Motivasi merupakan
fungsi dari berbagai
macam variabel yang
saling mempengaruhi.
Motivasi merupakan
suatu proses yang terjadi
dalam diri manusia atau
suatu proses psikologis
PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi merupakan
kekuatan yang mendorong
seseorang untuk berperilaku
ke arah tujuan juga
merupakan faktor penentu
bagi kinerja
Kata motivasi (motivation)
berasal dari kata motif
(motive) yang berarti
dorongan untuk melakukan
sesuatu dalam pencapaian
tujuan secara individual.
Gibson
MOTIVASI
merupakan konsep
yang digunakan untuk
menggambarkan
dorongan-dorongan
yang timbul pada atau
di dalam seorang
individu yang
menggerakkan dan
Mc. comick
Motivasi kerja sebagai “work
motivation is defined as
conditions which influence
the arousal, direction, and
maintenance of behaviours
relevant in work settings”.
Artinya motivasi kerja
merupakan kondisi yang
pengaruhnya membangkitkan,
mengarahkan dan memelihara
perilaku yang berhubungan
dengan lingkungan kerja.
SUMBER MOTIVASI
Amstrong membagi motivasi menurut
sumbernya yakni :
Motivasi internal, yaitu motivasi yang
timbul karena adanya dorongan dari
dalam diri individu itu sendiri dengan
melihat, mencari dan melakukan
upaya yang dapat memuaskan
kebutuhan.
Motivasi eksternal, yaitu motivasi
yang muncul karena adanya dorongan
dari luar, termasuk diantaranya adalah
lingkungan kerja dan kebijakan
perusahaan seperti upah, tunjangan,
penghargaan, promosi, dan hukuman.
SUMBER MOTIVASI
Herzberg membagi dua
sumber :
Motivasi ektrinsik yaitu
dorongan dari faktor-faktor
lingkungan tempat pegawai
yang bersangkutan
melaksanakan pekerjaannya.
Motivasi intrinsik yaitu
faktor-faktor yang
berhubungan dengan isi
pekerjaan.
Proses Motivasi
Robbins menjelaskan tentang proses motivasi
sbegai berikut :
Dari gambar tersebut tampak bahwa
motivasi berawal dari adanya
kebutuhan yang tidak terpuaskan,
ketidak puasan tersebut dapat
meningkat menjadi ketegangan
(tension) yang mendorong (drives)
individu untuk melakukan sesuatu
(Search behavior). Sampai dengan
tahap ini individu tersebut telah
melakukan upaya-upaya untuk
memuaskan kebutuhan. Jika
upayanya berhasil, maka kebutuhan
akan terpuaskan (satisfied need) dan
ketegangan akan berkurang
(reduction of tension).
MODEL MOTIVASI
Model motivasi dapat dibagi dalam 3 bagian
yaitu :
1. Model Tradisional,
Fredrick Taylor, untuk memberikan
dorongan kepada pegawai agar melakukan
tugas mereka dengan berhasil, para manajer
menggunakan sistem upah insentif, semakin
banyak mereka menghasilkan atau mencapai
hasil kerja yang sempurna, semakin besar
penghasilan mereka. Alat motivasi ini
didasarkan atas anggapan bahwa para
pegawai adalah pemalas dan bisa didorong
hanya dengan imbalan keuangan.
2. Model Hubungan Manusia,
Elton Mayo, menemukan bahwa
kontak sosial yang dialami pegawai
dan kebosanan serta rutinitas
pekerjaan merupakan faktor
pengurang motivasi mereka dalam
bekerja, sehingga dibutuhkan motivasi
dengan mengakui kebutuhan sosial
mereka dan dengan membuat mereka
merasa penting dan berguna. Dengan
model ini para pegawai diharapkan
menerima wewenang manajer karena
atasan mereka memperlakukan mereka
dengan baik dan tenggang rasa juga
penuh perhatian atas segala kebutuhan
mereka.
Model Sumber Daya Manusia, para pegawai
mempunyai motivasi yang sangat beraneka
ragam, bukan hanya motivasi karena uang
ataupun keinginan akan kepuasan, tetapi juga
kebutuhan untuk berprestasi dan mempunyai arti
dalam bekerja.
Dengan model ini manajer bukanlah menyuap
para pegawai dengan upah atau uang saja tetapi
juga untuk mengembangkan rasa tanggung jawab
bersama dalam mencapai tujuan organisasi dan
anggotanya, dimana setiap pegawai
menyumbangkan sesuai dengan kepentingan dan
kemampuannya masing-masing.
PENDEKATAN TEORI MOTIVASI
Menurut Gibson & Ivancevich menyatakan
ada dua pendekatan teori motivasi yakni :
1. content theory Approach ( Isi )
2. Process Theory Aprroach ( Proses )
Pola Dasar Pemikiran Content Theory
Content Theoty ini berkaitan dengan beberapa teori
Motivasi dari Maslow, McGregor, Alderfer Chris
Argyris, Herzberg dan McClelland.
Teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman
faktor-faktor yang ada dalam individu yang
menyebabkan mereka berperilaku tertentu.
Teori ini mencoba menjawab pertenyaan-pertanyaan
seperti kebutuhan apa yang coba dipuaskan oleh
seseorang ? Apa yang menyebabkan mereka
melakukan sesuatu ?.
Dalam pandangan ini, setiap individu mempunyai
kebutuhan yang ada di dalam (inner need) yang
menyebabkan mereka didorong, ditekan atau
dimotivasi untuk memenuhinya.
Hirarki Teori Kebutuhan
(Hierarchical of Need theory)
Menurut Maslow, pada setiap diri
manusia itu terdiri dari lima kebutuhan
yaitu :
1. Kebutuhan fisiologis, adalah
kebutuhan dasar berupa kebutuhan
fisiologis, kebutuhan makan, minum,
perlindungan fisik, seksual, sebagai
kebutuhan terendah.
2.Kebutuhan rasa aman, adalah
kebutuhan rasa aman, kebutuhan
perlindungan dari ancaman, bahaya,
pertentangan dan lingkungan hidup.
3. Kepemilikan sosial, adalah kebutuhan merasa
memiliki, kebutuhan untuk diterima dalam
kelompok, berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan
untuk mencintai dan dicintai.
4. Penghargaan diri, adalah kebutuhan akan harga
diri, kebutuhan dihormati dan dihargai orang lain.
5.Aktualisasi diri, adalah kebutuhan untuk
menggunakan kemampuan skill, potensi,
kebutuhan untuk berpendapat dengan
mengemukakan ide-ide, memberikan penilaian
dan kritik terhadap sesuatu
“Theory X and Theory Y”
Douglas McGregor
Mengajukan dua pandangan
yang berbeda tentang :
Manusia negative dengan
tanda label X dan positif
dengan tanda label Y.
Dengan asumsi-asumsi dan
perilaku manusia dalam
organisasi sebagai berikut:
ASUMSI Teori X (negative)
1.Pegawai sebenarnya tidak suka bekerja dan jika ada
kesempatan dia akan menghindari atau bermalas-malasan
dalam bekerja
2.Semenjak pegawai tidak suka atau tidak menyukai
pekerjaannya, mereka harus diatur dan dikontrol bahkan
mungkin ditakuti untuk menerima sanksi hukum jika tidak
bekerja dengan sungguh-sungguh
3. Pegawai akan menghindari tanggung jawabnya dan mencari
tujuan formal sebisa mungkin
4. Kebanyakan pegawai menempatkan keamanan di atas factor
lainnya yang berhubungan erat dengan pekerjaan dan akan
menggambarkannya dengan sedikit ambisi
ASUMSI Teori Y
1.
(positif)
Pegawai akan memandang pekerjaan sebagai
suatu yang wajar, lumrah dan alamiah baik tempat
bermain atau istirahat, dalam artian berdiskusi
atau sekedar teman bicara
2.Manusia akan melatih tujuan pribadi dan
pengontrolan diri sendiri jika mereka melakukan
komitmen yang sangat objektif
3.Kemampuan untuk melakukan keputusan yang
cerdas dan inovatif adalah tersebar secara meluas
diberbagai kalangan tidak hanya dari kalangan top
management atau dewan direksi
TUGAS MANAJE R
Tugas manajer harus menggunakan
kedua jenis motivasi tersebut.
Masalah utama dari teori ini adalah
proporsi penggunaannya, dan juga
kapan akan menggunakannya.
Para Manajer yang lebih percaya
bahwa ketakutan akan
mengakibatkan seseorang segera
bertindak, mereka akan lebih banyak
menggunakan teori motivasi X.
Sebaliknya. Jika pimpinan percaya
kesenangan akan menjadi dorongan
bekerja, ia akan banyak mengunakan
motivasi Y (positif).
Diskusi
Bagaimana perilaku
Anda baik sebagai boss /
manajer atau karyawan /
pegawai masih mengacu
pada terori X atau Y ?
Teori ERG ( clayton alderfer )