A (22
Dosen Pengampu:
Sri Atun, S. Kep., Ners.,M. Kep.
Oleh :
Yulia Fadilah Santi
402022017
A. Definisi
Jam : 14.00
A. IDENTITAS
1. Pasien
Nama : Ny.A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 07 April 2000
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat : Cicangkanggirang
No.CM : 00-850792
Diagnosa Medis : Colic Abdomen
Tanggal Pengkajian : 13 Desember 2022
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny.S
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Buruh
Hubungan : Saudara kandung
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : nyeri pada perut
2. Riwayat kesehatan sekarang :
Pada saat dikaji klien datang ke IGD RSUD Al-ihsan dengan keluhan
nyeri pada semua kuadran abdomen disertai mual dan muntah.
Sebelumnya klien sudah berobat ke dokter tapi nyeri masih terasa.
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan nyeri pada ulu hati
dan menyebar ke abdomen kuadran kiri, nyeri terasa seperti ditusuk-
tusuk, skala nyeri 3 dari 0-10. Nyeri terasa berat apabila beraktivitas
dan berkurang ketika klien sedang istirahat. Klien juga mengatakan
mual dan muntah juga tidak nafsu makan.
3. Riwayat kesehatan dahulu :
Pada saat dikaji klien sebelumnya pernah masuk rumah sakit dengan
keluhan yang sama. Klien mengatatakan tidak memiliki penyakit
asma, klien juga mengatakan tidak ada riwayat darah tinggi. Klien
mengatakan tidak memiliki alergi makanan, obat-obatan dan cuaca.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pada saat dikaji klien mengatakan dalam anggota keluargannya klien
tidak terdapat anggota keluarga yang menderita pentakit yang sama
dengan dirinya saat ini. Riwayat darah tinggi, kencing manis, dan
penyakit menurun lain juga disangkal oleh klien.
Minum
Jenis Air putih Air putih
2. Eliminasi BAB
Frekuensi 1x/hari Belum BAB
Warna Kuning Belum
Konsistensi Berbentuk Belum
E. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran Umum
a. Tingkat Kesadaran : Compos Metris (CM)
GCS E4 V5 M6 = 15
b. TTV TD : 99/58mmHg N : 88x/menit RR : 20x/mnit S : 36,6oC
c. Antopometri
BB : 44kg
TB : -
IMT : -
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Pada saat dikaji kebersihan kulit bersih, kulit kepala bersih,
rambut klien tidak rontok dan terlihat lepek, wajah simetris,
tidak ada kelumpuhan di muka. Pada saat dikaji mata klien
berkedip saat diberi pilinan kapas yang diusapkan pada kelopak
mata, Reflek mengedip (+), respon pupil miosis (mengecil),
konjungtiva terlihat anemis, tidak ada nyeri pada kepala. Pada
hidung klien bersih, tidak terdapat pernapasan cuping hidung,
tidak ada penggunaan otot bantu tambahan , tidak terdapat
nyeri pada sinus. Mukosa bibir tampak kering, tidak ada
sianosis. Pada saat dikaji kemampuan mendengar telingan
kanan (+), telinga kiri (+).
b. Leher
Pada saat dikaji tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan
getah bening, klien dapat menelan dengan baik saat
minum,klien dapat menoleh ke kiri dan kekanan dengan
normal.
c. Dada
Pada saat dikaji bentuk dada simetris, irama napas regular,
pengembangan dada seimbang, vocal fremitus seimbang kanan
dan kiri, RR 20x/menit. Terdengar suara dullnes, saat dipalpasi
tidak terdapat pulsasi di 4 area katup jantung, bunyi S1 dan S2
lub dub.akral hangat dan CRT < 2 detik, TD 99/58 mmHg, N
88x/menit.
d. Abdomen
Pada saat dikaji bentuk abdomen simetris, tidak ada lesi,
terdapat edema, perut tampak kembung, bising usus 14x/menit,
terdapat nyeri tekan pada kuadran kiri. Klien mengatakan nyeri
dibagian abdomen dengan skala nyeri 3 dari (0-10)
e. Genetalia, anus, dan rectum
Pada saat dikaji tidak ada distensi kandung kemih, tidak terjadi
inkontinensia urin, tidak ada gangguan pada area genital, tidak
terpasang dower kateter. Klien belum BAB.
f. Ekstermitas
Pada saat dikaji warna kulit sawo matang, kebersihan kulit
bersih, turgor kulit kering, akral teraba hangat.
Ekstremitas atas : Pada saat dikaji, ROM kedua tangan kiri dan
kanan dapat digerakan dengan bebas kesegala arah. Dapat
melakukan fleksi dan ekstensi pada persendian tidak ada nyeri
pada area tagan. Kekuatan otot kanan dan kiri 5/5. Tangan kiri
terdapat Infuse NaCl 500cc/jam.
Ekstremitas bawah : Pada saat dikaji, ROM kedua kaki kiri dan
kanan tidak dapat digerakan dengan bebas kesegala arah. Tidak
dapat melakukan fleksi dan ekstensi pada persendian karena
ada nyeri pada kaki kiri dan lemah.
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Terapi
No Nama Obat Dosis Rute Fungsi
1. Infuse NaCl 0,9% 1500cc/24 IV Untuk
jam menggantikan
cairan tubuh yang
hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan
elektrolit, dan
menjaga tubuh
agar tetap
terhidrasi dengan
baik.
2. Omeprazole 1x40mg IV Pengobatan jangka
pendek untuk
tukak lambung dan
tukak duodenum,
tukak lambung dan
duodenum yang
terkait dengan
AINS, lesi
lambung dan
duodenum,
regimen eradikasi
H. pylori pada
tukak peptik,
refluks esofagitis,
Sindrom Zollinger
Ellison.
3. Ondansentron 3x4mg PO Penanggulangan
mual dan muntah
karena kemoterapi
dan radioterapi
serta operasi.
4. Pantoprazole 1x1 PO Untuk mengatasi
berbagai masalah
akibat asam
lambung naik,
contohnya pada
tukak lambung dan
penyakit refluks
asam, dimana
asam lambung
naik ke
kerongkongan dan
menimbulkan
peradangan.
H. Analisa Data
Saraf afferent
Merangsang nosiseptor
(bradiknin, histamin,
prostaglandin)
Hipotalamus
Persepsi nyeri
Nyeri akut
2. DS : Obstruksi usus Defisit nutrisi
Klien
mengatakan Peningkatan tekanan
nyeri pada intaluminal
bagian perut
Klien Distensi berisi gas, cairan dan
mengatakan elektrolit
tidak nafsu
makan
Udara tertampung
Klien
mengatakan
Peningkatan volume udara
mual dan
muntah
Rangsangan mual
Klien Muntah
mengatakan
belum BAB Defisit nutrisi
DO :
Klien tampak
lemah
Bising usus
14x/menit
Mukosa bibir
kering
I. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d proses inflamasi
2. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
J. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny.A Ruangan : Zumar Kanan
No.CM : 00-850792 Diagnosa Medis : Colic Abdomen
No Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d proses Setelah dilakukan Manajemen nyeri Manajeman nyeri
inflamasi tindakan keperawatan Observasi : Observasi :
selama 3x24 jam 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui
diharapkan keluhan nyeri 2. Identifikasi lokasi, karakteristik, keadaan umum klien
berkurang dan klien durasi, frekuensi, kualitas, 2. Untuk mengetahui kualitas
dapate memperhatikan intensitas nyeri nyeri
pengendalian nyeri, 3. Identifikasi skala nyeri 3. Mengetahui tingkat nyeri
dengan kriteria hasil: 4. Identifikasi respon nyeri non verbal yang dirasakan klien
1. Klien mampu 5. Identifikasi faktor yang 4. Mengetahui bagaimana
mempertahankan mempeberat dan memperingan respon pasien
skala nyeri atau nyeri. 5. Dapat meningkatkan rasa
dapat berkurang, 6. Identifikasi pengaruh nyeri pada nyaman klien dengan
skala nyeri 0-3 kualitas hidup. menghindari faktor yang
Terapeutik : memperberat nyeri
1. Fasilitasi istirahat dan tidur
2. Nadi normal (60- Edukasi : 6. Untuk mengetahui
100x/menit) 1. Jelaskan penyebab, periode, dan hambatan nyeri terhadap
3. Klien mampu pemicu nyeri kualitas hidup klien
melaporkan 2. Anjurkan memonitor nyeri secara Terapeutik :
kesejahteraan mandiri 1. Untuk mengalihkan dan
fisik dan Kolaborasi : mengurangi nyeri
psikologis 1. Kolaborasi pemberian medikasi, Edukasi :
4. Klien mampu Infus Nacl 0,9% 1500cc/24 jam, 1. Dengan pahamnya
mengenali factor omeprazole 1x40mg IV, pasien mengenai
penyebab dan pantroprazole 1x1 PO, braxidin 3x1 nyerinya akan lebih
menggunakan PO, ciprofloxatin 2x500mg PO. kooperatif dalam
tindakan untuk melakukan asuhan
mencegah nyeri. 2. Klien dapat
5. Klien dapat memanajemen
menggunakan nyerinya dengan cepat
tindakan Kolaborasi :
mengurangi nyeri 1. Untuk mengatasi kenaikan
dengan analgetic asam lambung, meredakan
dan nonanalgetik kegelisahan dan
secara tepat. mengobati infeksi
SHIFT 2 06.00 1. Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien Diagnosa Keperawatan 1 & 2: Yulia
PAGI H: Kebutuhan kalori dan nutrisi klien tercukupi S: Fadilah
14 Desember 2 06.10 2. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang 1. Klien mengatakan nyeri pada Santi
2022 sesuai perut
R: Klien mengatakan kurang nafsu makan karena 2. Klien mengatakan kurang
masih mual nafsu makan karena mual
2 06.30 3. Memberikan makanan tinggi serat untuk mencegah 3. Klien mengatakan masih
konstipasi belum bisa BAB
R: Klien masih belum BAB O:
2 06.30 4. Memonitor asupan makanan
H : Klien mengahabiskan ½ porsi makananya 1. TTV : TD: 115/70 mmHg, N:
2 06.30 5. Menganjurkan posisi duduk 89x/mnt, RR: 20x/mnt, S:
H : Klien makan dengan posisi duduk 36,3oC
1 07.00 6. Mengobservasi TTV 2. Klien mengahabiskan ½ porsi
H : TD: 115/70 mmHg, N: 89x/mnt, RR: 20x/mnt, makananya
S: 36,3oC 3. Skala nyeri 3 dari (0-10)
1 07.15 7. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 4. Diberikan Infus Nacl 0,9%
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri 1500cc/24 jam, ondansentron
R: Klien mengatakan nyeri pada perut 3x4mg PO
1 07.10 8. Mengidentifikasi skala A:
nyeri
Nyeri belum teratasi terlihat dari skala
H : Skala nyeri 3 dari (0-10)
1&2 12.00 nyeri klien 3 (0-10), klien masih
9. Mengkolaborasi pemberian medikasi, Infus Nacl
mengeluh mual dan tidak nafsu
0,9% 1500cc/24 jam, omeprazole 1x40mg IV,
makan. P:
pantroprazole 1x1 PO, ondansentron 3x4mg PO
Lanjutkan Intervensi
H: Diberikan Infus Nacl 0,9% 1500cc/24 jam,
ondansentron 3x4mg PO
SIFT SIANG 2 12.10 1. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang Diagnosa Keperawatan 1 & 2: Yulia
15 September sesuai S: Fadilah
2022 R : Klien mengatakan sudah tidak mual 1. Klien mengatakan nyeri pada Santi
2. Memberikan makanan tinggi serat untuk mencegah perut berkurang
2 12.10 konstipasi 2. Klien mengatakan sudah tidak
R: Klien mengatakan BAB sedikit mual
3. Memonitor asupan makanan O:
2 12.10 H : Klien mengahabiskan 1 porsi makananya 1. TTV : TD: 108/78 mmHg, N:
4. Mengobservasi TTV 80x/mnt, RR: 20x/mnt, S:
1 15.00 H : TD: 108/78 mmHg, N: 80x/mnt, RR: 20x/mnt, 37,2oC
S: 37,2oC 2. Skala nyeri 1 dari (0-10)
5. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 3. Klien mengahabiskan 1 porsi
1 15.10 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri makananya
R: Klien mengatakan nyeri pada perut berkurang 4. Diberikan Infus Nacl 0,9%
6. Mengidentifikasi skala 1500cc/24 jam, ondansentron
nyeri
1 15.15 3x4mg PO
H : Skala nyeri 1 dari (0-10)
A:
7. Mengkolaborasi pemberian medikasi, Infus Nacl
1&2 18.00 Nyeri teratasi dilihat dari skala nyeri 1
0,9% 1500cc/24 jam, omeprazole 1x40mg IV,
(0-10)
pantroprazole 1x1 PO, ondansentron 3x4mg PO
H : Diberikan Infus Nacl 0,9% 1500cc/24 jam, P:
ondansentron 3x4mg PO Intervensi dihentikan