisiplinan bisa dilakukan dengan selalu mentaati
peraturan-peraturan perusahaan.
3. Pengarahan
11. Pemberhentian
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua
karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja
seseorang dari perusahaan.
PERTEMUAN IV organisasi masa depan, dan untuk memenuhi hal
kebutuhan-kebutuhan karyawan yang ditimbulkan
PERENCANAAN
oleh kondisi-kondisi tersebut. Lebih lanjut Sonhadji
A. Konsep Dasar Soleh menyatakan bahwa perencanaan SDI
merupakan inti MSDI, karena dengan perencanaan
Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang sangat SDI, aktivitas-aktivitas MSDI lainnya menjadi
penting dalam berbagai kegiatan dalam suatu terarah.
organisasi, termasuk dalam manajemen sumber daya
insani. Perencanaan merupakan prasyarat Gomes(2005) menjelaskan bahwa perencanaan
pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini sumber daya insani adalah langkah-langkah tertentu
dapat dipahami, sebab secara umum perencanaan yang diambil oleh manajemen, guna menjamin
merupakan proses penentuan tujuan, pengevaluasian bahwa bagi organisasi tersedia karyawan yang tepat
berbagai alternatif pencapaiannya, dan penentuan untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan
tindakan yang akan diambil. pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.

Perencanaan sumber daya insani merupakan kegiatan Dari beberapa pandangan tentang perencanaan
meramalkan kebutuhan masa depan untuk sumber sumber daya insani di atas, dapat dirumuskan suatu
daya insani. Dengan adanya prediksi ke depan maka pengertian umum, bahwa perencanaan sumber daya
organisasi dapat melakukan kegiatan rekrutmen dan insani merupakan proses penyusunan berbagai
seleksi personil (Pride dan Hughes,2014). kebijakan yang akan dilaksanakan pada masa yang
akan datang yang berhubungan dengan pengadaan
Di era kompetitif sebuah perencanaan di bidang sumber daya manusia seperti peramalan, analisis
sumber daya insani menjadi bagian terpenting dalam jabatan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam
melakukan terobosan maupun kerja-kerja efektif bagi memenuhi kebutuhan tersebut.
sebuah keorganisasian. Misalnya mempertimbangan
kebutuhan tenaga kerja dengan mengidentifikasi C. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Insani
keadaan sumber daya insani, menganalisis antara
Randall S. Schuler(1987) mengemukakan bahwa
permintaan dan penawaran, serta merealisasikan
tujuan perencanaan sumber daya insani adalah untuk
program(Sunarta, 2010).
mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber
Dalam praktiknya MSDI menjalankan proses daya insani organisasi di masa datang. Selain itu,
perencanaan sebagaimana terjadi dalam manajemen perencanaan sumber daya insani juga bertujuan untuk
SDM pada umumnya, namun pelaksanaanya mengembangkan program-program dalam
diterapkan pesan-pesan yang terkandung dalam al- mengurangi beberapa ketidaksesuaian antara
Qur’an dan Hadits (Sukarno L. Hasyim, 2019). kepentingan organisasi dan individu karyawan.

B. Pengertian Perencanaan Sumber Daya Sementara menurut Veithzal(2005), tujuan


Insani perencanaan sumber daya insani adalah sbb:

Veithzal(2005) menekankan bahwa perencanaan SDI 1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas
merupakan proses mengenai pembuatan kebijakan karyawan yang akan mengisi semua jabatan
baru, sistem, dan program yang menjamin dalam perusahaan.
pengolahan SDI di bawah kondisi yang cepat 2. Untuk menjamin tersedianya karyawan masa kini
berubah. Perencanaan SDI juga dapat diartikan maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan
sebagai proses penentuan karyawan pada masa yang ada yang mengerjakannya.
akan datang, baik jangka pendek ataupun jangka 3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen
panjang, baik jumlah maupun jenisnya, berdasarkan dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
perubahan yang terjadi dan persediaan karyawan 4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan
yang ada. sinkronisasi(KIS), sehingga produktivitas kerja
meningkat.
Sonhadji Sholeh(2005) mengemukakan bahwa 5. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan
perencanaan SDI merupakan serangkaian kegiatan karyawan.
yang dilakukan untuk mengantisipasi 6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan
permintaanpermintaan lingkungan bisnis pada suatu program penarikan, seleksi,
7. pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, 2. Penentuan kebutuhan sumber daya insani di masa
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian yang akan datang
karyawan. 3. Analisis ketersediaan(supply) sumber daya insani
8. Menjadi pedoman dalam melaksanakan dan kemampuan perusahaan.
mutasi(vertikal atau horizontal) dan pensiun 4. Penentuan dan implementasi program
karyawan. Mutasi secara vertikal berarti bahwa
Nawawi(2017) menyatakan Langkah-langkah
pegawai yang bersangkutan dipindahkan pada
perencanaan SDI adalah sbb:
posisi/jabatan/pekerjaan, yang lebih
tinggi/rendah dari sebelumnya. Mutasi secara 1. mengumpulkan data untuk gambaran objektif
horizontal berarti bahwa pegawai yang terkini.
bersangkutan dipindahkan pada 2. memprediksi kekurangan SDI dengan
posisi/jabatan/pekerjaan, namun masih dalam membandingkan SDI sesuai permintaan untuk
level/tingkat yang sama dapat melaksanakan operasional bisnis yang
9. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian sedang berlangsung dan di masa mendatang.
karyawan. 3. mengendalikan kesesuaian SDI, selain itu dengan
adanya perencanaan SDI, maka akan dapat
D. Langkah Perencanaan Sumber Daya Insani mengurangi permasalahan organisasi terkait SDI,
karena tidak memiliki keahlian yang akan
Veithzal(2005) mengemukakan empat langkah dalam
dibutuhkan.
perencanaan sumber daya insani, yaitu:
Dalam perencanaan SDI, diperlukan lagkahlangkah
1. Perencanaan untuk kebutuhan masa depan.
berikut untuk dilakukan oleh organisasi: Perencanaan
Berapa orang dengan kemampuan apa yang didesain untuk masa depan; Perencanaan didesain
dibutuhkan organisasi untuk dipertahankan dalam agar organisasi dapat melakukan adaptasi dengan
operasi selama suatu jangka waktu yang dapat keadaan masa depan; Perencanaan didesain untuk
diprakirakan di masa depan. menarik minat tenaga kerja potensial; dan
Perencanaan pengembangan didesain untuk
2. Perencanaan untuk keseimbangan masa depan.
menjamin keberlanjutan SDI berkualitas dan
Berapa banyak karyawan yang sekarang ada dapat profesional (Stoner dan Freeman, 1992).
diharapkan tetap tinggal dalam organisasi? Selisih
E. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Insani
antara angka ini, dengan angka analisis akan
membawa ke langkah berikut: Nawawi ( 2017) mengemukakan manfaat dari
perencanaan sumber daya insani, yaitu:
3. Perencanaan untuk perekrutan dan seleksi atau
untuk pemberhentian sementara. 1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pendayagunaan SDI. Perencanaan dapat
Jika karyawan dalam organisasi kurang, maka perlu
bermanfaat bagi pendayagunaan karena setiap
perekrutan dan seleksi. Tetapi jika terjadi kelebihan
persoalan terkait dengan SDI akan dilakukan
karyawan, maka perlu pemberhentian sementara.
pengkajian mengenai pengaturan dan
4. Perencanaan untuk pengembangan. penempatan ulang SDI.
2. Menyelaraskan aktifitas SDI berdasarkan potensi
Bagaimana seharusnya pelatihan dan pergeseran personil. Bahwa setiap program SDI akan secara
orang-orang dalam organisasi diatur, sehingga aktif mendorong personil untuk mengoptimalkan
organisasi akan terjamin dalam hal pengisian yang kinerja dalam upaya untuk mendapatkan
kontinyu akan tenaga-tenaga yang berpengalaman kepuasan kerja dari para personil.
dan kapabel. 3. Meningkatkan kecermatan dan penghematan
Sementara Hariandja menyatakan bahwa biaya.
perencanaan sumber daya insani itu harus melalui Program SDI akan secara efektif menjalankan
langkah-langkah sbb: prinsip the right man on the right place, sehingga
tidak terjadi kesalahan menempatkan personil,
1. Peramalan kebutuhan sumber daya insani namun sesuai dengan potensi masing-masing
personil yang dimiliki.
4. Perencanaan SDI menciptakan sistem informasi kualifikasinya. Jumlah dan kualifikasi yang tidak pas,
akurat. Dengan adanya program SDI maka akan akan merugikan organisasi. Jumlah yang berlebih
mendorong perbaikan sistem informasi yang adalah pemborosan dana dan sekaligus menyulitkan
dimiliki organisasi. pengawasan, jumlah yang kurang tidak akan
5. Perencanaan SDI dapat meningkatkan memberikan hasil yang baik. Selain pemborosan dari
koordinasi. Dengan adanya kegiatan perencanaan segi waktu, karena bagaimanapun organisasi adalah
SDI maka akan mendorong antar manajer divisi unit usaha yang bertujuan mendapatkan laba bukan
untuk saling berkomunikasi, dan berkoordinasi usaha sosial.
terkait kebutuhan mereka dalam aspek sumber
Demikian pula halnya dengan kualifikasi. Jika
daya insani.
kualifikasi tidak sesuai, maka organisasi telah
F. Keuntungan Perencanaan Sumber Daya
menyalahi satu hal penting, yaitu tidak menempatkan
Insani
orang yang cocok untuk suatu pekerjaan tertentu yang
1. Kegiatan SDI organisasi harus bersikap objektif
akan berdampak negatif terhadap banyak hal. Oleh
sehingga dapat menghasilkan SDI yang potensial
karena itu, maka keputusan yang dituangkan dalam
ketika dalam melakukan perekrutan.
bentuk perencanaan sumber daya insani merupakan
2. Perencanaan SDI dapat memantapkan tujuan
satu di antara berbagai putusan strategis dalam suatu
organisasi.
organisasi. Dengan perencanaan, kebutuhan atau
3. Menguji asumsi-asumsi yang ada untuk
permintaan terhadap tenaga kerja oleh perusahaan
menyikapi kondisi bisnis yang ada untuk
menjadi jelas, karena jumlah dan kualifikasinya
mendapatkan konsep terbaru dengan keadaan
sudah dapat ditentukan..
yang ada dan realistis.
4. Mendorong tenaga profesional berpartisipasi Terdapat sejumlah alasan mengapa perencanaan ini
dalam proses produksi. demikian penting, diantaranya jangan sampai terjadi
5. Menjembatani bisnis sekarang dengan visi bisnis. kelebihan tenaga kerja(overstaffing), menghindar
6. Organisasi harus dapat menetapkan kualifikasi dari menggunakan orang yang salah untuk pekerjaan
personil yang dibutuhkan sesuai dengan pilihan tertentu, menghindar dari pergantian(turn-over) yang
bisnis organisasinya. tinggi, menghindar dari diterimanya karyawan yang
7. Menciptakan suasana kebersamaan. tidak berbuat sebaik mungkin, menghindar dari
terbuangnya waktu untuk wawancara yang tidak
G. Perencanaan Sumber Daya Insani berguna. Pemahaman terhadap kompetensi yang
dperlukan memungkinkan organisasi merencanakan
Ibnu Abbas r.a. Berkata, saya mendengar Rasulullah
perubahan pada tugas-tugas baru yang disyaratkan
SAW bersabda: “Barang siapa menjadi orang yang
oleh perusahaan.
selalu merencanakan setiap usahanya, maka ia akan
diampuni oleh Allah”. (HR. Thabrani). Perencanaan sumber daya insani pada dasarnya
adalah memperkirakan kebutuhan pekerja
Hadits di atas menjelaskan betapa perlunya rencana
mendatang(kualitas dan kuantitas), merencanakan
dalam setiap aktivitas yang akan dilaksanakan. Hal
orangorang yang akan mengerjakan berbagai tugas
ini menunjukkan betapa Islam selalu menyuruh
dan pekerjaan dalam organisasi. Merencanakan SDI
umatnya memikirkan masakmasak apa yang akan
adalah proses menentukan jabatan apa yang harus
mereka kerjakan. Dalam manajemen, perencanaan
diisi dalam organisasi dan bagaimana mengisinya.
merupakan suatu hal yang amat penting dan
merupakan langkah awal. Karena dari sinilah Dalam situasi sekarang, masalah ini adalah juga
ditentukan apa yang akan dilaksanakan baik dalam putusan untuk “membuat atau membeli”, karena
jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka dengan perkembangan yang ada, maka perusahaan
panjang. Islam pun mengajarkan hal ini, bahkan tidak selalu harus “membuat” SDI-nya(dalam arti
rencana untuk jangka yang amat panjang(kehidupan melatih, meningkatkan keterampilan agar
akhirat) harus senantiasa diperjuangkan dari kualifikasinya sesuai dengan yang diisyaratkan oleh
sekarang. jabatan), tetapi mereka dengan mudah dapat
“membeli” yang sudah ada.
Sumber daya insani yang akan mendukung berbagai
aktivitas merupakan aset berharga yang pemilikannya Dalam perencanaan SDI digunakan pula
harus direncanakan, baik dari segi jumlah maupun pertimbangan permintaan(demand=D) dan
penawaran(supply=S), seperti dijelaskan secara PERTEMUAN V PENGADAAN TENAGA
sederhana dalam gambar 4.1 KERJA: PEREKRUTAN
Permintaan terhadap tenaga kerja dalam pasar tenaga Selain analisis jabatan yang telah dilakukan dan
kerja, datang dari berbagai organisasi perusahaan. perencanaan yang telah dibuat, maka dalam
Sekalipun dalam jumlah kita mengalami surplus aktivitas pengadaan sumber daya insani yang
tenaga kerja, namun dalam kualitas ternyata tidak. Islami harus ada acuan pada kriteria
Kualifikasi yang tidak memadai yang ada dalam kejujuran(Shiddiq), dapat dipercaya(Amanah),
pasar tenaga kerja, terlihat dari banyaknya cerdas(Fathonah), dan mampu berkomunikasi
perusahaan yang menggunakan tenaga asing untuk dengan baik(Tabligh). Empat kriteria ini(SAFT)
bekerja. Ternyata permintaan tenaga kerja tidak dapat sangat relevan dalam upaya mendapatkan tenaga
dipenuhi dengan surplus penawaran yang kita miliki. kerja berkualitas, dan ini harus ditemukan sejak
dari awal proses pengadaan.
Dalam merencanakan tenaga kerja, berbagai peluang
dan tantangan perlu mendapatkan perhatian, Sesuai dengan tiga keterampilan
termasuk penawaran di pasar tenaga kerja, manajemen(operational skills, interporsonal skills,
perkembangan organisasi, tantangan-tantangan conceptual skills) yang diperlukan pada setiap
dalam dunia usaha. tingkat manajemen, baik manajemen tingkat
bawah, tingkat menengah, maupun tingkat
Dari sisi permintaan, perencanaan SDI adalah proses
puncak, namun dengan bobot yang berbeda. Yang
menentukan jabatan apa yang harus diisi dalam
mana manajemen tingkat bawah mempunyai
organisasi dan bagaimana mengisinya. Proses ini
bobot paling besar untuk keterampilan
dimulai dari setiap unit organisasi yang harus
operasional, manajemen tingkat puncak
mengenali kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja jangka
mempunyai bobot paling besar untuk
pendek dan jangka panjang. Jangka pendek
keterampilan konsepsual. Sedangkan
menunjukkan posisi yang terbuka dan harus diisi
keterampilan antar personal untuk ketiga tingkat
dalam jangka paling tidak setahun. Sedangkan jangka
bobotnya sama.
panjang memperkirakan kebutuhan SDI untuk 2
tahun, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun atau lebih. Dari Kemampuan tenaga kerja dengan sifat-sifat Nabi
sinilah kemudian kebijakan rekrutmen disusun. diperlukan dalam setiap jenis pekerjaan dengan
bobot yang berbeda pula. Dalam proses pengadaan
Pertimbangan-pertimbangan yang perlu dilakukan
tenaga kerja bobot ini harus disesuaikan dengan
dalam peramalan atau memperkirakan kebutuhan
kebutuhan pekerjaannya. Untuk lebih jelasnya
tenaga kerja di antaranya adalah sbb:
sifat jujur sangat menonjol diperlukan untuk
1. Struktur industri dimana perusahaan berada. penjaga gudang atau kasir, namun tentunya
2. Strategi dan tujuan perusahaan. dengan tidak meninggalkan tiga sifat lainnya
3. Penawaran Tenaga Kerja. sekalipun dalam kadar yang lebih sedikit. Sifat
a. Ramalan penawaran eksternal tenaga kerja. tabligh/komunikatif lebih dibutuhkan untuk
bidang pemasaran atau resepsionis.
Untuk kasus di Indonesia, ramalan penawaran
tenaga kerja eksternal ini adalah pada kondisi Sifat cerdas lebih diutamakan untuk jenis
angkatan kerja yang kita miliki. Untuk itu data pekerjaan yang membutuhkan analisis, seperti
BPS cukup membantu, ditambah dengan berita- dokter atau psikolog. Sifat amanah untuk
berita terkini, yaitu informasi dari berbagai pekerjaan-pekerjaan seperti bank atau penitipan
lembaga pendidikan tentang lulusan mereka. bayi. Jadi, tidak ada salahnya dalam menyusun
kriteria calon karyawan, sifat-sifat ini turut
b. Ramalan penawaran internal tenaga kerja. dipertimbangkan.
Bersumber dari kondisi pekerja yang dimiliki saat Dimilikinya empat sifat ini oleh tenaga kerja
ini. Ramalan penawaran tenaga kerja internal menjamin bahwa mereka memiliki apa yang
berkaitan dengan kondisi internal perusahaan, sekarang dikenal dengan kecerdasan
seperti distribusi usia pekerja, pemecatan, pensiun, intelektual(IQ), kecerdasan emosional(EQ), dan
dan penerimaan baru dalam kelompok kerja. kecerdasan spiritual(SQ) yang semakin lama
semakin dibutuhkan dalam melaksanakan Dua hadits di atas memperlihatkan bagaimana
pekerjaan. Rasulullah memilih, pertama beliau tidak
memberikan jabatan kepada yang sangat
Kecerdasan Intelektual (Intellegence Qoutient =
menginginkannya dan kedua beliau mengingatkan
IQ) merupakan kecerdasan kognitif (aktivitas
bahwa jabatan adalah amanah. Dari sisi yang
berpikir), yang erat kaitannya dengan kemampuan
berbeda dapat diartikan bahwa dalam kasus dua
mengingat, memahami, menganalisa,
hadits ini, mereka yang meminta jabatan tersebut
mengevaluasi, dan memecahkan masalah.
tidak mengukur kemampuan dirinya.
Kecerdasan Emosional (Emotional Qoutient =
Selanjutnya kita baca pula bahwa Nabi Yusuf
EQ) merupakan kecerdasan emosi, yang erat
memilih jabatan yang menurut beliau sanggup
kaitannya dengan kemampuan mengontrol
dipegangnya setelah beliau mendapat kepercayaan
perasaan diri sendiri, mengenali perasaan orang
dari raja. “Maka tatkala raja telah bercakap-cakap
lain, adaptasi, kerjasama, disiplin, tanggung
dengan dia, dia berkata, ‘Sesungguhnya kamu
jawab, dan komitmen.
mulai hari ini menjadi orang yang berkedudukan
Kecerdasan Spiritual (Spiritual Qoutient = SQ) tinggi lagi dipercaya pada sisi kami’. Berkata
merupakan kecerdasan jiwa yang erat kaitannya Yusuf, ‘Jadikanlah aku bendaharawan
dengan kemampuan untuk bertindak jujur, adil, negara(Mesir); sesungguhnya aku adalah orang
menghargai, kasih sayang, toleransi, empati, yang pandai menjaga lagi
rendah hati, sikap ramah berpengetahuan”(Yusuf: 54-55). Dalam kasus ini,
Nabi Yusuf sangat tahu kemampuan beliau dan
A. Pengadaan Tenaga Kerja dalam Sejarah beliau ingin membagi kemampuannya untuk
Berdasarkan yang disampaikan oleh Abu Musa al- kepentingan masyarakat.
Asy’ari yang berkata:”Aku dan dua orang lelaki Contoh lainnya adalah ketika dua putri Nabi
dari keturunan pamanku datang kepada Nabi, Syua’ib AS menginginkan ayahnya memberikan
salah satu dari lelaki itu berkata, ‘ Hai Rasulullah, imbalan kepada Nabi Musa setelah mengetahui
jadikanlah aku sebagai pejabat atas kekuasaan kemampuan dan sifat amanah beliau. Salah
yang telah diberikan Allah kepadamu’, lelaki seorang putri Nabi Syua’ib berkata, “Ya bapakku
lainnya juga mengatakan demikian. Kemudian ambillah ia sebagai orang yang bekerja pada kita,
Rasulullah SAW bersabda: ‘Demi Allah, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang
sesungguhnya aku tidak akan memberikan jabatan kamu ambil untuk bekerja pada kita ialah yang
kepada orang yang memintanya atau orang yang kuat lagi dapat dipercaya”.(AlQashash:26).
sangat menginginkannya’.
B. Definisi Rekrutmen Menurut Para Ahli
Hadits lainnya dari HR Muslim yang berkaitan 1. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E.
dengan topik di atas adalah ketika Abu Dzar al- Jackson (1997) Rekrutmen meliputi upaya
Ghifari meminta Rasulullah untuk menjadikannya pencarian sejumlah calon karyawan yang
sebagai gubernur pada salah satu wilayah memenuhi syarat dalam jumlah tertentu
kekuasaan Islam; Rasul menanggapi permintaan sehingga dari mereka perusahaan dapat
ini dengan berkata: ‘Hai Abu Dzar, sesungguhnya menyeleksi orangorang yang paling tepat
engkau lemah dan aku suka sesuatu yang ada pada untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
dirimu sebagaimana dalam diriku. 2. Simamora (2004) Rekrutmen adalah
Sesungguhnya jabatan itu amanah, dan di hari merupakan serangkaian aktivitas mencari dan
kiamat, ia akan berubah menjadi kehinaan dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
penyesalan, kecuali diserahkan pada orang yang kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang
berhak dan mampu menunaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang
terkait dengan jabatan itu, ‘ Rasulullah SAW diidentifikasi dalam perencanaan
menolak permintaan Abu Dzar, karena dalam kepegawaian. Aktivitas rekrutmen dimulai
jabatan ini terdapat persyaratan kompetensi yang pada saat calon mulai dicari, dan berakhir
tidak terpenuhi olehnya. pada saat lamaran mereka diserahkan.
3. R.Wayney Mondy (2008) Rekrutmen adalah
proses menarik orang-orang pada waktu yang
tepat, dalam jumlah yang cukup, dan dengan sebagai proses untuk memutuskan pegawai yang
persyaratan yang layak, untuk mengisi tepat dari sekumpulan pegawai yang didapat
lowongan dalam organisasi melalui proses perekrutan, baik perekrutan yang
4. Soekidjo Notoadmodjo (2003) Rekrutmen bersumber dari internal maupun eksternal
adalah suatu proses pencarian dan pemikatan organisasi.
para calon tenaga kerja yang mempunyai
Adapun penempatan adalah proses
kemampuan sesuai dengan rencana
penugasan/pengisian jabatan atau penugasan
kebutuhan suatu organisasi.
kembali pegawai pada jabatan baru. Penugasan ini
5. Rivai Sagala (2008) Rekrutmen adalah proses
berupa penugasan bagi pegawai atau karyawan
untuk mendapatkan sejumlah sumber daya
baru, sementara bagi karyawan lama bisa berupa
manusia (karyawan) yang berkualitas untuk
promosi, pengalihan(transfer), dan penurunan
menduduki suatu jabatan atau pekerjaan
jabatan(demosi).
dalam suatu perusahaan.
6. Marihot Tua Efendi Haradja (2009) D. Langkah-Langkah Perekrutan
Rekrutmen diartikan sebagai proses 1. Penentuan Jabatan Yang Kosong
penarikan sejumlah calon yang berpotensi Kekosongan bisa terjadi akibat adanya
untuk diseleksi menjadi pegawai. karyawan yg mengundurkan diri, pensiun,
7. Drs. H. Sadili Samsudin, M.M. M.Pd. meninggal dunia, dan akibat adanya ekspansi
8. (2006) Rekrutmen adalah proses yang dilakukan perusahaan, yang sebelumnya
mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja telah ditentukan dalam perencanaan sumber
yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan daya insani. Setelah lowongan pekerjaan tsb
tertentu dalam suatu organisasi atau ditentukan, maka para recruiter menentukan
perusahaan persyaratan berdasarkan info analisis jabatan
9. Marwansyah, (2012) Rekrutmen adalah yang berupa uraian pekerjaan dan spesifikasi
proses menarik orang-orang atau pelamar pekerjaan dari jabatan atau pekerjaan yang
yang mempunyai minat dan kualifikasi yang kosong tersebut.
tepat untuk mengisi posisi atau jabatan 2. Penentuan Persyaratan Jabatan.
tertentu Persyaratan jabatan merupakan kriteria atau
ciri-ciri yang dapat meliputi keahlian,
Jadi definisi rekrutmen dapat disimpulkan sebagai
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
berikut: Rekrutmen adalah proses pencarian dan
yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
pemikatan para calon karyawan(pelamar) yang
Persyaratan jabatan ini harus ditentukan, agar
mampu untuk melamar sebagai karyawan.
dapat membantu mengidentifikasi karyawan
C. Konsep Dasar yang dibutuhkan.
3. Penentuan Sumber dan Metode Perekrutan
Perekrutan(recruitment) diartikan sebagai upaya
Menurut Randall S. Schuler(1987), sumber
pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi
penerimaan tenaga kerja terdiri dua macam
formasi yang lowong, mulai dari perencanaan,
sumber, yaitu: a. Sumber Internal(Internal
pengumuman, pelamaran, penyaringan sampai
Sources). b. Sumber luar(External Sources).
dengan pengangkatan dan penempatan.
Mengenai kedua sumber perekrutan beserta
Rekrutmen dimaksudkan untuk menyediakan
metode yang mungkin digunakan dapat
sekelompok calon yang cukup besar, sehingga
dijelaskan lebih rinci sebagaimana
organisasi yang bersangkutan akan dapat
dikemukakan oleh Veithzal sebagai berikut:
menyeleksi karyawan yang memenuhi syarat
a. Sumber Internal. Yaitu tenaga kerja yang
sesuai dengan yang dibutuhkannya.
ditarik(diterima) dari perusahaan. Metode
Baik perekrutan, seleksi, maupun penempatan, yang dapat digunakan adalah 1) metode
ketiganya dapat dimasukkan ke dalam kelompok tertutup, yaitu dengan cara manajer
penataan(staffing) karyawan. Perekrutan diartikan memberikan atau menominasikan
sebagai proses menentukan dan menarik pelamar beberapa orang sebagai calon untuk
yang mampu untuk bekerja dalam suatu dipromosikan, 2) Metode terbuka, yaitu
perusahaan. Sementara seleksi, dimaksudkan perusahaan memberikan kesempatan
kepada semua karyawan yang berminat kerja dari yang berpendidikan rendah
untuk menduduki jabatan yang kosong. hingga kepada mereka yang
3)pembantuan pekerja, yaitu rekrutmen berpendidikan universitas.
yang dilakukan dengan melalui 5) Departemen Tenaga Kerja.
pembantuan pekerja untuk suatu jabatan Departemen tenaga kerja selalu
dari unit kerja lain(pekerja yang sudah menampung sumber daya insani yang
ada). Apabila dalam pelaksanaannya mencari pekerjaan dan menyalurkan ke
karyawan yang bersangkutan memiliki perusahaanperusahaan yang
kecakapan dan dianggap tepat, maka membutuhkan.
dapat diangkat untuk mengisi jabatan 6) Organisasi-Organisasi Profesi.
kosong tersebut. Model perekrutan Organisasi ini terdiri dari kumpulan
seperti itu, memiliki beberapa kelebihan, tenagatenaga profesional, seperti
yaitu:1) biaya relatif murah, 2) dapat dokter, akuntan, insinyur.
memelihara loyalitas, dan 3)pegawai atau 7) Asosiasi-Asosiasi pekerja
karyawan yang akan diangkat sudah
Biasanya serikat buruh memiliki data
terbiasa dengan suasana organisasi atau
tentang daftar orang-orang yang
perusahaan.
memiliki keterampilanketerampilan
b. Sumber Eksternal Yaitu tenaga kerja yang
tertentu yang dapat diandalkan.
direkrut dari orang-orang yang belum
menjadi karyawan suatu perusahaan. Dari 8) Lembaga Militer
sumber eksternal ini dapat dilakukan
melalui cara: Banyak tenaga-tenaga terlatih yang
1) Walk-ins dan Write-ins(Pelamar yang berasal dari dinas militer yang telah
datang dan menulis lamaran sendiri) habis masa tugasnya dan menjadi
2) Rekomendasi dari Karyawan veteran.
Para karyawan perusahaan bisa 9) Pekerja-Pekerja Sewaan
merekomendasikan pencari pekerjaan
kepada departemen SDI. Metode ini Untuk menyesuaikan dengan
mempunyai beberapa keistemewaan: kebutuhan SDI jangka pendek,
(a) karyawan yang memberikan perusahaan bisa menarik karyawan
rekomendasi berarti telah melakukan honorer yang dibayar secara harian
penyaringan pendahuluan; (b) atau per jam. Contoh: jasa riset, jasa
perusahaan memperoleh informasi hiburan, jasa baby sitter
lengkap dari pemberi rekomendasi 10) Open House
tentang pelamar; (c) Karyawan akan
cenderung merekomendasikan teman- Orang di sekitar perusahaan diundang
temannya yang mempunyai kebiasaan untuk mengunjungi dan melihat
dan sikap yang hampir sama; (d) fasilitas-fasilitas perusahaan,
pelamar telah mengetahui memperoleh penjelasan-penjelasan,
karakteristik perusahaan dari dan mungkin menonton pemutaran
karyawan pemberi rekomendasi. film mengenai perusahaan. Dengan
Meskipun teknik ini baik, perusahaan cara ini, orang-orang diharapkan
harus berhati-hati dalam tertarik untuk bekerja di perusahaan.
penggunaannya, karena masalah E. Data yang dibutuhkan dalam Rekrutmen
utamanya adalah kecenderungan
diskriminasi berdasarkan kesamaan Siagian (2014) mengatakan bahwa dalam lamaran
agama, suku, almamater. harus terdapat informasi tentang pelamar, dan
3) Pengiklanan harus seragam agar dapat memudahkan dalam
4) Lembaga-Lembaga Pendidikan proses seleksi.
Hal ini terutama disebabkan karena Setidaknya informasi pelamar kerja meliputi
sumber ini dapat mensuplai tenaga informasi minimal sebagai berikut:
1. Data pribadi. Proses seleksi dimulai ketika rekrutmen berakhir,
2. Status pelamar artinya ketika perusahaan telah memiliki sejumlah
3. Keahlian dan keterampilan besar calon karyawan. Seleksi adalah serangkaian
Pelamar bisa saja melampirkan dokumen langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan
ijazah, sertifikat pelatihan dan dokumen- apakah si pelamar diterima atau tidak sesuai dengan
dokumen pendukung, namun perlu juga kualifikasi yang ada dalam uraian jabatan
diperiksa mengenai keahliannya, dengan
A. Definisi Seleksi Menurut Beberapa Ahli
memberikan soal-soal sederhana ataupun
1. Handoko 2019, mengatakan bahwa : Seleksi
praktik sederhana yang harus dilakukan oleh
adalah serangkaian langkah kegiatan yang
pelamar.
digunakan untuk memutuskan apakah pelamar
4. Riwayat pengalaman
diterima atau tidak.
Oleh karena itu perlu diperdalam mengenai
2. Burhanudin Yusuf, 2015, mengatakan bahwa:
pengalaman kerja, jabatan, dan di daerah
Seleksi merupakan serangkaian langkah kegiatan
mana, perusahaan apa saja pelamar pernah
yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah
bekerja. Semakin berpengalaman seorang
seseorang diterima atau ditolak, dalam suatu
pelamar, maka perusahaan akan semakin
instansi tertentu setelah menjalani serangkaian tes
mendapatkan manfaat.
yang dilaksanakan
5. Piagam penghargaan
3. Agus Sunyoto, 2008, mengatakan bahwa: Seleksi
sebagai alat untuk memeriksa mengenai rekam
adalah usaha menjaring dari mereka yang
jejak seorang pelamar.
dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan
6. Kegemaran atau hobi
pekerjaan yang ditawarkan, mereka dianggap
7. Referensi
dapat memperlihatkan unjuk kerja yang
Sebagai rekam jejak, surat referensi juga dapat
diharapkan oleh pimpinan organisasi.
menjadi pertimbangan untuk menilai pelamar.
4. Marhis dan Jackson, 2006, mengatakan bahwa:
Dalam surat referensi dapat dilihat siapa yang
Seleksi adalah proses pemilihan orangorang yang
memberi referensi dan apa saja catatan-catatan
memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk
yang diberikannya kepada pelamar, apakah
mengisi lowongan pekerjaan di sebuah
positif dan apakah informasi yang diberikan
organisasi.
pereferensi dapat diperiksa kebenarannya.
5. Sedarmayanti 2017, mengatakan bahwa: Seleksi
adalah kegiatan menentukan dan memilih tenaga
PERTEMUAN VI kerja yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan.
SELEKSI
6. Kasmir 2017, mengatakan bahwa: Seleksi adalah
Khalifah Ali bin Abi Thalib RA pernah merupakan proses untuk memilih calon
memerintahkan Asytar al-Nukhai, gubernur Mesir karyawan yang sesuai dengan persyaratan atau
untuk mendapatkan pekerja-pekerja yang andal. standar yang telah ditetapkan.
Dalam perintahnya ia mengatakan, “Jika engkau 7. Wiludjeng 2007, mengatakan bahwa: seleksi
ingin mengangkat karyawan, maka pilihlah secara adalah merupakan proses identifikasi dan
selektif. Janganlah engkau mengangkatnya karena pemilihan orang yang cocok atau memenuhi
ada unsur kecintaan dan kemuliaan(nepotisme), syarat dari sekumpulan calon yang ada untuk
karena hal ini akan menciptakan golongan durhaka suatu jabatan tertentu.
dan khianat. Pilihlah karyawan karena pengalaman 8. Fuad 2005, mengatakan bahwa: Seleksi adalah
dan kompetetensi yang dimiliki...” serangkaian kegiatan yang dilakukan guna untuk
memutuskan pelamar ditolak atau diterima untuk
Sebelum Ali, Umar juga melakukan hal yang sama menempati posisi pekerjaan yang tersedia.
dengan ucapannya, “Barang siapa mengangkat
seseorang sebagai pejabat karena kesayangan dan Berdasarkan dari beberapa definisi di atas, dapat
kekerabatannya dan tidak ada alasan disimpulkan bahwa: Seleksi adalah suatu proses
pengangkatannya selain itu, berarti ia telah penjaringan calon tenaga kerja yang memenuhi
mengkhianati Allah dan RasulNya serta kaum kriteria yang telah ditetapkan.
mukminin”.
B. Konsep Dasar informasi mengenai pelamar, untuk memilih
karyawan yang terbaik sesuai dengan kualifikasi
Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam
yang dibutuhkan, seperti format(borang) lamaran,
memutuskan pelamar mana yang akan diterima.
tes potensi akademik, tes kemampuan,
Proses ini dimulai ketika pelamar melamar kerja dan
wawancara, surat-surat rekomendasi, tes
diakhiri dengan keputusan penerimaan. Dalam
kejujuran, tes medis. Sementara prosedur adalah
praktiknya, proses seleksi perlu memperhatikan tiga
langkah-langkah yang dipakai untuk
hal penting, yaitu analisis jabatan, perencanaan
mendapatkan sejumlah informasi sebagai bahan
sumber daya insani dan rekrutmen.
pertimbangan memilih karyawan yang paling
Seleksi dilakukan bukan hanya untuk memilih baik di antara para calon atau pelamar.
karyawan baru, tetapi dapat juga untuk
Keterangan:
pengembangan. Seperti memilih karyawan yang akan
dipromosikan untuk menduduki jabatan baru, atau a. Format(Borang) Lamaran
seleksi dilakukan untuk mengisi jabatan tertentu yang Borang itu memuat keterangan-keterangan
kosong, karena adanya karyawan yang dipindahkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
ke bagian lain, atau karyawan yang akan diputuskan 1. Keterangan pengenal, seperti nama,
hubungan pekerjaan dengan lembaga. alamat dan nomor telepon.
2. Keterangan perorangan, seperti kawin,
Selaras dengan pengertian di atas, maka seleksi
belum kawin, umur, tanggungan, jumlah
bertujuan untuk mendapatkan karyawan/pegawai,
saudara, alamat orang tua.
baik baru maupun lama yang memiliki kualifikasi
3. Keterangan fisik, seperti tinggi, berat,
sesuai dengan jabatan/pekerjaan yang akan diisinya.
kesehatan, cacat.
Ali Muhammad Taufiq, seleksi diperlukan untuk 4. Pendidikan.
membuktikan kesetiaan, sifat dan karakter seorang 5. Pengalaman.
karyawan, sehingga dapat disesuaikan dengan tugas 6. Keterangan lain-lain seperti hobi,
dan tanggung jawab yang akan diberikan kepadanya. keanggotaan dalam organisasi,
b. Tes Potensi Akademik
C. Proses dan Tahapan Seleksi Beraneka macam tes mengukur sejauh mana
Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan kemampuan pelamar, mulai dari kemampuan
untuk peralatan seleksi ini yaitu reliabilitas dan verbal(bahasa), matematika, dan inteligensia.
validitas. Reliabilitas(dapat dipercaya) berhubungan c. Tes Kemampuan
dengan konsistensi pengukuran yang digunakan Tes ini untuk mengukur tingkat kecerdasan
sepanjang waktu. Sedangkan validitas adalah skor (intelligence test), kepribadian (personality
yang diberikan pada waktu tes atau wawancara test), minat(interest test), bakat (aptitude test),
sesuai dengan kinerja pekerjaan yang nyata. Hasil tes prestasi (achievement test). Intelligence test
seorang karyawan dikatakan valid, bila skornya yaitu tes untuk mengetahui kecerdasan calon
tinggi dan kenyataan di lapangan memang sesuai. pegawai. Personality test yaitu segala jenis tes
yang bermaksud menentukan sifat kepribadian
Kegiatan seleksi menurut Hariandja(2005) berkaitan seorang calon pegawai. Interest test yaitu
dengan tahap-tahap tertentu, yaitu: untuk mengetahui minat dari calon pegawai,
1. Penentuan tuntutan pekerjaan dan Lembaga. bermaksud menentukan aktivitas mana yang
Tuntutan ini dapat ditelusuri dari informasi paling menarik perhatian calon pegawai.
analisis jabatan Aptitude test yaitu tes yang berkaitan dengan
2. Penentuan jenis orang yang dibutuhkan Jenis bakat, bermaksud mengukur bakat seorang
orang yang diperlukan mengacu pada beberapa calon pegawai. Achievement test yaitu
hal, yaitu kemampuan (ability), berkaitan dengan prestasi, bermaksud
Keahlian/ketrampilan (skills), mengukur apa yang dapat dilakukan oleh
pengetahuan(knowledge), atau yang lainnya, seorang pelamar pada saat ia melamar.
seperti sikap(attitude), kesehatan. d. Wawancara
3. Penentuan alat dan prosedur seleksi Alat adalah Ada lima hal pokok yang perlu diperhatikan
instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan dalam wawancara, yaitu: 1) Orang yang
bertugas mewawancara bekerja atas dasar b) Kemampuan untuk bekerja dengan orang
kualifikasi yang tercantum dalam analisis lain
jabatan. 2) Pewawancara mengetahui c) Kemampuan menerima arahan dan kritik.
pertanyaan apa yang akan diajukan nya, d) Kemampuan untuk menentukan langkah
artinya telah direncanakan terlebih dahulu apa ketika tidak mendapatkan arahan dan
yang akan ditanyakan kepada calon pegawai. petunjuk yang jelas.
3) Orang yang bertugas mewawancarai telah 4) Perilaku professional
mendapat latihan dalam teknik wawancara. 4)
Ada 20 perilaku unggul yang lazim dimiliki
Orang yang bertugas mewawancarai, memiliki
oleh orang-orang sukses di masing-masing
sifat-sifat objektif dalam menginterpretasikan
lapangan kerja mereka, yaitu:
dan menilai keterangan-keterangan yang
diperoleh dari calon pegawai. 5) Orang a) Semangat
yang bertugas mewawancarai adalah ahli b) Motivasi, memiliki motivasi akan
dalam soal wawancara. menerima tantangan tambahan dan selalu
Ada lima rahasia memenangkan sebuah memberikan sedikit kerja ekstra untuk
tawaran pekerjaan, yaitu: setiap pekerjaan.
1) Kemampuan dan Kecocokan c) Kemampuan Komunikasi
Misalnya, seorang programmer computer d) Memiliki Aura Positif. Pewawancara
cakap yang bekerja di sebuah bank memiliki sedang mencari orang yang tidak mudah
ketrampilan teknis dan professional, yaitu bingung, selalu percaya diri, mampu
kemampuan memprogram computer yang bekerja sama dengan orang lain.
dipersyaratkan oleh perusahaan, disamping e) Energi. Orang yang selalu memberikan
memiliki pengetahuan bagaimana cara bekerja upaya ekstra baik dalam hal-hal kecil
di industri perbankan tempat dia bekerja, yaitu maupun dalam masalahmasalah besar.
kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan f) Kegigihan. Orang yang tidak menyerah
para karyawan. Jadi dengan memperlihatkan ketika dihadapkan pada masalah atau
ketrampilan-ketrampilan tersebut, maka anda situasi yang sulit.
akan tampil mononjol. Tunjukkan bahwa anda g) Kepercayaan Diri
memahami kombinasi tersebut dan anda akan h) Dapat Dipercaya. Mengandalkan diri
menjadi yang terbaik dari seluruh pelamar. sendiri dan bukan pada orang lain
2) Kemauan i) Kejujuran dan Integritas. Bertanggung
Seorang pewawancara mungkin akan jawab atas setiap tindakan dan selalu
menanyakan pada anda, ‘Apakah anda bersedia membuat keputusan demi kepentingan
membuat teh dan kopi?’ atau, jika anda di perusahaan.
kantor kecil, ‘Maukah anda membersihkan j) Bangga
toilet?’. Pertanyaan-pertanyaan sedemikian k) Dedikasi. Selalu mengusahakan
hanya digunakan perusahaan sebagai cara penyelesaian semua proyek tetap pada
mengukur tingkat keseriusan dan kemauan waktunya.
anda, dan sama sekali tidak bermaksud untuk l) Kemampuan Analitis. Mempertimbangkan
menugaskan anda sebagai pembuat teh atau keuntungan jangka panjang dan pendek dari
kopi atau membersihkan toilet. Intinya bukan sebuah solusi dengan mengingat seluruh
soal siap tidaknya anda melakukan pekerjaan kemungkinan negatifnya.
rendahan, namun lebih untuk melihat apakah m) Kemampuan Mendengar.
anda jenis orang yang siap melakukan apapun n) Menghemat Uang
untuk membantu tim, agar bisa bertahan dan o) Menghemat Waktu
lebih sukses. p) Uang Yang Diperoleh
3) Kemampuan Mengikuti Manajemen q) Efisiensi. Selalu waspada terhadap
Kemampuan mengikuti manajemen penghamburan waktu, tenaga, sumber daya
didefinisikan dengan beragam cara, dan uang.
diantaranya:
a) Kemampuan untuk bekerja seorang diri.
r) Ekonomis. Kebanyakan persoalan memiliki dilakukan dalam menangani tantangan tersebut
dua solusi, solusi mahal dan solusi lain yang pada bulan-bulan awal, kita telah
lebih disukai perusahaan. memperlihatkan bahwa kita mampu
s) Prosedur. Prosedur ada untuk menjaga agar menjalankan proyek penting tersebut.
perusahaan selalu menghasilkan
e. Surat-Surat Rekomendasi
keuntungan. Jangan melanggarnya.
Pada umumnya, surat-surat rekomendasi
t) Keuntungan
semuanya mengandung pujian positif. Yang
5) Setiap Orang Mempekerjakan Setiap Orang
perlu diperhatikan bagaimana isi rekomendasi
Untuk Pekerjaan Yang Sama
terutama tentang kelebihan-kelebihan orang
Tuan Grabbit mewawancarai 10 orang pelamar yang direkomendasikan sebagai bahan
yang semuanya memiliki pengalaman yang pertimbangan evaluasi.
persis sesuai dengan syarat-syarat dalam iklan. f. Tes Kejujuran
Dari wawancara tersebut semua calon tampak Contoh pertanyaan-pertanyaan dalam tes ini
yakin bahwa mereka akan mendapatkan adalah sebagai berikut:
pekerjaan tersebut. Kenyataannya, orang yang 1) Adalah tidak apa-apa untuk mengambil
mendapat pekerjaan itu justru baru memiliki sesuatu dari perusahaan yang labanya sudah
pengalaman selama tiga tahun dan sama sekali terlalu besar.
belum pernah bekerja di kantor hukum. 2) Jika anda bisa menonton tanpa membayar
dan tidak ketahuan, apakah anda akan
Sue Sharp, calon yang sukses mendapatkan
melakukannya?
pekerjaan tersebut, memahami rahasia kelima
g. Tes Medis
di atas dan mengajukan pertanyaan cerdas
Pada tes ini, pernyataan sehat dan cacat harus
selama wawancara berlangsung. Secara
dibedakan. Seorang calon yang cacat tidak
spesifik dia bertanya, ‘Apa proyek pertama
selalu berarti tidak sehat. Terlebih lagi dalam
yang akan saya lakukan?’ Pertanyaan ini
taraf kemajuan sekarang, seorang calon yang
memaksa Tuan Grabbit mengeluarkan sebuah
cacat dapat dipekerjakan pada jabatan-jabatan
keinginannya melihat perusahaan hukum
tertentu dalam perusahaan.
tersebut terjun ke dunia modern dengan cepat.
Beliau menjelaskan bahwa proyek pertamanya Berkaitan dengan alat dan prosedur seleksi William
adalah mentransfer dokumendokumen manual B. Werther, Jr. Dan Keith Davis sebagaimana dikutip
perusahaan, yang berjumlah sekitar 4.000 Hariandja(2005), mengemukakan beberapa alat dan
dokumen, ke dalam sistem komputer. prosedur seleksi yang digunakan, yaitu:
Meskipun sebelumnya Sue belum pernah a. Penerimaan pendahuluan
bekerja di perusahaan hukum, namun pada b. Ujian penerimaan karyawan
pekerjaannya yang terakhir dia berhasil c. Wawancara seleksi
melakukan otomatisasi sistem d. Pemeriksaan latar belakang dan referensi
pendokumentasian manual yang sulit. Karena e. Penilaian kesehatan
sebelumnya dia pernah menghadapi masalah f. Wawancara dengan supervisor
yang sama, meskipun dalam latar kerja yang g. Penjelasan pekerjaan secara realistis
berbeda, dia mampu menunjukkan bahwa dia h. Keputusan penerimaan
memahami tantangan yang akan ia hadapi
dalam posisi yang ditawarkan.
Kita mendapatkan dua keuntungan khusus
ketika memahami dan menerapkan rahasia
kelima ini. Pertama, kita bisa memperlihatkan
bahwa kita memiliki kemampuan seorang
profesional rangking pertama dalam
memecahkan masalah. Kedua, ketika kita
bertanya tantangan proyek, kemudian
menekankan poin-poin penting yang akan
PERTEMUAN VII pengisian jabatan atau penugasan kembali
pegawai pada tugas/ jabatan baru atau jabatan
ORIENTASI DAN PENEMPATAN
yang berbeda.
Seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa 4. Menurut Gaol, Penempatan adalah sebuah
yang membuatnya sia-sia?”. Rasul bersabda, pengaturan awal atau pengaturan ulang pada
“Ketika suatu perkara diserahkan kepada orang seorang karyawan pada suatu jabatan baru
orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah yang berbeda dengan jabatan sebelumnya.
kehancurannya.”(HR Bukhari). Hadits ini 5. Menurut Tohardi , penempatan adalah
menunjukkan betapa Rasul mengingatkan kita menempatkan pegawai pada pekerjaan yang
untuk tidak sembarangan menugaskan karyawan sesuai dengan keterampilan atau
melakukan suatu pekerjaan yang bukan bidang pengetahuannya.
diketahuinya. 6. Menurut Badriyah, Penempatan adalah
kebijaksanaan terhadap sumber daya manusia
Penempatan harus dilakukan dengan hati-hati agar untuk menentukan posisi atau jabatan
tiap pekerja dapat bekerja sesuai dengan seseorang.
keahliannya dan mengerti bagaimana 7. Menurut Mathis dan Jackson, penempatan
mengerjakan tugas-tugasnya. Selain itu, dinamika adalah menempatkan posisi seseorang ke
bisnis menyebabkan permintaan terhadap tenaga posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik
kerja lebih sering berubah-ubah kualifikasinya, seorang karyawan cocok dengan
sehingga penyesuaian harus dilakukan. pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan
Khusus untuk karyawan yang dipromosikan kualitas pekerjaan.
lazimnya perusahaan melakukan terlebih dahulu Berdasarkan beberapa definisi yang telah
pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa
untuk pekerjaan/jabatan yang akan dipegangnya. penempatan adalah kebijaksanaan manajemen
Selain itu, pelatihan diperlukan setiap kali ada sumber daya manusia untuk menentukan posisi /
peralatan baru ataupun sistem kerja yang baru. jabatan seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat.
Intinya pelatihan diperlukan untuk mengisi gap
antara kualifikasi yang dimiliki karyawan dengan B. Konsep Dasar
kualifikasi yang dibutuhkan oleh
Job posting program memberikan informasi
pekerjaan/jabatan.
kepada karyawan tentang pembukaan lowongan
Belajar pada sejarah, kita dapati Rasulullah SAW kerja dan persyaratannya. Pengumuman tentang
menempatkan Mu’adz bin Jabal sebagai gubernur lowongan kerja tersebut mengundang para
Yaman karena paham, ketajaman akal, dan karyawan yang memenuhi syarat untuk
akhlaknya. Menempatkan Umar mengatur melamarnya. Melalui pencalonan diri ataupun
sedekah karena sifat adil dan tegasnya. dengan rekomendasi supervisor, karyawan yang
Menempatkan Khalid sebagai pimpinan militer tertarik dapat mengajukan permohonan kepada
karena kemahiran dan terlatihnya di bidang departemen sumber daya manusia.
militer.
Tujuan program job posting ini adalah untuk
A. Definisi Penempatan Menurut Beberapa memberikan dorongan bagi karyawan yang
Ahli mencari promosi dan transfer serta membantu
1. Menurut Sjafri Mangkuprawira, penempatan departemen sumber daya manusia dalam
merupakan penugasan atau penugasan mengisi jabatan internal. Bila job posting
kembali dari seorang karyawan pada sebuah dilakukan dengan benar, maka dapat
pekerjaan baru. mempertemukan antara kepentingan lembaga dan
2. Menurut Marwansyah, Penempatan adalah kepentingan karyawan(Veithzal Rivai, 2005).
penugasan atau penugasan kembali seorang
Penempatan karyawan berarti mengalokasikan
pekerja pada sebuah pekerjaan atau jabatan
karyawan pada posisi kerja tertentu. Hal ini khusus
baru.”
terjadi pada karyawan baru. Adapun terhadap
3. Menurut Marihot T. E. Hariandja,
karyawan lama yang telah menduduki jabatan atau
Penempatan merupakan proses penugasan/
pekerjaan tertentu, maka penempatan
dimaksudkan sebagai mempertahankan pada 6. Pedoman-pedoman tentang kemungkinan
posisinya atau memindahkan pada posisi yang promosi.
lain(Veithzal Rivai, 2005).
D. Tujuan Orientasi
Penempatan dapat diartikan sebagai proses
penugasan/pengisian jabatan atau penugasan Tujuan orientasi menurut Moekijat (1991) adalah
kembali karyawan pada tugas/jabatan baru atau sebagai berikut:
jabatan yang berbeda. Penugasan ini berupa
1) Memperkenalkan pegawai baru dengan
penugasan pertama bagi karyawan baru,
perusahaan.
sementara bagi karyawan lama bisa berupa
2) Menghindarkan adanya kekacauan yang
promosi, pengalihan(transfer), dan penurunan
mungkin di sebabkan oleh seorang pekerja
jabatan(demosi), atau bahkan pemutusan
baru ketika diserahi pekerjaan baru.
hubungan kerja(Marihot Tua Efendi Hariandja).
3) Memberi kesempatan kepada pegawai untuk
C. Orientasi menanyakan masalah tentang pekerjaan
mereka yang baru.
Orientasi adalah upaya pelatihan dan
4) Menghemat waktu dan tenaga pegawai
pengembangan awal bagi para karyawan baru
dengan memberitahukan kepada mereka
yang memberikan mereka informasi mengenai
kemana harus meminta keterangan atau
perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja (Mondy,
bantuan dalam menyelesaikan masalah yang
2008).
mungkin timbul.
Sedangkan menurut Merly Louis (1980), orientasi 5) Menerangkan peraturan dan ketentuan
berarti penyediaan informasi dasar berkenaan perusahaan sedemikian rupa sehingga
dengan perusahaan bagi pegawai baru, yaitu pegawai baru dapat menghindarkan tindakan
informasi yang mereka perlukan untuk hukuman yang akan terjadi karena
melaksanakan pekerjaan secara memuaskan. pelanggaran peraturan yang tidak mereka
ketahui
Dengan demikian menjadi jelas bahwa kegiatan 6) Memberikan pengertian kepada pegawai baru
orientasi merupakan persiapan atau pembekalan bahwa mereka adalah bagian yang penting di
kepada seorang karyawan yang baru dengan dalam sebuah organisasi.
menyediakan informasi dasar mengenai segala
sesuatu berkaitan dengan tempatnya bekerja Sedangkan menurut Deden (2012), orientasi yang
supaya dapat memahami pekerjaanya dan efektif akan mencapai beberapa tujuan utama
melaksanakan pekerjaanya secara memuaskan. yaitu:

Orientasi pegawai ke dalam perusahaan berarti 1. Membentuk kesan yang menguntungkan pada
mengusahakan agar pegawai yang sudah deterima karyawan dari organisasi dan pekerjaan
bekerja dalam perusahaan, sesegera mungkin 2. Menyampaikan informasi mengenai
dapat menyesuaikan dirinya ke dalam perusahaan. organisasi dan pekerjaan
Untuk mencapai maksud ini, selain harus 3. Meningkatkan penerimaan antarpribadi oleh
diberikan gambaran keseluruhan kepada pegawai rekan-rekan kerja
baru itu, ia harus pula diperkenalkan kepada 4. Mempercepat sosialisasi dan integrasi
pekerja-pekerja lain dalam perusahaan. karyawan baru kedalam organisasi
5. Memastikan bawa kenerja dan produktivitas
Memberikan gambaran keseluruhan berarti karyawan dimulai lebih cepat
memberikan penjelasan kepada pegawai baru,
terutama dalam hal-hal sebagai berikut: Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan
utama dilakukannya orientasi adalah untuk
1. Sejarah perusahaan. memberikan informasi yang seluasluasnya kepada
2. Barang-barang yang dihasilkan perusahaan. karyawan sehingga karyawan baru bisa segera
3. Struktur organisasi perusahaan. beradaptasi dengan tempat kerjanya, diterima oleh
4. Tata kerja dalam perusahaan. rekan sekerjanya dan dapat segera memulai
5. Pedoman-pedoman tentang kesejahteraan kinerja dan produktifitasnya.
pegawai.
E. Manfaat Orientasi 3) Untuk memberikan pelajaran terhadap
pegawai yang memiliki kinerja rendah dengan
Manfaat orientasi menurut Werther & davis
cara melakukan demosi pegawai.
(1996) adalah sebagai berikut:
Dalam penempatan pegawai, maka ada hal-hal
1) Mengurangi kecemasan karyawan
yang diperhatikan, agar para pegawai memiliki
2) Karyawan baru bisa memperlajari tugasnya
kepuasan kerja.
dengan lebih baik
3) Karyawan memiliki ekspektasi yang lebih a) Sesuai Kebutuhan
realsitis mengenai pekerjaanya b) Profesional. Secara singkat dapat dikatakan
4) Karyawan baru menjadi lebih mandiri bahwa profesional adalah mengerjakan
5) Karyawan baru menjadi lebih baik sesuatu sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
6) Mengurangi kecenderungan karyawan baru Profesionalisme itu sangat penting, karena
untuk mengundurkan diri dari pekerjaan berhubungan dengan amanat jabatan. Islam
memandang jabatan sebagai amanat yang
F. Tahap Orientasi harus dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab. Oleh karena itu harus diisi oleh orang
Beberapa tahap orientasi yang penting sbb:
yang memiliki keahlian di bidangnya.
1) Perkenalan. Memperkenalkan pegawai baru, Menurut Houle(2006), seseorang yang
mulai dari unit kerjanya sendiri sampai unit kerja mengerjakan pekerjaan dikatakan profesional,
besarnya dan sampai unit-unit kerja terkait lainya. apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
2) Penjelasan tujuan perusahaan, Dengan 1) Harus memiliki landasan pengetahuan
menjelaskan profil perusahaan secara lengkap yang kuat.
seperti visi, misi, nilai-nilai, budaya perusahaan 2) Harus berdasarkan atas kompetensi
dan struktur organisasi. individu.
3) Sosialisasi kebijakan. Perlu adanya sosialisasi 3) Memiliki sistem seleksi dan sertifikasi.
tentang kebijakan perusahaan yang berlaku, 4) Ada kerjasama dan kompetisi yang sehat
mulai dari kebijakan baik yang terkait dengan antar sejawat.
SDM seperti Reward, career, training, penilaian 5) Adanya kesadaran profesional yang tinggi.
pegawai, peraturan perusahaan, sampai 6) Memiliki prinsip-prinsip etik(kode etik).
penghentian. 7) Memiliki sistem sanksi profesi.
4) Jalur komunikasi. Membuka jalur komunikasi 8) Adanya militansi(ketangguhan)
akan mempermudah pegawai baru individual.
menyampaikan aspirasinya maupun pertanyaan- 9) Memiliki organisasi profesi.
pertanyaanya.
M. Ismail Yusanto(2006), mengemukakan
5) Proses monitoring. Perlu adanya monitor rutin
tentang syarat profesional yang harus dipenuhi
akan hasil kerjanya, sehingga akan membantu
bagi seluruh komponen SDI perusahaan, yang
pegawai tersebut lebih lagi meningkatkan
harus memenuhi tiga unsur, yaitu:
kinerjanya. Jika ada kekurangan, maka dapat
disampaikan halhal yang perlu dia lakukan untuk 1) Kafa’ah, yaitu adanya keahlian dan
mengatasi kekurangan tersebut. kecakapan dalam bidang pekerjaan yang
dilakukan. Hal ini bisa diperoleh dengan
F. Penempatan Pegawai melihat kualifikasi pendidikan yang
dimiliki. Selain itu, untuk pegawai yang
Sementara bagi pegawai yang lama, penempatan
lama, kafa’ah bisa diperoleh melalui
dilakukan dengan tujuan:
pendidikan atau pelatihan dalam bidang
1) Untuk kepentingan promosi, karena pegawai pekerjaannya.
yang bersangkutan memiliki kinerja tinggi dan 2) Himmatul’amal, yaitu memiliki etos kerja
menunjukkan prestasi. yang tinggi. Etos kerja dapat diwujudkan
2) Untuk kepentingan penyegaran suasana kerja dengan jalan menjadikan motivasi ibadah
dengan cara transfer pegawai. sebagai pendorong utama, disamping
motivasi mendapatkan imbalan. Atau
seorang tenaga kerja muslim dapat juga keahlian menulis. Sementara dalam peperangan,
bekerja karena takut akan beliau selalu mengadakan pemberian wewenang
hukuman(punishment) yang akan diterima. dan pembagian tugas kepada sahabat yang
Seorang muslim harus menjadi pekerja memiliki kemampuan di bidang peperangan.
keras dan juga pekerja cerdas. Namun
Sebagai contoh, dalam perang uhud, Nabi
demikian, motivasi ibadah harus menjadi
Muhammad menempatkan beberapa kelompok
pendorong utamanya dalam bekerja.
pasukan pada posisi tertentu. Setiap kelompok
3) Amanah, yaitu bersungguh-sungguh dan
mempunyai wewenang dan tugas masing-masing,
bertanggung jawab. Dalam penempatan
seperti pasukan pemanah yang ditempatkan di
seorang pegawai, lebih-lebih yang
puncak. Setelah mereka mendapatkan kejelasan
berhubungan dengan orang banyak, maka
wewenang dan tugas, maka mereka akan
amanah harus benar-benar
melaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan
dipertimbangkan. Apabila seorang
sikap disiplin.
manajer menempatkan seorang pekerja
yang tidak amanah, maka akan berpotensi Dalam pemberian wewenang dan tugas ini, Islam,
menimbulkan kerugian, baik bagi diri sebagaimana prinsip manajemen modern,
pegawai atau perusahaan. Bagi pribadi, mengajarkan agar jangan sampai ada penumpukan
sikap tidak amanah membuat harta yang tugas pada salah seorang karyawan atau pegawai
diperolehnya tidak berkah, sementara bagi saja. Disamping itu, wewenang dan tugas yang
perusahaan akan mengalami kerugian. diberikan harus sesuai dengan kemampuan
Rasulullah juga memberikan gambaran masing-masing.
tentang amanat: “ Tunaikanlah amanat
terhadap orang-orang yang Janganlah memberikan tugas yang melebihi
mengamanatimu dan janganlah berkhianat kemampuan, atau seperti tertera dalam dua ayat
terhadap orang yang memberikan amanat Al-Qur’an berikut:
kepadamu”(HR. Ahmad dan Abu Daud). Seorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
c) Wewenang dan tanggung jawab kesanggupannya(QS. Al-Baqarah: 233). Allah
Dengan adanya wewenang dan tanggungjawab, tidak membebani seseorang melainkan sesuai
maka pegawai mengetahui tugasnya dan dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala(dari
kewenangannya. Selanjutnya, dia akan kebajikan) yang diusahakannya, dan ia mendapat
melaksanakan tugas dan wewenangnya tersebut siksa(dari kejahatan) yang dikerjakannya(QS. Al-
serta mempertanggungjawabkannya sebagaimana Baqarah: 286).
dinyatakan dalam QS. Al-Nahl/56: “Dan Islam tidak mengenal eksploitasi terhadap
sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa kemampuan karyawan dan membebaninya dengan
yang telah kamu kerjakan”. Seorang pegawai pekerjaan yang melebihi kemampuannya. Sejalan
dengan kewenangan yang dimilikinya, maka akan dengan itu Islam menetapkan pemberian upah
memiliki kebebasan dalam mengatur dan harus sebanding dengan kerja yang dilakukan. Hal
mengembangkan pekerjaan yang berada dalam itu penting dilakukan, sebab jika hal itu tidak
tanggung jawabnya. Apabila pegawai tidak diberi diterapkan, maka akan memicu timbulnya
kewenangan dan kebebasan, maka dia akan permusuhan antara majikan dan pekerja.
merasa terbelenggu, sehingga tidak dapat berbuat
apa-apa. Selanjutnya, dalam pendelegasian wewenang dan
pemberian tugas kepada karyawan tidak boleh ada
Nabi Muhammad sangat memahami pentingnya dualisme. Artinya, seorang karyawan hanya
pembagian tugas dan pendelegasian wewenang. menerima tugas dari seorang atasan dan
Oleh karena itu, beliau meletakkan setiap orang bertanggung jawab kepadanya. Karena, apabila
pada kerja yang pas, membagi tugas, ada lebih dari satu yang memberi instruksi, apalagi
mendelegasikan wewenang dan membagi porsi atasan yang memberi instruksi tersebut sedang
kepemimpinan secara merata kepada para sahabat. dalam keadaan berselisih, maka pegawai yang
Nabi Muhammad memberikan tugas penulisan bersangkutan akan mengalami kebingungan.
wahyu kepada para sahabat yang mempunyai

Anda mungkin juga menyukai