Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 6 Motivasi dan Teori Motivasi

Etika Profesi

Anggota kelompok :
1. 2. 3. 4. 5. Catur Bunga Novitamala (P07133112008) Muhammad Adam (P07133112035) Octavia Sakti Wulandari (P07133112045) Retno Iriyanti (P07133112051) Retno Tri Wulandari (P07133112052) DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

Pengertian
Kata motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menimbulkan pergerakan. Menurut Supriyono (2003) motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu. Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu

Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. (Handoko,2000) Motivasi adalah daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribuksi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. (Siagian,2002)

Konsep Motivasi
Konsep motivasi yang dijelaskan oleh Suwanto adalah sebagai berikut 1. Model Tradisional Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerja meningkat perlu diterapkan sistem insentif dalam bentuk uang atau barang kepada pegawai yang berprestasi. 2. Model Hubungan Manusia Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerjanya meningkat adalah dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting. 3. Model Sumber Daya Manusia Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang atau barang tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti.

Sumber- sumber Motivasi


Menurut Marquis dan Huston (2000), motivasi terbagi menjadi dua yaitu : Motivasi instrinsik berasal dari dalam individu, merupakan dorongan bagi individu untuk menjadi produktif. Motivasi instriksik berhubungan langsung dengan cita-cita individu. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang ditingkatkan melalui lingkungan pekerjaan.

Fungsi Motivasi
Menurut Sardiman (2007, dalam Qym, 2009) fungsi motivasi ada tiga yaitu: a. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, sehingga motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Menurut Hamalik (2000, dalam Qym, 2009) ada tiga fungsi motivasi, yaitu: a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan. c. Sebagai penggerak berfungsi sebagai mesin bagi mobil, menggerakan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjan.

MODEL PENGUKURAN MOTIVASI


Edward Murray (Mangkunegara, 2005,68-67) berpendapat bahwa karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah sebagai berikut : 1. Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya 2. Melakukan sesuatu dengan mencapai kesuksesan 3. Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan 4. Berkeinginan menjadi orang terkenal dan menguasai bidang tertentu 5. Melakukan hal yang sukar dengan hasil yang memuaskan 6. Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti 7. Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain.

TEORI MOTIVASI
1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) Pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak(bersemangat kerja) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan (inner needs) dan kepuasannya. Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang di inginkan maka semakin giat orang itu bekerja.

2. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor) Teori yang dikembangkannya dikenal dengan Model Dua Faktor dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau pemeliharaan. Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang. Misalnya : pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain

Sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Misalnya : status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, kebijakan organisasi, dan sistem administrasi dalam organisasi.

3. Teori Mc Clelland

Berprestasi) Dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. 4. Teori Motivasi Ekspektansi Teori motivasi ini diungkapkan oleh Vroom. Vroom mengemukakan bahwa orang-orang akan termotivasi untuk melakukan hal-hal tertentu guna mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tindakan mereka akan mengarah pada pencapaian tujuan tersebut. (Koontz, 1990:123)

(Teori Kebutuhan

5. Teori Motivasi Klasik Teori motivasi ini diungkapkan oleh Frederick Taylor yang menyatakan bahwa pekerja hanya termotivasi semata-mata karena uang. Konsep ini menyatakan bahwa seseorang akan menurun semangat kerjanya bila upah yang diterima dirasa terlalu sedikit atau tidak sebanding dengan pekerjaan yang harus dilakukan. (Griffin, 1998:259)

6. Teori X dan Y Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc Gregor. Ia membedakan 2 tipe pekerja yaitu X dan Y. 1) Teori X, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya malas dan tidak mau bekerja sama. 2) Teori Y, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya energik, berorientasi kepada perkembangan, memotivasi diri sendiri, dan tertarik untuk menjadi produktif. (Griffin, 1998:260)

MOTIVASI KERJA
Pengertian motivasi kerja :
1. Elllen A Benowitz : Kekuatan yang menyebabkan individu bertindak dengan cara tertentu. Orang punya motivasi tinggi akan lebih giat bekerja, sementara yang rendah sebaliknya. 2. John R Schemerhorn : Pendorong di dalam individu berpengaruh atas tingkat, arah dan gigihnya upaya seseorang dalam pekerjaannya. 3. George R Terry : Suatu keinginan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertindak sesuatu.

FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA


Sihotang berpendapat bahwa motivasi kerja melibatkan faktor: a. Faktor-faktor individual: kebutuhan, tujuan, sikap, kemampuan. b. Faktor-faktor organisasi: pembayaran gaji/upah, keselamatan kesehatan kerja, mandor (supervisi), pengawas fungsional. Sulitnya dalam memotivasi pekerja adalah Menggabungkan faktor individual dengan faktor organisasi setiap pekerja yang sangat beraneka ragam, karena motivasi seseorang itu dipengaruhi oleh dasar pendidikannya dan kebutuhan-kebutuhannya.

MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA


1. Peran pemimpin atau atasan 2. Peran diri sendiri

3. Peran organisasi

Anda mungkin juga menyukai