Anda di halaman 1dari 3

CHAPTER REPORT SDM

Sumber daya manusia tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu aset terpenting
bagi perusahaan, peranan sumber daya manusia bagi perusahaan tidak hanya dilihat dari hasil
produktivitas kerja tetapi juga dapat dilihat dari kualitas kerja yang dihasilkan. Bahkan lebih
jauh keunggulan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keunggulan daya saing
manusianya, Sumber daya manusia, (SDM) merupakan potensi yang terkandung dalam diri
seseorang untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di
alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Proses pemberdayaan yang berawal dari dalam diri seseorang bertolak dari
asumsi bahwa setiap manusia ataupun masyarakat telah memiliki potensi yang ada didalam
dirinya dan perlu ditampakkan dan dikembangkan, karena tidak ada manusia/masyarakat
yang sama sekali tidak memiliki daya.

Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan
melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi,
manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Menurut
Hasibuan Malayu (2011:2), manajemen adalah ilmu dan seni mangatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertetu. Menurut Andrew F Sikula, dalam Hasibuan Malayu (2011:2)
management in general refers to planning, organizing, controlling, sttafing, leading,
motivating, communicataing and decision making activities performed by anybring an
efficient of some product our service. Artinya : manajemen pada umumnya dikaitkan dengan
aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasisan, pengandalian, penempatan, pengarahan,
pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakaukan oleh setiap
organisasi dengan tujuan untuk mengkoordiansikan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan sehingga akan di hasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.

Konsep pengembangan Sumber Daya Manusia

1. Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,


teoretis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan sendiri
berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas
lingkungan secara menyeluruh. Sedangkan latihan adalah suatu usaha
peningkatan pengetahuan dan keahlian seorang karyawan untuk mengerjakan
suatu pekerjaan tertentu.
Tujuan Pengembangan SDM
Tujuan pengembangan karyawan adalah memperbaiki efektivitas karyawan
dalam mencapai hail kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja
dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan. Keterampilan maupun
sikap karyawan tentang tugas yang diembannya. Gilley and Steven (1991)
menyatakan bahwa tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah untuk
meningkatkan knowledge, skills, attitude and behavior dalam melaksanakan suatu
organisasi. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan penyelenggaraan
pengembangan karyawan yaitu :
1. Meningkatkan produktivitas kerja
2. Meningkatkan efisiensi

3. Mengurangi kerusakan
4. Menghindari (mengurangi) kecelakaan.
5. Meningkatkan pelayanan (konsumen)
6. Memperbaiki dan meningkatkan moral karyawan
7. Meningkatkan karier
8. Meningkatkan cara berfikir secara konseptual
9. Meningkatkan kepemimpinan
10. Meningkatkan prestasi yang pada akhimya berdampak pada peningkatan balas
jasa (gaji).
Proses Pengembangan Karyawan
Agar pengembangan karyawan dapat mencapai hasil yang optimal, maka
pengembangan tersebut harus mendasarkan pada prosedur yang benar.
Langkah-langkah tersebut meliputi:
1. Penentuan kebutuhan
2. Penentuan sasaran
3. Penetapan isi program
4. Identifikasi prinsip-prinsip belajar
5. Pelaksanaan program
6. Penilaian pelaksanaan program
Konsep Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Carlzon dan Macauley sebagaimana di kutip oleh Wasistiono (1998 :46) mengemukakan
bahwa yang dimaksud dengan pemberdayaan yaitu membebaskan seseorang dari kendali
yang kaku, dan memberi orang kebebasan untuk bertanggung jawab terhadap ide-idenya,
keputusan-keputusannya dan tindakan tindakannya.
Unsur-unsur Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pemberdayaan merupakan suatu hal yang sangat krusial oleh karena itu untuk mencapai hasil
pemebrdayaan yang sesuai dengan yang diharapkan. Stewart dalam Hardjana (1998:112-
128), mengemukakan bahwa terdapat delapan prinsip pemberdayaan yang satu sama lain
saling mempengaruhi, sehingga semua prinsip akan bisa berjalan selaras secara bersamaan.

Tujuan Pemberdayaan SDM


Sebagaimana diketahui bahwa sumber dari sumber-sumbe (Resources) yang ada dalam
manajemen, keberadaan SDM dalam manajemen sungguh sangat strategis bahkan merupakan
kunci untuk keberhasilan manajemen dalam rangka pelaksanaan berbagai aktifitas untuk
mencapai tujuan sebagaimana ditetapkan. Hal ini dapat dimaklumi karena betapapun
ketersediaan dan kelengkapan sumber-sumber lainnya hanya dapat bermanfaat, apabila
sumber-sumber tersebut diberdayakan oleh Sumber Daya Manusia yang tepat dan
handal. Oleh karena itu tidak mustahil bahwa usaha pencapaian tujuan organisasi
menjadi tidak efisien dan tidak efektif karena daya dalam Surnber Daya Manusia tidak
menunjukkan dan tidak menggambarkan sebagaimana diharapkan. Artinya daya yang
bersumber dad manusia berupa tenaga atau kekuatan yang ada pada diri manusia itu sendiri
tidak mampu memberdayakan sumber-sumber lainnya (Non Human Resources) sehingga
tidak memberi manfaat/hasil dalam suatu organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
tujuan Pemberdayaan SDM adalah terwujudnya SDM yang mempunyai
kemampuan (competency) yang kondusif, adanya wewenang (authority) yang jelas dan
dipercayai serta adanya tanggung jawab (responsibility) yang akuntabel dalam rangka
pelaksanaan misi organisasi

Manfaat Pemberdayaan SDM


Sumber Daya Manusia yang tidak ber”daya” adalah sama halnya dengan tidak adanya
sumber daya manusia pada organisasi tersebut,atau juga dapat dikatakan organisasi tidak
akan dapat berdaya, walaupun sumber-sumber lainnya tersedia seperti: uang, peralatan dan
perlengkapan, metode mesin dan pasar. Disamping itu tidak berlebihan apabila dikatakan,
apakah artinya peralatan dan perlengkapan serba modern dan lengkap, tetapi sumber daya
manusianya tidak mempunyai atau memiliki kemampuan untuk memberdayakannya atau
mengoperasionalkannya. Dari pernyataan tersebut di atas, menunjukkan betapa pentingnya
pemberdayaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi, karena melalui “daya” yang
melekat pada sumber daya manusia itu sendiri akan dapat memanfaatkan berbagai sumber-
sumber (resources) yang terdapat dalam organisasi dan berbagai aktivitas-aktivitas yang
ditetapkan akan dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana
diharapkan. Mengingat betapa pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia, karena
manfaatnya terhadap berbagai sumber-sumber lainnya

Anda mungkin juga menyukai