NIM : 1520210117
Kelas : ESRC-4
A. Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud produktivitas kerja karyawan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kinerja?
3. Bagaimana cara pengukuran produktivitas kinerja?
4. Bagaimana cara meningkatkan produktivitas kinerja?
5. Apa yang dimaksud dengan pengembangan sumber daya
manusia?
6. Apa alasan dari pentingnya pengembangan sumber daya
manusia?
7. Apa saja tujuan dan manfaat dari pengembangan sumber daya
manusia?
8. Apa saja metode-metode dalam pengembangan sumber daya
manusia?
C. Pembahasan
1. Definisi Produktivitas Kerja Karyawan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas suatu insane antara lain:
a. Knowledge
b. Skills
c. Abilities
d. Attitude
3. Pengukuran Produktivitas
Selain keempat pendekatan di atas, ada metode lain yang dapat dipergunakan secara
efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja, meliputi:
Pengembangan memiliki ruang lingkup yang lebih luas dalam upaya untuk
memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat-sifat
kepribadian. Jadi, dengan kata lain pengembangan lebih ditekankan pada
peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan pada masa sekarang dan
terutama pada masa yang akan datang, hal ini dilakukan melalui berbagai
pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.
2). Efisiensi
3). Kerusakan
4). Kecelakaan
5). Pelayanan
6). Moral
8). Konseptual
9). Kepemimpinan
11). Konsumen
1). Bagi para karyawan suatu organisasi ada sepuluh manfaat, yaitu:
c) Programmed Instruction
Yaitu bentuk training sehingga peserta dapat belajar sendiri karena
langkah-langkah pengerjaan sudah diprogram, biasanya dengan
komputer,buku,dll.
d) Metode Studi Kasus
Dalam teknik sudi kasus, pelatih memberikan suatu kasus kepada peserta
pengembangan. Kasus ini tidak disertai dengan data yang komplet atau
sengaja disembunyikan, tujuannya agar peserta terbiasa mencari data
atau informasi dari pihak ekternal dalam memutuskan suatu kasus yang
dihadapinya.
e) Role Playing
Teknik dalam metode ini, beberapa orang peserta ditunjuk untuk
memainkan suatu peran dalam sebuah organisasi tiruan, jadi semacam
sandiwara. Manfaat metode ini adalah untuk mengembangkan keahlian
dalam hubungan antara manusia yang berinteraksi sehingga ia dapat
membina interaksi yang harmonis dari bawahannya kelak dalam praktek
diperusahaan.
f) Metode Diskusi
Metode ini dilakukan dengan melatih peserta untuk berani memberikan
pendapat dan rumusannya serta cara-cara bagaimana meyakinkan oang
lain percaya terhadap pendapatannya.
g) Metode seminar
Metode ini bertujuan mengembangkan keahlian dan kecakapan
peserta untuk menilai dan memberikan saran-saran konstruktif
mengenai pendapat orang lain.
b. Metode Pendidikan(education method)
Metode pendidikan dalam arti sempit yaitu untuk meningkatkan keahlian
dan kecakapan manajer memimpin para bawahannya secara efektif. Seorang
manajer yang efektif pada jabatannya akan mendapatkan hasil yang optimal. Hal
inilah yang memotivasi perusahaan memberikan pendidikan terhadap karyawan
manajerialnya. Metode pendidikan (development) menurut Andrew F.Sikula
adalah sebagai berikut:
1) Training menthods
Yaitu metode latihan didalam kelas yang juga dapat digunakan sebagai
metode pendidikan (development), karena manajer adalah juga karyawan.
2) Under Study
Yaitu teknik pengembangan yang dilakukan dengan praktek langsung bagi
seseorang yang dipersiapkan untuk menggantikan jabatan atasannya.
6) Committe Assignment
D. Simpulan
Pengembangan sumber daya manusia dapat diarahkan pada peningkatan
kemampuan individu. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kemampuan dengan tujuan supaya dapat beradaptasi terhadap berbagai
perubahan dan tantangan yang dihadapi. Produktivitas kerja mengandung pengertian
sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa hari ini harus lebih baik
daripada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Pengembangan
sumber daya manusia yang direncanakan dengan baik akan menghasilkan output yang
bermutu, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan dapat mempersiapkan
pegawai yang efektif dan efisien dalam melaksanakan pekerjaannya.
E. Daftar Pustaka
P, Darsono dan Tjatjuk Siswandoko. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21.
Jakarta: Nusantara Consulting.
Siagian, Sondang P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Teguh Sulistiyani, Ambar dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet.
1. Yogyakarta: Graha Ilmu.