Anda di halaman 1dari 3

Nama : Joeya Yohana Monthdes

NIM : 190503075

No. Urut : 37

Prodi/Fakultas : S1-Akuntansi/Ekonomi dan Bisnis

Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

TUGAS 5

1. Proses pengendalian manajemen secara formal.


Gambar Proses Pengendalian secara Formal

Penjelasan:
Gambar di atas merupakan rangkaian proses pengendalian manajemen secara formal
(meliputi aspek-aspek yang akan didiskusikan). Suatu perencanaan strategis akan
melaksanakan tujuan dan strategi organisasi. Seluruh informasi yang tersedia
dipergunakan untuk membuat perencanaan ini. Perencanaan strategis tersebut kemudian
dikonversi menjadi anggaran tahunan yang fokus pada pendapatan dan belanja yang
direncanakan untuk masing-masing pusat tanggung jawab. Pusat tanggung jawab ini juga
dituntun oleh aturan-aturan dan informasi formal lain. Pusat tanggung jawab menjalankan
operasi-operasi yang ditugaskan, dan hasilnya kemudian dinilai dan dilaporkan. Hasil-
hasil aktual kemudian dibandingkan dengan target yang tercantum dalam anggaran untuk
menentukan apakan kinerjanya memuaskan atau tidak. Jika memuaskan, maka pusat
tanggung jawab menerima umpan balik dalam bentuk pujian atau penghargaan lain. Jika
tidak memuaskan, maka umpan balik yang diterima akan mendorong dilakukannya
tindakan-tindakan korektif di pusat tanggung jawab serta kemungkinan untuk
dilakukannya revisi dalam rencana.

2. Hubungan teori perilaku dalam organisasi (teori motivasi, teori jenjang kebutuhan, teori
penghargaan dan sanksi) dalam penerapan sistem pengendalian manajemen.
Sebelum membahas lebih lanjut, berikut adalah penjelasan singkat mengenai teori
perilaku dalam organisasi:
 Robbin (2003) mengatakan bahwa Teori Motivasi adalah suatu proses
yang menghasilkan suatu intensitas, arah dan ketekunan individual dalam
usaha untuk mencapai satu tujuan. Sementara motivasi umum
bersangkutan dengan upaya ke arah setiap tujuan. Motivasi adalah konsep
yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri setiap
individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku.
 Salah satu teori motivasi adalah Teori Hierarki Kebutuhan. Teori Hierarki
Kebutuhan adalah mengikuti teori jamak yakni seseorang berperilaku dan
bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam
kebutuhan. Maslow berpendapat, kebutuhan yang diinginkan seseorang itu
berjenjang.
 Salah satu faktor-faktor yang mengembangkan Teori Hierarki Kebutuhan
Maslow adalah faktor pemuas yang terdiri dari prestasi yang diraih
(achievement), tanggung jawab (responsibility) dan kepuasan kerja itu
sendiri (the work it self). Prestasi yang diraih merupakan daya penggerak
yang memotivasi semangat kerja seseorang, karena ini akan mendorong
seseorang untuk mengembangkan kreativitas. Lalu tanggung jawab
merupakan daya penggerak yang memotivasi sehingga bekerja hati-hati
untuk bisa menghasilkan produk dengan kualitas istimewa.
Seperti yang diketahui, sistem pengendalian manajemen betujuan untuk
menyelaraskan tujuan-tujuan pribadi anggota organisasi yang tidak selalu selaras dengan
tujuan utama organisasi. Caranya adalah dengan merancang sistem sedemikian rupa
sehingga tindakan-tindakan setiap anggota perusahaan dapat meraih kepentingannya yang
selaras dengan kepentingan organisasi. Permasalahan di sini adalah setiap orang memiliki
perilaku dan motivasi yang berbeda dalam organisasi.

Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan pengetahuan manajemen terkait


motivasi yang dapat mendorong anggota organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi.
Pemahaman ini diperlukan sebelum menerapkan dan merancang sistem pengendalian.
Seperti yang dikemukakan dalam teori motivasi, motivasi ekstrinsik berasal dari luar dan
mencakup hal-hal seperti gaji, bonus, dan manfaat nyata lainnya. Motivasi intrinsik
berasal dari seseorang intern seperti keinginan untuk melakukan sesuatu, termotivasi oleh
hal-hal seperti kepentingan (interest), tantangan, dan kepuasan pribadi. Individu secara
intrinsik termotivasi ketika mereka benar-benar peduli tentang pekerjaan (aktivitas)
mereka, mencari cara yang lebih baik untuk melakukannya, dan menggunakan energi
secara maksimal. Dengan kebahagian kerja, kepuasan kerja maka imbalan instrinsik
didapatkan seseorang.

Anda mungkin juga menyukai