Anda di halaman 1dari 50

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI

KEBERMANFAATAN DAN KEMUDAHAN AKSES TERHADAP KEPUTUSAN


PENGGUNAAN MOBILE BANKING BCA

SKRIPSI

Karya Tulis Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program S-1 Ilmu Ekonomi
Jurusan Manajemen

Disusun Oleh :
WINA WAHYUNI
NIM : 12160625

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BANK BPD JATENG
2020
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya


Nama : Wina Wahyuni
NIM 12160625
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul
“PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI
KEBERMANFAATAN, DAN KEMUDAHAN AKSES TERHADAP KEPUTUSAN
PENGGUNAAN MOBILE BANKING BCA”
Telah saya susun dengan sebenar-benamya dengan memperhatikan kaidah
akademik dan menjunjung tinggi hak atas karya ilmiah. Apabila di kemudian hari
ditemukan adanya unsur plagiasi maupun unsur kecurangan lainnya pada skripsi yang
telah saya buat tersebui, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan dan saya siap
menerima segala konsekuensi yang ditimbulkan termasuk pencabutan gelar kesarjanaan
yang telah diberikan kepada saya.
Demikian surat pernyataan ink saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung
jawab.

Semarang, 06 Agustus 2020

Wina Wahyuni
Wina Wahyuni

Wina W yuni

ii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI RISIKO,


PERSEPSI KEBERMANFAATAN DAN KEMUDAHAN AKSES TERHADAP
KEPUTUSAN PENGUNAAN MOBILE BANKING BCA

Disusun oleh:
WINAWAYUNI
NIM: 12160625

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi STIE


BANK BPD JATENG
Semarang, 03 Agustus 2020

Dosen Pembimbing
NIDN: 0017037601

Dwi Suryanto Hidayat, SE, MM Dosen Pembimbing


Dwi Suryanto Hidayat,
SE, MM

iv
NIDN: 0017037601PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI RISIKO,
PERSEPSI KEBERMANFAATAN DAN KEMUDAHAN AKSES TERHADAP
KEPUTUSAN PENGUNAAN MOBILE BANKING BCA
Wina Wahyuni
12160625
Program Studi Manajemen STIE Bank BPD Jateng
winawahyuni06@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemudahan, persepsi risiko, persepsi
kebermanfaatan dan kemudahan akses terhadap keputusan mobile banking, Populasi dalam
penelitian ini adalah masyarakat Jawa Tengah khususnya yang berada di kota Semarang,
menggunakan aplikasi mobile banking BCA sebagai alat transaksi. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan sampel sebanyak 96
orang. Metode pengumpulan data dengan kuisioner yang disebar secara online. Alat analisis pada
penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil menunjukan persepsi
kemudahan penggunaan dan kemudahan akses berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan penggunaan mobile banking BCA, sedangkan persepsi risiko dan kebermanfaatan
berpengaruh negatif terhadap keputusan penggunaan mobile banking. Variabel presepsi
kemudahan penggunaan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan penggunaan
mobile banking BCA.
Kata Kunci: Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, Persepsi Kebermanfaatan, Kemudahan
Akses, Keputusan Penggunaan.
Abstract
This study aims to determine the effect of ease, risk perception, perceived usefulness and
ease of access to mobile banking decisions. The population in this study is the people of central
java, especially those in the city of Semarang. Using the mobile banking BCA application as a
transaction tool. The sampling technique used in this study used purposive sampling and a
sample 96 people. Data collection methods with questionnaires distributed online. The analytical
tool in this study uses multiple linear regression analysis. The result show that perceived easy
acces and perceived usefullness have a positive and significant effect on the decision to use
mobile banking BCA, while risk perception and decision of usehave a negative effect on the
decision to use mobile banking BCA. Perceived usefullness have a dominant influence on the
decission.
Keywords: Ease of use, risk perception, perception of Usefulness, ease of access, decision of use
1.

1
2. Pendahuluan

Perkembangan teknologi sekarang ini telah mempengaruhi kehidupan manusia, sehingga saat
ini teknologi sudah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kemajuan teknologi yang
semakin pesat, serta kebutuhan untuk menunjang pekerjaan yang efektif dan efisien pun semakin
dibutuhkan maka terciptalah internet.
Keberadaan internet saat ini juga dimanfaatkan kalangan orang maupun organisasi untuk
berbisnis. Bank menjadi salah satu pihak yang menggunakan layanan internet untuk
mengembangkan layanan online banking atau transaksi yang dapat dilakukan dengan online
tanpa harus ke kantor bank tersebut. Layanan perbankan yang berbasis online terdapat beberapa,
yaitu electronic banking (e-banking) Automatic Teller Machine (ATM) (Irmadhani & Nugroho,
2011).
Bank Indonesia membedakan layanan electronic banking (e-banking) menjadi empat jenis,
antara lain, mobile banking, internet banking, SMS banking dan phone banking. Perkembangan
dunia saat ini, dalam aspek kehidupan banyak yang menggunakan smartphone yang
membutuhkan koneksi internet, industri perbankan menjadi salah satunya yang menggunakan. Di
tambah dengan adanya virus COVID-19 yang sudah merenggut banyak nyawa di Dunia, tidak
luput Kota Semarang yang berada di Negara Indonesia. Pemerintah Pusat melakukan tindakan
pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan beberapa cara, seperti PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) yang dilakukan di Ibu Kota Jakarta, sedangkan di Kota Semarang
menerapkan PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang sama-sama meminta masyarakat
untuk berada dirumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak, menjaga jarak dengan orang
lain, adanya pengurangan jam kerja karyawan sehingga membuat penggunaan internet banking
atau mobile banking semakin meningkat.
M-banking dapat berfungsi untuk melakukan berbagai fitur keuangan yang dapat
dimanfaatkan langsung oleh penggunanya. Salah satu bank di Indonesia yang menerapkan sistem
layanan mobile banking ialah Bank Central Asia (BCA). BCA adalah bank pertama yang
meluncurkan sistem layanan mobile banking di Indonesia dan lebih dikenal dengan sebutan m-
BCA, yang kini telah bertransformasi menjadi BCA mobile. Proses BCA mobile ini tidak hanya
berkaitan dengan bank, akan tetapi juga melibatkan teknologi telepon seluler dalam
penggunaannya sehingga dengan adanya mobile banking BCA ini juga memberikan keuntungan
tersendiri bagi operator seluler (Naranjo, 2014).
Bank Syariah Mandiri Region Head BSM Kanwil V Semarang melalui Project Manajer
menyampaikan dengan adanya fitur mobile banking transaksi semakin mudah. Pihaknya berharap
dengan adanya kemudahan tersebut jumlah pengguna m-banking BSM meningkat hingga 100%
(Antarnews.com, 2019). Indikasi kenaikan pengguna mobile banking di Semarang sebanyak
588.000 naik menjadi 973.000 pengguna. Berikut data jumlah transaksi mobile banking beberap
perbankan:

2
Tabel 1.1
Jumlah transaksi mobile banking
2019
No Bank Jumlah Pengguna (juta)
1 BCA 9
2 BRI 2,2
3 Mandiri 2,51
4 BSM 0,973
5 BNI 3,78
Sumber Kontan.co.id (2019)

Berdasarkan tabel di atas besarnya angka masyarakat yang menggunakan mobile banking
untuk kehidupan sehari-hari. Seperti transfer, pembayaran e-commerce ataupun yang lainnya.
Jumlah paling sedikit transaksi dari kelima bank tersebut adalah BNI, Bank BNI harus segera
melakukan upaya untuk menyusul bank lain agar jumlah transaksinya lebih meningkat sehingga
mampu untuk meningkatkan laba. Bank BCA yang menjadi top leader dalam transaksi
penggunaan mobile banking, pelopor teknologi yang canggih sehingga memiliki pengguna
mobile banking yang banyak, hal tersebut yang harus menjadi perhatian Bank lain untuk
meningkatkan pengguna mobile banking dan meningkatkan laba. Dilihat dari tabel diatas
sedangkan jumlah paling banyak transaksi adalah BCA meskipun penggunaan mobile banking ini
telah berkembang di Indonesia khususnya di kota Semarang, perlu penelitian untuk mengetahui
keputusan penggunaan mobile banking dengan faktorapa saja yang mempengaruhinya. Dalam
keputusan menggunakan m-banking BCA dapat dilakukan dengan TAM (Technology Acceptance
Model) yang diantaranya adalah kemudahan penggunaan, persepsi risiko, persepsi
kebermanfaatan, dan kemampuan akses. Keputusan penggunaan mobile banking dipengaruhi oleh
beberapa faktor berdasarkan penelitian terdahulu diantara yaitu sebagai berikut:
Menurut Hadi (2014) penelitiannya menggunakan populasi berjumlah 249 responden.
Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitiannya mendapatkan
persepsi keamanan, persepsi risiko, kemampuan akses berpengaruh terhadap keputusan
penggunaan mobile banking. Sedangkan kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap
keputusan penggunaan mobile banking.
Menurut Sudarti (2018) penelitiannya menggunakan sampel berjumlah 100 responden.
Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Hasil penelitiannya
mendapatkan bahwa persepsi manfaat, kemudahan penggunaan, risiko dan risiko berpengaruh
terhadap penggunaan mobile banking.
Menurut Khasawneh (2015) sampel yang digunakan berjumlah 117 responden. Pengambilan
sampel menggunakan teknik sensus. Hasil penelitian menunjukkan risiko dan manfaat
berpengaruh terhadap penggunaan mobile bangking.
Dari uraian diatas, menunjukkan masyrakat Indonesia pada era digital ini lebih banyak
menggunakan mobile banking daripada datang ke kantor kas Bank. Penelitian ini dilakukan di
3
Kota Semarang, hal tersebut dikarenakan Kota Semarang adalah salah satu Ibu Kota Jawa Tengah
di Indonesia dan masyarakatnya juga berasal dari beberapa daerah.

4
2. Kajian Pustaka

2.1 Technology Acceptance Model (TAM)


Salah satu teori mengenai penggunaan sistem informasi yang dianggap sangat
berpengaruh dan dapat menjelaskan penerimaan inidividu terhadap penggunaan sistem informasi
adalah model penerimaan teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM). TAM merupakan
model penerimaan sistem informasi yang digunakan oleh pemakai. Penggunaan teknologi akan
memiliki persepsi positif tehadap teknologi yang disediakan . Persepsi negatif akan muncul
sebagai dampak dari penggunaan teknologi tersebut. Artinya persepsi negatif berkembang setelah
pengguna mengalami pengalaman buruk terhadap penggunaan teknologi. Sehingga model TAM
dapat digunakan untuk mendorong kemauan untuk menggunakan teknologi (Ahmad & Pambudi,
2014). Menurut Davis (1989), pemanfaatan teknologi informasi dapat diukur dengan
menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) yang merupakan hasil
pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh
Fishbein dan Ajzen pada tahun 1980. TAM merupakan teori tindakan yang beralasan dengan satu
asumsi bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal akan menentukan sikap dan
perilaku orang tersebut. Reaksi dan persepsi dari pengguna teknologi informasi akan
mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan teknologi tersebut (Fadhli, 2016).

2.2 Persepsi Kemudahan


Persepsi kemudahan penggunaan dapat diartikan sejauh mana seseorang mepercayai
bahwa kemudahaan teknologi akan mempermudah usahanya (Jogiyanto, 2007). Sedangkan
menurut Davis (1993) mendefinisikan persepsi kemudahan penggunaan menjadi ukuran dimana
pengguna di masa depan menganggap suatu system adalah bebas hambatan. Persepsi kemudahan
penggunaan menurut Widjana (2010) berarati keyakinan individu bahwa menggunakan sistem
teknologi informasi tidak merepotkan atau membutuhkan usaha yang besar pada saat digunakan.
Menurut Ahmad (2014) ada beberapa indikator kemudahan penggunaan yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1) Mudah untuk dioperasikan
2) Pengguna dapat melakukan pekerjaan dengan mudah
3) Menambah ketrampilan pengguna

2.3 Persepsi Risiko


Persepsi risiko yaitu suatu persepsi nasabah tentang konsekuensi dan ketidakpastian yang
tidak diharapkan dalam menjalankan kegiatan (Jogiyanto, 2007). Sedangkan menurut Yudha
(2015) risiko adalah kondisi tidak pasti yang menjadi pertimbangan seseorang untuk melakukan
transaksi secara online atau tidak. Dengan kata lain persepsi risiko adalah anggapan risiko
menghadirkan penilaian seseorang tentang kondisi hubungan akan hasil positif atau negatif dalam
suatu situasi.

5
Menurut penelitian Fadhli (2016) ada beberapa indikator persepsi risiko yang bisa
digunakan adalah sebagai berikut:
1) Keamanan internal
2) Keamanan eksternal
3) Jaminan transaksi
4) Jaminan kerahasiaan identitas

2.4 Persepsi Kebermanfaatan


Persepsi manfaat adalah suatu keadaan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan
sistem akan mampu menambah tingkat produktivitas, meningkatkan kinerja dan efektivitas
(Cahyo, 2014). Dalam konteks penggunaan m-banking, persepsi manfaat bisa dinyatakan mampu
untuk menghasilkan output yang lebih baik bagi nasabah yang menggunakannya. Seseorang akan
menggunakan m-banking jika orang tersebut percaya dan dapat memberikan manfaat dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan. Oleh sebab itu, tingkat persepsi manfaat m-banking dapat
mempengaruhi nasabah untuk menggunakan layanan tersebut. Menurut Jogiyanto (2007) persepsi
manfaat menggunakan seseorang mempercayai bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan
output dari pekerjaannya. Mangin (2008) dalam (Ahmad & Pambudi, 2013) persepsi manfaat
diartikan sebagai suatu kondisi nasabah percaya bahwa menggunakan teknologi akan
meningkatkan hasil pekerjaannya, artinya adanya manfaat dari layanan mobile banking yang
mampu meningkatkan pekerjaan orang yang menggunakannya.
Menurut penelitian Fadhli (2016) ada beberapa indikator persepsi kebermanfaatan yang
bisa digunakan adalah sebagai berikut:
1) Produktif
2) Efektif
3) Fleksibel
4) Hemat waktu

2.5 Kemudahan Akses


Kemudahan akses meliputi akses secara fisik (infrastruktur) dan kemampuan
menggunakan sistem. Menurut Karahanna (1999) menyatakan bahwa jika informasi sistem dapat
semakin mudah untuk diakses, maka semakin sedikit usaha yang diperlukan untuk menggunakan
sistem tersebut. Dalam konteks mobile banking, kemampuan akses tidak hanya kemampuan
nasabah dalam menggunakan sistem, tetapi juga kemampuan akses internet dan HP secara fisik.
Dengan adanya infrastruktur teknologi yang cukup memadai, aplikasi pemasaran melalui internet
dan HP, seperti mobile banking akan dapat dikerjakan dengan mudah. Sedangkan menurut Tan &
Teo (2000) menyatakan bahwa kemampuan akses merupakan fasilitator dalam pengoprasian
karena kapasitas m-banking mendorong pengguna untuk mempersepsikan teknologi menjadi
lebih baik.
Menurut penelitian Prawiramulia (2014) ada beberapa indikator kemudahan akses yang
bisa digunakan adalah sebagai berikut:
1) Layanan dapat digunakan di mana saja
2) Tampilan aplikasi sederhana dan mudah dimengerti

6
3) Menggunakan layanan ini tidak menghabiskan banyak waktu

2.6 Keputusan Penggunaan


Keputusan penggunaan mobile banking dapat diartikan sebagai keinginan seseorang
dalam melakukan suatu perilaku (Jogiyanto, 2008). Pemanfaatan teknologi menunjukkan
keputusan seseorang untuk menggunakan atau tidaknya sebuah teknologi dalam menyelesaikan
serangkaian tugasnya. Sebaiknya, dalam hubungannya antara faktor kesesuaian tugas dengan
teknologi, seseoarang memanfaatkan teknologi dilihat dari keinginan pengguna untuk
menggunakan sistem, kebutuhan dukungan untuk menggunakannya, dan mereferensikan kepada
orang lain (Maharsi & Yuliani, 2017).
Menurut penelitian Fadhli (2016) ada beberapa indikator keputusan penggunaan yang bisa
digunakan untuk mengukur adalah sebagai berikut:
1) Frekuensi penggunaan
2) Konsistensi
3) Diversitas transaksi

2.7 Pengembangan Hipotesis


2.7.1 Pengaruh Kemudahan Penggunaan Terhadap Keputusan Penggunaan Mobile
Banking
Persepsi kemudahan penggunaan menurut Widjana (2010) berarati keyakinan individu
bahwa menggunakan system teknologi informasi tidak akan merepotkan atau membutuhkan
usaha yang besar pada saat digunakan. Keputusan menggunakan mobile banking dapat diartikan
sebagai keinginan seseorang dalam melakukan suatu perilaku (Jogiyanto, 2008). Penggunaan
mobile banking yang mudah, tidak membuat penggunanya merasa kesulitan akan lebih banyak
diminati oleh banyak nasabah dibandingkan dengan mobile banking yang kaku dan tidak mudah
untuk digunakan (Panggih, 2014). Perusahaan harus membuat mobile banking yang informatif
dan juga memberikan kemudahan untuk penggunanya.. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sudarti (2018) yang menyimpulkan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh
positif terhadap keputusan penggunaan mobile banking. Demikian juga penelitian yang dilakukan
oleh Basri & Seto (2018) dan Khairi & Gunawan (2019) yang menunjukkan semakin tinggi
kemudahan penggunaan maka akan semakin tinggi keputusan penggunaan mobile banking.
Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H1: Kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan
mobile banking

2.7.2 Pengaruh Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Penggunaan Mobile Banking


Persepsi risiko yaitu suatu persepsi nasabah tentang konsekuensi dan ketidakpastian yang
tidak diharapkan dalam menjalankan kegiatan (Jogiyanto, 2007). Sedangkan menurut Yudha
(2015), risiko merupakan suatu keadaan yang tidak pasti dapat dipertimbangkan seseorang untuk
memutuskan atau tidak melakukan transaksi online. Keputusan penggunaan mobile banking dapat
7
diartikan sebagai keinginan seseorang dalam melakukan suatu perilaku (Jogiyanto, 2008).
Nasabah yang telah merasa percaya dan puas terhadap m-banking akan terus menggunakannya
untuk mendukung kegiatan sehari-hari (Panggih, 2014). Risiko yang dipersepsikan ketidakpastian
yang tidak mampu dikendalikan dan diminimalkan oleh perusahaan akan membuat persepsi
negatif terhadap layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Mobile banking yang semakin rentan
akan risiko nasabah tidak akan menggunakan layanan tersebut, oleh karena itu keputusan
penggunaan nasabah akan semakin menurun. Semakin tinggi risiko maka akan semakin rendah
penggunaan mobile banking. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudarti
(2018). Penelitian Sudarti (2018) menyimpulkan bahwa persepsi risiko berpengaruh negatif.
Demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Jogiyanto (2007) dan Ramadani (2016) yang
menunjukkan perspesi risiko berpengaruh negatif terhadap minat menggunakan m-banking.
Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H2: Persepsi risiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan mobile
banking

2.7.3 Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan Terhadap Keputusan Penggunaan Mobile


Banking
Menurut Jogiyanto (2007) persepsi manfaat menggunakan seseorang mempercayai bahwa
penggunaan teknologi akan meningkatkan output dari pekerjaannya. Dalam konteks penggunaan
m-banking, persepsi manfaat bisa dinyatakan mampu untuk menghasilkan output yang lebih baik
bagi nasabah yang menggunakannya. Seseorang akan menggunakan m-banking jika orang
tersebut percaya dan dapat memberikan manfaat dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan. Oleh
sebab itu, tingkat persepsi manfaat m-banking dapat mempengaruhi nasabah untuk menggunakan
layanan tersebut. Keputusan menggunakan mobile banking dapat diartikan sebagai keinginan
seseorang dalam melakukan suatu perilaku (Jogiyanto, 2008). Nasabah yang telah percaya dan
merasa puas terhadap mobile banking akan terus menggunakan layanan ini untuk mendukung
kegiatan sehari-hari (Panggih, 2014). Mobile banking saat ini sudah sangat banyak penggunanya,
ditambah pada masa pandemi COVID-19 yang terjadi pada seluruh dunia. Masyarakat lebih
sering melakukan transaksi dengan mobile banking daripada keluar rumah untuk melakukan
kegiatan-kegiatannya. Kebermanfaatn mobile banking inilah yang membuat masyarakat lebih
ingin menggunakannya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Panggih (2014)
menyimpulkan bahwa persepsi kebermanfaatan berpengaruh positif. Demikian juga penelitian
yang dilakukan oleh Kurnia (2018) dan Ramadani (2016) yang menunjukkan perspesi
kebermanfaatan berpengaruh positif terhadap minat menggunakan m-banking. Dengan demikian
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H3: Persepsi kebermanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan
mobile banking

8
2.7.4 Pengaruh Kemudahan Akses Terhadap Keputusan Penggunaan mobile banking
Kemudahan akses meliputi akses secara fisik (infrastruktur) dan kemampuan
menggunakan sistem. Menurut Karahann (1999) menyatakan bahwa jika informasi sistem dapat
semakin mudah untuk diakses, maka semakin sedikit usaha yang diperlukan untuk menggunakan
sistem tersebut.Keputusan menggunakan mobile banking dapat diartikan sebagai keinginan
seseorang dalam melakukan suatu perilaku (Jogiyanto, 2008). Nasabah yang telah merasa
percaya dan puas terhadap m-banking akan terus menggunakan layanan untuk mendukung
kegiatan sehari-hari (Panggih, 2014). Nasabah setiap bank pasti menginginkan akses yang mudah
dalam mendapatkan informasi. Mobile banking menjadi salah satu kemudahan yang diberikan
oleh perusahaan untuk mengakses informasi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Sudarti (2018). Penelitian Sudarti (2018) menyimpulkan bahwa kemudahan akses
berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan mobile banking. Demikian juga penelitian
yang dilakukan oleh Ramadani (2016) yang menunjukkan kemudahan akses berpengaruh positif
terhadap keputusan penggunaan m-banking. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah:

H4: Kemudahan akses berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan
mobile banking

9
2.8 Kerangka Model Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka teori yang sudah dikemukakan, dapat disusun suatu
kerangka pemikiran sebagai sebuah model penelitian untuk menjelaskan bagaimana memperkuat
minat konsumen untuk suatu produk. Model tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.1
Model

Kemudahan penggunaan

Persepsi risiko
Keputusan penggunaan MB

Persepsi kebermanfaatan

Kemudahan akses

3. METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekumpulan objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah Nasabah Mobile banking BCA di Kota
Semarang.
Sampel merupakan bagian dasri populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Pada
penelitian ini digunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Karena populasi
tidak dapat diketahui jumlahnya dengan pasti maka menurut MOE (Margin of error) yang
digunakan 10% (Djarwanto, 2005). Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

10
Keterangan :
N = jumlah sampel yang diperlukan
Z1/2α = berdistribusi normal
E = besarnya kesalahan yang dapat diterima
s = standar deviasi
Dalam penelitian ini Z1/2 α yang diperoleh dari tabel distribusi normal adalah sebesar 1,96
besarnya kesalahan yang dapat diterima (e) sebesar 10 % dan standar deviasi (s) yang digunakan
adalah 0,50 sehingga diperoleh perhitungan sebagai berikut :
1,96 x 0,50 2
| |
n= 0,1 n = 96,04
Berdasarkan perhitungan diatas, sampel yang diambil dalam penelitian diperoleh sebesar
96,04 kemudian dibulatkan menjadi 96 orang.

3.2 Teknnik Sampling dan Pengumpulan Data

3.2.1 Teknnik Sampling

Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability


sampling dengan menggunakan model purposive sampling. Metode yang digunakan dalam
pengambilan sampel ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu yaitu:
1. Responden berusia di atas 17 tahun.
2. Responden adalah pengguna mobile banking BCA

3.2.2 Teknik Pengumpulaata


Pengumpulan data yang tepat, yaitu dengan memperhatikan penggunaan berdasarkan jenis
data dan sumbernya. Data yang obyektif dan sesuai dengan inti permasalahan penelitian menjadi
ukuran keberhasilan dari penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara
pengisian kuisioner memperoleh data primer, sesuai dengan tujuan penelitian.
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada seseorang untuk menjawabnya (Sugiyono, 2017). Kuesioner yang disebarkan
menggunakan skala likert, yaitu cara pengukuran dengan memberikan seorang responden
pertanyaan, kemudian diminta untuk memberikan jawaban dan selanjutnya jawaban tersebut
diberi skor. Dalam penelitian ini, pengukuran variabel menggunakan skala likert yang secara
umum menggunakan peringkat delapan angka penelitian, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1

11
Skala Pengukuran

1 8

STS SS

3.3 Devinisi Operasional Variabel


Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh kemudahan penggunaan (X1),
persepsi risiko (X2), persepsi kebermanfaatan (X3), kemudahan akses (X4) dan variabel
terikat dalam penelitian ini adalah keputusan penggunaan mobile banking BCA (Y).

Tabel 3.2
Definisi Operasional

No Variabel Indikator Sumber Skala

1. Kemudahan Penggunaan (X1) 1. Mudah untuk (Ahmad, Likert


dioperasikan 2014)
Kemudahan penggunaan 2. Pengguna
adalah persepsi nasabah mobile dapat
banking BCA mudah melakukan
digunakan. pekerjaan
dengan mudah
3. Ketrampilan
pengguna

2. Persepsi Risiko (X2) 1. Keamanan (Fadhli, Likert


internal 2016)
Persepsi risiko adalah persepsi 2. Keamanan
nasabah mobile banking BCA eksternal
terhadap tinggi rendahnya 3. Jaminan
risiko dalam penggunaan transaksi
layanan mobile banking BCA. 4. Jaminan
kerahasiaan
identitas

3. Persepsi Kebermanfaatan (X3) 1. Produktif (Fadhli, Likert


2. Efektif 2016)
Persepsi kebermanfaatan 3. Fleksibel
adalah persepsi manfaat 4. Hemat waktu
menggunakan mobile banking
BCA yang dapat meningkatkan
pekerjaan nasabah mobile
12
banking BCA.

4. Kemudahan Akses (X4) 1. Layanan dapat (Prawiramuli Likert


digunakan di a, 2014)
Kemudahan akses adalah mana saja
semakin mudah mobile 2. Tampilan
banking BCA digunakan, maka aplikasi
akan semakin sedikit usaha sederhana dan
yang dikeluarkan nasabah mudah
dalam menggunakan layangan dimengerti
mobile banking BCA. 3. Menggunakan
layanan ini
tidak
menghabiskan
banyak waktu

5. Keputusan Penggunaan (Y) 1) Frekuensi (Fadhli, Linkert


penggunaan 2016)
Keputusan penggunaan adalah 2) Konsistensi
keputusan menggunakan 3) Diversitas
transaksi
mobile banking BCA
dikarenakan keinginan nasabah
untuk menggunakan mobile
banking BCA.

3.4 Analisis Data

3.4.1 Uji Validita


Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dari suatu daftar
pertanyaan dalam mendefinisikan variabel, (Sujarweni, 2014).

3.4.2 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari suatu
variabel atau kontruk, suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan itu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Mengukur realibilitas dengan
uji statistic Cronbach Alpa (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0,6 (Ghazali, 2011).

3.4.3 Uji Normalitas


Uji normalitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk menentukanapakah data yang
digunakan memiliki atau mendekati distribusi normal atau tidak. Suatu data dikatakan baik
apabila data tersebut mencerminkan pola distribusi normal. Penguji normalitas dalam penelitian

13
ini dapat menunjukan data normal yang diperoleh apabila signifikannya adalah > 0,05 (Ghozali,
2018).

3.4.4 Uji Multikolonieritas


Uji multikolinearitas untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel-variabel bebas. Dalam menguji multikolienaritas maka dapat dilihat dari
Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerancenya yang dapat mengetahui ada tidaknya
multikolinearitas.

3.4.5 Uji Heteroskedastisitas


Pengujian heterositas bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam regresi linier terdapat
ketidak samaan variance dari residual satu ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2018). Pada
penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan menggunakan metode uji glejser. Data
mengalami heteroskedastisitas apabila nilai sig < 0,05. Sedangkan data dikatakan bebas dari
heteroskedastisitas apabila nilaisig > 0,05.

3.4.6 Regresi Linear Berganda


Analisis regresi adalah mengukur kekuatan dan menunjukkan arah hubungan antara
variabel dependen (keputusan penggunaan) dengan variabel independen (kemudahan
pemnggunaan, persepsi risiko, persepsi kebermanfaatan, dan kemudahan akses) (Ghozali, 2011):

Y = β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 +e

3.4.7 Pengujian Hipotesis (Uji t)


Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X (bebas) dan Y
(terikat), apakah variabel kemudahan penggunaan, persepsi risiko, persepsi kebermanfaatan, dan
kemudahan akses benar-benar berpengaruh terhadap variabel keputusan penggunaan secara
terpisah atau parsial (Ghozali, 2011).

4. Hasil dan Pembahasan


4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah nasabah Bank BCA yang menggunakan M-banking BCA dalam
kehidupan sehari-harinya. Lokasi responden tersebar di Kota Semarang, jawa tengah. Waktu
pengumpulan data dari dilaksanakan selama dua bulan (juni – juli 2020). Banyaknya jumlah
responden yang berhasil dikumpulkan adalah 96 orang. Penelitian dilakukan secara online
dengan menggunakan google-form. Total ada 96 responden mengisi secara online dan lengkap
sesuai kebutuhan penelitian.

4.2 Frekuensi Data

14
Frekuensi data adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut kategori
tertantu. Frekuensi data dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia responden dan tingkat
pendidikan responden.
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Pria 41 42,7
2 Wanita 55 57,3

Total 96 100%
Sumber : Data primer diolah, 2020

Dari pengumpulan data yang sudah dilakukan, dapat diketahui jumlah responden paling
banyak adalah wanita sebesar 57,3%. Hal tersebut dikarenakan wanita ingin lebih efisiensi waktu
dan mudah dalam melakukan transaksi, menjadikan wanita lebih banyak menggunakan mobile
banking daripada keluar rumah untuk melakukan transaksi.

Tabel 4.2 Usia Responden


No Usia (tahun) Jumlah Presentase
1 22-30 55 57,3
2 31-37 20 20,8
3 >38 21 21,9
Total 96 100%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan data usia responden paling banyak pada usis 22-30 tahun, hal tersebut
menunjukkan usia responden masih pada relatif muda dan dalam aktifitasnya lebih
memanfaatkan teknologi seperti mobile banking agar kegiatannya lebih efektif dan efisien.
Tabel 4.3 Pendidikan
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 SMA 21 21,9
2 D3 30 31,2
3 S1 45 46,9
Total 96 100%
Sumber : Data primer diolah, 2020

15
Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan, mendapatkan pendidikan paling banyak pada
Strata 1 (S1). Pendidikan S1 lebih banyak memanfaatkan mobile banking dikarenakan dalam
pekerjaanya membutuhkan akses yang cepat untuk menjalankan pekerjaannya.

4.3 Deskripsi Jawaban Responden


Penjabaran jawaban pertanyaan dari responden tentang pengaruh persepsi kemudahan
penggunaan, persepsi risiko, persepsi kebermanfaatan dan kemudahan akses terhadap keputusan
penggunaan mobile banking BCA.

Tabel 4.4 Rata-Rata Jawaban Responden


No Variabel Rata- Rata- Rata- Rata Rata- Rata-
Rata Rata Indikator 3 Rata Rata
Indikator Indikator Indikator Total
1 2 4
1 Persepsi - 3,7
kemudahan 4,74 5,01 5,05
2 Persepsi risiko 3,74 3,86 5,72 3,96 4,32
3 Persepsi 3,38
kebermanfaatan 3,89 3,80 3,85 3,81
4 Kemudahan - 5,36
akses 5,19 5,44 5,44
5 Keputusan - 7,08
penggunaan 7,02 7,24 6,98
Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan jawaban rata-rata responden mengenai masing-masing variabel dengan skala


likert 1 sampai 8 (1 mewakili sangat tidak setuju dan 8 sangat setuju). Variabel persepsi
kemudahan mendapatkan rata-rata total sebesar 3,7 yang menunjukkan responden sudah setuju
dengan semua pernyataan pada kuesioner yang diajukan dan mengindikasikan bahwa
penggunaan Mobile banking BCA bagi nasabah sangat mudah.
Variabel persepsi risiko mendapatkan rata-rata total sebesar 4,32 yang menunjukkan
responden tidak setuju dengan semua pernyataan pada kuesioner yang diajukan dan
mengindikasikan bahwa Mobile banking BCA bagi nasabah memiliki risiko yang kecil dan aman
untuk digunakan.
Variabel persepsi kebermanfaatan mendapatkan rata-rata total sebesar 3,84 yang
menunjukkan responden tidak setuju dengan semua pernyataan pada kuesioner yang diajukan dan
mengindikasikan bahwa Mobile banking BCA bagi nasabah digunakan tidak setiap saat, sehingga
tidak bisa memberikan manfaat yang besar bagi responden.
Variabel kemudahan akses mendapatkan rata-rata total sebesar 5,36 yang menunjukkan
responden sudah setuju dengan semua pernyataan pada kuesioner yang diajukan dan
16
mengindikasikan bahwa penggunaan Mobile banking BCA bagi nasabah sangat mudah untuk di
akses kapan saja dan dimana saja.
Variabel keputusan penggunaan mendapatkan rata-rata total sebesar 7,08 yang
menunjukkan responden sudah setuju dengan semua pernyataan pada kuesioner yang diajukan
dan mengindikasikan bahwa nasabah Bank BCA sudah yakin dalam menggunakan M-banking
BCA.

4.4 Hasil Analisis

4.4.1 Uji Validitas


Uji validitas dilakukan untuk menguji valid tidaknya suatu kuisioner. Tingkat validitas
dapat diukur dengan perbandingan r hitung > r tabel, dan memiliki signifikan < 0,05. Jadi
validitas untuk mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah ada betul-betul dapat
mengukur apa yang hendak diukur.
Tabel 4.5 Uji Validitas
Variabel Indikator r hitung r table Keterangan
X1.1 0,811 0,168 Valid
Persepsi kemudahan X1.2 0,769 0,168 Valid
X1.3 0,761 0,168 Valid
X2.1 0,634 0,168 Valid
X2.2 0,765 0,168 Valid
persepsi risiko
X2.3 0,598 0,168 Valid
X2.4 0,746 0,168 Valid
X3.1 0,944 0,168 Valid
persepsi X3.2 0,932 0,168 Valid
kebermanfataan X3.3 0,934 0,168 Valid
X3.4 0,966 0,168 Valid
X4.1 0,872 0,168 Valid
Kemudahan akses X4.2 0,833 0,168 Valid
X4.3 0,833 0,168 Valid
Y.1 0,789 0,168 Valid
Keputusan
Y.2 0,799 0,168 Valid
penggunaan
Y.3 0,781 0,168 Valid

17
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan hasil pengolahan uji validitas dengan sampel
sejumlah 96 responden mendapatkan masing-masing pernyataan pada kuesioner sudah dikatakan
valid, dikarenakan masing-masing nilai r hitung lebih besar dari r tabel.

4.4.2 Uji Reliabilitas


Sebuah kusioner dapat dinilai reliabel apabila jawaban dari responden konsisten. Suatu
data dikatakan reliabel adalah variabel memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6 atau tidak reliabel
apabila memiliki nilai Cronbach Alpha < 0,6 (Ghozali, 2011).

18
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Keterangan
Persepsi kemudahan 0,679 Reliabel
Persepsi risiko 0,602 Reliabel
Persepsi Kebermanfaatan 0,960 Reliabel
Kemudahan akses 0,801 Reliabel
Keputusan penggunaan 0,693 Reliabel

Hasil pengujian reliabilitas, pada masing-masing variabel menunjukkan nilai alpha di atas
0,6 sehingga dapat dikatakan sudah handa atau reliabel jawaban responden.

4.4.3 Uji Normalitas


Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak, maka
dapat dilihat dengan Kolmogorov Smirnov Test. Adapun kriterianya adalah: Angka signifikansi
(Sig) > 0,05, maka data berdistribusi normal.

Tabel 4.7 Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 96
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b Std.
2.57278989
Deviation
Absolute .098
Most Extreme Differences Positive .075
Negative -.098
Kolmogorov-Smirnov Z .962
Asymp. Sig. (2-tailed) .313

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

19
Hasil pengujian normalitas mendapatkan nilai Asymp. Sig sebesar 0,239 lebih besar dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini sudah berdistribusi normal.

20
4.4.4 Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas Yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya
kolerasi antar variabel bebas dan model yang baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas.
Apabila nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,1 maka variabel dapat dikatakan bebas dari
multikolineritas.
Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Persepsi kemudahan .915 1.091
1 Persepsi risiko .973 1.027
Persepsi Kebermanfaatan .893 1.119
Kemudahan akses .857 1.166

Hasil pengujian multikolinearitas mendapatkan masing-masing variabel memiliki nilai


Tolerance di atas 0,1 dan VIF kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya gejala
multikolinearitas dalam model.

4.4.5 Uji Heteroskedastisitas


Uji heteroskedastisitas ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan menggunakan metode
uji glejser. Data mengalami heteroskedastisitas apabila nilai sig < 0,05. Sedangkan data dikatakan
bebas dari heteroskedastisitas apabila nilai sig > 0,05.

Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas


Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -.887 1.926 -.461 .646

Kemudahan penggunaan -.084 .052 -.168 -1.611 .111

Persepsi Risiko .008 .704 .001 .012 .991

Persepsi Kebermanfaatan .012 .044 .029 .277 .782

Kemudahan Akses .006 .048 .013 .125 .901

21
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan glejser mendapatkan hasil masing-masing
variabel bebas memiliki nilai sig. di atas 0,05 sehungga dapat dikatakan dalam model tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas.

4.4.6 Regresi Linear Berganda


Analisis regresi adalah mengukur kekuatan dan menunjukkan hubungan antara variabel
dependen (keputusan penggunaan) dengan variabel independen (kemudahan pemnggunaan,
persepsi risiko, persepsi kebermanfaatan, dan kemudahan akses) (Ghozali, 2011).

Tabel 4.10 Uji Regresi Linear Berganda dan Uji t


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 19.354 3.115 6.213 .000

Kemudahan
.478 .085 .507 5.653 .000 .915 1.093
penggunaan

Persepsi
-.521 .139 -.326 -3.746 .000 .973 1.027
Risiko

Persepsi
Keberman .006 .071 .007 .080 .937 .893 1.119
faatan

Kemudahan Akses .232 .077 .278 3.001 .003 .857 1.166

a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan

Y= 0,492X1 + 0,205X2 + 0,012X3 + 0,305X4

Interpretasi persamaan diatas adalah sebagai berikut:

a. Koefisien β Kemudahan Penggunaan sebesar 0.507 yang bernilai positif artinya semakin
tinggi kemudahan penggunaan maka semakin tinggi juga keputusan menggunakan Mobile
Banking BCA
b. Koefisien β Persepsi Risiko sebesar 0.326 yang bernilai negatif artinya semakin tinggi
persepsi risiko maka semakin rendah keputusan menggunakan Mobile Banking BCA
c. Koefisien β Persepsi Kebermanfaatan sebesar 0.007 yang bernilai positif artinya semakin
tinggi Persepsi Kebermanfaatan maka semakin tinggi juga keputusan menggunakan
Mobile Banking BCA
d. Koefisien β Kemudahan Akse sebesar 0.278 yang bernilai positif artinya semakin tinggi
kemudahan Akses maka semakin tinggi juga keputusan menggunakan Mobile Banking
BCA.
22
4.4.7 Uji Kebaikan Model

a. Uji F

b. Koefisien Determinasi (R2)

4.5 Pengujian Hipotesis


Hipotesis pertama pada penelitian menyatakan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan mobile banking. Hasil pengujian yang
sudah dilakukan menunjukkan koefisien beta sebesar 0,507 dan nilai signifikansi sebesar 0,000
yang kurang dari 0,05 hal tersebut menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini diterima

4.6 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Keputusan Penggunaan


Hipotesis pertama pada penelitian ini merupakan persepsi kemudahan yang berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan penggunaan mobile banking. Hasil pengujian yang sudah dilakukan
menunjukkan koefisien beta sebesar 0,507 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05 hal
tersebut menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini diterima. Mobile banking BCA yang semakin
dipersepsikan mudah oleh nasabah maka akan mampu meningkatkan keputusan nasabah menggunakan
mobile banking BCA. Kondisi pandemi COVID-19 ini masyarakat lebih menjalankan kegiatannya serba
online, salah satunya melakukan transaksi dalam kegiatan bisnis atau sehari-hari. Penggunaan mobile
banking yang mudah bagi nasabah hal itu akan mendorong nasabah untuk menggunakan m-banking BCA
daripada melakukan secara manual. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh (Sudarti, 2018).

4.5.2 Pengaruh Persepsi Risiko Kepada Keputusan Penggunaan


Hipotesis kedua pada penelitian ini merupakan persepsi risiko yang berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap keputusan penggunaan mobile banking. Hasil pengujian yang sudah dilakukan
menunjukkan koefisien beta sebesar -0,326 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05 hal
tersebut menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini diterima, karena koefisien beta memiliki arah
negatif. Arah negatif berarti Mobile Banking BCA yang semakin dipersepsikan risikonya tinggi maka akan

23
membuat semakin rendah keputusan nasabah menggunakan Mobile Banking BCA. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang telah diteliti oleh Khasawneh (2015) dan Sudarti (2018).

4.5.3 Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan Terhadap Keputusan Penggunaan


Hipotesis ketiga pada penelitian ini merupakan persepsi kebermanfaatn berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan penggunaan m-banking. Hasil pengujian yang sudah dilakukan
menunjukkan koefisien beta sebesar 0,007 dan nilai signifikansi sebesar 0,937 yang lebih dari 0,05 hal
tersebut menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Mobile banking BCA dalam kebutuhan
nasabahnya yang tidak dilakukan setiap hari dan manfaat yang diberikan oleh mobile banking BCA tidak
jauh beda dengan perusahaan sejenis, sehingga tidak mampu meningkatkan keputusan penggunaan
mobile banking BCA. Menurut Yudhita (2012) seseorang menjadi berminat untuk menggunakan suatu
teknologi informasi (Mobile banking) bukan hanya karena pertimbangan manfaat yang dirasakan, akan
tetapi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yang membuat seseorang untuk menggunakan suatu
teknologi informasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah ditelitih oleh Khasawneh
(2015).

4.5.4 Pengaruh Kemudahan Akses Terhadap Keputusan Penggunaan


Hipotesis keempat pada penelitian ini merupakan kemudahan akses berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan penggunaan mobile banking. Hasil pengujian yang sudah dilakukan
menunjukkan koefisien beta sebesar 0,278 dan nilai signifikansi sebesar 0,003 yang kurang dari 0,05 hal
tersebut menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini diterima. Mobile banking BCA yang semakin mudah
untuk diakses kapanpun dan dimanapun maka akan mampu meningkatkan keputusan nasabah untuk
menggunakan Mobile banking BCA. Dengan konidisi saat ini adanya COVID 19 ini membuat aktifitas
menjadi online dan termasuk juga transaksi. Oleh karena itu penyakit COVID 19 ini juga mendorong
peningkatan keputusan penggunaan M-banking BCA karena mudah di akses kapanpun dan dimanapun.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah ditelitih oleh Hadi (2014).

5. Simpulan, Saran dan Keterbatasan

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan yang dipaparkan di atas, maka
kesimpulan penelitian ini yaitu sebagai berikut,

1. Persepsi kemudahan penggunaan mobile banking berpengaruh positif dan signifikan


terhadap keputusan penggunaan m-banking. Artinya semakin mudah penggunaan mobile
banking BCA akan mampu meningkatkan keputusan penggunaan M-banking BCA.
2. Persepsi risiko menggunakan mobile banking berpengaruh negatif terhadap keputusan
penggunaan m-banking. Artinya persepsi risiko yang tidak mampu dikendalikan oleh
Bank BCA akan mampu meningkatkan keputusan penggunaan Mobile banking BCA.

24
3. Persepsi kebermanfaatan penggunaan mobile banking berpengaruh negatif terhadap
keputusan penggunaan mobile banking. Artinya manfaat yang diberikan dari
menggunakan mobile banking BCA tidak mampu meningkatkan keputusan penggunaan
mobile banking BCA.
4. Persepsi kemudahan akses mobile banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan penggunaan m-banking. Artinya semakin mudah akses menggunakan mobile
banking BCA akan mampu meningkatkan keputusan penggunaannya.

5.2 Implikasi Manajerial


Berikut adalah beberapa saran yang dapat penulis ajukan atas temuan dari penelitian yang
telah dilakukan:

1. Persepsi kemudahan penggunaan


Sebaiknya Bank BCA memberikan fitur dan nama di fitur yang lebih mudah dipahami
banyak orang sehingga akan mudah untuk digunakan.
2. Persepsi risiko
Sebaiknya Bank BCA meningkatkan keamanan mobile banking dalam bertransaksi
dengan cara menambah kode verifikasi.
3. Kemudahan akses
Sebaiknya Bank BCA memberikan tampilan menu mobile banking yang sederhana dan
mudah dimengerti sehingga mudah untuk diakses.

5.3 Keterbatasan dan Saran Penelitian


Keterbatasan penelitian ini antara lain:

1. Dari 4 hipotesis yang diajukan terdapat 1 hipotesis yang ditolak


2. Jumlah responden yang hanya 96 orang masih kurang maksimal menggambarkan keadaan
nasabah yang sesungguhnya
3. Pengumpulan data melalui kuisioner yang disebar dengan google form belum bisa
memberikan jawaban yang sebenarnya menyebabkan keterbatasan responden untuk
menanyakan butir pernyataan kepada peniliti.

Adapun saran yang ingin penulis berikan untuk penelitian selanjutnya adalah,
1. Menambah jumlah variabel yang dapat mempengaruhi keputusan penggunaan mobile
banking untuk lebih mampu menggambarkan keputusan penggunaan mobile banking
2. Penyebaran kuesioner ada baiknya untuk dibagikan secara langsung dan didampingi agar
maksud dari setiap butir pernyataan dipahami oleh responden.

25
26
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2014). . Pengaruh Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan Dan Ketersediaan Fitur
Terhadap Minat Beli Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking.

Ahmad, & Pambudi, B. (2014). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan dan
Ketersediaan Fitur Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet
Banking (Studi Pada Program Layanan Internet Banking BRI). Studi Manajemen, 8.

Ahmad, & Pambudi, B. S. (2013). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan
Dan Ketersediaan Fitur Terhadapminat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet
Banking (Studi Pada Program Layanan Internet Banking Bri). Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Antarnews.com. (2019). https://www.antaranews.com/berita/1176351/bsm-dongkrak-jumlah-


pengguna-mobile-banking.

Cahyo, W. Y. H. (2014). Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Keamanan, Kepercayaan Dan


Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan Online Banking Pada Mahasiswa
S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Davis, G. B. (1993). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan, Seri


Manajemen 90-A. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Djarwanto. (2005). Statistik Induktif. Edisi Kelima.

Fadhli, M. (2016). . Pengaruh Persepsi Nasabah Atas Risiko, Kepercayaan, Manfaat, Dan
Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan Internet Banking (Studi Empiris pada
Nasabah Bank Umum di Kota Banda Aceh).

Ghazali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Kelima). Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2011). Analisis Multivariate dengan SPSS.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 (Edisi 9).
Semarang: Universitas Diponegoro.

Hadi. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Banking.

27
Irmadhani, & Nugroho. (2011). Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan
Penggunaan dan Computer Self Eficacy, Terhadap Penggunaan Online Banking pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Jogiyanto. (2007). System informasi keprilakuan.

Jogiyanto. (2008). Sistem Teknologi Informasi Edisi III.

Karahanna, & All, E. (1999). Information Technology Adoption Across Time: A Cross-Sectional
Comparison of Pre- Adoption and Post-Adoption Beliefs.

Khasawneh. (2015). A Mobile Banking Adoption Model in the Jordanian Market: An Integration
of TAM with Perceived Risks and Perceived Benefits. Journal of Internet Banking and
Commerce, 20(3), 1–35. https://doi.org/10.4172/2165-7866.1000128.

Maharsi, S., & Yuliani. (2017). FaktorFaktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan
Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM).

Naranjo, J. (2014). Sejarah Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk. Applied Microbiology and
Biotechnology, 85(1), 2071–2079.

Panggih, R. (2014). Pengaruh Manfaat, Kemudahan dan Keamanan Terhadap Keputusan


Menggunakan Internet Banking Nasabah Bank BCA di Surbaya.

Prawiramulia. (2014). Pengaruh Kualitas Mobile Banking Terhadap Kepuasan Nasabah Bank
Mandiri (Studi pada Penguna Mandiri Mobile di Kota Bandung). 1–8.

Sudarti, K. (2018). Sikap Terhadap M-Banking Dan Dampaknya Terhadap Behavioral Intention
To Adopt M-Banking (Studi Pada PT Bank Syariah Mandiri Semarang).

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Sujarweni, V. W. 2014. (n.d.). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Tan, & Teo. (2000). Factors Influenching the Adoption of Internet Banking. Journal of
Associations for Information System.

Widjana. (2010). . Determinan Faktor Penerimaan Terhadap Internet Banking Pada Nasabah
Bank Di Surabaya. Thesis Program Pasca Sajrana. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya.

28
Yudha, H. N. (2015). Analisis Pengaruh Persepsi Nasabah Perbankan Terhadap Internet Banking
Adoption (Studi Pada Nasabah Perbankan Yang Menggunakan Internet Banking Di Kota
Surakarta).

Yudhita. (2012). Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi


Resiko dan Persepsi Kesesuaian Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking.

29
No: .......
Kuesioner Penelitian
“PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI
KEBERMANFAATAN, DAN KEMUDAHAN AKSES TERHADAP KEPUTUSAN
PENGGUNAAN MOBILE BANKING BCA”
Kepada Yth, Bapak/Ibu
Di tempat
Dengan hormat,
Kami sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner berikut
ini. Kuesioner ini bertujuan untuk menggali penilaian persepsi Bapak/Ibu yang berkaitan
dengan skripsi peneliti yang berjudul
“PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI
KEBERMANFAATAN, DAN KEMUDAHAN AKSES TERHADAP KEPUTUSAN
PENGGUNAAN MOBILE BANKING BCA”.
Untuk keperluan akademis menyelesaikan program sarjana (S1). Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan Bapak/ Ibu untuk memberikan penilaian yang jujur atas kondisi yang
ada sesuai pernyataan dari kuesioner yang kami berikan sehingga diharapkan dapat diperoleh
gambaran keadaan yang sebenarnya.
Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/ Ibu, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya,

Wina wahyuni

30
KUESIONER PENELITIAN

I. IDENTITAS PENELITI
NAMA : Wina wahyuni
NIM : 12160625
ASAL PT : STIE Bank BPD Jateng Semarang
FAKULTAS/JURUSAN : EKONOMI/ MANAJEMEN
NO HP : 085802866621
II. JUDUL PENELITIAN
“PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI
KEBERMANFAATAN, DAN KEMUDAHAN AKSES TERHADAP KEPUTUSAN
PENGGUNAAN MOBILE BANKING BCA”
III. PETUNJUK PENGISIAN IDENTITAS RESPONDEN
Beri tanda ( Ö ) pada pengisian identitas diri di bawah ini yang sesuai dengan identitas anda
:
1. IDENTITAS RESPONDEN
NAMA : .......................................
UMUR : .......................................
JENIS KELAMIN : .......................................
PENDIDIKAN : .......................................

IV. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER


Berilah tanda ( Ö ) pada salah satu jawaban yang tersedia di bawah ini yang paling sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.


Keterangan:
SS : Sangat Setuju diberi skor 5-8

STS : Sangat Tidak Setuju diberi skor 1-4

31
DAFTAR PERNYATAAN

No Kemudahan Penggunaan (X1) 1 2 3 4 5 6 7 8


1 Mobile Banking BCA sangat
mudah untuk dioperasikan
2 Mobile Banking BCA membantu
pekerjaan saya menjadi lebih
mudah.
3 Penggunaan Mobile Banking
BCA tidak membutuhkan
ketrampilan khusus.

No Persepsi Risiko (X2) 1 2 3 4 5 6 7 8


1 Mobile Banking BCA tidak
memiliki keamanan internal yang
baik
2 Mobile Banking BCA tidak
memiliki keamanan eksternal
yang baik
3 Mobile Banking BCA
memberikan jaminan transaksi
4 Mobile Banking BCA tidak
memberikan jaminan kerahasiaan
identitas penggunanya

No Persepsi Kebermanfaatan (X3) 1 2 3 4 5 6 7 8


1 Mobile Banking BCA menambah
tingkat produktivitas
2 Mobile Banking BCA membuat
lebih efektif
3 Mobile Banking BCA membuat
lebih fleksibel
4 Mobile Banking BCA mampu
menghemat waktu

No Kemudahan Akses (X4) 1 2 3 4 5 6 7 8


1 Saya bisa menggunakan Mobile
Banking BCA dimana saja
2 Mobile Banking BCA memiliki

32
tampilan aplikasi sederhana dan
mudah dimengerti
3 Saya menggunakan layanan
Mobile Banking BCA tidak
menghabiskan banyak waktu

No Keputusan Penggunaan (Y) 1 2 3 4 5 6 7 8


1 Saya sering menggunakan
Mobile Banking BCA
2 Mobile Banking BCA konsisten
memenuhi kebutuhan nasabah
3 Mobile Banking BCA memiliki
perbedaan teknologi yang lebih
modern

Atas bantuan saudara yang telah berkenan mengisi kuesioner di atas. Penulis mengucapkan
banyak terima kasih.

33
Tabulasi

NO X1. X1. X1. X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2 X3.1 X3. X3.3 X3.4 X3 X6.1 X6.2 X6.3 X4 Y.1 Y.2 Y.3 y
1 2 3 2

1 3 3 3 9 3 3 6 3 15 8 8 8 8 32 8 8 8 24 8 8 8 24
2 3 3 3 9 3 3 5 3 14 6 6 5 5 22 8 8 8 24 6 6 6 18
3 6 6 6 18 3 3 6 3 15 6 6 6 6 24 6 6 6 18 8 8 8 24
4 3 3 3 9 3 3 6 3 15 6 6 7 7 26 6 6 6 18 6 6 6 18
5 3 3 3 9 4 4 6 4 18 3 3 4 3 13 6 6 6 18 6 6 6 18
6 6 3 3 12 3 3 5 3 14 4 4 4 4 16 6 6 6 18 8 6 8 22
7 6 6 6 18 4 4 6 4 18 3 4 3 3 13 6 6 6 18 8 8 8 24
8 6 6 6 18 3 3 6 4 16 3 4 4 3 14 7 6 7 20 8 8 8 24
9 6 6 6 18 4 4 5 4 17 3 4 3 3 13 6 3 6 15 8 8 8 24
10 3 6 3 12 4 4 5 4 17 4 3 3 3 13 6 6 6 18 8 8 8 24
11 6 3 6 15 4 4 5 4 17 3 3 3 4 13 6 6 6 18 6 6 6 18
12 6 6 6 18 3 3 5 3 14 3 4 4 3 14 3 5 6 14 8 8 8 24
13 6 6 6 18 3 3 6 3 15 3 4 4 3 14 3 3 3 9 8 8 8 24
14 3 5 6 14 3 3 6 3 15 3 4 4 3 14 3 3 3 9 8 8 5 21
15 3 3 3 9 3 3 6 4 16 3 3 4 3 13 6 6 5 17 6 6 6 18
16 3 3 3 9 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 3 6 3 12 6 6 6 18
17 6 6 5 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 5 6 6 17 8 8 8 24
18 3 6 3 12 4 4 5 4 17 4 3 3 3 13 6 6 6 18 8 8 6 22
19 5 6 6 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 6 6 6 18 8 8 8 24
20 6 6 6 18 4 4 5 4 17 3 3 3 3 12 5 6 6 17 8 6 8 22
21 6 6 6 18 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 6 3 6 15 8 8 8 24
22 5 6 6 17 3 3 6 3 15 3 3 3 3 12 6 6 6 18 8 8 8 24
23 6 3 6 15 4 4 5 4 17 4 3 4 4 15 6 6 3 15 5 8 8 21
24 6 6 6 18 3 3 6 3 15 4 3 3 4 14 3 3 6 12 8 8 8 24

34
25 6 6 3 15 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 6 6 6 18 8 6 6 20
26 3 3 6 12 3 3 6 3 15 4 4 3 3 14 8 8 8 24 6 8 8 22
27 6 6 6 18 4 4 5 4 17 4 4 3 4 15 3 4 3 10 6 8 6 20
28 3 3 6 12 4 4 6 4 18 4 4 4 4 16 5 6 6 17 6 8 6 20
29 3 6 3 12 4 5 5 4 18 3 2 3 3 11 5 5 6 16 8 6 6 20
30 5 6 6 17 4 4 6 3 17 4 4 3 4 15 5 6 6 17 5 5 5 15
31 5 5 6 16 4 5 6 4 19 3 3 3 3 12 5 6 6 17 8 8 5 21
32 5 6 6 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 3 3 3 9 6 6 6 18
33 5 6 6 17 4 5 6 4 19 3 2 3 3 11 3 3 3 9 8 8 8 24
34 3 3 3 9 4 4 6 4 18 4 4 4 4 16 6 6 6 18 2 6 6 14
35 3 3 3 9 4 4 6 4 18 4 4 4 4 16 6 6 6 18 6 2 2 10
36 6 6 6 18 4 5 5 4 18 4 4 4 4 16 6 6 6 18 8 8 8 24
37 6 6 6 18 4 5 6 4 19 4 3 4 4 15 6 5 6 17 8 6 6 20
38 6 6 6 18 4 4 5 4 17 4 4 3 4 15 3 6 6 15 8 8 8 24
39 6 5 6 17 4 4 5 4 17 8 8 8 8 32 3 6 6 15 8 8 8 24
40 3 6 6 15 4 4 5 4 17 3 4 3 3 13 3 3 3 9 8 8 6 22
41 3 6 6 15 4 3 5 4 16 4 3 3 3 13 3 3 3 9 6 6 6 18
42 3 3 3 9 4 4 6 4 18 3 3 4 3 13 6 6 3 15 8 8 5 21
43 3 3 3 9 3 3 6 3 15 4 4 4 4 16 6 6 3 15 6 6 6 18
44 6 6 3 15 3 4 6 3 16 4 4 4 4 16 6 6 6 18 8 6 8 22
45 6 6 3 15 4 3 6 3 16 4 4 4 4 16 6 6 6 18 8 8 8 24
46 6 6 6 18 3 3 5 3 14 4 2 3 3 12 6 3 6 15 8 8 8 24
47 6 6 6 18 4 4 5 4 17 4 3 4 4 15 3 6 6 15 8 8 6 22
48 6 3 6 15 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 5 6 5 16 8 8 8 24
49 3 6 6 15 4 4 5 4 17 3 4 4 3 14 2 3 6 11 6 8 6 20
50 5 6 5 16 4 4 6 3 17 4 4 4 4 16 3 3 3 9 5 8 5 18
51 2 3 6 11 4 3 5 4 16 4 4 4 4 16 6 3 6 15 8 8 6 22
52 3 3 3 9 4 4 5 4 17 3 3 4 3 13 3 3 6 12 6 6 6 18
53 6 3 6 15 3 4 5 3 15 4 3 3 4 14 3 6 6 15 6 8 8 22
54 3 3 6 12 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 6 6 6 18 8 8 8 24

35
55 3 6 6 15 4 4 5 4 17 3 4 4 3 14 6 6 5 17 8 8 6 22
56 6 6 6 18 3 3 5 3 14 3 4 4 3 14 6 6 6 18 8 6 8 22
57 6 6 5 17 4 3 6 4 17 3 4 4 3 14 5 6 6 17 8 8 8 24
58 6 6 6 18 4 4 5 4 17 3 3 4 3 13 3 6 3 12 8 8 8 24
59 5 6 6 17 3 4 5 3 15 4 4 4 4 16 3 6 3 12 8 8 8 24
60 3 6 3 12 3 3 6 3 15 4 4 4 4 16 3 3 6 12 6 6 6 18
61 3 6 3 12 4 4 5 4 17 4 3 3 3 13 6 6 6 18 6 8 8 22
62 3 3 6 12 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 5 6 3 14 6 8 8 22
63 6 6 6 18 4 4 5 4 17 3 3 3 3 12 3 3 3 9 6 8 8 22
64 5 6 3 14 4 3 6 4 17 4 4 4 4 16 5 5 5 15 8 8 6 22
65 3 3 3 9 4 4 5 4 17 3 3 3 3 12 6 5 6 17 6 6 8 20
66 5 5 5 15 3 3 6 4 16 4 3 4 4 15 6 6 6 18 8 8 8 24
67 6 5 6 17 4 4 6 4 18 4 3 3 4 14 5 5 5 15 2 6 6 14
68 6 6 6 18 3 4 6 4 17 4 4 4 4 16 3 6 6 15 8 6 8 22
69 5 5 5 15 3 3 6 4 16 4 4 3 3 14 6 6 6 18 8 8 8 24
70 3 6 6 15 4 4 5 4 17 4 4 3 4 15 5 5 6 16 6 6 8 20
71 6 6 6 18 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16 5 6 5 16 8 8 8 24
72 5 5 6 16 4 3 6 5 18 3 2 3 3 11 6 6 6 18 8 8 8 24
73 5 6 5 16 4 4 5 4 17 4 4 3 4 15 6 3 6 15 8 8 5 21
74 6 6 6 18 4 3 5 5 17 3 3 3 3 12 6 6 6 18 8 8 6 22
75 6 3 6 15 3 4 6 5 18 4 4 4 4 16 6 6 6 18 6 8 8 22
76 6 6 6 18 5 5 7 5 22 3 2 3 3 11 6 6 5 17 8 8 8 24
77 6 6 6 18 2 5 8 5 20 4 4 4 4 16 3 6 3 12 6 6 6 18
78 6 6 5 17 3 4 6 5 18 4 4 4 4 16 3 3 3 9 6 8 8 22
79 3 6 3 12 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 3 6 6 15 8 6 6 20
80 3 3 3 9 4 4 8 5 21 4 3 4 4 15 5 5 5 15 2 6 6 14
81 3 6 6 15 4 4 7 5 20 4 4 3 4 15 5 6 6 17 8 8 6 22
82 5 5 5 15 5 4 6 5 20 3 3 3 3 12 6 6 6 18 5 8 5 18
83 5 6 6 17 5 5 8 5 23 3 4 3 3 13 6 3 3 12 6 6 6 18
84 3 3 2 8 4 3 7 5 19 4 3 3 3 13 8 8 8 24 6 8 8 22

36
85 6 3 3 12 3 5 7 5 20 7 7 7 7 28 8 8 8 24 6 8 8 22
86 5 6 6 17 5 5 7 5 22 4 4 4 4 16 6 6 6 18 5 5 5 15
87 3 3 6 12 3 3 6 5 17 4 4 4 4 16 7 7 6 20 8 8 8 24
88 6 6 6 18 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 6 6 6 18 8 8 5 21
89 6 3 6 15 4 5 7 4 20 7 7 7 7 28 6 7 7 20 8 6 8 22
90 6 6 6 18 3 4 4 5 16 4 3 4 4 15 5 5 5 15 8 8 8 24
91 6 6 6 18 4 5 7 5 21 4 4 4 4 16 7 7 7 21 8 8 8 24
92 5 6 5 16 5 5 7 5 22 3 4 4 3 14 5 5 5 15 5 5 5 15
93 6 6 3 15 4 4 7 4 19 4 4 4 4 16 6 6 6 18 6 6 8 20
94 3 3 6 12 4 4 7 3 18 4 4 4 4 16 6 6 4 16 8 8 8 24
95 6 6 6 18 4 4 8 3 19 3 3 4 3 13 7 7 7 21 8 8 8 24
96 5 6 6 17 3 5 7 4 19 4 3 3 4 14 7 7 7 21 8 8 8 24

37
LAMPIRAN SPSS FULL
UJI VALIDITAS
X1
Correlations

Kemudahan
X1.1 X1.2 X1.3 penggunaan

X1.1 Pearson Correlation 1 .454** .440** .811**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

X1.2 Pearson Correlation .454** 1 .345** .769**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

X1.3 Pearson Correlation .440** .345** 1 .761**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

Kemudahan penggunaan Pearson Correlation .811** .769** .761** 1

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

38
X2
Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Persepsi Risiko

X2.1 Pearson Correlation 1 .481** .000 .433** .634**

Sig. (1-tailed) .000 .497 .000 .000

N 96 96 96 96 96

X2.2 Pearson Correlation .481** 1 .215* .468** .765**

Sig. (1-tailed) .000 .018 .000 .000

N 96 96 96 96 96

X2.3 Pearson Correlation .000 .215* 1 .205* .598**

Sig. (1-tailed) .497 .018 .023 .000

N 96 96 96 96 96

X2.4 Pearson Correlation .433** .468** .205* 1 .746**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .023 .000

N 96 96 96 96 96

Persepsi Risiko Pearson Correlation .634** .765** .598** .746** 1

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

39
X3
Correlations

Persepsi
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Kebermanfaatan

X3.1 Pearson Correlation 1 .825** .814** .946** .947**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96

X3.2 Pearson Correlation .825** 1 .850** .840** .932**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96

X3.3 Pearson Correlation .814** .850** 1 .867** .934**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96

X3.4 Pearson Correlation .946** .840** .867** 1 .966**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96

Persepsi Kebermanfaatan Pearson Correlation .947** .932** .934** .966** 1

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

40
X4
Correlations

Kemudahan
X4.1 X4.2 X4.3 Akses

X4.1 Pearson Correlation 1 .597** .597** .872**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

X4.2 Pearson Correlation .597** 1 .527** .833**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

X4.3 Pearson Correlation .597** .527** 1 .833**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

Kemudahan Akses Pearson Correlation .872** .833** .833** 1

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

41
Y
Correlations

Keputusan
Y.1 Y.2 Y.3 Penggunaan

Y.1 Pearson Correlation 1 .446** .366** .789**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

Y.2 Pearson Correlation .446** 1 .503** .799**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

Y.3 Pearson Correlation .366** .503** 1 .781**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

Keputusan Penggunaan Pearson Correlation .789** .799** .781** 1

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000

N 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

42
UJI RELIABILITAS
X1
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.679 3

X2
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.602 4

X3
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.960 4

X4
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.801 3

Y
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.693 3

43
UJI ASUMSI KLASIK
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 96

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.45428560

Most Extreme Differences Absolute .105

Positive .073

Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z 1.030

Asymp. Sig. (2-tailed) .239

a. Test distribution is Normal.

UJI HETEROSKEDASTISITAS
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -.887 1.926 -.461 .646

Kemudahan penggunaan -.084 .052 -.168 -1.611 .111

Persepsi Risiko .008 .704 .001 .012 .991

Persepsi Kebermanfaatan .012 .044 .029 .277 .782

Kemudahan Akses .006 .048 .013 .125 .901

44
UJI MULTIKOLINEARITAS

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

Kemudahan penggunaan .915 1.093

Persepsi Risiko .973 1.027

Persepsi Kebermanfaatan .893 1.119

Kemudahan Akses .857 1.166

REGRESI LINEAR BERGANDA dan UJI t


Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 19.354 3.115 6.213 .000

Kemudahan penggunaan .478 .085 .507 5.653 .000 .915 1.093

Persepsi Risiko -.521 .139 -.326 -3.746 .000 .973 1.027

Persepsi Kebermanfaatan .006 .071 .007 .080 .937 .893 1.119

Kemudahan Akses .232 .077 .278 3.001 .003 .857 1.166

a. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan

45
KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .574a .330 .300 2.50765

a. Predictors: (Constant), Kemudahan Akses, Persepsi Risiko,


Kemudahan penggunaan, Persepsi Kebermanfaatan

b. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan

UJI F
ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 281.255 4 70.314 11.182 .000a

Residual 572.234 91 6.288

Total 853.490 95

a. Predictors: (Constant), Kemudahan Akses, Persepsi Risiko, Kemudahan penggunaan,


Persepsi Kebermanfaatan

b. Dependent Variable: Keputusan Penggunaan

46

Anda mungkin juga menyukai