SUMBER
DAYA MANUSIA
(PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA)
Dosen Pengampu : Cici Rianty K. Bidin, S.E. M.Si
Manajemen sumberdaya manusia sebagai salah satu faktor internal yang harus dikelola
secara baik, saat ini menunjukkan peranan yang sangat menentukan sebagai penentu
kemampuan keberhasilan suatu usaha (Becker and Gerhart, 1996; Ulrich, 1998). Fungsi
sumberdaya manusia mengalami pergeseran menjadi strategic dan kompleks, tidak lagi sekedar
difokuskan kepada masalah operasional / transaksional (Corner and Ulrich, 1996; Schuler,
Galante, and Jackson, 1987; Ulrich, 1997; Wright and Mc Mahan, 1992). Perubahan dan
peningkatan peran dan fungsi manajemen sumberdaya manusia menjadikan rekayasa praktek
manajemen sumberdaya manusia dan sangat essensial untuk mendukung keberhasilan suatu
usaha.
Sumber daya manusia (SDM) adalah komponen penting yang berfungsi sebagai
penggerak kegiatan produksi pada sebuah organisasi atau perusahaan. Agar bisa selaras dengan
visi dan misi perusahaan, SDM harus diseleksi. Oleh karena itu perusahaan perlu menerapkan
manajemen SDM yang baik demi terwujudnya tujuan organisasi. Pada prakteknya, manajemen
sumber daya manusia di perusahaan dipegang oleh HRD pada divisi HR (Human Resource).
Tugasnya adalah untuk mengembangkan perusahaan dengan menerapkan nilai dan budaya
perusahaan dengan sistem manajemen tertentu.Secara umum, pengertian manajemen SDM
adalah sebuah upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengatur sumber daya manusia yang
ada. Sumber daya ini kemudian diarahkan sesuai nilai dan budaya perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan, manajemen sumber daya manusia adalah salah satu fungsi
yang fokus pada kegiatan rekrutmen, pengelolaan, dan pengarahan karyawan. Tidak
ketinggalan, divisi HR juga bertanggung jawab memberikan pengetahuan tentang seluk beluk
perusahaan kepada karyawan.HR bertugas memberikan berbagai macam pengetahuan seputar
perusahaan, manajemen talenta, dan layanan administrasi. Serta pelatihan, pembinaan,
peralatan, pengawasan dan saran hukum untuk perusahaan. Fungsi dari
divisi Human Resource ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia melalui divisi HR juga harus memastikan bahwa
perusahaan memiliki tim yang solid dengan memberikan pemberdayaan karyawan.Pada
dasarnya manajemen SDM melibatkan kebijakan dan keputusan yang berpengaruh terhadap
karyawan sebagai tenaga kerja. Manajemen sumber daya manusia memiliki konsep dasar yaitu
menempatkan semua karyawan sebagai manusia. Ini berarti bahwa karyawan bukan hanya
sebagai mesin pendukung saja. Hal paling penting dalam manajemen ini adalah manusia,
karena manusia di sini memiliki posisi sebagai obyek dan subyek utama.
Penerapan manajemen sumber daya manusia memiliki makna yang beragam untuk
setiap orang dan setiap organisasi/usaha yang berbeda ( Smyth and Scullion, 1996). Hal ini
disebabkan karakteristik masing masing usaha atau organisasi berbeda dan sangat bervariasi,
akibatnya setiap orang dapat mendefinisikan manajemen sumber daya manusia dari berbagai
dimensi dan kepentingan. Secara umum manajemen sumber daya manusia berhubungan
dengan penarikan (recruitment), seleksi, penempatan, pengembangan, kompensasi,
mempertahankan (retention), mengevaluasi, dan mempromosikan di dalam organisasi
(Bernardin and Russell, 1993). Dengan demikian manajemen sumberdaya manusia merupakan
bagian kehidupan organisasi yang memfokuskan kepada manajemen dan pemanfaatan orang
secara efektif untuk meningkatkan kontribusi produktif bagi organisasi melalui cara-cara
strategi, etis, dan dapat dipertanggungjawabkan secara social (Walters, 1985; Werther, Jr and
Davis,1996).
Definisi Praktek manajemen sumber daya manusia oleh Schuler and Huber (1993)
adalah “tindakan tindakan spesifik yang digunakan untuk menarik, memotivasi, melatih,
maupun melatih kembali tenaga kerja untuk aktivitas aktivitas sumberdaya manusia secara
umum (perencanaan, staffing, penilaian, kompensasi, pelatihan dan pengembangan, serta
menetapkan dan memelihara hubungan kerja yang efektif). Menilai apakah praktek manajemen
sumber daya manusia yang diterapkan telah baik atau masih jelek tidak mudah dilakukan
mengingat begitu beragamnya karakteristik, kebijakan atau prosedur yang diterapkan di
organisasi.
Sasaran manajemen sumberdaya manusia , meliputi:
1. Membantu organisasi mendapatkan types dan jumlah karyawan untuk memenuhi
strategi dan tujuan organisasi.
2. Menolong menciptakan suasana / iklim yang mampu mendorong untuk
mengembangkan dan memanfaatkan keterampilan mereka sepenuhnya.
3. Menolong memelihara kinerja standard dan meningkatkan produktivitas melalui
efektivitas job design, menyediakan ketepatan orientasi, pelatihan dan
pengembangan, menyediakan hubungan imbal balik kinerja, dan memastikan
komunikasi dua arah secara efektif.
4. Membantu memantapkan dan memelihara hubungan antara karyawan dan pemilik
yang harmonis.
5. Menolong unuk menciptakan dan memelihara keselamatan dan kesehatan
lingkungan kerja.
6. Program pengembangan untuk mempertemukan kebutuhan social, psikologi,
ekonomi bagi karyawan.
7. Menolong organisasi mempertahankan produktivitas karyawan.
8. Memastikan organisasi sebagai tempat mengadukan segala keluh kesah yang
berhubungan dengan undang undang seperti HAM, Kesamaan kesempatan kerja,
keselamatan dan kesehatan kerja, standar kerja dan legislasi hubungan perburuhan.
Pada prinsipnya praktek manajemen sumberdaya manusia secara luas sebagai basis
dasar pendekatan kompetensi. Kompetensi menggambarkan keterampilan,
pengetahuan, perilaku, karakteristik personal, dan motivasi digabungkan
keberhasilan dari pekerjaan. Praktek berdasarkan kompetensi memanfaatkan
kerangka kompetensi, seiring dengan strategi mendesak dari sebuah organisasi
dengan program kunci sumberdaya manusia. Melalui penerapan kerangka yang
sistimatik untuk mengevaluasi kompetensi karyawan, sebuah organisasi mungkin
mempunyai kemampuan membangun protret berjalannya pengetahuan keseluruhan
atau portofolio keterampilan dari angkatan kerja. Sebuah organisasi dapat
memanfaatkan informasi untuk menilai kinerja organisasi dan mungkin mampu
memperbaiki program sumberdaya manusia, meliputi tuntutan praktek sumberdaya
manusia yang berbakat, sistim manajemen kinerja, alat pengembangan dan
pelatihan, praktek mempertahankan karyawan, dan strategi pengembangan
organisasi.
Issue utama pengembangan dan implementasi strategi pengembangan sumberdaya
manusia berdasarkan kompetensi teristimewa ditekankan pada staffing, seleksi,
pendidikan dan pelatihan, pengembangan organisasi dan kinerja manajemen.
Prakteknya di bidang usaha dengan mengembangkan dan mengimplementasikan
model kompetensi dan penyebaran modal manusia bagi organisasi secara lebih
effektif.
Kunci kemudi organisasi bisnis biasanya mengikuti model organisasi yang fleksibel dan agility
(cerdas), sebagai berikut:
Hasil Maksimum: Memperbaiki hasil bisnis, tumbuhnya pendapatan, dan penghasilan, serta
meningkatkan aliran kas, dan mengurangi biaya operasi.
Memperbaiki kinerja : memperbaiki kinerja operasi bisnis, dari memulai sampai akhir bisnis
untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perusahaan. Sumber: HP Adaptive Enterprises