OLEH
KAMARUDIN
08
JURUSAN AKUTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari motivasi.
2. Untuk mengetahui teori – teori motivasi.
3. Untuk mengetahui pentingnya motivasi dalam organisasi.
4. Untuk mengetahui proses timbulnya motivasi dalam organisasi.
5. Untuk mengetahui penerapan motivasi dalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa Latin, movere yang berarti bergerak atau bahasa Inggrisnya
to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong
untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor
lain, baik faktor eksternal, maupun faktor internal. Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut
motivasi. Jadi motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong
perilaku kearah tujuan. Sedang menurut Plotnik, motivasi mengacu pada berbagai faktor fisiologi
dan psikologi yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada
waktu tertentu.
Selanjutnya menurut Greenberg dan Baron (1993:114) adalah suatu proses yang
mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia kearah pencapaian tujuan.
Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan motif
adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu.Motivasi seseorang di pengaruhi
oleh stimuli kekuatan, intrinsic yang ada pada individu yang bersangkutan.Stimuli eksternal
mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi
individu terhadap stimuli tersebut.
Motivasi adalah kesediaan melakukan usaha guna mencapai sasaran organisasi,
yangdikondisikan oleh individu. Motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah,
danketekunan seorang indi!idu untuk mencapai tujuannya. Moti!asi secara umum
berkaitandengan usaha mencapai tujuan apa pun, fokus dipersempit menjadi tujuan-
tujuancorganisasional untuk mencerminkan minat terhadap perilaku yang berhubungan dengan
pekerjaan.Meskipun secara umum, motivasi merujuk ke upaya yang dilakukan guna mencapai
setiap sasaran, di sini kita merujuk ke sasaran organisasi karena fokus kita adalah perilaku yang
berkaitan dengan sasaran organisasi yang berkaitan degan kerja. Ada tiga unsur kunci dalam
definisi itu upaya, sasaran organiasi, dan kebutuhan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi
adalah suatu proses seorang individu dalam berperilaku sedemikian rupa sehingga mau bekerja
atau bertindak demi tercapainya tujuan organisasi. Motivasi juga merupakan kesediaan untuk
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Motivasi dapat
bersumber dari dalam diri seseorang (pekerja) yang berupa kesadaran mengenai pentingnya
manfaat pekerjaan yang dilaksanakannya. Motivasi seperti ini disebut sebagai motivasi intrinsik
(intrinsic motivation). Mereka merasa bertanggungjawab atas suatu pekerjaan, jadi tanpa ada
faktor luar yang memengaruhi mereka terdorong untuk melaksanakan pekerjaannya. Akan tetapi
ada juga motivasi yang bersumber dari luar diri orang bersangkutan yang disebut sebagai
motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation). Motivasi ekstrinsik adalah dorongan kerja yang
bersumber dari luar diri pekerja, yang berupa suatu kondisi yang mengharuskannya
melaksanakan suatu pekerjaan secara maksimal.