PENGEMBANGAN
ORGANISASI
ANGGOTA :
1. DELA GITA PUSPITASARI (1229)
2. ADVI OCTA ANGGRAINI (1294)
3. NIKEN NOVANTIKA KUMALASARI (1242)
4. FTHRAH NUR KHALISAH (1261)
5. CICI RAHMA ANGGRAENI (1234)
6. MARIA MAGDALENA KEWA YABOKI (1232)
2
Pemotivasian
Kemampuan manajer untuk memotivasi, Dalam hal ini akan digunakan istilah motivasi,
mempengaruhi, mengarahkan, dan yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi
berkomunikasi dengan para bawahannya sesorang yang mendorong keinginan individu
akan menentukan efektivitas manajer. untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
Motivasi merupakan kegiatan yang guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada
mengakibatkan, menyalurkan, dan seseorang merupakan kekuatan pendorong yang
memelihara perilaku manusia. Motivasi, akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai
kemampuan, dan persepsi peranan adalah tujuan kepausan dirinya. Motivasi merupakan
saling berhubungan. Jadi, bila salah satu salah satu kompleks dalam organisasi, sehingga
factor rendah, maka tingkat prestasi akan banyak ahli telah mencoba untuk
rendah, walaupun factor-faktor lainnya tinggi. mengembangkan berbagai teori dan konsep.
Banyak istilah yang digunakan untuk
menyebut motivasi antara lain kebutuhan
(need), desakan (urge), keinginan (wish), dan
dorongan (drive).
3
Berbagai Pandangan Tentang Motivasi Dalam Hidup
8
Contoh Kasus Pemotivasian
﹡ Pak Rudi adalah seorang pensiunan direktur disuatu perusahaan
yang bergerak dibidang pertambangan, sudah dua tahun ia
pensiun dari perusahaan tersebut dan posisinya sebagai direktur,
kini digantikan oleh anaknya Samy. Semenjak ia pensiun, semua
urusan perusahaan ditangani oleh Samy tanpa kecuali, ia tidak
ingin ayahnya terbebani pikiran karena sudah pensiun. Walau
merasa dirinya sudah pensiun Pak Rudi ingin sekali berpartisipasi
mengembangkan perusahaan, namun anaknya melarang karena
merasa ayahnya itu sudah lebih baik dirumah saja. Pak Rudi
merasa kebutuhan akan aktualisasi dirinya tidak terpenuhi,
karena walau ia sudah pensiun, ia ingin membuktikan bahwa ia
masih berkompeten dengan pengalaman-pengalamannya demi
perkembangan perusahaannya.
9
Komunikasi dalam Organisasi
﹡ Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan
berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun
informal. Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan
rantai komando atau hubungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya
dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim
organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut.
Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua
organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk
mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang melaksanakan peran-
peran yang berbeda.
10
Contoh Kasus Komunikasi dalam Organisasi
‘’Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung’’
﹡ Organisasi yang berdiri dan berkembang sukses baik dalam skala kecil maupun besar.
Organisasi sendiri merupakan suatu alat diamana orang-orang mempersatukan kecakapan dan
usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama. Sering dijumpai bahwa karyawan kurang
terpuaskan hatinya dalam melaksanakan tugasnya karena informasi mengenai prosedur kerja
yang disampaikan pimpinan kurang dapat dipahami. Sehingga karyawan cenderung merasa
khawatir, segan, dan takut dalam melaksanakan tugasnya. Dengan adanya perasaan-perasaan
tersebut dalam melaksanakan tugas mengakibatkan kinerja karyawan menjadi menurun. Salah
satu ialah mengatasi semua ini adalah dengan saluran komunikasi. Studi kasus ini bertujuan
untuk mengkaji lebih mendalam tentang komunikasi dalam organisasi yang ada di pabrik kertas
CV setia kawan Tulungagung guna meningkatkan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.
Berdasarkan wacana diatas disarankan antara atasan dengan bawahan pada pabrik kertas
CV setia kawan Tulungagung lebih sering meningkatkan kordinasi (mengadakan sharing) sehingga
setiap kegiatan akan berjalan dengan baik karena dapat mengerti perasaan keryawan mulai dari
masalah pekerjaan, rekan sekerja, sampai masalah kesesuaian upah secara periodi. Para atasan
(direktur, manager, kepala bagian) lebih sering terjun langsung ke lapangan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan dan kinerja, pimpinan memperhatikan keluhan-keluhan dari para karyawan.
11
Pengendalian
Pengendlian merupakan salah satu proses dasar untuk mendapatan sesuatu yang
identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu
mengidentifikasi problema-problema merupakan tantangan bagi para menejer.
Seorang menejer atau pemimpin akan menyadari suatu problema apabila terjadi
penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai.
Ada 4 langkah pengendalian :
1. Menetapkan Standar (Establishing Standards)
2. Mengukur Kinerja (Performance Measurement)
3. Membandingkan kinerja aktual dengan Standar yang ditentukan (Comparison of
actual and standard performance)
4. Mengambil tindakan koreksi/perbaikan (Taking Corrective Action)
12
Contoh Kasus Pengendalian
Target tingkat kecacatan (reject rate) produk di produksi yang dapat
diterima adalah 2%, namun pada aktualnya tingkat kecacatan produk
di produksi adalah 5%. Tingkat kecacatan tersebut telah melampaui
batas yang dapat diterima sehingga diperlukan penyelidikan terhadap
penyimpangan tersebut. Setelah diselidiki, ternyata yang
menyebabkan tingginya tingkat kecacatan produk ini adalah adanya
pengaturan mesin yang salah. Dengan diketahuinya penyebab
terjadinya penyimpangan tersebut, maka kita harus mengambil
tindakan perbaikan yaitu mengatur kembali mesin tersebut ke
pengaturan yang benar dan memberikan indikasi di mesin supaya
tidak terjadi pengaturan yang salah lagi di kemudian hari.
13
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang individu memiliki
pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami, memberi motivasi,
semangat, serta mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka guna
membantu tercapainya tujuan kelompok serta organisasi. Orang
yang mempunyai pengaruh akan disebut sebagai seorang
pemimpin. Apabila pemimpin tersebut efektif, maka pengaruh
terhadap orang lain akan membantu pada tercapainya tujuan-
tujuan organisasi. Ada 3 teori :
1. Teori sifat (the trait theories)
2. Teori perilaku (the behaviour theories)
3. Teori Situasional
14
Contoh Kasus Kepemimpinan
Drs. Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen
produksi suatu perusahaan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada
perusahaan setelah dia pensiun dari tentar. Semangat kerja departemennya
rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan. Beberapa dari karyawan
menunjukkan sikap tidak puas dan agresif. Pada jam istirahat makan siang,
Hartoyo bertanya kepada Drs. Abdul Hakim, AK, manajer departemen
keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam
departemen produksi. Abdul Halim menjawab bahwa dia telah mendengar
secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa para karyawan
Hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang
dibuat sendiri olehnya. Dia (Hartoyo) menyatakan, “dalam tentara, saya
membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan
mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu.
15
KONFLIK
Pengertian Manajemen Konflik adalah suatu proses aksi dan reaksi yang
diambil oleh para pelaku konflik atau pihak ketiga secara rasional dan
seimbang, dalam rangka pengendalian situasi dan kondisi perselisihan
yang terjadi antara beberapa pihak. Manajemen konflik merupakan suatu
pendekatan yang berorientasi pada proses mengarahkan dalam bentuk
komunikasi dari para pelaku konflik dan pihak ketiga, dan bagaimana
mereka mempengaruhi kepentingan dan interpretasi. Konflik sering
terjadi, baik dalam pelaksanaan operasional bisnis maupun dalam
kehidupan manusia sehari-hari. Berbagai inovasi dan perubahan di
masyarakat seringkali menimbulkan adanya konflik, terutama jika
perubahan tidak disertai dengan pemahaman tentang ide-ide yang sedang
berkembang. Manfaat manajemen konflik :
1. Evaluasi system
2.Mengembangkan kompetisi
16
Contoh Kasus Konflik
PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil,
mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini
terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan
dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan
mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak
perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga
karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan.
Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan
mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-
besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
17
Sistem Informasi Manajemen
Sistem infomasi manajemen merupakan sistem yang menghasilkan
informasi bagi proses pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan adalah proses pemilihan dan beberapa alternatif tindakan
untuk mencapai tujuan atau tujuan-tujuan. Ada empat dari
pengambilan keputusan, yaitu:
1. Pemikiran ( Inteligence)
2. Perancangan ( Design)
3. Pemilihan ( Choice)
4. Penerapan ( Implementation)
18
Contoh Kasus
22