Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Faktor penentu kinerja yang banyak ditemui adalah Motivasi (motivation), Kemampuan
(ability), dan Lingkungan Pekerjaan (work environment). Faktor motivasi menjadi faktor
yang penting dalan penentu kinerja. Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang
untuk menunjukkan perilaku tertentu dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan. Segala
sesuatu yang membuat seseorang bertingkah laku tertentu serta kesediaan untuk
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah pencapaian tujuan organisasi.

Pada faktor motivasi ada tiga pendekatan yang bisa dilakukan, yakni Pendekatan
Tradisional (Traditional Model of Motivation Theory), Pendekatan Relasi (Human Relation
Model), dan Pendekatan Sumber Daya Manusia (Human Resources Model). Selain itu, teori
dalam motivasi yang digunakan adalah Content Theory dan Process Theory. Content Theory
menitikberatkan pada apa itu motivasi, menekankan pentingnya mengenai faktor dalam diri
individu yang menyebabkan mereka berperilaku.  Teori ini berusaha untuk memuaskan
kebutuhan apa yang dan apa yang mendorong mereka bertindak. Process Theory
menitikberatkan pada bagaimana dan dengan tujuan apa individu itu termotivasi atau
dimotivasi.

Manusia sebagai unsur inti dalam organisasi menjadi faktor yang paling penting dan
paling sulit pengelolaannya. Dalam memotivasi seseorang, pemimpin organisasi dapat
melakukan Tindakan konkret sehingga memungkinkan termanfaatkannya potensi yang
dimiliki oleh anggota organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi. Seperti penerapan
dalam studi kasus PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar yakni pentingnya peran
pemimpin dalam memotivasi pegawai dapat dilihat pada prestasi, penghargaan, tantangan,
tanggung jawab, serta pengembangan dalam Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai