Anda di halaman 1dari 5

Chapter 1 Organisasi Bisnis: Lingkungan Eksternal

Ian Worthington

Organisasi bisnis berbeda dalam banyak cara, tetapi


organisasi bisnis juga mempunyai ciri ciri yang umum:
melakukan transformasi input menjadi output.
Transformasi ini dapat terjadi dikarenakan oleh
lingkungan pengaruh eksternal yang memengaruhi
perusahaan dan kegiatannya.Lingkungan eksternal
kompleks sifatnya, volatil, dan interaktif, tetapi lingkungan
eksternal tidak boleh diabaikan dalam menganalisis
kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan.

Hasil Setelah membaca bab ini, anda diharapkan dapat :


Pembelajaran a. Menyatakan ciri-ciri dasar dari kegiatan bisnis
b. Menggambarkan organisasi bisnis sebagai sistem
yang berinteraksi dengan lingkungannya
c. Menunjukkan jarak dan kompleksitas pengaruh
eksternal pada kegiatan bisnis.
d. Mengidentifikasi tema tema pokok yang berkenaan
dengan ilmu lingkungan bisnis.

Pendahuluan

Kegiatan bisnis merupakan ciri dasar dan bersifat


universal dari keberadaan manusia dan dengan demikian
konsep bisnis sulit untuk didefinisikan secara tepat.
Definisi kamus mengenai kegiatan bisnis cenderung
mengarah pada kegiatan membeli dan menjual atau
kegiatan berdagang atau berkenaan dengan oganisasi yang
tujuan mencari laba atau keuntungan, dan semua ini secara
jelas sudah ada di dalam pandangan bisnis yang sudah
diterima. Bila ditinjau dalam Pandangan yang sempit,
Pekerjaan pemerintah dan kegiatan organisasi nirlaba
tidak dimasukkan dalam definisi kegiatan bisnis tersebut.
Namun bila dipandang dari sudut arti luas, kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan organisasi nirlaba juga
harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan bisnis dan
ini merupakan fokus penelitian dalam lingkungan bisnis .
Organisasi Bisnis dan Lingkungannya

Model Kegiatan Bisnis

Sebagian besar kegiatan bisnis terjadi dalam konteks


organisasi dan bahkan menurut penelitian mengenai dunia
bisnis, terdapat berbagai organisasi terlibat dalam kegiatan
bisnis, mulai dari pemasok kecil dan lokal yang memasok
barang dan jasa sampai ke perusahaan multinasional atau
perusahaan internasional yang melakukan kegiatan bisnis
dalam skala global. Karena keberagaman organisasi,
sebagian pengamat bisnis cenderung membedakan antara
organisasi yang dipandang dari ukuran, tipe produk
dan/atau pasar, metode pembiayaan, skala operasi, status
hukum, dan sebagainya. Sebagai contoh, Nissan
digolongkan ke dalam perusahaan multinasional yang
memproduksi dan mendistribusikan mobil di pasar global,
sementara perusahaan lokal mungkin dilihat sebagai
perusahaan kecil yang beroperasi pada tingkat lokal
dengan pasar yang terbatas dan tingkat perputaran yang
terbatas pula.

Informasi lebih lanjut mengenai Nissan ada di www.nissanmotors.com . Website


Nissan UK adalah www.nissan.co.uk.

Walaupun terdapat perbedaan dan perbedaan tersebut sah


dan bersifat informasi, perbedaan-perbedaan tersebut
dapat mengungkapkan fakta bahwa semua organisasi
bisnis melakukan kegiatan dasar yang sama dalam
berbisnis, yaitu melakukan transformasi input (sumber
daya) menjadi output (barang dan jasa).Proses ini
dijelaskan dalam gambar 1.1.
Pada dasarnya , semua organisasi memerlukan sumber
daya ----termasuk tenaga kerja, premise, teknologi,
keuangan, bahan mentah---dan mengubah sumberdaya ini
menjadi barang atau jasa yang dipelukan oleh pelanggan
mereka. Sementara tipe, jumlah dan kombinasi
sumberdaya akan berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
tiap-tiap organisasi dan dapat juga berubah-ubah sepanjang
waktu. Proses yang sederhana seperti dijelaskan di atas
adalah hal yang sudah umum bagi semua tipe organisasi
bisnis dan menyediakan titik awal yang berguna untuk
meneliti kegiatan bisnis dan lingkungan dimana kegiatan
bisnis tersebut terjadi.
Semakin terperinci analisis yang dilakukan terhadap
sumber daya bisnis dan aspek aspek internal perusahaan
akan dapat membantu perusahaan dalam
mentransformasikan input menjadi output dan ini akan
dijelaskan lebih lanjut dalam bab 2, 6, dan 16 dibawah.
Yang perlu dilakukan adalah memberi apresiasi terhadap
gagasan perusahaan sebagai sistem transformasi dan
mengakui bahwa dalam memproduksi dan menjual output
sebagian besar organisasi berharap penghasilan yang
memadai untuk mempertahankan dan membeli kembali
sumber daya mereka, jadi organisasi boleh memproduksi
suatu output dan kemudian output menjadi input bagi
organisasi lainnya. Singkat kata, Input membantu
menciptakan output dan output menciptakan input. Lagi
pula, output yang dihasilkan oleh satu organisasi dapat
menjadi input bagi organisasi lainnya.

Gambar 1.1.

Input output

Tanah, premises Barang


Bahan mentah Organisasi
Jasa
Tenaga kerja Bisnis
Ide konsumsi
Teknologi
Informasi,
Dana
Ketrampilan manajerial dll

Contohnya, seperti dalam kasus perlengkapan modal


perusahaan, bahan mentah, atau informasi atau gagasan.
Keterkaitan antara organisasi bisnis adalah salah satu
contoh dari sifat kompleks dan terintegrasi dari kegiatan
usaha dan tentunya hal ini dapat membantu untuk
menyoroti fakta bahwa keberuntungan yang diperoleh oleh
setiap organisasi bisnis tunggal pasti terkait dengan
organisasi bisnis yang lain atau para pihak lain.

Perusahaan dalam Lingkungannya

Model kegiatan bisnis yang sangat sederhana seperti yang


dijelaskan di atas di dasarkan pada pendekatan sistem yang
dapat diterapkan oleh manajemen organisasi (lihat bab 2). Salah
satu manfaat menggunakan pendekatan ini adalah bahwa
pendekatan ini menekankan organisasi merupakan bagian yang
saling berkaitan yang selalu dipengaruhi oleh dunia luar---
lingkungan eksternal dalam bahasa sistem. Lingkungan eksternal
ini mencakup ekonomi, demografi, sosial, politik, hukum,
teknologi, dan lain lain.-----yang tentunya dapat memengaruhi
kegiatan bisnis dalam berbagai cara dan juga dapat menimpa
tidak hanya pada proses transformasi tetapi juga pada proses
pemerolehan sumber daya dan juga pada pembuatan dan
konsumsi output. Gagasan perusahaan ini dalam lingkungannya
diilustrasikan dalam gambar 1.2.

Gambar 1.2. Perusahaan dalam Lingkungannya

Pengaruh Lingkungan
Politik- sosial-hukum
Budaya-teknologi-dan lain lain

ORGANISASI BISNIS
Input output konsumsi

Gambar 1.3. Dua Tingkat Lingkungan

Lingkungan Umum atau Lingkungan operasional


Kontekstual
Geografi Pemasok
Politik Pesaing
Hukum Pasar tenaga kerja
Sosial Lembaga keuangan, dll
Lingkungan
Teknologi
dll

ORGANISASI BISNIS
Dalam mengamati lingkungan bisnis, kita hendaknya
membedakan antara faktor-faktor eksternal yang cenderung
mempunyai pengaruh pada kegiatan operasi sehari hari
perusahaan dan faktor-faktor yang cenderung mempunyai
pengaruh yang lebih umum. Perbedaan di antara dua faktor ini
dapat dilihat pada gambar 1-3.
Lingkungan operasional untuk sebagian besar perusahaan
mencakup pemasok, pesaing, pasar tenaga kerja, lembaga
keuangan, dan pelanggan dan dapat juga mencakup organisasi
perdagangan, serikat dagang, dan mungkin perusahaan induk.
Sebaliknya, lingkungan umum atau kontekstual terdiri dari
pengaruh faktor-faktor lingkungan makro seperti ekonomi,
politik, sosial-budaya, teknologi dan hukum pada bisnis yang
berpengaruh pada berbagai bisnis dan yang dapat

Anda mungkin juga menyukai