Motivasi adalah keadaan internal seseorang yang mendorongnya untuk bertindak atau berperilaku secara tertentu (Robbins & Judge, 2017). Menurut Teori Hierarchy of Needs dari Maslow, motivasi seseorang dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut terdiri atas kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri (Maslow, 1943). Selain itu, terdapat juga teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg, yaitu Two-Factor Theory. Teori ini mengemukakan bahwa ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja (faktor motivator), dan ada faktor-faktor yang hanya dapat mempengaruhi ketidakpuasan kerja jika tidak terpenuhi (faktor hygiene) (Herzberg, Mausner, & Snyderman, 1959).
2.2 Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih tindakan atau keputusan dari beberapa alternatif yang tersedia (Robbins & Judge, 2017). Teori pengambilan keputusan yang paling populer adalah Teori Rasional dari Simon. Teori ini menyatakan bahwa pengambilan keputusan yang rasional dilakukan dengan memilih alternatif yang memberikan hasil terbaik dari segi kepentingan (Simon, 1955). Namun, dalam realitasnya, seringkali pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara rasional karena adanya keterbatasan informasi, waktu, atau kemampuan seseorang untuk memproses informasi dengan tepat.
2.3 Hubungan antara Motivasi dan Pengambilan Keputusan
Motivasi dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang. Menurut teori Cognitive Evaluation Theory dari Deci dan Ryan, kehadiran atau ketiadaan faktor ekstrinsik dapat memengaruhi motivasi intrinsik seseorang dalam melakukan tugas atau pekerjaan (Deci & Ryan, 1985). Faktor ekstrinsik seperti reward atau punishment dapat mempengaruhi motivasi intrinsik seseorang. Selain itu, menurut teori Goal-Setting Theory dari Locke, tujuan yang ditetapkan dapat memotivasi seseorang untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Locke, 1968). Tujuan yang spesifik, menantang, dan dapat diukur dapat mempengaruhi kinerja dan motivasi seseorang dalam mencapainya.
2.4 Strategi untuk Meningkatkan Motivasi dalam Pengambilan Keputusan
Manajemen dapat menggunakan beberapa strategi untuk meningkatkan motivasi dalam pengambilan keputusan. Salah satu strategi adalah memberikan reward atau reinforcement yang sesuai dengan kinerja dan pencapaian tujuan seseorang. Selain itu, manajemen juga dapat memberikan kebebasan atau otonomi pada karyawan dalam menyelesaikan