Anda di halaman 1dari 4

PiCos inklusi ekslusi,

hasil telaah jurnal nya dr hasil simpulan kelompok

apa definisi terapi, siapa yg bisa diberikan terapi, kapan dan dimana terapi bisa diberikan, kenapa
terapi bisa bermanfaat, dan bagainana prosedur terapi (yang merah belum ada)

1. Tabel PICOS dalam Literature Review


Kriteria Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Problem/Populasi Pasien Jantung Koroner Selain pasien Jantung
(P) (CAD). Koroner (CAD)
dengan komplikasi
penyakit lain.
Interventions (I) Terapi Benson Relaksasi Pemberian Terapi
Benson Relaksasi
pada pasien selain
penyakit jantung.
Comparison (C) Tidak ada intervensi Tidak ada Tidak ada
pembanding intervensi pembanding
Outcome (O) efektivitas Terapi Tidak ada
Benson Relaksasi
terhadap Penurunan
Nyeri dada pada Pasien
dengan Coronary Artery
Disease (CAD)
Study Design and , A Randomized Control Literature Review
Publication type Trial, Pre-Experimental
dan Quasi-Experimental
Tahun Publikasi Hasil penelitian Di bawah 2018
dipublikasikan dalam
rentang tahun 2018 –
2023
Bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa lain selain
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris

Berdasarkan permasalahan di atas, kelompok mendapatkan artikel perihal intervensi terapi


benson relaksasi yang dapat menurunkan tingkat nyeri pada dada terhadap pasien CAD.
Kelompok mencari artikel jurnal yang terdiri dari artikel jurnal nasional dan internasional.
Hasil telaah yang paling ideal dari segi VIA jurnal, dari 4 artikel yang dinilai melalui VIA
maka ditemukan 3 artikel yang paling baik hasil VIAnya. Terapi Benson relaksasi dapat
bermanfaat pada pasien untuk menurunkan skala nyeri atau mengurangi rasa nyeri dengan
syarat jika dilaksanakan sesuai jadwal minimal seminggu tiga kali dan sesuai dengan standar
operasional prosedur yang ada.
Definisi
Relaksasi Benson merupakan konsep relaksasi sebagai bagian dari pengembangan “self care
theory” yang dikemukakan oleh Orem, dimana perawat dapat membantu kebutuhan self care
pasien dan berperan sebagai supportive – educative, sehingga pasien dapat menggunakan
relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri. (Rustono, 2018).

Nyeri dada yang dirasakan secara terus –menerus merupakan gejala klinis utama yang
dialami oleh penderita penyakit jantung koroner. Dalam mengatasi nyeri pada pasien
penyakit jantung coroner hal utamanya ialah dengan pemberian medikasi obat dan juga bisa
ditambahkan dengan terapi non farmakologis (Aziza, 2019).

Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri dada pada pasien CAD
adalah terapi Benson relaksasi. terapi benson memiliki manfaat, dalam relaksasi Benson
mekanisme gerbang yang berlokasi disepanjang system saraf pusat dapat mengatur atau
bahkan menghambat impuls-impuls nyeri. Stimulus nyeri sebagai akibat adanya iskemia /
infark miokard akan mengaktifkan saraf parasimpatis dan mengirimkan impuls nyeri melalui
nosiseptor ( saraf panca indera yang menghantarkan stimulus nyeri dada ke otak )
menimbulkan potensial aksi. Impuls ini akan disalurkan oleh serabut saraf A delta dan
serabut saraf C dari perifer ke system saraf spinotalamik. Ketika impuls nyeri sampai ke
korteks serebri maka otak akan menginterpretasikan kualitas nyeri sesuai dengan pengalaman
nyeri yang sebelumnya, pengetahuan serta faktor budaya.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TEKNIK RELAKSASI BENSON
Pengertian Teknik Relaksasi benson adalah teknik pernapasan dalam
yang melibatkan keyakinan seseorang dengan kata-kata/frase
religi yang diyakini dapat menurunkan beban yang dirasakan
atau dapat meningkatkan kesehatan
Tujuan Menurunkan atau mengurangi nyeri ,mengendalikan
ketegangan otot, dan jugamengendalikan pernapasan
Waktu Selama 10 – 15 menit, 1-2 x sehari, sebaiknya sebelum
makan.
Persiapan Klien dan 1. Identifikasi tingkat nyeri klien
lingkungan 2. Kaji kesiapan klien dan perasaan klien
3. Berikan penjelasan tentang terapi Benson
4. Minta klien mempersiapkan kata-kata yang diyakini
5. Ciptakan lingkungan yang nyaman di sekitar klien
Peralatan 1. Pengukur waktu
2. Catatan observasi klien
3. Pena dan buku Catatan Kecil
Tahap Orientasi 1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
Prosedur 1. Anjurkan klien mengambil posisi yang dirasakan paling
nyaman, bisa berbaring atau duduk
2. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu dipaksakan,
sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata.
3. Kendorkan otot-otot serileks mungkin, mulai dari kaki,
betis, paha, perut, dan lanjutkan ke semua otot tubuh.
Tangan dan lengan diulurkan kemudian lemaskan dan
biarkan terkulai wajar. Usahakan agar tetap rileks.
4. Mulai dengan bernapas yang lambat dan wajar, serta
mengucapkan dalam hati kata-kata yang sudah dipilih
pada saat menarik napas dan diulang saat mengeluarkan
napas. Lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap
pasrah.
5. Ulang terus point 4 selama 10-15 menit
Terminasi 1. Observasi skala nyeri setelah inervensi
2. Ucapkan salam
Dokumentasi Catat hasil observasi di dalam catatan perkembangan klien

Anda mungkin juga menyukai