Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN DALAM ORGANINASI

Penulis1

ABSTRAK
Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai sasaransaran
tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia dengan
sebaik-baiknya, sumber yang paling penting dalam setiap organisasi adalah
Sumber Daya Manusia (SDM). Pentingnya pengorganisasian menyebabkan
timbulnya sebuah struktur organisasi, yang dianggap sebagai sebuah kerangka
yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik.Dengan kata
lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah mengharmoniskan
kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan
memanfaatkan kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.”
Manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian
serta pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Kata Kunci : Organisasi, Manajemen, Hubungan

PENDAHULUAN
Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai
sasaransaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah
tersedia dengan sebaik-baiknya, sumber yang paling penting dalam setiap
organisasi adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Suatu perusahaan yang
bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa mempunyai kesempatan bertahan
dan maju jika perusahaan itu mempunyai SDM yang tepat. Sedangkan organisasi
adalah rangkaian kajian penataan kerja, pengaturan kerja, penyusunan dan
pembagian kerja dan usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tersebut (Handoko, 1998: 24). Peranan sumber daya manusia dalam perusahaan
sangatlah penting karena sebagai penggerak utama dari seluruh kegiatan atau
aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan, yaitu untuk memperoleh keuntungan
maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Berhasil
tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan eksistensi perusahaan dimulai
dari usaha mengelola sumber daya manusia, khususnya dalam meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja secara maksimal (Simamora, 2002: 76).
Tujuan tersebut adalah agar sumber daya manusia yang dimiliki
benarbenar dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan.
Artinya kinerja organisasi atau perusahaan sangat dipengaruhi dan bahkan
tergantung pada kualitas dan kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang
dimilikinya. Berdasarkan fakta tersebut dapat dinyatakan bahwa peranan sumber
daya manusia sangatlah penting. SDM mampu menjadikan potensi barang atau
jasa yang diproduksi dapat menghasilkan aliran kas bagi perusahaan. Tanpa
adanya sumber daya manusia yang berkualitas, suatu perusahaan tidak dapat
menjalankan roda perusahaannya dengan baik. Perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan menggunakan faktor produksi, alam, skill, teknologi, ketrampilan, tenaga
kerja dan lain-lain (Simamora, 2002: 77).
Salah satu faktor yang paling penting adalah teknologi yang tidak dapat
berjalan sempurna bila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas. Sebagai pendorong sumber daya manusia untuk bekerja adalah
motivasi, yaitu minat dan dorongan berasal dari diri karyawan yang sangat besar
pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan, hal ini sering disebut
motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa selain kualitas SDM, untuk
meningkatkan produktivitas kerja juga diperlukan motivasi agar karyawan dapat
mencapai hasil yang memuaskan berarti memberi semangat karyawan untuk
bekerja dengan baik. Menurut Handoko (1998: 52) “motivasi adalah keadaan
dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan”. Motivasi dikatakan
sebagai kebutuhan yang mendorong individu melakukan perbuatan ke arah suatu
tujuan-tujuan tertentu. Adanya motivasi dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan.

PEMBAHASAN
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin
berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,”
terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang
berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang
berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni
mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa
Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi
ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker
Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky
W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah
manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada
keseragaman.
Definisi  manajemen yg dikemukakan  oleh Daft (2003:4) sebagai berikut:
“Management is the attainment of organizational goals in an effective and
efficient manner through planning organizing leading and controlling
organizational resources”.Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa
manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan
efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan
sumberdaya organisasi.
Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur
organisasi, yang dianggap sebagai sebuah kerangka yang masih dapat
menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik. Dengan kata lain, salah satu
bagian “tugas pengorganisasian adalah mengharmoniskan kelompok orang yang
berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan
kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh (George K. Terry). Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan
diatas adalah perlu adanya tindakan-tindakan simultan units individu atau yang
terpisah yang secara bersama-bersama dapat menghasilkan suatu efek total yang
lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen individual. Jadi
pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek yang
sangat baik dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa
diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan
dengan baik dalam mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang
diinginkan. Tujuan yang diharapkan tersebut,akan berhasil dengan baik bilamana
kemampuan manusia yang terbatas baik pengetahuan, teknologi, skill maupun
waktu yang dimiliki itu dapat dikembangkan dengan membagi tugas
pekerjaannya, wewenang, dan tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga
secara sinergis dan simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang baik maka
tidak ada “manajemen”. Kalaupun ada adalah manajemen tradisional atau otoriter.

Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi,


pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan
adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang
dimiliki.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya. Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian
(organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai
semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal. Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-
masing fungsi manajemen  :
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan
diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber
daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan
lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan
standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika
diperlukan.

KESIMPULAN
Manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan
pengorganisasian serta pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi
dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Tujuan setiap organisasi tentunya bisa berbeda dan bermacam-macam, tergantung
dari organisasi itu sendiri. Dengan adanya manajemen organisasi dalam
perusahaan, diharapkan dapat membentuk kinerja karyawan yang lebih efektif
terutama dalam hal koordinasi antar departemen atau divisi. Sebagai catatan,
manajemen organisasi yang akan dimaksud di sini berkaitan dengan pengelolaan
sumber daya di dalam bisnis atau perusahaan. Sehingga manajemen organisasi
lebih dikaitkan dengan seni untuk mengelola sumber daya manusia di suatu
perusahaan, dalam hal ini adalah karyawan. Ada tiga alasan utama diperlukannya
manajemen dalam organisasi, yaitu :
1) untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan
organisasi,
2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan
kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam
organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan
metode yang benar dan hasil yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Sattar. 2017. Pengantar bisnis. Yogyakarta: Deepublish.
Iman Suhartono (2013) Jurnal Manajemen Kinerja Pada Perusahaan Bisnis Dari
Manajemen Kinerja Tradisional Ke Manajemen Kinerja Baru.
Ismail Solihin, Pengantar Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2009,
https://dwiiba.wordpress.com/manajemen-kinerja/

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Bennett N.B. Silalahi, 2012, DasarDasar manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu


Ekonomi (STIE) YKPN – Yogyakarta.

Hadari Nawawi, 2014, “Manajemen Eksekutif Perusahaan” Penerbit Genta


Publishing – Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai