Disusun Oleh :
1. Bayu Shoichin [R.23.04.17.057]
2. Estefaniah Apriyanti [R.23.04.17.040]
3. Laelatul Khoriyah [R.23.04.17.054]
4. Siti Rahma [R.23.04.17.003]
5. Yeni Lidya [R.23.04.17.041]
6. Zihan Fauziah [R.23.04.17.030]
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fraktur atau yang disebut patah tulang, biasanya disebabkan karena trauma.
Fraktur adalah patah atau gangguan kontinuitas tulang (Insani, 2014). Fraktur
World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 mencatat bahwa peristiwa
fraktur semakin meningkat, tercatat kejadian fraktur kurang lebih 13 juta orang
dengan angka prevalensi sebesar 2,7%. Menurut data Riskesdas tahun 2018
seperti trauma pada saraf, trauma pembuluh darah, komplikasi pada tulang, dan
dapat menimbulkan emboli tulang. Selain itu masalah yang akan muncul antara
lain terjadinya rasa nyeri yang mengganggu dan perdarahan (Nurhayati, 2022).
Dampak fisik dari nyeri yaitu pernafasan yang cepat, terjadinya peningkatan nadi,
psikologis yaitu gangguan perilaku seperti cemas, stres, gangguan pada tidur dan
merupakan cara yang cukup efektif untuk mengurangi rasa nyeri. Teknik non-
farmakologi yang dapat dilakukan salah satunya adalah teknik relaksasi. Teknik
relaksasi dapat mengurangi ketegangan pada otot akhibat nyeri. Salah satu contoh
teknik relaksasi ini adalah teknik relaksasi Benson. Teknik relaksasi Benson
pasien. Teknik relaksasi Benson merupakan pengalihan rasa nyeri pasien dengan
lingkungan yang tenang dan badan yang rileks (Morita, 2020). Teknik relaksasi
Benson dapat dilakukan tidak hanya untuk pasien post operasi Fraktur, namun
juga dapat dilakukan untuk mengurangi rasa cemas, stress serta dapat dilakukan
pada pasien pasca operasi Caesarea (Nurhayati, 2022), karena teknik relaksasi
Benson ini dapat menghambat aktivitas saraf simpatik yang dapat menyebabkan
terjadinya penurunan terhadap konsumsi oksigen pada tubuh serta otot-otot tubuh
menjadi rileks dan menimbulkan rasa nyaman pada pasien fraktur. Aktivitas saraf
B. TUJUAN
C. MANFAAT
2. Mengrangi kecemasan
BAB II
A. PENYATAAN KLINIS
P Populasi yang akan diakukan penerpan EBN ini adalah pasien Post OP Faktur - Terapi relaksasi Benson
(Population) - Pasien Post OP Fraktur
I SOP Relaksasi Benson - Terapi relaksasi Benson
(Intervention) - Penurunan Skala Nyeri
Pengertian : Relaksasi menggunakan teknik pernapasan yang biasa digunakan di rumah
sakit pada pasien yang sedang mengalami nyeri atau mengalami kecemasan. Dan pada
relaksasi Benson ada penambahan unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata yang
merupakan rasa cemas yang sedang pasien alami.
Tujuan :
1. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologi.
2. Menghilangkan nyeri.
3. Menurunkan rasa cemas yang dialami pasien.
Prosedur :
A. Persiapkan alat dan bahan
1. Alat pelindung diri
B. Penatalaksanaan :
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Perawat mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri
3. Atur pasien dalam posisi duduk. Jika tidak bisa, dapat di atur dengan posisi
semi fowler.
4. Posisikan pasien senyaman mungkin.
5. Instruksikan pasien untuk melakukan teknik menarik nafas sedalam mungkin
melalui hidung hingga memenuhi paru-paru.
6. Instruksikan pasien untuk menghembuskan nafas melalui mulut secara
perlahan sampai habis.
7. Ketika pasien menghembuskan nafas Instruksikan pasien untuk meyakinkan
dirinya bahwa dia akan sembuh dari penyakitnya .
8. Instruksikan pasien untuk mengulang langkah di atas sebanyak 3 kali.
9. Evaluasi tindakan.
10. Petugas melepas alat pelindung diri dan cuci tangan
11. Dokumentasi
C Tidak ada perbandingan
(Compasion)
O Terapi Benson dapat menurukan skala nyeri pada pasien post OP fraktur - Terapi relaksasi Benson
(Outcome) - Penuruanan skala nyeri
- kecemasan
- Pasien pos OP fraktur
Sumber Penelusuran
NO Kata Kunci
Science Direct Google Scholar
Ditemukan sekitar 3.098 jurnal, Ditemukan sekitar 137.000
kemudian dibatasi 5 tahun dalam jurnal, kemudian dibatasi 5
rentan 2019-2023 ditemukan tahun dalam rentan 2019-2023
1 Fraktur
sebanyak 793 jurnal ditemukan sebanyak 16.300
jurnal
C. TEMUAN PENELUSURAN
hasil analisis
statistik dari paired
sample t-test pada
kelompok intervensi
yaitu p=0,000 dan
pada kelompok
kontrol p=0,078.
Nilai p < 0,05
menunjukkan
adanya perbedaan
yang signifikan dari
hubungan antar
variabel dalam satu
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
kelompok. Karena
nilai kelompok
intervensi adalah
(sig.=0,000 < 0,05)
maka Ho ditolak.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa
terjadi perbedaan
yang signifikan
pada kelompok
intervensi dari pre-
test dan post-test.
nilai post-test
kelompok intervensi
dan post-test
kelompok kontrol
yaitu p < 0,05 yaitu
0,010 < 0,05 maka
dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak.
Artinya ada
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
perbedaan yang
signifikan antara
kelompok intervensi
dan kelompok
kontrol.
2 Cornelia TERAPI Desain penelitian Sampel yang rosedur Pada hari pertama Sudah
Permatasari, RELAKSASI yang digunakan digunakan dalam pengambilan data sebelum dilakukan mencakup
Ignasia BENSON pada penelitian penelitian ini adalah dengan intervensi di semu aspek
Yunita Sari UNTUK ini adalah metode 1 pasien dengan menggunakan dapatkan hasil peneliian,
(2022) MENURUNKAN penelitian fraktur di ruang VI teknik wawancara bahwa pasien kekurangan
RASA NYERI deskriptif studi Rumah Sakit yang berisi tentang mengatakan nyeri akan jumlah
PADA PASIEN kasus. Analisa Bethesda identitas klien, skala 8, nyeri terasa responden
FRAKTUR data yang Yogyakarta tahun keluhan yang seperti cenut-cenut
FEMUR digunakan 2022. dirasakan klien, pada bagian kaki
SINISTRA: menggunakan 3 riwayat penyakit kiri. Setiap malam
STUDI KASUS tahapan yaitu, sekarang maupun saat tidur, klien
reduksi data yaitu terdahulu yang terbangun karena
data yang turun temurun dari tiba-tiba kaki terasa
berfokus pada keluarga, sumber nyeri seperti
penyederhanaan data dari klien, serta berdenyut. Hasil
data, penyajian anggota keluarga pemeriksaan
data, yaitu lainnya, rontgen Pelvis
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
menampilkan menanyakan skala didapatkan hasil
data dalam nyeri sebelum dan fraktur completa os
bentuk uraian sesudah dilakukan femur sinistra 1/3
singkat yang terapi relaksasi tengah, Apossisi dan
disajikan Benson, observasi alignment tidak
diantaranya pada klien dari baik, TD :
adalah data ujung rambut 120/90mmHg,
senjang dari hasil sampai ujung kaki Nadi : 83x/m, 36,8
pengkajian yang dengan teknik ºC, SPO2 : 99%.
dilakukan, dan inspeksi, palpasi, Setelah dilakukan
kesimpulan yaitu perkusi, auskultasi. intervensi Terapi
kesimpulan Pemeriksaan fisik Relaksasi Benson,
mengenai fokus dilakukan pasien mengatakan
masalah yang pada ekstrimitas nyeri sedikit
didapat dan bagian bawah, dan berkurang, skala
evaluasi yang studi dokumentasi nyeri 7 dengan
didapat Hasil dari pengukuran skala
pemeriksaan nyeri menggunakan
diagnostik yang Visual Analogue
telah dilakukan oleh Scale. Pada hari
klien. Klien kedua sebelum
dilakukan dilakukan Terapi
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
pemeriksaan Relaksasi Benson di
laboratorium, dapatkan hasil
rontgen Thorak, dan pasien mengatakan
rontgen Pelvis. nyeri skala 5 pada
kaki sebelah kiri,
TD : 120/80mmHg,
Nadi : 91x/m.
Setelah dilakukan
Terapi Relaksasi
Benson pasien
mengatakan lebih
rileks dan skala
nyeri 4, TD :
110/80mmHg,
Nadi : 89x/m.
Terapi Relaksasi
Benson yang
dilakukan selama
2x24 jam
didapatkan hasil
terdapat penurunan
skala nyeri dengan
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
Terapi Relaksasi
Benson pada pasien
fraktur, pasien
mengatakan lebih
rileks dan lebih
nyaman. Selama 2
hari dilakukan
intervensi, pada hari
pertama pasien
masih harus dibantu
untuk melakukan
intervensi, tetapi
pada hari kedua,
pasien sudah dapat
melakukannya
secara mandiri. Hal
ini, sama dengan
penelitian milik
(Nurhayati, 2022)
yaitu terdapat
penurunan skala
nyeri dengan Terapi
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
Relaksasi Benson.
3 Kadek Ayu ANALISIS Pada penelitian Penelitian ini nstrumen berupa Berdasarkan asuhan Tidak di
Astari ,Moc ASUHAN ini digunakan digunakan metode format keperawatan yang tonjolkan
hamad Heri, KEPERAWATA metode analisis analisis kasus keperawatan dilakukan pada pembahasan
G. Nur N PADA PASIEN kasus dengan medikal bedah pasien fraktur femur terapi relaksasi
Widya POST OPERASI sampel 1 pasien. sesuai di ruang benson
Putra, FRAKTUR Diantara rekomendasi operasi RSUD
Desak Ketut FEMUR kriteria institusi sesuai Sanjiwani Gianyar
Sugiartini DENGAN yang ditemukan dengan pasien tanggal 10 Oktober
(2023). MASALAH pada pasien yang dirawat. 2022 prosedur yang
KEPERAWATA fraktur femr Metode yang dilakukan
N NYERI AKUT pasca digunakan adalah dalam
DENGAN operasi menganalisis asuhan kepe
INTERVENSI yang mengalami pekerjaan rawatan.
INOVASI masalah ,
TERAPI manajemen keperawatan yang Pengkajian
BENSON nyeri akut yang diberikan kepada dilakukan dengan
diperoleh pasien untuk cara wawancara
satu pasien, mengetahui hasil dan observasi
yaitu Ny. S berusia perawatan dengan pasien
49 tahun . yaitu
didiagnosis yang berisikan
dengan nyeri akut identitas pasien,
setelah keterangan serta
asesmen data
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
keperawatan -
pada 10 oktober data pasien supaya
2022 menggunakan bisa mengetahui
instrumen format permasalahan
medikal pasien, kebutuhan
bedah, pasien secara itu
masalah yang fisik mental, sosial
paling serta lingkungan
terlihat ditemukan pasien, sert
pada se a catatan kesehatan
orang pasien yang dipero
wanita Ny. leh dari laporan
S nyeri akut yang laboratorium.
dialami Ny. S Diagnosa
mengganggu keperawatan
rasa aman dan Adapun pengkajian
nyaman pasien yang dilakukan
yang ditandai sebelumnya
dengan nyeri saat didapatkan
bergerak. masalah
Nyeri yang dialami keperawatan atau
Ny. S yaitu diagnosa
dibagian keperawatan yaitu:
Operasi Nyeri Akut
di ekstermitas berhubungan
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
bawah kanan dari dengan agen
paha sampai betis cedera fisik
dengan skala ditandai d
7 ,seperti disa engan pasien
yat mengeluh nyeri
- post operasi
sayat, dibagian paha kana
nyeri hilang timb n
ul dan memberat sebetis dengan skala
saat digerakkan. nyeri 7.
Intervensi dar
i diagnosa atau
masalah yang
didapatkan akan
dilakukan
perencanaan
atau intervensi
keperawat
an yaitu:
observasi dimana
dilakukan
identifikasi
karakteri
stik
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
nyeri (mis.
Pencetus, pereda,
kualitas, lokasi,
intens
itas, frekuensi,
durasi nyeri),
berikan
teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
seperti penggunaan
TENSI
(
Transcutaneus
Elektrical Nerve
Stimulation
) hipnosis,
akupresure, terapi
musik,
biofeedback
, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi
terbimbing,
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
kompres hangat
atau
dingin, terap
i bermain serta
terapi benson),
ajarkan pasien
teknik
nonfarmakologis d
apat
menurunkan rasa
nyeri,
k
olaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
analgetik.
Im
plementasi
atau tin
dakan yang akan
dilakukan yaitu
mengidentif
ikasi karakteristik
nyeri (misalnya
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
Pencetus, pereda,
kualitas, lokasi,
intens
itas, frekuensi,
durasi nyeri),
memberikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nye
ri (
mis TENSI(
Transcutan
eus Elektrical
Nerve
Stimulation)
hipnosis,
akupresure, terapi
musik,
biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
kompres hangat
atau
dingin, terapi
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
bermain serta
terapi benson
), mengedukasi
atau
mengajarkan pasien
teknik
nonfarmak
o
logis untuk
mengurangi rasa
nyei, m
engkolaborasi
kan
dengan dokter dan
tim
medis lainnya dalam
pemberian
obat
analgetik
(Heriyanda et al.,
2023; Sari &
Sensussiana,
2022)
.
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
Evaluasi
yaitu mengevaluasi
tindakan yang
sebelumnya
diberikan kepada
pasien
adalah
S:
pasien mengatakan
nyeri pada paha
kanan ekstermitas
bawah post o
perasi sudah
mulai berkurang,
P:post operasi
fraktur, Q: seperti
tersayat
-
sayat, R: pada
paha kanan
dibagian
ekstermitas bawah,
S: 3 (0
-
10), T: hilang
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
timbul,
O: dilihat dari
ekspresi wajah
pasien tenang dan
terkadang gelisah
ketika nyeri tiba
-
tiba kembal
i dirasakan, TTV:
TD,
120/80 mmhg, S:
36,5C, R:
20x/menit, N: 75
x/menit, SPO2:
98%.
A: masalah pasien
dapat teratasi
sebagian. P:
Lanjutkan intervensi
berikan posisi yang
nyaman kepada
pasien
dan anjurkan
menggunakan terapi
relaksasi benson
Jumlah dan Kekuatan
Penulis Metode
No Judul Penelitian Karateristik Intervensi Hasil dan
(Tahun) Penulisan
Sampel Kelemahan
untuk memberik
an perasaan tenang
dan
menurunkan nyeri
serta kolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
obat anti nyeri
atau
analgetik.
BAB III
TELAAH KRITIS
A. DESKRIPSI JURNAL
http://jourkep.jurkep-poltekkesaceh.ac.id/index.php/jourkep
B. ANALISA JURNAL
C. VALIDITAS
ruang Rawat Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh.
kontrol sama yaitu perempuan sebesar 57,1%. Usia responden terbanyak pada
kelompok intervensi dengan rentang usia 17-25 (Remaja akhir) sebesar 42,9 %,
sedangkan pada kelompok kontrol usia terbanyak pada rentang 17- 25 (Remaja
responden paling banyak pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sama
responden paling banyak pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sama
responden.
D. KEBERMAKNAAN
Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat nyeri paling banyak saat
Untuk nyeri paling tinggi yaitu skala 7 dan nyeri paling rendah yaitu skala 4.
Sedangkan skala nyeri yang paling banyak pada saat post-tes kelompok intervensi
adalah pada skala 4 yaitu sebanyak 3 responden (42,9%). Nyeri yang paling tinggi
banyak saat pre-test kelompok kontrol adalah skala 5, 6 dan 7 yaitu masing
masing sebanyak 2 responden (28,6%). Untuk nyeri paling tinggi yaitu skala 7
dan nyeri paling rendah yaitu skala 4. Sedangkan skala nyeri yang paling banyak
pada saat post-tes adalah pada skala 4, 5, dan 6 yaitu masing-masing sebanyak 2
responden (28,6%). Nyeri yang paling tinggi yaitu skala 7 dan nyeri paling rendah
yaitu skala 4.
hasil analisis statistik dari paired sample t-test pada kelompok intervensi
yaitu p=0,000 dan pada kelompok kontrol p=0,078. Nilai p < 0,05 menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan dari hubungan antar variabel dalam satu
kelompok. Karena nilai kelompok intervensi adalah (sig.=0,000 < 0,05) maka Ho
ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan pada
< 0,05 yaitu 0,010 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Artinya ada
menurunkan tingkat nyeri pada pasien post OP fraktur terapi Benson merupakan
penurunan terhadap konsumsi oksigen oleh tubuh dan otot-otot tubuh menjadi