PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang dicari oleh semua orang. kesehatan adalah
suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental, dan sosial serta bukan hanya
merupakan bebas dari penyakit. Salah satu cara menjaga agar tubuh tetap dalam
keadaan sehat adalah dengan gaya hidup yang bersih dan sehat. Mencegah lebih
baik daripada mengobati. Menurut (World Health Organization 2015)
Derajat Kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu, lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku
sangat mempengaruhi derajat kesehatan. Termasuk lingkungan yaitu keadaan
permukiman atau perumahan, tempat kerja, sekolah dan tempat umum, air dan
udara bersih, teknologi, pendidikan, sosial dan ekonomi. Sedangkan perilaku
tergambar dalam kebiasaan sehari-hari seperti pola makan, kebersihan perorang,
gaya hidup, dan perilaku terhadap upaya kesehatan (Departemen Kesehatan RI,
2010).
Kesehatan lingkungan merupakan keadaan lingkungan yang optimum
sehingga berpengaruh positif terhadap terbentuknya derajat kesehatan masyarakat
yang optimum pula. Masalah kesehatan lingkungan meliputi penyehatan
lingkungan pemukiman, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah dan sampah
serta pengelolaan tempat – tempat umum dan pengolahan makanan.
(Notoatmodjo, 2011)
Masalah kesehatan lingkungan di Kampung Sarmai Atas Distrik Namblong
masih menjadi masalah terbesar, dimana salah satu masalah terbesar yaitu
pengelolaan air limbah yang belum maksimal, masih banyak masyarakat yang
pembuangan air limbah masih sembarangan dikarenakan belum adanya sanitasi
saluran pembuangan air dan limbah di kampung Sarmai Atas yang menyebabkan
semua pembuangan air dari masing-masing rumah masih sembarangan dan
membuat adanya genangan-genangan air di sekitaran rumah yang menjadi tempat
bagi perkembangbiaknya nyamuk Anopheles, adapun masalah lingkungan yang
1
menjadi maslah besar juga yaitu pengelolaan sampah, dimana masih banyak
masyarakat yang mengelolah sampanya dengan cara dibakar dan masih ada juga
yang membuang sampah sembarangan disekitar pekarangan rumah dan masalah
lingkungan lainnya pengelolaan lingkungan rumah yang belum maksimal, masih
banyak lingkungan rumah warga yang masih ditumbuhi tanaman-tanaman liar dan
belum adanya tanaman-taman penggusir nyamuk dipekarangan rumah.
Dari masalah tersebut berdampak pada tingginya angka kejadian malaria
dimana data dari Puskesmas Namblong tahun 2019 angka kejadian malaria
Annual Parasite Incidence (API) untuk wilayah Kampung Sarmai Atas berjumlah
39.63% dari data tersebut kampung Sarmai Atas menjadi urutan ke 4 tertinggi dari
9 kampung yang ada di Distrik Namblong dan menjadi masalah kesehatan yang
utama di kampung Sarmai Atas.
Upaya pengendalian yang suda dilakukan oleh Puskesmas Namblong
dijabarkan melalui kegiatan pembrantasan sarang nyamuk (PSN) melaui 3M plus
(Menguras, Menutupi dan Mengubur) plus menabur bubuk abate dan kegiatan
laiinya seperti kelambunisasi, penyemprotan rumah, dan pemberdayaan
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Pendistribusian kelambu di berikan
dua kali dalam setahun dan program Peningkatan kunjungan bumil ke fasilitas
pelayanan kesehatan dan cakupan program Gerakan Akselerasi Imunisasi
Nasional Universal Child Immunization (GAIN UCI). pelaksanaan program
integrasi tersebut diharapkan dapat menekan angka Annual Parasite Incidence
(API) dikampung Sarmai Atas dan diharapkan menurun.
Dipilihnya kampung Sarmai Atas sebagai tempat Asuhan komunitas karena
merupakan salah satu bentuk aplikatif mata ajaran asuhan keperawatan komunitas
pada program keperawatan dan kebidanan di Stikes Jayapura disamping itu pula
untuk melihat secara nyata pola prilaku kebiasaan hidup sehat pada masyarakat
kampung Sarmai Atas, dengan tujuan untuk meruba prilaku dan meningkatkan
pengetahuan tentang pola hidup sehat dari tidak tahu menjadi tahu, dan juga
membrikan pengetahuan kepada masyarakat dengan bentuk penyuluhan-
penyulahan dan mempraktikkan secara langsung bagaimana cara mengatasi
penyakit yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang tidak sehat.
2. Tujuan Khusus
1) Bagi Mahasiswa Program Studi Kebidanan
a. Dapat membantu masyarakat dalam mengidentifikasi masalah-
masalah kesehataan yang terdapat dalam wilayahnya
b. Memberikan pendidikan, bimbingan dan penyuluhan pada
masyarakat.
c. Dapat membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah
kesehatan.
d. Dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
e. Dapat melakukan pembinaan pada keluarga yang rentan terhadap
penyakit.
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa lebih dapat memahami kendala-kendala yang ada di
masyarakat terutama masalah-masalah kesehatan yang terjadi di lingkungan
masyarakat
KONSEP KOMUNITAS
A. Pengertian
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang
tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama,
area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang
mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).
Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang
merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan
ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang
sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif
dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama tim kesahatan
diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta
memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007).
2. Perilaku Masyarakat
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Batasan ini mempunyai
2 unsur pokok, yakni respon dan stimulus atau perangsangan. Respon
atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap)
maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau practice ). Sedangkan
stimulus atau rangsangan disini terdiri dari 4 unsur pokok, yakni: sakit
dan penyakit, sisitem pelayanan kesehatan, makanan dan lingkungan
(Wawan, 2010).
Perilaku yang mempengaruhi kesehatan dapat digolongkan dalam
dua kategori (Wawan, 2010), yaitu:
a. Perilaku yang terwujud secara sengaja dan sadar
b. Perilaku yang terwujud secara tidak sengaja atau tidak sadar
2. Struktur Keluarga
Struktur keluarga ada beberapa macam, diantaranya :
a. Patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga
adalah dipihak ayah.
b. Matriakal, yang dominan dan memegang kekuasan dalam keluarga
adalah dipihak ibu.
c. Equalitarian, yang memegang kekuasan dalam keluarga adalah ayah dan
ibu.
d. Patrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
e. Keluarga Kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluaraga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian
keluarga karena adanya hubungan dengan suatu atau istri.
3. Bentuk-Bentuk Keluarga
a. Nuclear Family (keluarga inti)
b. Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
c. Extendet Family (Keluarga Besar)
4. Peran Keluarga
Menurut Hartan dan Hunt peran keluarga terdiri dari sebagai berikut :
a. Peran Ayah.
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anaknya berperan
mencari nafkah, pendidikan, perlindungan dan member rasa aman
sebagai kepala keluarga, sebagai kelompok masyarakat.
b. Peran Ibu
Sebagai istri dan suami dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran
mengurus rumah tangga pengasuh anak-anaknya dan sebagai satu
kelompok dari peran sentral darianggota masyarakat dan pencari nafkah
c. Peran Anak
Anak melaksanakan perahan psikososial sesuai tingkat perkembangan
baik,fisik, mental, social , dan spiritual.
5. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga sehari-hari menurut Horton dan Hunt yaitu :
a. Fungsi pengaturan seksual.
Yaitu keluarga merupakan wadah sah baik ditinjau dari agama maupun
maryarakat dalam pengetahuan dan pemuasan keinginan seksual.
6. Tugas Keluarga
Pada dasarnya ada 8 tugas pokok dalam keluarga, yaitu :
a. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
b. Pemeliharaan sumber-sumbr daya yang ada pada keluarga.
c. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing-masing.
C. Keadaan Geografi
1. Luas Wilayah
Kampung Sarmai Atas kecamatan Namblong Kabupaten Jayapura
Provinsi Papua, dengan luas wilayah ±2,5 km/Htr dan dibagi atas dua RW
(Rukun Warga) dan tiga RT (Rukun Tetangga).
2. Kondisi Jalan dan Transportasi Yang Ada
Kondisi jalan pada kampung sarmai Atas sudah memuaskan dan sudah
bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4.
TOTAL RW: - RT 1 : 16 KK RT 1 : 18 KK
a. RW I - RT 2 : 25 KK RT 2 : 19KK
3
b. RW II - RT 3 : 24 KK RT 3 : 17 KK
Total : 64 KK Total : 54 KK KK
J. Sumber Daya
1. Sarana Pendidikan Formal
a. Total TK :1
b. Total L SD :1
c. Total SLTP / Sederajad : Tidak ada
d. Total SLTA / Sederajad : Tidak ada
e. Total Madrasah : Tidak ada
2. Sarana Ibadah
a. Total Masjid / Mussollah : Tidak ada
b. Total Pura : Tidak ada
c. Total Gereja : 3 Gereja
3. Sarana Olahraga : 2 Lapangan Volly
K. Data Fasilitas Kesehatan Yang Ada Di Masyarakat
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengumpulan data
Kelompok 4 yang terdiri dari 15 orang bertanggungjawab melaksanakan
pengkajian di wilayah kampung Sarmai Atas dengan TOTAL kk sebanyak 54
KK setiap mahasiswa bertanggungjawab mengkaji sabanyak 4 KK. Hasil dari
pengkajian yang telah ditabulasi kami sajikan sebagai berikut :
1 TM I 1 33.33 - -
2 TM II 2 66,67 2 100%
3 TM III - - - -
Interprestasi Data :
1: Sangat rendah
2: Rendah
3: Cukup
4: Tinggi
5: Sangat tinggi
4. Risiko tinggi Masalah Warga K.I.E Penyuluhan Verbal menjelaskan Selasa 3 Aula balai Kader dan
meningkatnya hipertensi penyakit Kampun Hipertensi pengertian maret 2020 kampung mahasiswa
kampung sarmai atas dapat di g Sarmai hipertensi
distrik Namblong Atas bahaya
berhubungan dengan hipertensi
rendahnya tindakan serta cara
preventif ditandai dengan pencegahanya
terdapat 3 jiwa (1.25 %)
yang menderita penyakit
5. Resiko kurangnya Masalah Setelah dilakukan PUS K.I.E Penyuluhan Verbal Menjelaskan Kamis 05 Aula balai Mahasiswa dan
pemanfatan KB dari 27 jarak tindakan Kampun pentingnya pengertian maret 2020 kampung kader
PUS , 26 diantaranya yang kelahiran kebidanan selama g sarmai KB KB,
tidak menggunakan KB dan kasus 1 kali pertemuan Atas keuntungan
prolaps uteri diharapkan KB
dapat masyarakat di
dicegah Kampung Sarmai
atas khususnya
PUS dapat
memanfaatkan
program KB
6 Kurangnya Pemanfaatan Masalah Pertemuan 1 kali Kampun K.I.E Penyuluhan Verbal Menjelaskan Kamis 05 Aula balai Mahasiswa dan
JKN susahnya diharapkan g Sarmai kepada maret 2020 Kampung kader
masyarakat masyarakat Atas masyarakat
mendapatka memahami pentingnya
n tentang kartu JKN
pengobatan pentingnya JKN
dan mau
mengurus JKN
7 Kurangnya pemanfaatan Masalah Setelah Kampun K.I.E Penyuluhan Verbal Menjelaskan Kamis 5 Aula balai Mahasiswa dan
fasilitas kesehatan terjangkitnya dilakukan g sarmai pengertian dan maret 2020 kampung kader
penyakit tindakan atas faktor
menular kebidanan penyebab
dapat selama 1 kali penyakit PMS
dicegah pertemuan serta
diharapkan bagaiman cara
masyarakat di pencegahanya
Kampung Sarmai
atas khususnya
PUS dapat
7
PMS Penyuluhan Masyarakat Balai kampung 5 maret 2020 Okri dan Emira
5 Membantu warga Keluarga yang 31 KK belum Karena waktu yang Dilanjutkan
dalam proses belum memiliki memiliki JKN singkat mahasisswa perangkat desa
pembuatan JKN kartu JKN tidak mampuh dan pihak
membantu pengurusan puskesmas
pembuatan JKN
B. Saran
1. Bagi masayarakat
Diharapkan kepada pemimpin dan perangkat desa, Kepala Puskesamas serta
Organiisasi Masyarkat yang terkait agar lebih meningkatkan dan menerapkan
peran serta masyarakat yang khususnya di kampung sarmai atas distrik
namblong.
2. Bagi instensi dan petugas Kesehatan
Diharapkan Kepada Instensi kesehatan dan petugas kesehatan agar lebih
meningkatkan upaya kesehatan masyrakat khususnya Kader dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kampung Sarmai Atas Distrik
Namblong
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan dapat menerapkan
keahliannya secara profesional khususnya dalam ilmuh komunitas kebidanan
dan keperawatan sehingga dapat membantu dalam melancarkan program
pembangunan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat
H. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian Malaria
b. b.Penyebab Malaria
c. Tanda dan Gejala Malaria
d. Penatalaksanaan Malaria
KETERANGAN:
: PENYAJI :PINTUMASUK
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kelompok penyuluhdan keluarga masyarakat pada posisi yang sudah
direncanakan
b. 80% Peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
c. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
d. pre planning telah disetujui
e. Leaflet dan poster telah tersedia
f. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
K. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing lahan dan
pendidikan
3) Menjelaskan topic dan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu ( 30 menit )
b. Kegiatan inti
1) Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang
tidak di pahami
2) Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang
diajukian untuk menjawab
c. Pada acara penutup
1) Menyimpulkan dan menutub diskusi
2) Mengucapkan salam
MALARIA
A. Pengertian Malaria
Malaria adalah Penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles
dan dapat menyerang semua orang, baik laki-laki ataupun perempuan, pada
semua umur dari bayi, anak-anak sampai orang dewasa.
Hanya Anopheles betina yang menghisap darah dan membawa Sporozoit
Plasmodium dalam kelenjar ludahnya yang menyebabkan Malaria.
C. Jenis-jenis Malaria
Menurut Harijanto (2000) pembagian jenis-jenis malaria berdasarkan jenis
plasmodiumnya antara lain sebagai berikut :
1. Malaria Tropika (Plasmodium Falcifarum)
Malaria tropika/ falciparum malaria tropika merupakan bentuk yang
paling berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali,
parasitemia yang banyak dan sering terjadi komplikasi. Masa inkubasi 9-14
hari. Malaria tropika menyerang semua bentuk eritrosit. Disebabkan oleh
Jenis <5kg 5-6kg >6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-59kg 60-80kg ≥80kg
Hari
Obat 0-1 2-6 <6-11 1-4 5-9 10-14 ≥15 ≥15 ≥15
bulan bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1-3 DHP ⅓ ½ ½ 1 1½ 2 3 4 5
1 Primakuin - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1 1
Tabel 2. Pengobatan Malaria vivaks menurut berat badan dengan DHP dan
Primakuin
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
Jenis <5kg 5-6kg >6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-59kg 60-80kg ≥80kg
Hari
Obat 0-1 2-6 <6-11 1-4 5-9 10-14 ≥15 ≥15 ≥15
bulan bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1-3 DHP ⅓ ½ ½ 1 1½ 2 3 4 5
1-14 Primakuin - - ¼ ¼ ½ ¾ 1 1 1
H. Strategi Pelaksanaan
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian Hipertensi
KETERANGAN:
: PENYAJI :PINTUMASUK
J. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
K. Media Dan Alat
Lembar Balik dan Leaflet
L. Denah Lokasi
Terlampir
M. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
b. Semua anggota masyarakat hadir dalam acara penyuluhan.
c. Kesiapan materi penyaji.
d. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan
suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.
Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap
normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95
mmHg dinyatakan sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999).
B. Penyebab
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen pembuluh
darah
Klasifikasi hipertensi menurut etiologinya:
1. Hipertensi primer : Konsumsi Na terlalu tinggi, Genetik, stres psikologis
2. Hipertensi renalis : keadaan iskemik pada ginjal
3. Hipertensi hormonal
4. Bentuk hipertensi lain: obat, cardiovascular, neurogenik (Andy Sofyan,
2012)
D. Diit
Diit merupakan pengendalian asupan kalori total untuk mencapai atau
mempertahankan BB yang sesuai dan mengendalikan kadar glukosa.Tujuan
diituntuk membantu menurunkan tekanan darah, mempertahankan tekanan
darah menuju normal,penurunan faktor resiko BB yang berlebih, menurunkan
kadar lemak kolesterol.Diit untuk penderita Hipertensi:
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Darah tinggi
a. Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
b. Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur
ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak
c. Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
d. Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
e. Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam,kangkung,buncis,
kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
f. Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah
terbatas.
g. Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam
tidak lebih 15 gramperhari.
h. Minuman
Teh encer, coklat encer, juice buah.
E. Obat-Obatan
1. Diuretik
Diuretik menurunkan tekanan darah terutama dengan cara mendeplesi
simpanan natrium tubuh. Awalnya, diuretik menurunkan tekanan darah
dengan menurunkan volume darah dan curah jantung, sehingga tahanan
perifer menurun. Setelah 6-8 minggu, curah jantung kembali normal karena
tahanan vaskular perifir menurun. Natrium dapat menyebabkan tahanan
vaskular dengan meningkatkan kekakuan pembuluh darah dan reaktivitas
saraf, yang diduga berkaitan dengan terjadinya peningkatan pertukaran
natrium-kalsium dengan hasil akhir peningkatan kalsium intraseluler. Efek
tersebut dapat dikurangi dengan pemberian diuretik atau pengurangan
natrium. Contoh obat diuretik yang sering digunakan untuk menurunkan
hipertensi adalah: spironolactone, dan hydrochlorothiazide (thiazide)
(Benowitz, 2002).
2. Obat simpatoplegik
Mempunyai mekanisme kerja menurunkan tekanan darah dengan cara
menurunkan tahanan perifer, menghambat fungsi jantung, dan
meningkatkan pengumpulan vena didalam pembuluh darah kapasitans (dua
efek terakhir menyebabkan penurunan curah jantung). Contoh obat
golongan ini adalah: Methyldopa dan clonidine (Benowitz, 2002).
F. Komplikasi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya
sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang
berbagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri,
serta ginjal. Sebagai dampak terjadinya komplikasi hipertensi, kualitas hidup
penderita menjadi rendah dan kemungkinan terburuknya adalah terjadinya
kematian pada penderita akibat komplikasi hipertensi yang dimilikinya.
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian menemukan bahwa
penyebab kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari
kenaikan tekanan darah pada 19 organ, atau karena efek tidak langsung, antara
lain adanya autoantibodi terhadap reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down
regulation, dan lain-lain. Umumnya, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan
Benowitz, L. 2002. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., 2002, Basic and
Clinical Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga, Penerbit Salemba Medika
Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume 2.
EGC. Jakarta
Smeljer,S.C Bare, B.G .2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner
& Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta
H. Strategi Pelaksanaan
1. Materi (Terlampir)
a. PengertianTBC
b. Penyebab TBC
c. Tanda dan Gejala TBC
KETERANGAN:
: PENYAJI :PINTUMASUK
J. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
K. Media Dan Alat
Lembar Balik dan Leaflet
L. Denah Lokasi
Terlampir
M. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota masyarakat hadir dalam acara penyuluhan.
A. Pengertian
Penyakit TB Paru adalah penyakit infeksi dan menular yang menyerang
paru-paru yang disebabkan oleh kuman Micobacterium Tuberkulosis.
B. Faktor penyebabnya.
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang
berbentuk batang dan Tahan asam ( Price , 1997 )Penyebab Tuberculosis
adalah M. Tuberculosis bentuk batang panjang 1 – 4 /µm Dengan tebal 0,3
0,5 µm. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi yangsama yaitu M
Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare
C. Cara Penularan
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung
dengan pasienTB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan
apabila menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.
F. Cara Pencegahan
1. Untuk Pasien
Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
2. Untuk Keluarga
a. Jemur kasur seminggu sekali
b. Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa
langsung masuk
c. Menggunakan masker saat berbicara dengan pasien
3. Pencegahan Lain
a. Imunisasi BCG pada bayi
b. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi
H. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertin KB
b. Jenis KB
c. Keuntungan KB
KETERANGAN:
: PENYAJI :PINTUMASUK
J. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
K. Media Dan Alat
Lembar Balik dan Leaflet
L. Denah Lokasi
Terlampir
M. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota masyarakat hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
KELUARGA BERENCANA
A. Pengertian KB
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu
untukmendapatkan objek – objek tertentu, menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur
interval kehamilan, menentukanjumlah anak dalam keluarga, mengontrol
saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri. (Hanafi. 2003).Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah
terjadinya kehamilan, alat yangdigunakan untuk menunda kehamilan dan
menjarangkan jarak kelahiran.( Hanifa. 2003 dan Manuaba. 2008).
B. Jenis-jenis KB
1. Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang
digunakan wanita,berbentuk tablet. Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu pilkombinasi, pil yang mengandung
progesteron dan pil yang mengandung estrogen.Kontrasepsi Pil adalah
salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan kontrasepsi pil
mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapatmenghambat
ovulasi.Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur.Uji
klinis terhadap pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama
2,7 5di Indonesia. (Pendit, 2006)
a. Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :
1) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon
2) estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet
tanpa hormon.
2. Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung
hormon progesterone dan ekstrogen, kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu
suntil yang sebulan sekali (syclopen) dan suntik 3 bulan sekali (depo
propera), akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik yang sebulan
karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting. (Pendit. 2006).
a. Efektifitas
Efektivitas kontrasepsi suntik adalah antara 99 % dan 100 % dalam
mencegahkehamilan.Dan tinggat kegagalannya sangat kecil.
3. Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah
kulit, yang memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan merupakan
kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta efek perdarahan lebih ringan
tidak menaikan tekanan darah. Sangat efektif bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan obat yang mengandung estrogen.(Hanifa. 1999).
a. Mekanisme kerja
Mekanisme kerja implant adalah dapat menekan ovulasi, membuat
getah serviks menjadi kental, membuat endometrium tidak siap
4. Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan
mempunyai lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam rahim. IUD
adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang
megandungtembaga.Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu
yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung
hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 8 -10
tahun.Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yanglama
dan kehamilan ektopik. Angka kegagalan pada tahun petama 2,2%.
(Pendit.2006).
a. Jenis – jenis IUD
1) Menurut Speroff 2003, jenis IUD ada beberapa macam yaitu :
Lippe lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk huruf S. TCU –
380A adalah alat yang berbentuk T, yang dililit tembaga pada
lengan horizontal dan lilitan tembaga memiliki inti perak pada
batang. S
2) of – T adalah IUD tembaga yang berbentukmirip rongga
uterus. Multiload 375, kawat tembaga yang dililit pada
batangnya dan berbentuk 2/3 lingkaran elips.
3) Nova T mempunyai inti perak pada kawat tembaganya pada
batang dan sebuah lengkung besar pada ujung
bawah.Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T
mempunyai arah merekat padalengan vertical.
6. Kondom
Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang dipasang
pada penis ( kondom pria) atau vagina ( kondom Wanita) pada saat
senggama. Kondom pertama kali dipakai untuk menghindari terjadinya
penularan penyakit kelamin terbuat dari karet tipis ( Lateks).
H. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian PHBS
b. Manfaat PHBS
KETERANGAN:
: PENYAJI :PINTUMASUK
J. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
K. Media Dan Alat
Lembar Balik dan Leaflet
L. Denah Lokasi
Terlampir
M. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota masyarakat hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan 2/3
dari jumlah pasien d Paviliun Garuda.
A. Pengertian
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
B. Manfaat PHBS
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
2. Anggota keluarga giat bekerja
3. Anak bisa tumbuh sehat dan cerdas