Anda di halaman 1dari 8

VIVA MEDIKA

Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan


http://ejournal.uhb.ac.id/index.php/VM/issue/archive

STUDI LITERATUR PENGARUH TERAPI NEBILISER PADA


PASIEN ASMA
Siti Azizah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen Malang
ferryazizah1613@gmail.com

Tri Nurhudi Sasono


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen Malang

Riza Fikriana
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen Malang

ABSTRAK
Asma merupakan masalah kesehatan yang masih banyak dijumpai di lingkungan sekitar kita,
dengan gejala yang menonjol adalah measa sesak napas, dan peningkatan frekuensi pernapas,
sehingga mengakibatkan pola napas menjadi tidak efektif. . Salah satu intervensi yang biasanya
diberikan oleh dokter di rumah sakit adalah pemberian nebulizer, yang dapat meredakan gejala
asma. Tujuan penulisan literatur ini adalah melakukan analisis literature review terhadap
pemeberian Nebulizer pada asma bronkhial. Metode literature review dilakukan melalui analisis
artikel baik nasional maupun internasional yang didapatkan dari google schoolar dan crossref.
Artikel yang digunakan adalah artikel terbitan tahun 2010-2020 dengan jumlah 6 artikel yang
sesuai kriteria inklusi. Data yang diperoleh, ditelaah dan disusun secara sistematis serta dibahas.
Hasil menunjukkan bahwa pemberian nebulizer pada asma bronkhiale sangat berpengaruh dan
efisien dalam meredakan asma bronkhiale, baik dengan pengenceran, ataupun tanpa pengenceran.
Kata kunci : asma, pemeberian nebulizer, efektif, keefisienan.

ABSTRACT

Asthma is a health problem that is still commonly found in the environment around us, with
prominent symptoms are measa shortness of breath, and an increase in the frequency of breathing,
resulting in breathing patterns become ineffective. . One intervention that is usually given by a
doctor in a hospital is the administration of a nebulizer, which can relieve asthma symptoms. The
purpose of writing this literature is to conduct a literature review analysis of Nebulizer
administration in bronchial asthma. namely through national and international articles obtained
from google scholar and crossref, the articles used were articles published in 2010-2020 with a total
of 6 articles that fit the inclusion criteria. Data obtained, analyzed and compiled systematically and
discussed. The results showed that the administration of nebulizer in bronchial asthma was very
influential and efficient in relieving bronchial asthma, either by dilution or without dilution.
Keywords: asthma, nebulizer administration, effective, efficiency.

Viva Medika | VOLUME 14/NOMOR 01/SEPTEMBER/2020 1


Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan, 14 (01), September 2020
Siti Azizah, Tri Nurhudi Sasono, Riza Fikriana (Studi Literatur Pengaruh Terapi Nebiliser Pada
Pasien Asma)

PENDAHULUAN berlebih sehingga pasien merasa


Angka kejadian asma diindonesia sesak napas.
terjadi peningkatan 0,5% dari tahun Pemberian Nebulizer menurut
2007 ketahun 2018 (Riskesdas, Ratna dkk (2014 sebagai
2018). Asma memiliki gejala bronkhodilator yang memberikan
episodik berulang berupa mengi, respon lebih cepat dari pada intravena
batuk, sesak napas dan rasa berat terapi inhalasi yang memang
didada terutama pada malam atau dini dibuatkan untuk target saluran
hari. (Nugroho dkk,2015). Gejala pernapasan, dan memiliki kerja lebih
yang sering dirasakan oleh penderita cepat dan dosis yang lebih kecil
adalah mearasa sesak saat bernapas, sehingga efek samping ke organ lain
ada beberapa intervensi yang lebih sedikit.
diberikan oleh rumah sakit untuk Berdasarkan pemaparan latar
meredakan asma, salah satunya belakang diatas, penulis tertarik untuk

adalah pemberian nebulizer, melakukan literatur riview dan


mengangkat judul “Pengaruh Pemberian
nebulizer merupakan terapi inhalasi
Nebulizer Pada Asma
dengan menggunakan alat bernama
nebulizer alat ini mengubah cairan METODE

menjadi droplet aerosol sehingga Dalam penulisan artikel ini

dapat dihirup oleh pasien menggunakan metode literature review,


yaitu sebuah pencarian literature baik
(tanto,2014). Pemberian terapi
nasional maupun internasional yang
nebulizer ini apakah dapat benar-
diperoleh dari google schoolar dan
benar meredakan pada asma, dalam
Crossref. Yang dibatasi 10 tahun
kesempatan kali ini penulis akan
terakhir, dari tahun 2010 hingga 2020
memaparkan beberapa review tentang dan hanya 6 jurnal yang sesuai dengan
pengaruh pemberian terapi nebulizer. kriterian inklusi sample. Selanjutnya
Ada beberapa manfaat dari artikel yang dipakai sebagai sampel ini
pemberian nebulizer menurut Ratna diindentifikasi dan disajikan dalam
dkk (2014) Salah satunya adalah bentuk tabel serta dibahas secara

untuk membersihkan saluran deskriptif untuk menjelaskan metode

pernapasan. Gejala lain yang ada pada yang ada

asma adalah produksi sekret yang

Viva Medika | VOLUME 14/NOMOR 01/SEPTEMBER/2020 2


Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan, 14 (01), September 2020
Siti Azizah, Tri Nurhudi Sasono, Riza Fikriana (Studi Literatur Pengaruh Terapi Nebiliser Pada
Pasien Asma)

review ini dituangkan dalam bentuk


HASIL Tabel 1.
Analisis kritis pada 7 artikel penelitian
yang menjadi sampel dalam literatur

Tabel 1. Table result literatur review

No Judul (peneliti, tahun) Desaign dan Populasi dan Hasil


tekhnik samplig sample
1. “Pengaruh Nebulizer, deskriptif 8 orang Setelah
Infra Red dan Chest kuantitatif penderita asma pemberian
Therapy terhadap Asma bronkhial di tindakan
Bronchiale” makasar nebulizer terjadi
penurunan gejala
Kuswardani, Didik sesak nafas pada
Purnomo, & Suci klien dengan
Amanati. Jurnal hasil sekala
Fisioterapi dan sesak sebelum
Rehabilitasi (JFR) Vol. tindakan 4,00
1, No. 1, 2017 setelah tindakan
menjadi 1,13.
2. “TERAPI Wawanca, 1 pasien dari Dari data
NEBULIZER observasi IGD RSUD dr. tersebut maka
MENGURANGI Penyajian secara LOEKMONO penulis dapat
SESAK NAFAS PADA deskriptif HADI KUDUS menyimpulkan
SERANGAN ASMA bahwa terapi
BRONKIALE di nebulizer pada
RUANG IGD RSUD dr. penderita asma
LOEKMONO HADI bronchiale
KUDUS” dengan
menggunakan
A.R. Yuliana & S.I. bisolvon,
Agustina. 2016 combivent dan
ventolin cukup
efektif untuk
menurunkan
sesak nafas pada
penderita asma
bronkiale.
3. “PENGARUH Quasy- 60 orang pasien Dari hasil
PEMBERIAN Eksperiment (Pre- asma yang penelitian
BRONKODILATOR Post Test Control mendapatkan Terjadi
INHALASI DENGAN Group Design) terapi peningkatan
PENGENCERAN bronkodilator fungsi paru pada
DAN TANPA Accidental Inhalasi di pasien asma
PENGENCERAN Sampling, Ruang Melati yang dilakukan
NaCL 0,9% RSUD terapi inhalasi
TERHADAP FUNGSI dr.Hi.Abdul bronkodilator
Moeloek baik dengan

Viva Medika | VOLUME 14/NOMOR 01/SEPTEMBER/2020 3


Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan, 14 (01), September 2020
Siti Azizah, Tri Nurhudi Sasono, Riza Fikriana (Studi Literatur Pengaruh Terapi Nebiliser Pada
Pasien Asma)

PARU PADA PASIEN Propinsi pengenceran


ASMA” Lampung ataupu tanpa
pengenceran.
Tori Rihiantoro, Jurnal
Keperawatan, Volume
X, No. 1, April 2014

4 Efektivitas Terapi pre eksperimen 16 pasien pasien Terdapat


Nebulizer Dengan dengan desain asma bronkial di pengaruh dari
Ipratropium Dan statistical group Ruang Rawat pemeberian
Fenoterol Terhadap comparison Inap RSUD terapi nebulizer
Saturasi Oksigen baik dengan
consecutive Ipratropium Dan
Valentina B.M sampling Fenoterol
Lumbantobing, Jurnal Terhadap
Keperawatan BSI, Saturasi Oksigen
Vol.5 No.1 April 2017 pada penderita
asma
5. “KEEFEKTIFAN Quase Responden Penelitian ini
PEMBERIAN experimental two dalam penelitian memberikan
NEBULIZER TERAPI groups pretest and ini adalah 40 hasil bahwa ada
COMBIVENT DAN posttest design orang, terdiri pengaruh
TERAPI BISOLVON laki-laki dan kefektifan
TERHADAP PATENSI purposive perempuan 22 pemberian
JALAN NAFAS sampling. diruang igd nebulizer baik
PADA PASIEN ASMA bbkpm dengan
BRONKIAL makassar combiven
DIRUANG IGD ataupun
BBKPM bisolvon, namun
MAKASSAR” lebih tinggi
kefektifan
Siti Lestari , Siti menggunakan
Handayani, Herman cobiven dari
Bakri. Jurnal pada bisolvon.
Keperawatan Global,
Volume 3, No 2, hlm
58-131, 2018.
6. “Efficacy and usability Study population Populasi Dari hasil
of a novel nebulizer and design penelitian penelitian
targeting both upper and terdiri dari 77 literatur ini
lower airways” membuktikan
pasien antara 5
kefisienan
Daniela Posa,dkk. Posa dan 17 tahun penggunaan
et al. Italian Journal of nebulizer dapat
Pediatrics (2017) meredakan
gejala asma pada
pasien baik
pada anak-anak
atupun remaja.

Viva Medika | VOLUME 14/NOMOR 01/SEPTEMBER/2020 4


Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan, 14 (01), September 2020
Siti Azizah, Tri Nurhudi Sasono, Riza Fikriana (Studi Literatur Pengaruh Terapi Nebiliser Pada
Pasien Asma)

Dari sejumlah 6 artikel hasil penelitian dalam dinding saluran udara bronchial
yang tercantum pada tabel diatas, semua (spasme bronkus). Spasme bronkus itu
mendapati hasil bahwa pemberian menyempitkan jalan nafas, sehingga
nebulizer mempengaruhi pada penderita membuat pernafasan menjadi sulit
asma, dengan meredakan gejala asma dan (Kuswardani, 2017). Asma menimbulkan
kondisi pasien menjadi lebih baik. Satu beberapa gejala seperti sesak napas,
artikel interasional meaporkan bahwa produksi mukus berlebih, peningkatan
pemberian nebulizer pada pendrita asma frekuensi napas, terdengar suara mengi (
memiliki kefisienan dalam meredakan Yuiana, 2017) . dengan adanya
gejala asma. Dari 6 artikel tersebut 3 penigkatan frkeuensi pernapasan maka
artikel menggunakan desain experimen, timbulah masalah keperawatan pola
sedangkan 3 artikel lainnya mnggunakan napas tidak efektif.
study population, observasi, wawancara Intervensi yang biasanya
dan deskriptif kuantitatif. Metode diberikan oleh dokter dan tenaga medis
sampling yang digunakan dalam lain dirumah sakit untuk penderita asma
penelitian tersebut berbeda-beda, yakni salah satunya adalah pemberian
dengan Accidental Sampling, nebulizer, nebulizer merupakan suatu
consecutive sampling, purposive alat yang digunakan dalam pengobatan
sampling, yang dimana dalam asma. Alat ini dapat mengubah partikel
pengambilan sampling tersebut penting obat dari cair menjadi gas (uap) sehingga
dalam menentukan sampel berdasarkan efek dari obat lebih cepat (Andika, 2016).
ukuran yang diambil dari sumber data Nebulizer sendiri memliki beberapa
aktual, dengan mempertimbangkan manfaat untuk terapi dalam gangguan
karakteristik dan distribusi populasi pernapsan, mengurangi sesak pada
untuk mendapatkan sampel respresentatif penderita asma, untuk mengencerkan
dan mengatasi terjadinya bias pada dahak, bronchiale berkurang dan
penelitian. menghilang. Cara bekerja nebulizer
adalah dengan penguapan, jadi obat-
PEMBAHASAN
obatannya diracik (berupa cairan),
Asma Bronchial adalah penyakit
dimasukan ke tabungnya lalu dengan
inflamasi obstruktif yang ditandai oleh
bantuan listrik menghasilkan uap yang
periode episodik spasme otot-otot polos

Viva Medika | VOLUME 14/NOMOR 01/SEPTEMBER/2020 5


Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan, 14 (01), September 2020
Siti Azizah, Tri Nurhudi Sasono, Riza Fikriana (Studi Literatur Pengaruh Terapi Nebiliser Pada
Pasien Asma)

dihirup dengan masker khusus. Beberapa Dalam penelitian yang dilakukan


penelitian memaparkan bahwa nebulizer oleh (yuliana,2016), memberikan hasil
sangat mempegaruhi dalam pengobatan bahwa pemberian nebulizer dengan
asma. bisolvon, ventolin dan combivent cukup
Nebulizer banyak terbukti dapat efektif dalam menurunkan sesak napas
meredakan asma, Alat nebulizer sangat pada asma. Pada pasien asma yang
cocok untuk anak-anak dan lansia yang datang kerumah sakit pertolongan
mengalami gangguan pada pernapasan pertama yanng sering diberikan adalah
terutama adanya mukus yang berlebih, nebulizeyang meiliki tujuanr untuk
batuk atau pun sesak napas. Menurut mempertahankan jalan napas, dengan
(Yuliana, 2015) Nebulizer merupakan sistem kerja yang mencairkan secret atau
pilihan terbaik pada kasus kasus yang mukus yang ada pada jalan napas
berhubungan dengan inflamasi terutama (tafdhila,2019). Penelitian ini memiliki
pada penderita asma. Nebulizer sendiri kesamaan dengan (lestari,2018) yang
memiliiki manfaat yakni mengencerkan menyatakan pemberian nebulizer dengan
dahak atau secret sehingga mudah untuk ventolin dan bisolvon, memberikan
dikeluarkan (Ratna, dkk. 2014) pengaruh yang efektif dalam penanganan
Nebulizer memiki pengaruh yan asma, dan juga dijelaskan bahwa
signifikan dalam meredakan gejala asma. penggunaan ventolin memiliki
Sejalan dengan penelitian (Valentina, keefektifan lebih tinggi. Penelitian lain
2017) setelah diberikan terapi nebulizer yang membuktikan bahwa pangaruh
pada pasien pederita asma, terjadi nebulizer dapat mengobati asma,
peningkatan SPO2 dan sesak napas menurut (Rihiantoro,2014) peningkatan
berkurang. Penggunaan nebulizer sangat fungsi paru pada pasien asma yang
sering digunakan pada penderita asma dilakukan terapi inhalasi bronkodilator
karna keefisienan dalam mengobati baik dengan pengenceran ataupu tanpa
asma. Dan kebanyakan pasien merasa pengenceran.
nyaman karna penggunaan nebulizer Banyak penelitian yang
dengan menghirup saja. Didukung menyatakan bahwa nebulizer sangan
dengan penilitian dari (Kuswardani, mempengaruhi dalam meredakn asma,
2017) setelah diberikan nebulizer pada menurut (Daniela,2017) pemberian
responden terjadi penurunan gejala sesak nebulizer pada usia anak-anak dan
nafas pada klien dengan hasil sekala remaja memberikan hasil sangat efisien
sesak sebelum tindakan. dalam meredakan serangan asma.
Mengingat nebulizer ini sangat tepat

Viva Medika | VOLUME 14/NOMOR 01/SEPTEMBER/2020 6


Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan, 14 (01), September 2020
Siti Azizah, Tri Nurhudi Sasono, Riza Fikriana (Studi Literatur Pengaruh Terapi Nebiliser Pada
Pasien Asma)

diberikan pada inflamasi di sistem SERANGAN ASMA


pernapasan. Penatalaksanaan nebulisasi BRONKIALE di RUANG IGD
RSUD dr. LOEKMONO HADI
tergantung pada kondisi pasien meskipun KUDUS . 1-9.
pada akhirnnya memberikan efek terapi. Andica Fernando, ,. A. (2016).
Pemberian nebulisasi tergantung pada MODIFIKASI NEBULIZER
kondisi dan tingkat keparahannya KOMPRESOR DENGAN
MENAMBAHKAN
(Kurniawan, 2017). PENGATURAN TIMER DAN
Nebulisasi sangat efektif DETEKTOR CAIRAN OBAT
SEBAGAI BATASAN
dan berpengaruh dalam pengobatan
WAKTU TERAPI
asma, karna nebulizer memiki manfaat PEMBERIAN OBAT PADA
memberikan relaksasi pada spasme otot PENDERITA ASMA. Teknosia
, 1-11.
pernapasan, membuat spuntum atau
Kuswardani, D. P. (2017). Pengaruh
secret menjadi encer membebaskan jalan
Nebulizer, Infra Red dan Chest
napat dan membuat jalan napas menjadi Therapy terhadap Asma
lembab ( Putri & Soemarno, 2013). Bronchiale. Jurnal Fisioterapi
dan Rehabilitasi (JFR), 49-56.
KESIMPULAN Lumbantobing, V. B. (2017). Efektivitas
Terapi Nebulizer Dengan
Adapun kesimpulan dari penulisan Ipratropium Dan Fenoterol
literature review ini adalah bahwa Terhadap Saturasi Oksigen.
Jurnal Keperawatan BSI, 59-54.
pemberian nebulizer pada penderita asma
brokhiale sangat berpengaruh, efisien Nugroho, d. (2015). Teori Asuhan
Keperawatan Gawat Darurat.
dan efektif dalam mengurangi, Yogyakarta: Nuhu Medika .
meredakan dan mengobati gejala asma.
Putri H, s. S. (2013). perbedaan postural
Sehingga sesak napas dapat berkurang, drainage dan latihan batuk
secret aatu mukus mudah untuk efektif pada intervensi nebulizer
terhadap penurunan frekuensi
dikeluarkan, frekuensi napas dapat
batuk pada asma bronkhiale.
kembali normal. jurnal fisioterapi, 1-11.
Rihiantoro, T. (2014). PENGARUH
DAFTAR PUSTAKA PEMBERIAN
” Daniela Posa, e. a. (2017). Efficacy BRONKODILATOR
and usability of a novel INHALASI DENGAN
nebulizer targeting both upper PENGENCERAN DAN
and lower airways . Italian TANPA PENGENCERAN
Journal of Pediatrics. NaCL 0,9% TERHADAP
A.R. Yuliana, S. A. (2016). TERAPI FUNGSI PARU PADA
NEBULIZER MENGURANGI PASIEN ASMA . Jurnal
SESAK NAFAS PADA Keperawatan, 129-137.

Viva Medika | VOLUME 14/NOMOR 01/SEPTEMBER/2020 7


Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan, 14 (01), September 2020
Siti Azizah, Tri Nurhudi Sasono, Riza Fikriana (Studi Literatur Pengaruh Terapi Nebiliser Pada
Pasien Asma)

Siti Lestari, S. H. (2018). Tanto Chris, d. (2014). Kapita Seleksi


KEEFEKTIFAN PEMBERIAN Kedokteran Edisi 4. Jakarta :
NEBULIZER TERAPI Media Aedculapius.
COMBIVENT DAN TERAPI
Tjokorda Istri Eka Anggayanthi, P. W.
BISOLVON TERHADAP
(2019). PERBEDAAN
PATENSI JALAN NAFAS
EFEKTIVITAS POSISI SEMI
PADA PASIEN ASMA
FOWLER DAN HIGH
BRONKIAL DIRUANG IGD
BBKPM MAKASSAR . Jurnal FOWLER TERHADAP
SATURASI OKSIGEN PADA.
Keperawatan Global.
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad,
Tafdhila, A. K. (2019). PENGARUH 119-124.
LATIHAN BATUK EFEKTIF
PADA INTERVENSI
NEBULIZER. Babul Riskesdas.2018. Data Dan Informasi
Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi 2018. (Profil Kesehatan Indonesia)
Science Kesehatan , 117-127.

Viva Medika | VOLUME 14/NOMOR 01/SEPTEMBER/2020 68

Anda mungkin juga menyukai