Disusun Oleh:
Hildayani Putri (…….)
Nurul Ainah (2103010574)
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengatahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka persaingan ini, organisasi atau perusahaan harus memiliki sumber
daya manusia yang tangguh. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan
perusahaan tidak dapat dilihat sebagai bagian yang berdiri sendiri, tetapi harus dilihat
sebagai satu kesatuan yang tangguh membentuk suatu sinergi. Dalam hal ini peran
sumber daya manusia sangat menentukan. Semula sumber daya manusia merupakan
terjemahan dari “human resources”. Namun ada pula ahli yang menyamakan sumber
daya manusia dengan “man power’’ (tenaga kerja). Bahkan sebagian orang
menyetarakan pengertian sumber daya manusia dengan personal (personalia,
kepegawaian dan sebagainya).
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal,
perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya. Semua
potensi sumber daya manusia tersebut berpengaruh terhadap upaya
organisasi/perusahaan dalam mencapai tujuan. Betapa pun majunya teknologi,
perkembangan informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan. Jika tanpa sumber
daya manusia, sulit bagi perusahaan itu mencapai tujuannya. Sumber daya manusia
merupakan faktor yang sangat sentral dalam organisasi, apapun bentuk dan tujuannya,
organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia. Pentingnya
sumber daya manusia dalam suatu organisasi, menuntut setiap organisasi mendapatkan
organisasi mendapatkan pegawai yang berkualitas dan produktif untuk menjalankan
organisasi.
Paulus dan Anantharaman (2003) menegaskan pengembangan sumber daya
manusia memiliki hubungan langsung dengan profitabilitas organisasi. Oleh karena itu,
setiap organisasi disarankan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan dalam
memberikan kontribusi yang optimal, antara lain dengan cara melakukan program
pelatihan dan pengembangan. Hal ini juga berhubungan dengan produktivitas
organisasi dan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
Kami akan mengangkat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu produktivitas?
2. Apa itu pengembangan sumber daya manusia?
3. Mengapa pengembangan sumber daya manusia itu penting?
4. Apa saja metode pengembangan sumber daya manusia?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja?
6. Bagaimana upaya meningkatkan produktivitas pabrik melalui kebijakan sumber
daya manusia?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tuujuan penulisan makalh ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa itu produktivitas.
2. Untuk mengetahui apa itu pengembangan sumber daya manusia.
3. Untuk mengetahui pentingnya pengembangan sumber daya manusia.
4. Untuk mengetahui apa saja metode pengembangan sumber daya manusia
5. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
kerja.
6. Untuk mengetahui Bagaimana upaya meningkatkan produktivitas pabrik
melalui kebijakan sumber daya manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Produktivitas
Produktivitas adalah suatu bilangan rata-rata yang mengungkapkan hasil bagi
antara angka keluaran dan angka masukan total dari beberapa kategori barang dan jasa,
seperti biaya tenaga kerja dan bahan baku. Setiap bentuk masukan bila dikualisifikasi
dapat digunakan sebagai faktor penyebut atau pembagi pada nilai produktivitas.
Prestasi setiap individu harus dilihat dari segi positifnya karena hal ini cukup
besar perannya didalam produktivitas kerja, oleh karenanya agar kapasitas kerja dapat
dimanfaatkan secara penuh maka pemberian beban tugas (tingkat kesulitan) yang
diberikan kepada tenaga kerja bisa disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian yang
dimiliki mereka.
Produktivitas kerja secara garis besar ditentukan oleh dua faktor yang utama
yaitu:
Faktor teknis
Faktor yang berhubungan dengan kemampuan pemakaian dan penerapan
fasilitas produksi secara lebih baik dengan penerapan metode kerja yang
lebih efektif dan efisiensi.
Faktor manusia,
Faktor yang mempunyai pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan
oleh manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya. Dalam hal ini perlu diperhatikan dua hal pokok yaitu
kemampuan tenaga kerja (alibi) dan motivasi kerja (pendorong prestasi
kerja).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan