Anda di halaman 1dari 1

4/8/23, 12:56 PM Motivasi dan Pengambilan Keputusan.

Bab 2: Landasan Teori

2.1. Motivasi

Motivasi adalah kekuatan internal yang mendorong karyawan untuk melakukan tindakan tertentu
untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa teori motivasi yang dapat digunakan dalam konteks
motivasi di tempat kerja. Salah satu teori motivasi yang penting adalah teori motivasi Maslow. Teori ini
mengatakan bahwa kebutuhan dasar manusia terdiri dari lima tingkat, yaitu kebutuhan fisik,
keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Para manajer dapat menggunakan teori ini
sebagai panduan dalam merancang program motivasi yang efektif untuk karyawan mereka.

Teori motivasi-higienis Herzberg juga penting untuk dipahami dalam konteks motivasi di tempat kerja.
Teori ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan
berbeda. Faktor-faktor higienis, seperti gaji, kondisi kerja, dan kebijakan perusahaan, hanya dapat
mencegah ketidakpuasan karyawan, sedangkan faktor motivasi, seperti tanggung jawab, pengakuan,
dan kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan, dapat meningkatkan kepuasan karyawan
dan motivasi mereka untuk bekerja lebih baik.

Selain itu, teori Vroom tentang motivasi dapat digunakan untuk memahami bagaimana karyawan
membuat keputusan tentang bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi tertentu. Teori ini
mengatakan bahwa keputusan karyawan untuk bertindak didasarkan pada harapan mereka tentang
hasil dari tindakan tersebut dan nilai yang mereka tempatkan pada hasil tersebut.

2.2. Manajemen Pengambilan Keputusan

Manajemen pengambilan keputusan adalah proses penting dalam manajemen organisasi yang
melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan informasi, analisis data, dan pemilihan solusi terbaik
untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa teori yang dapat digunakan dalam manajemen
pengambilan keputusan, termasuk teori pengambilan keputusan rasional, teori pengambilan
keputusan intuitif, dan teori pengambilan keputusan normatif.

Teori pengambilan keputusan rasional mengasumsikan bahwa pengambil keputusan adalah makhluk
rasional yang menggunakan informasi yang tersedia dan memilih solusi yang paling rasional dan
optimal. Teori ini memerlukan pengumpulan informasi yang lengkap dan analisis yang sistematis dari
data yang tersedia.

Di sisi lain, teori pengambilan keputusan intuitif mengasumsikan bahwa pengambil keputusan
menggunakan intuisi dan pengalaman untuk membuat keputusan yang cepat dan efektif. Teori ini
cocok dalam situasi yang kompleks dan informasi yang tidak lengkap.

Teori pengambilan keputusan normatif, di sisi lain, adalah teori yang berfokus pada proses
pengambilan keputusan yang ideal. Teori ini melibatkan penentuan alternatif yang memenuhi kriteria
tertentu, penilaian alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif yang paling optimal.

Selain itu, teori keputusan kelompok juga penting dalam manajemen pengambilan keputusan. Teori ini
meng

https://chat.openai.com/chat 1/1

Anda mungkin juga menyukai