DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
Ai Saroh
Irawati Gandara
Junaedi P. Nugroho
Kartika Amalia
Nia Suniati
Ratu Dewiana Fadila
Sartika Rini Tri Utami
Sendy Kalfi
Wini Widia Maulanie
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan yang berjudul
“Keperawatan Komunitas Kelurahan Mengger Kecamatan Bandung Kidul Kota
Bandung” ini disusun untuk memenuhi standar penilaian pada mata kuliah Stase
Keperawatan Komunitas.
Dalam menyelesaikan makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
kelompok jumpai, namun syukur alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya serta
kesungguhan yang disertai bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik langsung
maupun tidak langsung. Kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan sedalam-dalamnya kepada.:
1. Yayat Hidayat, S.Kep., Ners., M.Kep. selaku koordinator Keperawatan Komunitas
yang telah memberikan bimbingan dan dorongan semangat kepada kelompok
2. Nandang Jamiat, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom selaku dosen Keperawatan Komunitas
yang selalu memberi arahan dan masukan.
3. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih belum sempurna, baik dari
isi maupun sistematika penulisannya, maka dari itu penulis berterima kasih apabila ada
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Kesehatanyang
optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan tujuan
dari keperawatan, khususnya keperawatan komunitas (Ferry Efendi dan Makhfudli,
2009).
Komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu,
memilikinilai-nilai keyakinan dan minat yang relative sama, serta berinteraki satu
sama lain untuk mencapai tujuan. (Mubarak & Chayatin, 2009).
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan
dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta
memelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas
adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita
penyakit menular. Sasaran keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan terhadap
masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran kelompok khusus, komunitas baik yang
sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau perawatan (Ratih Dwi
Ariani, 2015).
Harnilawati (2013) menjelaskan bahwa keperawatan komunitas mencakup
perawatan kesehatan keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat luas, membantu masyarakat mengindentifikasi masalah kesehatan
tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta
bantuan kepada orang lain.
Berbagai definisi dari keperawatan kesehatan komunitas telah dikeluarkan
oleh organisasi-organisasi profesional. Berdasarkan pernyataan dari American
Nurses Association (2004) yang mendefinisikan keperawatan kesehatan komunitas
sebagai tindakan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
dari populasi dengan mengintegrasikan ketrampilan dan pengetahuan yang sesuai
dengan keperawatan dan kesehatan masyarakat. Praktik yang dilakukan komprehensif
dan umum serta tidak terbatas pada kelompok tertentu, berkelanjutan dan tidak
terbatas pada perawatan yang bersifat episodik. (Effendi & Makhfudli, 2010).
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit
dan peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan
Keperawatan Komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga
dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk didaerah kumuh,
daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita,
lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni, & Supriyono, 2017).
Ferry Efendi dan Makhfudli (2009 ) Keperawatan komunitas ditujukan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan
melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah
keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
Keperawatan kesehatan komunitas memegang peranan penting dalam memberikan
pelayanan keperawatan di masyarkat. Banyak hal yang dapat dilakukan guna ikut
aktif meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui keperawatan kesehatan
komunitas perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan
tersier kepada masyarakat. Namun pada sisi lain keperawatan kesehatan komunitas
tidak terlepas dari berbagai macam kendala dan isu penting terutama yang terkait
dengan kebijakan pemerintah, regulasi dan permasalahan lainnya (Swarjana, 2016).
Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas merupakan tahapan program
yang menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan
primer, sekunder dan tersier kepada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas
dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan potensial, menjalankan
fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian
terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan komunitas.
Pelaksanaan praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas berfokus kepada
kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan
keluarga dan masyarakat melalui kerja sama dengan lintas program dan sektoral.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka mahasiswa/i program profesi Ners
Universitas Aisyiyah Bandung melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dan
komunitas di wilayang kerja UPT Puskesmas Megger dengan waktu pelaksanaan
tanggal 05 April 2021 sampai dengan 30 April 2021.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa diharapkan:
a. Mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas pada klien
yang mengalami berbagai masalah kesehatan. Serta mampu menerapkan asuhan
keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu keperawatan serta berbagai ilmu
terapan lain yang terkait dengan berbagai pendekatan serta tindakan kolaboratif
dan bekerja sama dengan lintas program maupun lintas sektor.
b. Mampu melakukan asuhan keperawatan komunitas untuk pencegahan
dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya pelayanan
keperawatan secara langsung (Direct Care) atau perhatian langsung
terhadap seluruh kesehatan masyarakat (Health General Community) di
Kelurahan Mengger Kota Bandung.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang di alami Mengidentifikasi atau
pendataan langsung masalah kesehatan yang di alami di Kelurahan Mengger
Kota Bandung
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah sesuai dengan
data pengkajian di Kelurahan Mengger Kota Bandung.
c. Menyusun rencana tindakan serta memecahkan masalah yang
berhubungan dengan masalah kesehatan bersama masyarakat di Kelurahan
Mengger Kota Bandung.
d. Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan sesuai dengan masalah
kesehatan di Kelurahan Mengger Kota Bandung .
e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah terhadap
pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan di Kelurahan Mengger Kota
Bandung
C. Tempat Praktik
Kegiatan praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas dilaksanakan di
Kelurahan Mengger yang merupakan wilayah kerja UPT Puskesmas Mengger Kota
Bandung.
A. Hasil Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan di Kelurahan Mengger didapat dari data sekunder
yang ada di UPT Puskesmas Mengger. Data sekunder tersebut merupakan pencapaian
kinerja program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bulan Januari s/d Desember
2020 yang menggambarkan kinerja puskesmas yang berfokus pada pencegahan dan
promosi kesesehatan masyarakat. UKM juga mendorong partisipasi masyarakat untuk
terlibat dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, UPT Puskesmas Mengger memiliki UKM esensial dan UKM
Pengembangan.
1. UKM esensial
UKM esensial merupakan upaya kesehatan masyarakat yang telah ditentukan
program dan cakupannya di seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya-upaya ini
ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pada 5 aspek mendasar dari
kesehatan yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu kesehatan ibu, anak
dan KB; gizi; pencegahan dan pengendalian penyakit; kesehatan lingkungan; dan
promosi kesehatan. Bagian dari upaya bersama antara UKP dan UKM bagi
masyarakat yang membutuhkan perawatan di rumah, UPT Puskesmas Mengger
menyediakan fasilitas perawatan kesehatan masyarakat.
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
Kesehatan Ibu
1) Cakupan Ibu Hamil K4
Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan
petugas kesehatan untuk mendapatkan pemerisaan kehamilan dan pelayanan
kesehatan pada trimester III, usia kehamilan >32 minggu, meliputi
anamnese, pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan, pemeriksaan
psikologis, pemeriksaan laboratorium bila ada indikasi/diperlukan, diagnosis
akhir (kehamilan normal, terdapat penyakit, terjadi komplikasi, atau
tergolong kehamilan risiko tinggi), sikap dan rencana tindakan (persiapan
persalinan dan rujukan).
Cakupan K4 di bawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil
dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan kualitas pelayanan antenatal
yang belum memadai. Rendahnya K4 menunjukkan rendahnya
kesempatan untuk menjaring dan menangani risiko tinggi obstetri.
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selaman masa
kehamilan dengan distribusi kontak sebagai berikut:
Minimal 1 kali pada trimester I (K1), usia kehamilan 1-12minggu.
Minimal 1 kali pada trimester II (K2), usia kehamilan 13-24 minggu.
Minimal 2 kali pada trimester III, (K3-K4), usia kehamilan > 24 minggu.
Kesehatan Anak
1) Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
Kunjungan neonatus adalah pelayanan sesuai standar yang diberikantenaga
kesehatan yang kompeten kepada neonatus, sedikitnya 3 (tiga) kali selama
periode 0-28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun
kunjungan rumah yaitu: Kunjungan Neonatal ke-1 (KN1) dilakukan pada
kurun waktu 6-48 jam setelah lahir, Kunjungan Neonatal ke-2 (KN2)
dilakukan pada kurun waktu hari 3-7 setelah lahir, Kunjungan Neonatal ke-3
(KN3) dilakukan pada kurun waktu hari 8-28 setelah lahir, baik di fasilitas
kesehatan maupun kunjungan rumah.Tujuan dari kunjungan neonatus,yaitu
melakukan pemeriksaan ulang pada bayi baru lahir, meninjau penyuluhan
dan pedoman antisipasi bersama orang tua, mengidentifikasi gejala
penyakit, serta mendidik dan mendukung orang tua. Tujuan kunjungan
neonatal adalah untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan
kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada
bayi atau mengalami masalah. (Yulifah, 2013)
Kunjungan neonatus di UPT Puskesmas Mengger mencapai 94,2% artinya
sebanyak 5,8% neonatus tidak melakukan kunjungan neonatus lengkap.
Tabel Pencapaian Kunjungan Neonatus
Bulan Target Cakupan Kesenjangan
Jan s/d Des 2020 100% 94,2% -5,8%
Keluarga Berencana
1) Cakupan Peserta KB Aktif
Cakupan peserta KB aktif adalah cakupan dari peserta KB yang baru dan
lama yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon)
dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru dan
lama yang masih aktif memakai alokon terus-menerus hingga saat ini untuk
menunda, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan.
Cakupan tersebut di UPT Puskesmas Mengger mencapai 74,1 % dengan
target 70% sehingga dapat disimpulkan bahwa cakupan telah melebihi target.
Tabel Pencapaian Kunjungan Balita
Bulan Target Cakupan Kesenjangan
Jan s/d Des 2020 70% 74,1% +4,1%
Menurut pemegang program Gizi, kasus stunting dan underweight tinggi karena:
• Kasus stunting meningkat, ditambah pandemi Covid-19 menyebabkan
sulitnya dilakukannya pemantauan pada sasaran
• Data yang diperoleh belum divalidasi
• Pengukuran hanya mengandalkan BPB dan kader
3) Diabetes mellitus
Jumlah kasus diabetes mellitus terdiagnosis baru di UPT Puskesmas
Mengger.
Tabel Pencapaian Diabetes Mellitus
Bulan Sasaran Capaian Cakupan
Jan s/d Des 2020 192 256 133 %
4) ODGJ
Jumlah kasus ODGJ terdiagnosis baru di UPT Puskesmas Mengger
Tabel Pencapaian ODGJ
Bulan Sasaran Capaian Cakupan
Jan s/d Des 2020 16 8 50 %
Menurut pemegang program HIV dan TBC, belum tercapainya target TBC
karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke unit
pelayanan jika terdapat gejala TBC, sedangkan belum tercapainya target HIV
karena pengetahuan masyarakat mengenai HIV yang masih rendah, membuat
masyarakat kurang peduli dengan pentingnya pemeriksaan HIV, ibu yang baru
hamil yang telah didata kader belum melakukan kunjungan ke puskemas
sehingga belum melakukan pemeriksaan HIV.
8) Cakupan Imunisasi MR
Tabel Cakupan Imunisasi MR
Bulan Target Cakupan Kesenjangan
Jan s/d Des 2020 95% 65,3% -29,7%
2) Air Bersih
Cakupan penduduk yang mendapat akses air bersih di UPT Puskesmas
Mengger yaitu 76,32%.
Tabel Cakupan Air Bersih
Bulan Target Cakupan Kesenjangan
Jan s/d Des 2020 100% 76,32% -23,8%
3) Desa STBM
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB) adalah pendekatan untuk
merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan. Desa STBM sudah mencapai 100% di wilayah
kerja UPT Puskesmas Mengger.
2. UKM Pengembangan
a. Cakupan Lansia
Cakupan lansia yang memeriksakan kesehatannya sesuai standar di UPT
Puskesmas Mengger
Tabel Cakupan Pelayanan Lansia
Bulan Target Capaian Persentasi
Jan s/d Des 2020 576 224 39%
1 Hipertensi 1251
2 Nasofaringitis Akut 1150
3 Dispepsia 977
4 ISPA tida Spesifik 462
5 Myalgia 430
6 Atritis 415
7 Batuk 385
8 Demam tidak spesifik 266
9 Diare dan Gastroduodenitis 215
10 Dermatitis tidak spesifik 195
B. Analisa Data
NO DATA MASALAH
SUBJEKTIF OBJEKTIF
1 a. Penanggungjawab KIA a. Pencapaian Cakupan Ibu Manajemen
mengatakan rendahnya Hamil K4 periode Jan s/d kesehatan tidak
K4 menunjukkan Des 2020 90,4%, terdapat efektif
Rendahnya kesenjangan - 9,6%
kesempatan untuk
menjaring dan
menangani risiko
tinggi obstetri
Kualitas pelayanan
antenatal yang
belum memadai.
b. Penanggungjawab KIA b. Cakupan pertolongan
mengatakan masih ada persalinan oleh tenaga
ibu hamil yang ditolong kesehatan di UPT
persalinan bukan oleh Puskesmas Mengger
tenaga kesehatan. periode Jan s/d Des 2020
mencapai 87,2 % terdapat
kesenjangan - 12,8%
c. Penanggungjawab KIA c. Cakupan komplikasi
mengatakan masih ada kebidanan yang ditangani
ibu hamil yang di UPT Puskesmas
ditemukan berisiko Mengger periode Jan s/d
mengalami komplikasi Des 2020 mencapai
tidak ditangani di mencapai 87,8 % terdapat
fasilitas kesehatan yang kesenjangan - 12,2 %
direkomendasikan.
d. Penanggungjawab KIA d. Cakupan Pelayanan Nifas
mengatakan masih ada Lengkap di UPT
ibu nifas yang tidak Puskesmas Mengger
melakukan kujungan periode Jan s/d Des 2020
nifas mencapai mencapai 87,8
% terdapat kesenjangan
12,2 %
e. Penanggungjawab KIA e. Kunjungan neonatus di
mengatakan masih UPT Puskesmas Mengger
terdapat neonatus tidak periode Jan s/d Des 2020
melakukan kunjungan mencapai 94,2% terdapat
neonatus lengkap kesenjangan 5,8%
Intervensi Keperawatan
Waktu
Tem Evaluasi
Rencana Kegiatan Pelak Kriteria
N Diagnosa
sanaan
pat Standar
Tujuan Sasaran Strategi
o Keperawatan
Observasi Terapeutik Edukasi Kola
borasi
1 Manajemen Setelah Kader, Pendidikan Identifikasi Jadwalkan Jelaskan Zoomin Aplika Verbal Pemaham
kesehatan tidak dilakukan anggota kesehatan kesiapan kegiatan kegiatan ar si Psikomotor an
efektif tindakan karang dan zoominar PKPR dan mengen Zoom Kesehata
berhubungan taruna, RW kemampuan untuk Posyandu ai Meetin n
keperawatan
dengan setempat, menerima sosialisasi remaja posyand g mengenai
kompleksitas dalam waktu 2 warga usia u Posyandu
informasi posyandu (skrining
system minggu 15 tahun ke melalui remaja dan kesehatan, remaja, remaja
pelayanan diharapkan atas media PKPR dan Tablet penting dan
kesehatan pada manajemen daring Jadwlkan Tambah nya vaksinasi
masa pandemic kesehatan (zoominar) kegiatan Darah bagi vaksina Covid-19
Covid-19 yang meningkat zoominar remaja, serta si
dimanifestasikan tentang pelayanan Covid- Posyandu
dengan kriteria
dengan: pentingnya kesehatan 19 remaja
a.Cakupan Ibu hasil: vaksinasi remaja) tanggal dan
Hamil K4 Cakupan Covid-19 Jelaskan 8 April PKPR
periode Jan s/d kesehatan ibu Sediakan mengenai 2021 sudah
Des 2020 dan anak media dan pentingnya tersosialis
90,4%, mencapai materi skrining FR asikan
terdapat target 33,3% mengenai PTM
kesenjangan - Skrining Jelaskan
di bulan April
9,6% Faktor Risiko pentingnya
b. Cakupan 2021
PTM pemeriksaan
pertolongan Cakupan D/S Membuat G- HIV dan TBC
persalinan oleh dan N/D Form terkait melalui media
tenaga mencapai skrining PTM poster
kesehatan di secara mandiri
UPT 80% setiap Sebarkan
Puskesmas bulannya media dan G-
Mengger Cakupan Form melalui
periode Jan s/d aplikasi WA
upaya
Des 2020 Group
mencapai 87,2 pencegahan
Sediakan
% terdapat dan media poster
kesenjangan - pengendalian mengenai
12,8% penyakit tidak pentingnya
c. Cakupan menular pemeriksaan
komplikasi mencapai TBC dan HIV
kebidanan Ibu hamil, Proses Identifikasi Kelas ibu dan Kelas Ibu Kelas Madra Verbal Pemaham
target 33,3%
yang ditangani nifas, serta kelompok kesiapan balita melalui hamil Ibu sah Psikomotor an
di UPT di bulan April
ibu balita dan zoominar Hari I: hamil RW 04 Kesehata
Puskesmas 2021 di wil Kel. dan n
kemampuan Jadwalkan penjelasan
Mengger Cakupan Mengger menerima kegiatan kelas mengenai kelas mengenai
periode Jan s/d upaya informasi ibu dan balita kehamilan ibu kehamila
Des 2020 pencegahan melalui Sediakan (perubahan balita n dan
mencapai media materi dan tubuh, melalui balita
dan
mencapai 87,8 daring media keluhan daring-
% terdapat pengendalian
(zoominar) pendidikan umum, luring
kesenjangan - penyakit dilakuk
kesehatan pelayanan
12,2 % menular untuk kelas ibu kesehatan an
d. Cakupan mencapai dan balita bagi bumil, tanggal
Pelayanan target 33,3% Berikan pengaturan 14 April
Nifas Lengkap di bulan April kesempatan gizi, 2021
di UPT untuk bertanya psikologis,
2021
Puskesmas hubungan
Mengger Cakupan
suami istri,
periode Jan s/d pelayanan obat yang
Des 2020 lansia tidak boleh
mencapai mencapai dikonsumsi,
mencapai 87,8 target 33,3% tanda bahaya,
% terdapat di bulan April P4K)
kesenjangan Hari II:
2021
12,2 % persalinan
e. Kunjungan Posyandu (tanda awal,
neonatus di remaja dan tanda bahaya,
UPT PKPR proses
Puskesmas persalinan,
tersosialisasik
Mengger IMD,
periode Jan s/d an menyusui
Des 2020 ekslusif,
mencapai menyusui
94,2% terdapat yang benar,
kesenjangan kesehatan
5,8% nifas, tanda
f. Cakupan bahaya nifas,
neonatus KB)
dengan Hari 3: bayi
komplikasi baru lahir
yang ditangani (perawatanny
di UPT a, vit K, tanda
Puskesmas bahaya,
mengger tumbang bayi,
periode Jan s/d imunisasi)
Des 2020 Hari 4:
sebanyak penggalian
92,3% % dan pelurusan
terdapat mitos, IMS,
kesenjangan informasi
7,7% dasar HIV-
g. Cakupan AIDS,
kunjungan bayi pencegahan
di UPT dan
Puskesmas penanganan
Mengger malaria, akte
periode Jan s/d kelahiran,
Des 2020 senam hamil,
mencapai senam untuk
79,8%, pinggang,
terdapat 20,2% senam dengan
bayi tidak lutut, cara
mendapatkan pernapasan
pelayanan pada saat
paripurna persalinan)
(mendapatkan Kelas Ibu
vit A 2x/ balita
tahun, timbang Hari 1:
BB 8x/ tahun, pemberian
SDIDTK) ASI, cara
h. Cakupan mengeluarkan
pelayanan anak ASI,
balita adalah imunisasi,
cakupan anak pemberian
balita (12 –59 MP-ASI,
bulan) yang pembuatan
memperoleh MP ASI, MP
pelayanan ASI usia 6-9
sesuai standar bulan, MP
UPT ASI usia 9-12
Puskesmas bulan
Mengger Hari 2:
periode Jan s/d tumbang
Des 2020 balita, anjuran
mencapai rangsangan
75,5%, perkembanga
terdapat 24,5% n, penyakit
balita tidak terbanyak
mendapatkan pada bayi,
pelayanan perawatan
kesehatan gigi anak
sesuai standar Hari 3:
i. Cakupan D/S pemberian
dan N/S MP ASI 1-2
sebesar 0% tahun,
karena tidak tumbang anak
ada kegiatan 1-2 tahun,
Posyandu penyakit pada
j. Upaya anak,
Pencegahan permainan
dan anak 1-2
Pengendalian tahun,
Penyakit permainan
Pencapaian anak 2-5
Skrining FR tahun,
PTM periode pencegahan
Jan s/d Des kecelakaan
2020 hanya Hari 4: gizi
11,11 % seimbang,
Upaya obat
Pencegahan pertolongan
dan pertama,
Pengendalian perilaku hidup
Penyakit bersih dan
hipertensi sehat
hanya 47,34 Kader Pemerdaya Identifikasi Libatkan Libatkan Pembua Whats Psikomotor Terpenuh
% kelurahan an kesiapan partisipasi kader tan G- app inya
Cakupan Mengger dan kader dalam untuk Form grup target
ODGJ 50 % kemampuan kegiatan menyebar tanggal Usaha
k.Upaya menerima posyandu kan G- 6-7 Kesehata
Pencegahan informasi dengan metode Form FR April n
dan melalui shifting PTM, 2021 Masyara
Pengendalian media (mengundang pencapai kat di
Penyakit daring sejumlah balita an Berkoor UPT
Kegiatan (zoominar) setiap jam pada imunisasi dinasi Puskesma
pemeriksaan pelaksanaan dan dengan s
HIV tidak posyandu) skrining kader Mengger
mencapai Membuat G- gangguan untuk
target Form FR PTM jiwa menyeb
terdapat secara mandiri arkan
kesenjangan - Membuat G- G-Form
59,3 Form tang 11-
pencapaian 17 April
Kegiatan imunisasi 2021
pemeriksaan Membuat G-
TBC tidak Form skrining
mencapai gangguan jiwa
target Pemegang Kemitraan Kolabora Pelaksa UPT Psikomotor Terlaksa
terdapat program si dengan naan Puskes nanya
kesenjangan - imunisasi pemegan Vaksin mas skrining
83,8% g Covid- Mengg lansia
l. Cakupan program 19 er
Imunisasi imunisasi setiap
Cakupan untuk Jumat
Imunisasi melakuka dan
Hepatitis B n Sabtu
93,6% skrining
kesenjangan lansia
-1,4% (warga
Cakupan usia >60
Imunisasi tahun)
BCG 58,4%
kesenjangan - Kolabora 16 April Kantor Psikomotor Terlaksa
36,6 TP UKS si dengan 2021 Kecam nanya
Cakupan Kecamatan TP UKS atan koordinas
Imunisasi Kecamat Bandu i dengan
DPTHB I an untuk ng TP UKS
54,9% memotiv Kidul Kecamat
kesenjangan - asi an
40,1% sekolah Bandung
Cakupan di wil Kidul
Imunisasi Kel.
DPTHB III Mengger
46,8% untuk
kesenjangan - mengisi
48,2% aplikasi
Cakupan AKU
Imunisasi CERDAS
Polio I 46,8% (penjarin
kesenjangan - gan
48,2% Kesehata
Cakupan n anak
Imunisasi sekolah
Polio IV 48%
kesenjangan -
47%
Cakupan
Imunisasi
MR 65,3%
kesenjangan -
29,7%
Cakupan
Imunisasi
Bumil TT1
26,2%
kesenjangan -
68,8
Cakupan
Imunisasi
Bumil TT2
29,3%
kesenjangan -
65,7%
m. Cakupan
pemeriksaan
lansia
mencapai
39%
n. Pengisian
aplikasi G-
Form AKU
CERDAS
belum minim
respon (3
sekolah 0
respon, 2
sekolah 20%
respon)
o. Kunjungan
remaja:
1,2 % dari
seluruh
kunjungan ke
UPT
Puskesmas
Mengger
Sebanyak
0,7% remaja
yang
melakukan
skrining FR
PTM dari
seluruh
cakupan FR
PTM
Ibu hamil
usia <20
tahun
sebanyak
10% dari
seluruh
jumlah ibu
hamil yang
terdata di
UPT
Puskesmas
Mengger
Tablet
Tambah
Darah (TTD)
bagi remaja
belum
terealisasikan
2. Defisit kesehatan Setelah Kader, RW Pendidikan Identifikasi Sediakan Spanduk 13 April Spand Psikomotor Tersebar
komunitas dilakukan Setempat kesehatan kesiapan media spanduk menjelaskan 2021 uk nya
berhubungan tindakan dan mengenai ajakan diserah spanduk
dengan kemampuan pentingnya menggunakan kan mengenai
keperawatan
keterbatasan menerima ODF 100% jamban sehat kepada ODF
sumber daya dalam waktu 2 Kelura 100%
informasi yang
yang minggu melalui pembuangan han
dimanifestasikan diharapkan media akhirnya
dengan: status kesehatan spanduk tidak ke
a.Capaian kasus kesehatan dan poster selokan dan
balita yang meningkat melalui sungai
bermasalah pesan WA Spanduk
dengan kriteria
gizi (tidak menjelaskan
boleh melebihi hasil:
mengenai
target) Pemantauan alasan kita
Sangat kurang stunting dan harus
& kurang 37 gizi buruk menggunakan
(8,7%): target dilakukan jamban sehat
10% setiap bulan Sediakan Poster 16 April Whatss Psikomotor Tersebar
Risiko lebih 40 media poster menjelaskan 2021 app nya
oleh kader
(9,4%) mengendalikan mengenai grup poster
dan petugas mengenai
Sangat pendek hipertensi pengendalian
& pendek 85 gizi dengan hipertensi pengenda
(20%): target Orangtua PATUH melalui lian
20% paham PATUH hipertensi
Gizi buruk & mengenai dengan
kurang 39 PATUH
stunting dan
(9,2%) : target gizi buruk
5%
dan
Gizi lebih dan
obesitas 27 penanganann
(6,4%) ya
Percepatan
b.Upaya ODF dapat
Penyehatan dilaksanakan
Lingkungan Orangtua Proses Identifikasi Siapkan materi 1. Penjelasan Zoomin Aplika Verbal Pemaham
Warga
d. Cakupa dengan kelompok kesiapan dan media stunting, ar si Psikomotor an
n penduduk mampu anak dan mengenai pencegahan mengen Zoom Kesehata
yang dapat mengendalika bermasalah kemampuan stunting dan dan ai Meetin n
mengakses n hipertensi gizi menerima underweight penanganann stunting g mengenai
jamban sehat informasi Jadwalkan ya dan gizi stunting
di UPT melalui kegiatan 2. Penjelasan buruk dan gizi
Puskesmas media penyuluhan mengenai tanggal buruk
Mengger daring melalui daring gizi buruk 8 April
adalah 68,69 % (zoominar) mengenai dan 2021
kesenjangan - stunting dan penanganann
31,31% . underweight ya
e.Cakupan
penduduk yang Kader Pemberday Libatka Meningk
mendapat aan n kader atnya
akses air bersih untuk peran
di UPT melaku serta
Puskesmas kan kader
Mengger yaitu pemanta dalam
76,32% uan memanta
kesenjangan - rutin u secara
23,8%. kepada rutin
f. Cakupan TFU anak warga
(tempat yang dengan
fasilitas umum) bermasa masalah
yang telah lah gizi gizi
memenuhi Pemegang Kemitraan Berko Meningk
syarat program ordin atnya
kesehatan kesling dan asi peran
lingkungan perkesmas denga serta
34,21% n lintas
kesenjangan - lintas sektor
65,79% sektor untuk
c. Penyakit keca percepata
terbanyak di matan n ODF
tahun 2020 untuk 100%
adalah perce
Hipertensi patan
status
ODF
Berko Meningk
ordin atnya
asi peran
denga serta
n lintas
lintas program
progr untuk
am melaksan
perke kan
smas kunjunga
untuk n rumah
melak rutin
ukan kepada
kunju anak
ngan bermasal
rutin ah gizi
kepad
a
anak
berma
salah
gizi
selam
a6
bulan
3 Perilaku Setelah Seluruh Pendidikan Sediakan Poster 14 April Whatss Psikomotor Meningk
kesehatan dilakukan warga kel. kesehatan media poster menjelaskan 2020 app atnya
cenderung tindakan Mengger mengenai kiat mengenai grup pemaham
berisiko berhenti berhenti an warga
berhubungan keparawatan merokok merokok mengenai
dengan selama 2 berhenti
pemilihan gaya minggu, merokok
hidup tidak sehat Kader, RW Pemberday Libat Tersebar
perilaku
yang setempat aan kan nya
dimanifestasikan kesehatan
kader poster
dengan: membaik berhenti
dan
a.Berdasarkan dengan kriteria RW merokok
Hasil hasil: setem
pendataan Perilaku tidak pat
PHBS RT merokok di untuk
Status PHBS meny
dalam rumah
rumah tangga ebark
dan aktivitas meningkat
an
merokok di (>38,51%) media
dalam rumah poster
masih tinggi bahay
(hanya 38,51% a
yang tidak merok
merokok di ok
dalam rumah)
BAB IV
IMPLEMENTASI
Penanggung
No Hari/Tanggal Kegiatan Implementasi
Jawab
1 Sabtu/ 3 April Ratu Mengidentifikasi Telah dilakukan identifikasi kemampuan dan kesiapan unsur lintas
2021 kemampuan dan sektor dan kader RW 01 s.d RW 05 dalam menerima informasi melalui
kesiapan unsur lintas daring pertemuan dengan mendata kader yang sudah terbiasa
sektor kelurahan dan menghadiri pertemuan melalui zoom meeting
kader RW 01 s.d RW
05 dalam menerima
informasi melalui
daring (zoominar)
Memberikan surat Telah disampaikan surat undangan kepada Lurah Mengger, Kepala
undangan rapat Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasie Kesos), Ketua PKK Kelurahan
koordinasi Mengger, Kader Kelurahan Mengger, Ketua RW Kelurahan Mengger,
pemecahan masalah Kepala UPT Puskesmas Mengger, Ketua UKM UPT Puskesmas
Usaha Kesehatan Mengger, Pemegang program terkait.
Masyarakat di
Kelurahan Mengger
2 Senin/ 05 April Nia Melaksanakan rapat 1. Telah dilaksanakan rapat koordinasi antara Puskesmas Mengger
2021 koordinasi pemecahan dengan Kelurahan Mengger, yang dihadiri oleh Kepala Seksi
Jam 13.00- masalah Usaha Kesejahteraan Sosial (Kasie Kesos), ketua PKK Kelurahan
15.00 WIB Kesehatan Masyarakat Mengger, kader Kelurahan Mengger, ketua RW Kelurahan
(UKM) di Kelurahan Mengger, kepala UPT Puskesmas Mengger, ketua UKM UPT
Mengger Puskesmas Mengger, dan pemegang program terkait, secara online
(daring).
2. Hasil rapat rapat koordinasi pemecahan masalah Usaha Kesehatan
Masyarakat (UKM) di Kelurahan Mengger yang telah disepakati
antara lain:
a. Zoominar Kesehatan Keurahan Mengger dengan materi (Vaksin
Covid-19, stunting, gizi buruk, dan posyandu remaja), yang
direncanakan akan dilaksanakan Senin tanggal 08 april 2021.
b. Pembuatan video skrining FR PTM, senam hamil dan senam
nifas yang akan dilaksanakan tanggal 11 April 2021.
c. Kelas Ibu hamil , Kelas Ibu Balita, sosialisasi IVA test yang
direncanakan akan dilaksanakan Rabu, 14 April 2021 dalam
bentuk luring dan daring.
d. Pembuatan poster dengan tema HIV dan Rokok
e. Pembuatan poster hipertensi dengan PATUH
f. Pembuatan spanduk dengan tema ODF
g. Pembuatan G-Form terkait FR PTM, skrining kesehatan jiwa
dan skrining Imunisasi yang akan disebar ke masyarakat
Kelurahan Mengger dengan rentang waktu ( 07- 15 April 2021)
3 Selasa, 6 April Irawati G Membuat Google Fo 1. Telah dilakukan pembuatan google Form untuk skrining Faktor
2021 rm Faktor Risiko PT Risiko PTM, Pencapaian Imunisasi dan Skrining gangguan jiwa
M secara mandiri 2. Telah dilakukan penyebaran Google Form Faktor Risiko PTM, penc
Membuat Google Fo apaian imunisasi dan skrining gangguan jiwa dengan melibatkan ka
rm pencapaian imun der
isasi
Membuat Google Fo
rm skrining ganggua
n jiwa
4 Rabu/ 7 April Wini Widia Memberikan dan Telah dilakukan koordinasi serta disebarkan undangan Zoominar
2021 menyebarkan surat berupa poster mengenai materi yang akan disampaikan pada saat
undangan Zoominar Zoominar tanggal 8 April 2021
berupa poster
mengenai materi
yang akan
disampaikan pada
saat Zoominar
tanggal 8 April 2021
5 Kamis/ 08 April Ai Saroh Memberikan Telah dilaksanakan penyuluhan Kesehatan yang dilaksanakan pada
2021 Kartika penyuluhan hari Kamis 8 April 2021 RW 01 s/d RW 05 Kelurahan Mengger
Amalia kesehatan tentang melalui daring (Zoominar). Tema yang diangkat “Upaya Kesehatan
Stunting, gizi buruk Masyarakat Dengan Lintas Sektoral Sebagai Upaya Preventif
melalui daring Dan Promotif Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan
(Zoominar) kepada Masyarakat” sesuai dengan data hasil pengkajian yang diperoleh
para kader dan para dari hasil data sekunder.
remaja (karang - Pukul 13.15 -14.00 tentang stunting, gizi buruk. Adapun materi
taruna) kelurahan yang disampaikan mengenai: definisi stunting dan gizi buruk,
Mengger dampak masalah gizi, faktor penyebab, klasifikasi gizi buruk, dan
Sosialisasi tentang manajemen tata laksana gizi buruk. Selanjutnya diskusi tanya
posyandu remaja jawab
melalui daring - Pukul 14.00 – 14.45 penyuluhan kesehatan tentang sosialisasi
(Zoominar) kepada tentang posyandu remaja, materi yang disampaikan mengenai
para remaja (karang pelayanan yang ada di posyandu remaja, dilanjutkan dengan
taruna) dan para diskusi tanya jawab
kader kelurahan - Pukul 14.45- 15.30 penyuluhan kesehatan tentang vaksin Covid-19
Mengger materi yang disampaikan: tujuan vaksinasi covid-19, sasaran
Sosialisasi tentang kegiatan/penerima vaksin covid-19 dan pelaksanaan pemberian
vaksin Covid-19 vaksinasi covid-19. Selanjutnya diskusi tanya jawab
melalui daring
(Zoominar) kepada
para kader dan para
remaja (karang
taruna) kelurahan
Mengger
6 Minggu/ 11 Kartika Melakukan pembuatan Telah dilakukan pembuatan video senam hamil dan senam nifas
April 2021 Amalia video senam hamil dan untuk dibagikan ke ibu hamil dan ibu nifas di Kelurahan Mengger
senam nifas
7 Senin/ 12 April Ratu Melakukan Telah dilakukan koordinasi dengan kader untuk dilakukan
2021 koordinasi dengan penyuluhan kelas ibu hamil dan ibu balita
kader untuk Telah dilakukan persiapan penyuluhan ibu hamil dan ibu balita
dilakukan diantaranya :
penyuluhan kelas ibu a. Melakukan koordinasi dengan beberapa ibu hamil dan ibu balita
hamil dan ibu balita dengan target peserta sejumlah 10 orang dibantu kader
Mengidentifikasi b. Pelaksanaan akan direncanakan di madrasah RW 04 tanggal 14
kemampuan ibu April 2021 sesuai kesiapan dan kesepakatan yang dilakukan
hamil dan ibu balita secara luring (bagi peserta) dan daring (bagi panitia dan
dalam mengikuti pemateri) dengan pertimbangan tidak bisa dilakukan zoomeeting
kegiatan c. Menyiapakan materi kelas ibu hamil dan kelas ibu balita berupa
ZoomMeeting Power Point serta media penyuluhan berupa infokus dan lain-
Persiapan penyuluhan lain.
untuk ibu Hamil dan
Ibu Balita
8 Selasa/ 13 April Winni Persiapan pembuatan Telah selesai dilakukan Pembuatan design spanduk dan pemesanan
2021 spanduk ODF cetak spanduk ODF
9 Rabu / 14 April Sartika Rini Melakukan - Jam 10.00 Ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita telah
2021 Junaedi penyuluhan melalui berkumpul di madrasah RW 4 disertai kehadiran perwakilan dari
daring dan luring kelurahan Mengger dan perwakilan dari mahasiswa UNISA
mengenai kelas ibu - Jam 10.15-10.30 pemaparan materi mengenai kelas ibu balita.
balita dan kelas ibu Adapun materi yang disampaikan mengenai pengertan, tujuan
hamil kelas bayi balita, kesadaran pemberian bayi ekslusif, pentingnya
Sasaran peserta imunisasi pada bayi,pemberian MP-ASI yang seimbang pada bayi,
adalah ibu hamil dan pemantauan tumbuh kembang melalui perkembangan balita, cara
ibu yang mempunyai perawatan gigi balita dan membucu tangan yang benar, penyakit
balita terbanyak pada balita dan cara merawat balita.
Sasaran berkumpul di - Jam 10.30-10.45 pemaparan mengenai kelas ibu hamil. Adapun
madrasah RW 4 dan materi yang disampaikan mengenai pengertian kehamilan, tanda
sebagian mahasiswa kehamilan, keluhan umum pada saat kehamilan, pemeriksaan
hadir di tempat dan kehamilan,kesiapan psikologis menghadapi kehamilan, hubungan
sebagian lagi secara suami istri pada saat kehamilan,obat yang boleh dan tidak boleh
online pada saat hamil, tanda dan bahaya kehamilan, perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi, senam hamil, tanda awal
persalinan, tanda bahaya persalinan, proses persalinan, inisiasi
menyusui dini, persiapan ibu untuk menyusui efektif, tanda bahaya
ibu nifas, jenis kontraseps, perawatan bayi, tanda dan bahaya pada
bayi, imunisasi pada bayi, infeksi menular seksual.
- Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, diskusi dan
dilanjutkan dengan penutupan
10 Kamis/ 15 April Sendy Pembuatan poster Telah dibuat poster “Berhenti Merokok” untuk disebar ke warga
2021 “Berhenti merokok” kelurahan Mengger
Poster diunggah di akun Instagram @officialpuskesmasmengger
11 Jum’at/ 16 Ratu Menyerahkan Spanduk telah diserahkana kepada Kelurahan untuk disosialisasikan
April 2021 spanduk ODF kepada kepada warga dengan cara memasang di tempat yang mudah terlihat
Kelurahan Mengger oleh warga Kelurahan Mengger
Melakukan koordinasi Koordinasi lintas sektor kecamatan sudah dilakukan
dengan TP UKS
Kecamatan Bandung
Kidul untuk
pelaksanaan
penjaringan
Kesehatan anak
sekolah melalui
aplikasi AKU
CERDAS
12 Sabtu/ 17 April Sendy Membuat Poster Telah dibuat poster untuk memotivasi warga agar memeriksakan
2021 Ratu pemeriksaan HIV kesehatannya termasuk pemeriksaan HIV
Melakukan skrining Skrining dilakukan secara mandiri berintegrasi dengan petugas meja
FR PTM, berintegrasi 4 (observasi pasca pemberian vaksin Covid-19)
dengan kegiatan Kader diberitahu cara pengisian google form
vaksin massal
Bersama Kecamatan
Bandung Kidul
Memotivasi warga
untuk mengisi
Goggle Form Deteksi
PTM dan Jiwa serta
Sweeping Imunisasi
13 Senin/ 19 April Ratu Membuat Poster Telah dibuat poster untuk memotivasi warga mengendalikan
2021 Hipertensi dengan Hipertensi dengan PATUH
PATUH
14 Selasa/ 20 April Sendy Membuat video Telah dibuat video senam hamil dan senam nifas untuk digunakan
senam hamil dan ibu hamil dan ibu nifas menjaga kesehatan tubuhnya
senam nifas
BAB V
1. Evaluasi
No Masalah Evaluasi
1 Defisit kesehatan komunitas - Kegiatan MMRW dilaksanakan pada tgl 7 Mei 2023, pelaksanaan diikuti oleh Ketua
RW, Perwakilan ketua RT serta kader dan para tokoh masyarakat
- Perwakilan dari UPTD Puskesmas M.Ramdan dan Dosen koordinator tidak bisa hadir
pada saat MMRW dikarenakan pelaksanaan di laksanakan sore hari dan cuaca hujan.
- Setelah dilakukan pengkajian masing masing RT didapatkan data sesuai dengan
kebutuhan , masyarakat kooperatif pada saat dilakukan pengkajian
- Untuk kelas ibu hamil, ibu balita, dan ibu menyusui dilakukan penyuluhan oleh Ibu
Ariani Fatmawati S.Kep Ners.,M.Kep Sp.Mat tentang “Asi Ekslusif”dan Ibu Nurma dari
UPTD puskesmas M.Ramdan tentang “Kesehatan Ibu hamil”
- Sosialisasi tentang senam hamil terhadap ibu hamil sudah terealisasikan
- Peserta penyuluhan Kelas Ibu hamil dan menyusui di aula madrasah Al-Hikmah terdiri
dari Ibu hamil dan menyusui RW 06 kelurahan Ciseureuh sebanyak 10 orang
- Skrining PTM Masyarakat sudah dilakukan sebelum Pra MMRW dan hari sabtu, 14 Mei
2023sebanyak >100 orang
- Permasalahan tentang penyakit tidak menular telah terealisasikan dengan dilakukannya
No Masalah Evaluasi
penyuluhan hipertensi dan diabetes mellitus oleh Ibu Poppy Siti Aisyah M.Kep dengan
peserta 15 orang
- Masyarakat belum mengetahui apakah dirinya mempunyai riwayat penyakit atau tidak
- Sebagian besar masyarakat belum memeriksakan kesehatan rutin ke puskesmas
- Permasalahan penyakit menular sudah terealisasikan dengan dilakukan penyuluhan
tentang penyakit menular TB Paru disampaikan oleh Dosen bapak Yayat Hidayat
M.Kep dengan peserta kegiatan 10 orang.
- Posyandu remaja dan PKPR sudah tersosialisasikan
2 Defisit pengetahuan - Zoominar mengenai stunting dan gizi dilaksanakan bersamaan dengan posyandu remaja
dan sosialisasi vaksin Covid-19, peserta yang hadir pada zoominar sebanyak 24 orang
- Meningkatnya pemahaman kesehatan mengenai stunting dan gizi kurang
- Peserta memberikan saran kepada puskesmas untuk memberikan penyuluhan secara
langsung kepada orangtua dengan masalah gizi
- Spanduk mengenai ODF akan dipasang di semua RW di Kelurahan Mengger
- Poster sudah terpasang di whatssapp grup dan Instagram @officialpuskesmasmengger
- Meningkatnya Kerjasama lintas sector dalam mendukung kegiatan percepatan ODF dan
pengisian aplikasi AKU Cerdas (penjaringan Kesehatan)
3 Pemeliharan kesehatan tidak efektif - Poster mengenai berhenti merokok sudah tersebar
- Perilaku merokok dalan rumah belum terdata
No Masalah Evaluasi
4 -
2. Rekomendasi
1 Manajemen kesehatan tidak efektif Melakukan skrining Faktor Risiko PTM, Melakukan sosialisasi kepada masyarakat me
berhubungan dengan kompleksitas pencapaian imunisasi dan gangguan jiwa ngenai cara pengisian Google Form Faktor R
system pelayanan kesehatan. melalui aplikasi Google Form isiko PTM, pencapaian imunisasi dan skrinin
g gangguan jiwa
Kelas ibu balita dan ibu hamil Agendakan kelas ibu balita dan ibu hamil
dengan peserta 50% dari seharusnya agar
kelas tersebut tetap dilaksanakan walaupun di
masa pandemi ini
2 Defisit kesehatan komunitas Penyuluhan pengendalian hipertensi Penyuluhan lebih lanjut mengenai
dengan PATUH pengendalian hipertensi dengan PATUH
dapat dipertimbangkan untuk dilaksanakan di
dalam gedung maupun luar gedung
3 Perilaku Kesehatan cenderung Penyuluhan mengenai berhenti merokok Pneyuluhan lebih lanjut dapat dilakukan
berisiko menggunaka poster yang telah dibuat
LAMPIRAN
4. Evaluasi
a. Apa pengertian Stunting?
b. Apa Penyebab stunting?
c. Sebutkan beberapa Strategi Nasional untuk mencegah Stunting?
d. Bagaimana Peran orang tua dalam pencegahan stunting?
e. Sebutkan upaya untuk menurunkan stunting di kota Bandung?
f. Apa saja Empat pilar Gizi seimbang?
Lampiran Materi
a. Definisi Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dan balita akibat kekurangan
gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya (Kekurangan gizi terjadi
sejak bayi dalam kandungan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi
baru tampak setelah anak berusia 2 tahun).
b. Penyebab stunting
Stunting disebabkan oleh faktor Multidimensi sehingga penanganannya perlu
dilakukan oleh Multisektor
Praktek pengasuhan yang tidak baik
Terbatasnya leyanan kesehatan termasuk layanan ANC- Ante Natal Care,
Post Natal dan pembelajaran dini ang berkualitas
Kurangnya akses ke makanan bergizi
Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
7. Sumber
Kemenkes RI. (2015). Lembar Balik Kelas Ibu Balita. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2020). Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementrian
Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation Agency)
8. Evaluasi
a. Apa yang dimaksud dengan kelas ibu balita?
b. Apakah tujuan dari kelas ibu balita?
c. Jelaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif!
d. Sebutkan manfaat pemberian ASI Eksklusif menurut WHO!
e. Sebutkan jadwal pemberian imunisasi di puskesmas!
f. Bagaimana cara pemberian MP-ASI usia 6-24 bulan?
Lampiran Materi
pertumbuhan dan perkembangan dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini yang
4. Imunisasi Hib untuk mencegah penyakit meningitis atau radang selaput otak
Nasi putih 30 gr, dadar telur 35 gr, sayur kare wortel tempe 20 gr
Cara membuat:
a. Nasi, telur dadar, tempe dan wortel (dari sayur kare) dilumatkan
kemudian disaring
Cara membuat:
a. Memasak beras, tambahkan santan dan bumbu yang telah ditumis dengan
sedikit minyak (bawang merah, daun salam, kunyit)
b. Setelah nasi masak, masukan telur yang telah dikocok lepas, tempe dan
wortel yang telh dicincang
Nasi putih 45 gr, ikan kembung bumbu kuning 30 gr, tumis buncis 25 gr
Cara membuat:
Beras putih 15 gr, ikan kembung 30 gr, minyak kelapa 10 gr, wortel 15 gr,
tempe 10 gr
Cara membuat:
b. Setelah nasi masak, masukkan ikan kembung dan buncis yang telah
dicincang
Nasi putih 55 gr, semur hati ayam 45 gr, sayur bening/ bobor bayam 20 gr
Cara membuat:
MP ASI untuk anak usia 12-23 bulan disajikan dalam bentuk makanan
keluarga (dicincang agak besar jika diperlukan)
Beras putih 25 gr, hati ayam 50 gr, minyak kelapa 5 gr, bayam 20 gr, santan
50 gr
Cara membuat:
Kemenkes RI. (2015). Lembar Balik Ibu dan Balita. Jakarta : kementrian
kesehatan.
Kemenkes RI. (2020). Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Jakarta :
Kementrian kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation Company).
Lampiran Materi
Materi Kelas Ibu Hamil
A. Pengertian
Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, dimulai sejak
konsepsi sampai persalinan. Lamanya kehamilan adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari).
B. Tanda dan perubahan pada ibu hamil
1. Trimester 1 (0-12 minggu atau 1-3 bulan)
Amenorhoe atau telambat haid, mual, muntah terutama pagi hari,
kencang dan sakit pada payudara, BB bayi ± 77 gram.
2. Trimester 2 (minggu ke 13-27 atau 4-6 bulan)
Adanya gerakan janin dirasakan pada usia 18-20 minggu, perubahan
warna kulit menjadi kehitaman, terutama dareah punggung hidung dan
tulang pipi pada usia 16 minggu, daerah perut dan payudara terlihat
seperti jaringan parut berwarna putih, uterus berubah menjadi lunak,
pembesaran pada perut dan mulai mengncang, terdengarnya denyut
jantung janin, BB janin ± 1600 gram.
3. Trimester 3 (minggu ke 28-40 atau 7-9 bulan)
Janin sudah bisa membuka dan menutup mata, menghisap jempolnya,
menendang, menggerakan badan, dan merepon cahaya, pertumbuhan
otak, terbentuknya siku dan tumit, paru-paru sudah matang, BB bayi ±
3000 gram.
C. Keluhan umum saat hamil
1. Nyeri punggung bawah --> cara mengatasinya hindari membungkuk
berlebihann, kompres air hangat, istirahat teratur, olah raga teratur.
2. Insomnia atau susah tidur, Cara mengatasinya dengan mandi air hangat,
minum air hangat, lakukan aktifitas yang tidak menimbulkan stimulus
sebelum tidur, gunakan relaksasi prosgresif.
3. Peningkatan frekuensi berkemih dan Pembengkakan pada kaki, cara
mengatasinya yaitu tidur terlentang.
D. Pemeriksaan kehamilan
Antenatal Care atau Pemeriksaan kehamilan meliputi 14T, meliputi:
timbang berat badan, ukur tinggi badan, tekanan darah, pengukuran tinggi
fundus uteri, pemberian imunisasi TT (Tetanus Toksoid), pemberian tablet
Fe (penambah darah), melakukan test terhadap penyakit menular seksual,
temu wicara, tes Hb, tes urin protein, tes reduksi urin, perawatan payudara,
senam hamil, terapi yodium dan dan terapi obat malaria.
Frekuensi kunjungan ANC dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan,
yaitu: trimester pertama 1 kali, Trimester kedua 1 kali, Trimester ketiga 2
kali.
E. Kesiapan psikologis menghadapi kehamilan
Suami istri telah siap menjadi orang tua
Dukungan suami dan keluarga dalam masa kehamilan dapat
meningkatkan kesiapan menghadapi persalinan dan mengurangi stress
pada ibu hamil
Sering mengajak bicara pada janin dan mendengarkan music klasik
F. Hubungan suami istri saat hamil
1. Pada trimester pertama: poisisi “Women on Top “ sehingga wanita dapat
mengontrol kontak fisik dengan pasangan serta payudara yang sedang
sensitive tidak tertekan dan terasa sakit, bicarakan dengan pasangan
kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk berhubungan intim agar tidak
pada saat morning sickness karena gairah jadi menurun akibat mual dan
muntah.
2. Pada Trimester kedua: merupakan waktu yang terbaik untuk melakukan
hubungan intim karena ibu sudah melewati masa rentan kehamilan
3. Pada trimester ketiga: gairah ibu untuk berhubungan intim akan
menurun, Hal ini dapat disiasati dengan memilih posisi berhubungan
yang menyamping saling berhadapan. Posisi women on top pun pun
bisa menjadi pilihan yang nyaman sehingga pasangan yang harus
bergerak lebih aktif.
G. Tanda bahaya kehamilan
1. Mual dan muntah secara berlebihan sampai tidak mau makan
2. Pendarahan berat di vagina, demam tinggi, gangguan penglihatan
3. Janin tidak aktif bergerak, dan Keluar air ketuban sebelum waktunya
4. Sakit saat buang air kecil dan Bengkak pada kaki, tangan dan wajah
terutama pada satu bagian tubuh dan terjadi secara tiba-tiba
5. Sakit kepala dan nyeri perut hebat dan terjadi terus menerus disertai
kejang
6. Kontraksi sebelum usia kehamilan 37 minggu
H. Senam hamil
Senam kegel: usia kehamilan 9 bulan fungsinya untuk memperkuat otot-
otot panggul yang berperan ketika proses persalinan, mencegah
inkontinensia urin, mencegah wasir, agar bayi cepat masuk ke panggul
Senam angkat panggul: gerakan ini sangat membantu memperkencang
otot panggul dan mempercepat kontraksi pada ibu hamil, sehingga
proses persalinan lebih cepat.
Senam jongkok: usia kehamilan 8-9 bulan, berguna untuk memperkuat
otot paha dan peregangan otot panggul
Senam yoga kupu-kupu: usia kehamilan 9 bulan agar menjaga sensi
tetap lentur dan memebantu menjaga fleksibilitas
Senam yoga ball/gym ball: senam ini membantu agar cepat kontraksi
dan membantu mengontrol pernafasan secara teratur dalam proses
persalinan
I. Tanda awal persalinan
Mules-mules yang teratur timbul semakin sering dan lama (His)
Pengeluaran lendir yang bercampur darah dari jalan lahir
Keluarnya cairan ketuban dari jalan lahir dan pecahnya selaput ketuban
J. Tanda dan bahaya persalinan
1. Pendarahan lewat jalan lahir
2. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
3. Ibu tidak kuat mengejan
4. Ibu mengalami kejang
5. Air ketuban keruh dan berbau
6. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
7. Retensio plasenta
8. Atonia uteri (kondisi Rahim tidak berkontraksi kembali setelah
melahirkan)
E. Evaluasi
F. Daftar Pustaka
Lampiran Materi
1. Mengidentifikasi kemampuan dan kesiapan unsur lintas sektor kelurahan dalam menerima informasi melalui daring serta
memberikan surat koordinasi pemecahan masaah UKM di kelurahan Mengger melalui pesan Whatssapp
2. Rapat Koordinasi pemecahan masalah UKM di Kelurahan Mengger
3. Membuat Google Form Faktor Risiko PTM secara mandiri, pencapaian imunisasi dan skrining gangguan jiwa
4. Memberikan dan menyebarkan surat undangan Zoominar berupa poster mengenai materi yang akan disampaikan pada saat
Zoominar tanggal 8 April 2021
5. Zoominar Stunting, Gizi Buruk, Posyandu remaja dan Vaksin Covid-19
6. Melakukan perekaman senam hamil dan senam nifas
7. Persiapan penyuluhan ibu hamil dan balita (pembuatan PPT kelas ibu hamil dan ibu balita)