NIM : D0020027
Tujuan :
1. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologi.
2. Menghilangkan nyeri.
3. Menurunkan rasa cemas yang dialami pasien.
Prosedur :
A. Persiapkan alat dan bahan
1. Alat pelindung diri
B. Penatalaksanaan :
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Perawat mencuci tangan dan menggunakan alat
pelindung diri
3. Atur pasien dalam posisi duduk. Jika tidak bisa,
dapat di atur dengan posisi semi fowler.
4. Posisikan pasien senyaman mungkin.
5. Instruksikan pasien untuk melakukan teknik
menarik nafas sedalam mungkin melalui hidung
hingga memenuhi paru-paru.
6. Instruksikan pasien untuk menghembuskan nafas
melalui mulut secara perlahan sampai habis.
7. Ketika pasien menghembuskan nafas Instruksikan
pasien untuk meyakinkan dirinya bahwa dia akan
sembuh dari penyakitnya .
8. Instruksikan pasien untuk mengulang langkah di
atas sebanyak 3 kali.
9. Evaluasi tindakan.
10. Petugas melepas alat pelindung diri dan cuci
tangan
11. Dokumentasi
7. Besarnya manfaat Kelebihan dari latihan teknik relaksasi dibandingkan
untuk mengatasi teknik lainnnya adalah lebih mudah dilakukan dan tidak
masalah keperawatan ada efek samping apapun (Solehati & Kosasih, 2015).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Wallace, Benson,
dan Wilson (1971) diperoleh hasil, bahwa dengan
meditasi dan relaksasi terjadi penurunan konsumsi
oksigen, output CO2, ventilasi selular, frekuensi napas,
dan kadar laktat sebagai indikasi penurunan tingkat
stress, selain itu ditemukan bahwa PO2 atau konsentrasi
oksigen dalam darah tetap konstan, bahkan meningkat
sedikit. Benson (2000) mengatakan, bahwa jika individu
mulai merasa cemas, maka akan merangsang saraf
simpatis sehingga akan memperburuk gejala-gejala
kecemasan sebelumnya. Kemudian, daur kecemasan dan
nyeri dimulai lagi dengan dampak negatif semakin besar
terhadap pikiran dan tubuh (Solehati & Kokasih, 2015).
Dari hasil penelitian yang dilakukan Roykulcharoen
(2004) yang berjudul the effect of systemic relaxation
technique on postoperative pain in Thailand menyatakan
bahwa pengurangan substansial dalam sensasi dan
kesusahan sakit ditemukan saat pasien pascaoperasi
dengan menggunakan relaksasi yang sistematis
termasuk relaksasi Benson.
8. Keamanan untuk di Teknik relaksasi benson pada pasien post operasi
terapkan pada pasien merupakan prosedur non farmakologi untuk
menurunkan nyeri pada pasien post operasi dan tidak
menggunakan alat yang berbahaya dan aman digunakan
9. Pengaplikasian Persiapan : kontrak waktu, orientasi dengan pasien, bina
hubungan saling percaya,
Pelaksanaan:
SOP Relaksasi Benson
Tujuan :
1. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologi.
2. Menghilangkan nyeri.
3. Menurunkan rasa cemas yang dialami pasien.
Prosedur :
C. Persiapkan alat dan bahan
1. Alat pelindung diri
D. Penatalaksanaan :
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Perawat mencuci tangan dan menggunakan
alat pelindung diri
3. Atur pasien dalam posisi duduk. Jika tidak
bisa, dapat di atur dengan posisi semi fowler.
4. Posisikan pasien senyaman mungkin.
5. Instruksikan pasien untuk melakukan teknik
menarik nafas sedalam mungkin melalui
hidung hingga memenuhi paru-paru.
6. Instruksikan pasien untuk menghembuskan
nafas melalui mulut secara perlahan sampai
habis.
7. Ketika pasien menghembuskan nafas
Instruksikan pasien untuk meyakinkan dirinya
bahwa dia akan sembuh dari penyakitnya .
8. Instruksikan pasien untuk mengulang langkah
di atas sebanyak 3 kali.
9. Evaluasi tindakan.
10. Petugas melepas alat pelindung diri dan
cuci tangan
11. Dokumentasi
Evaluasi: Respon pasien positif, dan melaporkan nyeri
berukrang dari sedang menjadi ringan.