KELOMPOK 9!
MOTIVASI
Presented by: Kelompok 9 Nia Afiyah A.R 22/493739/SV/20730
ASP 22 UGM Elsa Rahma S 22/496559/SV/20980
Arima Eka W 22/505744/SV/21906
Wanda Widya L 22/505779/SV/21926
PRESENTATION
OUTLINE
Pengertian Motivasi Rancangan Pekerjaan
b. Motivasi Psikologis
Motivasi kasih sayang (affectional motivation).
Motivasi mempertahankan diri (ego-defensive
motivation).
Motivasi memperkuat diri (ego-bolstering
motivation).
Faktor Eksternal
Teori motivasi eksternal menjelaskan kekuatan-
kekuatan yang ada di dalam individu yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor intern yang
dikendalikan oleh manajer, yaitu meliputi suasana
kerja seperti gaji, kondisi kerja dan kebijakan
perusahaan, dan hubungan kerja seperti
penghargaan, kenaikan pangkat dan tanggung
jawab.
Anggapan Teori X dan Y
(McGregor)
Anggapan-anggapan yang mendasari teori X adalah :
1. Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja,
dan akan menghindarinya bila dapat.
2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka
harus dipaksa, dikendalikan, diperlakukan dengan
hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan
organisasi.
3. Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing,
berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai
ambisi yang kecil, keamanan dirinya di atas segala-
galanya.
Anggapan-anggapan teori Y adalah :
1. Usaha fisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja
adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau
beristirahat.
2. Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak,
tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab.
3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas, dan
daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi
yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara
untuk mengarahkan usaha pencapaian organisasi
5. Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan
yang diterima karena prestasinya dalam tujuan itu.
6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk
mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.
PENDEKATAN
TERHADAP
MOTIVASI
Pendekatan Hubungan
Manusia Tradisional
Didasarkan pada tiga asumsi berikut ini :
1. Personalia terutama dimotivasi secara ekonomis dan
perasaan aman serta kondisi kerja yang baik.
2. Pemenuhan ketiga hal itu akan mempunyai pengaruh positif
pada semangat kerja mereka.
3. Ada korelasi positif antara semangat kerja dan produktivitas.
Pendekatan Modern
Pertama kali didasari bahwa ada korelasi antara kepuasan dan
prestasi kerja, kemudian muncul teori Y MCGregor yang disebut
sebagai transisi ke pendekatan modern, dan selanjutnya
dikemukakan konsep motivasi lainnya, seperti hierarki kebutuhan
Maslow, teori dua faktor Herzberg, teori pengharapan Vroom dan
sebagainya.
TEORI-TEORI
ISI MOTIVASI
KERJA
Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan Aktualisasi
Teori Motivasi
berprestasi McClelland
Memusatkan perhatian pada 3
kebutuhan manusia
1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan
Teori Motivasi Dua Faktor
Herzburg
Ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi
kerja seseorang
1. Pemuas Job (Job satisfier) : Yang
berkaitan dengan isi pekerjaan
2. Penyebab ketidakpuasan kerja
(Job Dissatisfiers) : Yang
bersangkutan dengan suasana
pekerjaan.
Teori ERG (Clayton Alderfer)
Kebutuhan manusia memiliki 3 hirarki
Existance (Eksistensi)
Kebutuhan akan pemberian persyaratan
keberadaan materil mendasar
Relatednes (Keterhubungan)
Hasrat yang dimiliki untuk memelihara hubungan
antar pribadi
Growth (Pertumbuhan)
Hasrat kebutuhan intrinsik untuk perkembangan
pribadi (kebutuhan aktualisasi diri)
Hubungan Antar Teori
Dari keempat teori di atas terdapat kesamaan antara satu teori
dengan teori yang lain yakni:
manusia selalu ingin mencapai kebutuhan yang lebih tinggi.
Kebutuhan dasar selalu menjadi landasan atau kebutuhan awal
yang harus terpenuhi sebelum pencapaian kebutuhan-
kebutuhan lain yang lebih tinggi, dengan cara itulah manusia
mencapai kepuasannya.
Berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya
secara serentak, maka seseorangpun dapat menyesuaikan diri
pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan antara lain
memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin
dicapainya.
TEORI
PROSES
MOTIVASI
KERJA
Teori Pengharapan Vroom
Vroom menyatakan bahwa upaya (effort),
kinerja (performance), dan hasil ini memiliki
keterkaitan yang kuat terhadap motivasi
seseorang
Otonomi Pekerjaan
Indentitas tugas
Variasi Pekerjaan
Umpan Balik
Faktor yang
Mempengaruhi
Desain Pekerjaan
1. Individu
Perbedaan sikap, sifat, karakter, pandangan,
persepsi, sosial budaya, norma yang berbeda
untuk setiap individunya dalam organisasi yang
sama. Peran individu dalam organisasi sama
pentingnya dengan pekerjaan sehingga SDM
menjadi fokus perhatian para Manajer.
2. Teknologi yang Digunakan
Teknologi berdampak pada desain pekerjaan, jenis
pekerjaan, alat yang digunakan, tata letak, dan
teknik untuk menghasilkan output merupakan
kendala yang menghambat kelancaran pekerjaan.
3. Biaya atau Anggaran
Anggaran merupakan variabel yang krusial di setiap
organisasi. Manajemen harus berpijak dari sisi
ekonomis organisasi. Sumber daya yang representatif,
harus direncanakan sebagai awal keberhasilan
organisasi. Manajemen harus secara kontinu
menyelaraskan manfaat-manfaat desain pekerjaan
dengan pertimbangan biaya.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bentuk formal antar
individu dengan kelompok sesuai dengan alokasi
tugas, fungsi dan tanggungjawab serta otoritas.
5. Variabel Internal
Variabel internal disini meliputi :
Manajemen
Karyawan
Stakeholder
Serikat pekerja
H A N K Y O U
T !