Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITASPADA

KELOMPOK KHUSUS DEWASA RW VIII


KELURAHAN WONOSARI KECAMATAN
NGALIYAN KOTA SEMARANG

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Indonesia sehat 2025 sebagai visi pembangunan kesehatan pemerintah Indonesia
dijabarkan dalam salah satu missinya adalah memandirikan masyarakat. Hal ini
memerlukan dukungan dari semua unsur yang ada, termasuk masyarakat sebagai objek
dan subjek dari pembangunan kesehatan itu sendiri. Selama lebih dari lima dekade
Indonesia selalu diharapkan dengan masalah kesehatan yang masih klasik yaitu masih
tingginya kekurangan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
perilaku hidup sehat serta menjaga lingkungan yang baik untuk mendukung kesehatan.
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan obyek pelayanan kesehatan
dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam
usaha peningkatan status kesehatannya dan mengikuti seluruh kegiatan kesehatan
komunitas. Hal ini dimulai dari pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan
masalah dengan melibatkan individu, keluarga dan kelompok dalam masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu; keluarga dan
kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapakn konsep
kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga
perawat profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners
Universitas Ngudi Waluyo Ungaran  melaksanakan Praktik Klinik Keperawatan
Komunitas di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang menggunakan 3
pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, kelompok dan masyarakat.
Selain itu, selama proses belajar klinik di komunitas, mahasiswa mengidentifikasi
populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk bekerjasama dengan
komunitas dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi perubahan kemunitas
dengan penerapan proses keperawatan komunitad dan pengorganisasian komunitas.
Harapan yang ada, masyarakat akan mandiri dalam upaya meningkatkan status
kesehatannya.

B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik keperawatan komunitas selama 8 minggu, mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok dewasa di  RW 08
Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
2.      Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktik keperawtan komunitas selama 8 minggu, mahasiswa mampu
menerapkan hal sebagai berikut:
a.       Melakukan pengkajian pada kelompok dewasa di di  RW 08 Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
b.      Merumuskan diagnosa pada kelompok dewasa di di  RW 08 Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
c.       Menetapkan intervensi pada kelompok dewasa di di  RW 08 Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
d.      Menerapkan implementasi pada kelompok dewasa di di  RW 08 Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
e.       Melakukan evaluasi pada kelompok dewasa di di  RW 08 Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

C.    Manfaat

1.      Bagi Mahasiswa


a.       Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan kepada masyarakat
tentang masalah  kesehatan serta cara penanggulangannya.
b.      Untuk menimba pengalaman belajar mengenali masalah kesehatan dan menentukan
langkah penyelesaiannya.
2.      Bagi Masyarakat
a.       Masyarakat mengerti dan menyadari permasalah kesehatan yang ada dan mau
menyelesaikan permasalahan tersebut.
b.      Masyarakat dapat mengerti gambaran status kesehatannya.
3.      Bagi Institusi Pendidikan
Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan Program Studi Ilmu
Keperawatan khususnya di bidang keperawatan komunitas serta sebagai suatu bahan
pertimbangan atau acuan dalam pengembangan model praktek keperawatan komunitas
selanjutnya.
4.      Bagi Profesi Kesehatan
Menjadi satu bahan untuk perencanaan selanjutnya yang berkesinambungan untuk
mengatasi permasalahan kesehatan yang terjadi dalam masyarakat.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A.    Keperawatan kesehatan Komunitas


Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi
satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama.
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka
tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).Menurut
Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan
istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2009).
Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan gabungan
dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan
peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama tim kesahatan
diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta memecahkan masalah
tersebut  (Elisabeth, 2007).
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem sosial
tertentu. Komunitas  meliputi individu, keluarga kelompok dan masyarakat. Salah satu
agregat dikomunitas adalah kelompok kelompok dewasayang tergolong kelompok
beresiko terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait pemberian ASI yang tidak
adekuat dan masalah kesehatan lainnya yang bisa dijadikan intervensi oleh perawat.

B.     Tujuan keperawatan komunitas


Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya
dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi
barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi,
2009).

C.    Sasaran , Ruang lingkup dan Kegiatan praktik komunitas


Menurt WHO, terdapat 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan yaitu sebagai berikut:
1.   Penyediaan air minum
2.   Pengelolaan air buangan (limbah) dan pengendalian pencemaran
3.   Pembuangan sampah padat
4.   Pengendalian vector
5.   Pencegahan atau pengandalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6.   Higiene makanan, termasuk higiene susu
7.   Pengendalian pencemaran udara
8.   Pengendalian radiasi
9.   Kesehatan kerja
10.  Pengendalian kebisingan
11.  Perumahan dan pemukiman
12.  Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara
13.  Perencanaan daerah dan perkotaan
14.  Pencegahan kecelakaan
15.  Rekreasi umum dan pariwisata
16.  Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi (wabah),
bencana alam dan perpindahan penduduk
17.  Tindakan pencegahan  yang diperlukan untuk menjamin lingkungan
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya
dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi
barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi,
2009).
Keperawatan adalah suatu bentuk  pelayanan  profesional sebagai  bagian integral
pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial dan spiritual secara
komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun
sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007).
Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek
keperawatan.  Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi
individu, keluarga dan masyarakat (Riyadi, 2007).
Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok
khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan
atau perawatan (Effendy, 1998)

D.    Prinsip Dasar


Pada perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1.      Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi
komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian
(Mubarak, 2009).
2.      Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta
melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 2007).
3.      Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan
lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama
peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
4.      Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas
itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan
atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2009).
5.      Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa
alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada (Mubarak, 2009).

E.     Deskripsi wilayah komunitas


Sebagai komunitas yang dikaji adalah komunitas kelompok dewasadi wilayah RW 08
Wonosari Ngaliyan pada tanggal 5 Juni 2017-31 Juli 2017.  Wilayah ini terbagi atas 7 RT
yang berbatasan langsung dengan kabupaten Kendal.

F.     Kelompok dewasa


Masa dewasa awal dan tengah adalah  periode yang penuh tantangan, penghargaan dan
krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja dan membentuk keluarga, meskipun orang
dewasa juga dapat diberi penghargaan karena kesuksesan karier mereka dan kehidupan
pribadi mereka. Orang dewasa juga menghadapi krisis seperti merawat orang tua mereka
yang telah lanjut usia. Kemungkinan kehilangan pekerjaan dengan berubah lingkungan
ekonomi dan menghadapi kebutuhan perkembangan mereka sendiri seperti juga
kebutuhan anggota keluarga mereka.
Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent sesuai dengan
tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki pengaruh yang besar
pada taraf kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya. Jumlah yang mendominasi di
masyarakat juga menjadi sebuah alas an yang tepat untuk menjadikan kelompok khusus
usia produktif mendapatkan perhatian lebih dalam asuhan keperawatan di komunitas,

G.    Model yang digunakan untuk pengkajian komunitas


Dalam memberikan asuhan keperawatan pada usia kelompok dewasamenggunakan
pendekatan  Community As Partner Model . Klien kelompok dewasadigambarkan sebagai
inti (core) mencakup sejarah, demograpi, suku bangsa, nilai dan keyakinan, dengan 8
(delapan) sub system yang saling mempengaruhi meliputi, lingkungan fisik pelayanan
kesehatan dan sosial, ekonomi keamanan dan transportasi politik dan pemerintahan,
komunikasi, pendidikan dan rekreasi ( Anderson, Mc Farlane, 2000 dalam Ervin, 2002 )
Delapan sub system yang dikaji adalah sebagai berikut :
I.       Pengkajian
A.    Data inti komunitas terdiri dari :
1.      Demografi : jumlah kelompok dewasa, golongan umur, pengalaman sebelumnya.
2.      Etnis : Suku bangsa budaya, tipe keluarga
3.      Nilai kepercayaan dan agama : nilai agama dan kepercayaan yang dianut oleh
kelompok dewasaberkaitan dengan nilai dan norma serta kepercayaan yang dianut.
B.     Data sub system
Delapan sub system yang dikaji sebagai berikut :
1.      Lingkungan fisik
Inspeksi :
Lingkungan kelompok dewasa, kebersihan lingkungan aktifitas kelompok
dewasadilingkungannya data dikumpulkan dengan winshield survey  dan observasi
Auskultasi :
Mendengarkan aktifitas yang dilakukan ibu dan perannya dalam pemenuhan kebutuhan.
Angket :
Adanya kebiasaan yang kurang tepat dan pengetahuna yang kurang sesuai.
2.      Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus kelompok dewasa melalui wawancara
3.      Ekonomi
Jumlah pendapatan keluarga, jenis pekerjaan penanggungjawab,  jumlah penghasilan dan
pengeluarannya.
4.      Keamanan dan Transportasi
a.       Keamanan : Adanya rasa aman dan dukungan dari anggota keluarga untuk kelompok
dewasa.
b.      Transportasi : jenis transportasi yang dapat digunakan kelompok dewasauntuk
mendapat layanan kesehatan
5.      Politik dan pemerintahan
Kebijakan yang ada yang mendukung optimalnya peran ibu dalam memberikan ASI.
6.      Komunikasi
a.       Komunikasi formal
Media komunikasi yang digunakan oleh kelompok dewasauntuk memperoleh informasi
pengetahuan tentang kesehatan melalui buku dan sosialisasi dari tenaga kesehatan.
b.      Komunikasi informal
Komunikasi/diskusi yang dilakukan kelompok dewasadengan tenaga kesehatan, orang
yang berpengalaman  dan lingkungan dalam masyarakat dalam menyelesaikan masalah
kelompok dewasa.
7.      Pendidikan
Tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap dalam pemenuhan
pemberian ASI yang optimal
8.      Rekreasi
Tempat rekreasi yang digunakan kelompok dewasa.

H.    Peran Perawat Komunitas Terkait Kelompok dewasa


1.      Praktik Keperawatan  Kesehatan Komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas (CHN) merupakan spesialis pelayanan keperawatan
yang berbasiskan pada masyarakat dimana perawat mengambil tanggung jawab untuk
berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Focus utama  upaya CHN
adalah pencegahan penyakit, peningkatan dan mempertahankan kesehatan dengan
tanggung jawab utama perawat CHN pada keseluruhan populasi dengan penekanan pada
keterbatasan kelompok populasi daripada individu dan keluarga
2.      Fungsi dan peran perawat CHN pada kelompok dewasa
Fungsi dan peran perawat perawat kesehatan kesehatan komunitas terkait ibu menysui
antara lain :
a.       Kolabolator
Perawat bekerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral dalam membuat
keputusan dan melaksanakan tindakan untuk menyelesaikan masalah kelompok dewasa.
Seperti halnya perawat melakukan kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama,
keluarga, guru, kepolisian, psikolog,dokter LSM, dan sebagainya
b.      Koordinator
Mengkoordinir pelaksanaan konfrensi kasus sesuai kebutuhan kelompok dewasa,
menetapkan penyedia pelayanan untuk kelompok dewasa.
c.       Case finder
Mengembangkan tanda dan gejala kesehatan yang terjadi pada kelompok dewasa,
menggunakan proses diagnostik untuk mengindentifikasi potensial kasus penyakit dan
resiko pada kelompok dewasa
d.      Case manager
Mengindentifikasi kebutuhan kelompok dewasamerancang rencana keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan kelompok dewasa mengawasi pelaksanaan pelayanan dan
mengevaluasi dampak pelayanan
e.       Pendidik
Mengembangkan rencana pendidikan kepada keluarga dengan kelompok dewasa
dimasyarakat dan kelompok dewasadiinstasi formal. Memberikan pendidikan kesehatan
sesuai kebutuhan, mengevaluasi dampak pendidikan kesehatan
f.       Konselor
Membantu kelompok dewasamengindentifikaasi masalah dan alternative solusi,
membantu kelompok dewasamengevaluasi efek solusi dan pemecahan masalah
g.      Peneliti
Merancang riset terkait kelompok dewasa, mengimplikasikan hasil riset pada kelompok
dewasamendesiminasikan hasil riset.

h.      Care Giver


Mengkaji  status kesehatan komunitas kelompok dewasa menetapkan diagnose
keperawatan dan merencanakan intervensi keperawatan, melaksanakan rencana tindakan
dan mengevaluasi hasil intervensi.
i.        Pembela
Memperoleh fakta terkait situasi yang dihadapi kelompok dewasa, menentukan
kebutuhan advokasi, menyampaikan kasus kelompok dewasaterhadap pengambilan
keputusan, mempersiapkan kelompok dewasauntuk mandiri.

BAB III
PROSES KEPERAWATAN

A.    Pengkajian
1.      Hasil Pengkajian

a.      Data Inti

1)    Demografi/Statistik

Wilayah RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang terbagi


menjadi 7 RT, dengan data yang terkumpul sejumlah 356 KK (Data dari Kelurahan).
Jumlah usia produktif sebanyak 883 orang
Hasil pengkajian data demografi masyarakat desa  Kalurahan wonosari akan disajikan
sebagai berikut :
a)    Batas wilayah sebelah barat                : Kabupaten Kendal
b)    Batas wilayah sebelah timur               : Kelurahan Tambak Aji
c)    Batas wilayah sebelah selatan             : Kelurahan Gondorio
d)   Batas wilayah sebelah utara                : Kecamatan Tugu
1.      Distribusi PendudukBerdasarkan jenis kelamin

Gambar 1.1 Distribusi Jenis Kelamin Warga RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan
Ngaliyan Kota Semarang

Berdasarkan hasil pengkajian  didapatkan bahwa sebagian besar warga RW II Desa


Karang Tengah  54 %  berjenis kelamin Laki-Laki  dan 46 % berjenis kelamin
perempuan.

2.      Distribusi Penduduk berdasarkan Pendidikan (hasil Kuisioner)


Gambar 1.2Distribusi Penduduk berdasarkan Pendidikan RW VIII Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan data bahwa pendidikan warga RW VIII
Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
paling banyak rata-rata adalah tamatan SMA/sederajat dengan jumlah 57%.

3.      Distribusi Penduduk berdasarkan Pekerjaan


Berdasarkan gambar di atas menunjukkan Pekerjaan warga RW VII Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang rata-rata bekerja sebagai karyawan swasta yaitu
sebanyak 63 %.
Gambar 1.3Distribusi Penduduk berdasarkan Pekerjaan RW VIII Kelurahan Wonosari
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang

4.      Distribusi Penduduk berdasarkan Penghasilan

Gambar 1.4Distribusi Penduduk berdasarkan penghasilan RW VIII Kelurahan Wonosari


Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
1.      Hasil pengkajian berdasarkan kuesioner
Usia Dewasa
Berdasarkan hasil pengkajian kuisiooner di RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan
Ngaliyan Kota Semarang di peroleh data sebagai berikut:
N Aspek Hasil Metode
o yang
dikaji

1 Kondisi a.         Berdasarkan hasil -         


. lingkunga kuisioner rumah warga Wawanca
n rata-rata permanen dengan ra
tembok bata -         
b.         Berdasarkan hasil Quisioner
kuisioner keadaan ventilasi
kurang dari 1/10 luas
rumah dan jarang dibuka.
c.         Berdasarkan hasil
kuisioner rata-rata warga
menggunakan air artetis
d.        Hanya ada 10 %
warga yang punya tempat
sampah.
e.         Banyak warga yang
sibuk bekerja di pabrik
f.          Banyak warga yang
terdapat genangan air di
rumahnya
g.         Terlihat jentik-jentik
nyamuk di genangan air
warga

2 Layanan a.    Warga memeriksakan -         


. kesehatan diri d Puskesmas Wawanca
b.   Warga menggunakan ra
kendaraan pribadi dan -         
ankutan umum Quisioner
c.    Asuransi menggunakan
BPJS kesehatan

3 Pengetahu a.       Rata-rata tingkat -         


. an pendidikan SMA Wawanca
b.      Kesadaran menjaga ra
kebersihan masih kurang -         
c.       Kesadaran melakukan Quisioner
PSN rendah
4 Perilaku a.       Perilaku merokok Wawanca
. tinggi ra dan
b.      Tidak setiap rumah Observas
punya tempay sampah i

B.     ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Masalah


Keperawatan
1 DS :
h.         Berdasarkan Sumber daya Ketidakefektifan
hasil wawancara (pengetahuan) pemeliharaan
dengan kader tidak cukup kesehatan
kesehatan kesadaran (00099)
warga terhadap
kebersihan kurang.
i.           Berdasarkan
hasil wawancara
dengan kader
kesehatan kesadaran
warga terhadap upaya
pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) masih
rendah.
j.           Berdasarkan
hasil wawancara
dengan kader
kesehatan masih
sering ditemukan
genangan air di rumah
warga setiap inspeksi
kader.
DO :
a.       Jumlah usia
produktif tinggi 883
orang.
b.      Hanya ada 10 %
warga yang punya
tempat sampah.
c.       Rerata tingkat
pendidikan di RW 2
SMA
d.      Banyak warga
yang sibuk bekerja di
pabrik
e.       Banyak warga
yang terdapat
genangan air di
rumahnya
f.       Terlihat jentik-
jentik nyamuk di
genangan air warga
g.

2 DS :
a.       Berdasarkan hasil Merokok Perilaku
wawancara dengan kesehatan
kader sesehatan cenderung
banyak warga yang berisiko (00188)
merokok
b.      Berdasarkan hasil
wawancara dengan
beberapa warga
ventilasi jendela
rumah jarang dibuka
DO :
a.       Rerata
penghasilan warga
1,5-3 jt
b.      Budaya merokok
tinggi
C.    PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

T
o
Diagnosa Keperawatan Kriteria Penilaian t
Komunitas a
l
A B C D E F
Ketidakefektifan
1
pemeliharaan kesehatan 7 8 8 7 5 4
0
(00099)
Perilaku kesehatan 1
7 7 7 7 5 4
cenderung berisiko (00188) 0

KET :
A   : Kesadaran masyarakat terhadap masalah
B   : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C   : Kemampuan perawat untuk mengatasi maslaah
D   : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E   : Beratnya akibat jika masalah masih tetap
F    : Cepat masalah teratasi
Skor penilaian 1-10

D.    DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.      Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan sumber daya
(pengetahuan) tidak cukup (00099).
2.      Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan merokok (00188)

E.     INTERVENSI KEPERAWATAN


Diagnosa Noc Nic TTD
Keperawatan
Ketidakefektifa Domain VII : Program Aldy
n pemeliharaan Kesehatan Kelompok
kesehatan komunitas -         
berhubungan Kelas : Mengadakan
dengan sumber Kesejahteraan kerja bakti
daya komunitas berkala rutin
(pengetahuan) Outcomes : -          Melakukan
tidak Status PSN secara
cukup(00099). kesehatan bersama-sama
komunitas Kemitraan
(2800) -          Kerja sama
Indikator: dengan
a.       Status Puskesmas untuk
kesehatan orang pembagian
dewasa (2-4). bubuk abate
b.      Prevalensi Pemberdayaan
program -         
peningkatan Maintenance
kesehatan (2-4) program
c.       Tingkat jumantik yang
partisipasi warga telah dilakukan
dalam program -         
kesehatan (2-4). Pembentukan
jumantik di tiap
keluarga
Pendidikan
kesehatan
-          Pendidikan
kesehatan
tentang
pentingnya PSN
-          Pendidikan
kesehatan
tentang DHF dan
gerakan 3M plus

Perilaku Domain VII : Program Aldy


kesehatan Kesehatan Kelompok
cenderung komunitas -          Melakukan
berisiko Kelas : senam sehat
berhubungan Perlindungan bersama warga
dengan merokok kesehatan Kemitraan
(00188) komunitas -         
Outcomes : Mengusulkan
Kontrol risiko pembentukan
komunitas : Posbindu
tradisi budaya Pemberdayaan
yang tidak -          Pembuatan
sehat poster bahaya
Indikator: merokok
a.       Program Pendidikan
pendidikan kesehatan
untuk penguatan -          Pendidikan
praktik budaya kesehatan
yang sehat (2-3). tentang bahaya
a.       Penguatan merokok
praktik budaya
yang sehat (2-
3).Menggunakan
sumber-sumber
daya di
komunitas (2-4).

F.     PLANNING OF ACTION (POA)

Masa Kegia S W Tem D Pen


lah tan as a pat a ang
Kepe a k n gun
rawa r t a g
tan a u Ja
n wa
b
Ketid a.       W S Ling M Ald
akefe Meng ar a kung a y
ktifan adaka g b an n
pemel n a t RW d
iharaa kerja R u 08 i Ald
n bakti W Kel.  r y
keseh berkal 0 , Won i
atan a rutin 8 1 osari
berhu b.      W 0 Ling Ald
bunga Melak o kung M y
n ukan n J an a
denga PSN os u RW n
n secara ar n 08 d Ald
sumb bersa i i Kel.  i y
er ma- 2 Won r
daya sama W 0 osari i
(peng c.       ar 1 Posy
etahu Pembe g 7 andu
an) ntukan a P RW M
tidak juman R u 08 a
cukup tik di W k Won n
(0009 tiap 0 u osari d
9). keluar 8 l i
ga W 0 Posy r
d.      o 8 andu i
Pendi n . RW
dikan os 0 08
keseha ar 0 Won M
tan i J osari a
tentan u n
g Ib m d
pentin u- a i
gnya ib t r
PSN u , i
w 2
ar 1
g
a J
R u
W n
0 i
8 2
W 0
o 1
n 7
os P
ar u
i k
Ib u
u- l
ib 0
u 9
w .
ar 0
g 0
a S
R e
W l
0 a
8 s
W a
o ,
n 1
os 1
ar
i j
u
l
i
2
0
1
7
P
u
k
u
l
1
0
.
0
0
R
a
b
u
,
1
9

J
u
l
i
2
0
1
7
P
u
k
u
l
1
0
.
0
0
Perila a.          W J Ling M Ald
ku Melak ar u kung a y
keseh ukan g m an n
atan senam a a RW d
cende sehat R t 08 i
rung bersa W , Kel.  r Ald
berisi ma 0 7 Won i y
ko warga 8 osari
berhu b.          W J
bunga Pemb o u Ling Ald
n uatan n l kung M y
denga poster os i an a
n bahay ar 2 RW n
mero a i 0 08 d
kok merok 1 Kel.  i
(0018 ok 7 Won r
8) c.          W P osari i
Pendi ar u Mus
dikan g k hola
keseha a u RW M
tan R l 08 a
tentan W 0 Kel. n
g 0 8 Won d
bahay 8 . osari i
a W 0
r
merok o 0
i
ok n
os J
ar u
i m
a
B t
a ,
p 1
a 4
k-
b J
a u
p l
a i
k 2
di 0
R 1
W 7
0 P
8 u
K k
el u
. l
W 1
o 0
n .
os 3
ar 0
i K
a
m
i
s
,
2
0

J
u
l
i
2
0
1
7
P
u
k
u
l
1
9
.
3
0

G.    EVALUASI HASIL KEPERAWATAN KOMUNITAS

N Waktu Hasil
Faktor
o Kegiata Dan Respo
Peng
n / Pendu
D n Tempa hamb
Hasil kung
X t at
1 a.       Jumat, a.       a.       a.      
. Mengad 21 Juni 80%  Warga Partisi
akan 2017 warga teruta pasi
kerja Pukul hadir ma bapak
bakti 08.00 mengi ibu-ibu -
berkala Posyan kuti antusia bapak
rutin du RW kerja s masih
08 bakti. dengan kuran
Wonos acara g.
ari
b.      b.     
Melaku Didapa b.      b.     
kan Jumat , tkan Semua Warg
PSN 7 Juli hasil peserta a
secara 2017 penuru PSN kuran
bersama Pukul nan antusia g
-sama 08.00 kualita s memil
Lingku s  dengan iki
ngan bebas kegiata kesad
RW 08 jentik n. aran
Wonos dari dalam
ari rata- memb
rata ersihk
tiap an
c.       RT area
Pemben 95% dan
tukan menja tempa
jumanti di c.       t yang
k di tiap 85%. Suport berpot
keluarg system ensi
a yang menja
Kamis, baik di
20 juli dari saran
d.      2017 kader g
Pendidi Pukul keseha nyam
kan 10.00 c.       tan uk.
kesehat Posyan Ada 5 lain c.      
an du RW orang pada Kader
tentang 08 kader kader yang
penting Wonos baru yang ditunj
nya ari yang baru uk
PSN menja masih
di d.      meras
Kamis, kader Antusi a
27 Juli mandir asme sungk
2017 i peserta an
Pukul keluar tinggi. denga
10.00 ga. n
tugas
yang
d.      diemb
80% an
warga d.     
mamp Peran
u serta
menye bapak
butkan -
manfa bapak
at da masih
pentin kuran
gnya g.
PSN
secara
rutin .

2 a.          Jumat, a.       a.       a.      


. Melaku 7 Juli Ada 20 Antusi Tidak
kan 2017 peserta asme semua
senam Pukul senam peserta warga
sehat 08.00 yang tinggi. undan
bersama Posyan hadir. gan
warga du RW meng
08 hadiri
Wonos senam
ari

H.    RENCANA TINDAK LANJUT


Masalah Kegiatan Sasaran Tempat Wakt P
Keperawatan u g
Ketidakefektif 1.      Kesadaran Semua Posyand Bulan K
an warga dalam warga di u RW08 Agustu
pemeliharaan melakukan wilayah Wonosa s 2017
kesehatan PSN RW08 ri
berhubungan Wonosa
dengan sumber ri
daya
(pengetahuan)
tidak
cukup(00099).
Perilaku 1.      Bapak- Mushola Bulan K
kesehatan Pelaksanaan bapak RW Agustu
cenderung pendidikan di VIII s 2017
berisiko kesehatan wilayah Wonosa
berhubungan tentang bahaya RW08 ri
dengan merokok dan Wonosa
merokok pembuatan ri
(00188) komitmen
untuk
berusaha
menghindari
rokok.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elisabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktik.
Jakarta: EGC.

Efendi, F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek dalam


Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Mubarak, WI. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta: CV. Sagung Seto. 

Riyadi. Sugeng (2007), Keperawatan Kesehatan Masyarakat, retieved may 12nd

Anda mungkin juga menyukai