A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia saat ini sudah terfokus pada
rencana strategi kementrian kesehatan 2010-2014, rencana strategi merupakan pencabaran dari
merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program
pembangunan kesehatan yang akan dilakukan langsung oleh kementrian Kesehatan untuk kurun
waktu 2010-2014, denagan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar
Keperawatan komunitas adalah suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan denagn dukungan peran serta aktif masyarat serta
pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu. Sasaran keperawatan komunitas
di tujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh
melalui proses keperawatan, untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia sevara optimal,
sehingga dapat mandiri kesehatannya ( Mubarak, 2005 ). praktek kesehatan konumitas bertujuan
untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekan pada peningkatan
peran serta masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan, peningkatan dan mempertahankan
kesehatan.
Tujuan praktek keperawatan komunitas dapat di capai melaui proses keperawatan yang
keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memeliharan kesehatan yang
komunitas ( upaya promotif) dan mencegah terjadinya masalah kesehatan komunitas ( upaya
bertujuan meningkatkan dukungan masyarakat dalam berbagia upaya kesehatan serta mendorong
kemandirian dalam memecahkan masalah kesehatan. Peran serta masyarakat tersebut merupakan
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan sehingga masyarakat memiliki kemandirian untuk
hidup sehat ( Stanhope & Lancaster, 2000). wujudkan peran serta masayarakat dapat berupa
LSM bidang kesehatan; dana seperti dana sehat dan Kelompok Kerja Kesehatan Masyarakat
( POKJAKES ).
POKJAKES merupakan suatu wadah yang dibentuk berdasarkan azas gotong royong dengan
prinsip dari oleh dan untuk masyarakat untuk memfasilitasi masyarakat secara mandiri dlaam
POKJAKES adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan derajat kesehatan
masyarakat.
POKJAKES yang yang telah dibentuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan asuahn
keperawat komunitas mulai dari tahap pengkajian ( pengumpulan data ), merumuskan diagnisa,
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan mahasiswa STIKes Nan Tongga di desa
Toboh nagari lareh nan panjang dimana teknik pengambilan sample yang di gunakan adalah Total
sampling yang dilaksanakan mulai 1 November 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 dengan
jumlah KK 107 KK ( karena covid ini maka hanya 74 KK atau 30% dari KK ) maka ditemukan
beberapa masalah keperawatan komunitas yaitu resiko terjadinya penyebaran penyakit berbasis
ISPA, Diare, DM, Hipertensi, resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia dan tingginya
angka penyakit degenerasi yang diderita oleh lansia, resiko kekurangan gizi balita, resiko
Berikut ini akan di uraikan hasil pelaksanaan dari pengkajian, perumusan masalah
keperawatan yang muncul di masyarakat sesuai rencana tindakan yang telah disepekati bersama
masyarakat pada MMD I, penyelesaian masalah Intervensi keperawatan komunitas sesuai dengan
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Setelah melakukan praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa mampu melakukan asuhan
2. Tujuan Khusus
b) M erumuskan masalah kesehatan dan memberikan gambaran analisa data sesuai dengan
c) Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan dengan masalah kesehatan yang akan
d) Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan penyusunan rencana tindak lanjut yang oerlu
C. Masalah Penulisan
a) Untuk Masyarakat ( POKJAKES ) diharapkan laporan hasil kegiatan ini dijadikan pedoman
b) Untuk pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas sektoral diharapkan laporan hasil
kegiatan ini dapata dijadikan bahan maupun data untuk menyusun kebijakan dan program
untuk profesi berikutnya dan menjadikan bahan evaluasi terhadap program atau kurikulum
D. Sistematika Penulisan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
Konsep komunitas mempunyai arti yang sangat luas. Komunitas menurut WHO tahun 1974
adalah suatu kelompok sosial yang di tentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan
minat yang sama serta adanya saling mengenal dan berintegrasi antara anggota masyarakat yang
satu dengan yang lainnya. Spradley ( 1985) menyatakan bahwa komunitas merupakan sekumpulan
Konsep komunitas mencakup tiga dimensi yaitu orang, tempat dan fungsi. Orang adalah
masyarakat, tempat adalah daerah dan fungsi mancakup tujuan dan aktifitas dari komunitas
jawab dan bertanggung gugat dalam mempunyai konsep-konsep, teori-teori, legalitas dan etika
yang ditujukan kepada masyarakat yaitu terutama balita, ibu hami, ibu menyusui, lansia untuk
mencapai derajat kesehatan optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan
dengan menjamin ketergantungan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sesuia dengan ekonomi
masyarakat tersebut dengan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaaan, pelaksanaan dan
evaluasi. Keperawatan komunitas adalah salah satu pelayanan keperawatan profesional yang
berfokus pada kelompok resiko tinggi dari semua tingkat perkembangan dalam upaya mencapai
derajat kesehatan yang optimal melalui usaha preventif, promotif, rehabilitastif dan kuratif
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat serta
dan rehabilitastif secara menyeluruh dan terpadu. Ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh. ( hasil Rapat kerja keperawatan Masyarakat,
1990).
2. Tujuan
derajat kesehatan yang optimal dan mewujudkan mayrakat yang sehat. Dimana ciri-ciri
lingkungan
masyarakat
Menurunya angka kesakitan dan kematian dari berbagai siklus dan penyakit
3. Sasaran
a. Individu
b. Keluarga
Keluarga yang sudah kontak dengan tenaga kesehatan tapi belum mampu
c. Kelompok Khusus
Kelopmok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah
pertumbuhan seperti :
- Ibu Hamil
- Anak Balita
- Usia Lanjut
Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta
Penderita penyakit tidak menular seperti : DM, Jantung coroner, cacat fisik dan
gangguan mental
Penderita penyakit menular seperti : TBC, HIV, AIDS, Penyakit Kelamin dll
Panti Wherda
Panti Asuhan
d. Mayarakat
1) Kelompok masyarakat yang terikat dalam institusi misalnya, rumah tahanan, panti,
lokalisasi WTS
2) Kelopmopk masyarakat yang tidak terikat dalam institusi misalnya panti werda,
masyarakat. Model ini dinamakan sebagai model pertner ( Anderson, E.T Mc Farlane, 2000)
Penelitian yang telah dilakukan terhadap antara partisipasi masyarakat dan proses
perubahan. Bavelas menemukan bahwa kelopmok berkembang lebih cepat dalam keterampilan
Menjelaskan tujuan
Melakukan analisis
4. Tindakan :
Evaluasi kemajuan
5. Adaptasi atau penyesuaian model pada situasi dan mensolidkan program dalam struktur
organisasi :
1. Azas manfaat
Intervensi yang dilakukan harus memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi
2. Azas Autonomi
Komunitas yang diberikan kebesan untuk melakukan atau meilih alternatif yang
3. Azas keadilan
komunitas
D. FALSAFAH KEPERAWATAN
1. Pelayanan kesehatan yang diberikan haruslah tersedia dapat diterima dan dijangkau
masyarakat
1. Pemberi pelayanan
Perawat merupakan orang yang memberi pelayanan keperawatan secara langsung kepada
masyarakat
2. Pendidikan
Perawat komunitas berperan juga dalam memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat
a. Pengelola
Perawat juga merupakan sebagai pengelola masyarakat dalam usaha peningktana derajat
b. Konselor
Perawat komunitas juga berperan memberikan bimbingan, arahan masyarakat sehingga upaya
Perawat komunitas dapat berperan dalam membela masyarakat dalam kegiatan pelayanan
kesehatan yang menyimpang dari norma-norma maupun kaedah kesehatan yang berlaku.
4. Peneliti
kesehatan masyarakat, sehingga suatu penemuan-penemuan maupun ilmu yang baru yang
5. Pemberi pelayanan
Perawat merupakan orang yang memberi pelayanan keperawatan secara langsung kepada
masyarakat
6. Pendidik
Perawat komunitas berperan juga dalam memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat
7. Pengelola
Perawat juga merupakan sebagai pengelola masyarakat dalam usahah peningkatan derajat
tinggi )
c. Bekerja pada pasien pada unit tertentu c) Bekerja pada semua kondisi sehat dan
lain di RS lain
G. ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Pengakjian
yang terdapat suatu wilayah dapat berupa wawancara, observasi dan penyebaran kuisioner
a. Individu
Adalah bagian dari keluarga yang mempunyai hubungan satu sama lainnya dan mempunt=yai
peran masing-masing. Individu mempunyai pola pertahanan dan koping dalam mengahadapi
suatu masalah.
b. Keluarga
Pengkajian yang oerlu dilakukan adalah struktur dan karakteristik keluarga, sosial budaya,
c. Komunitas
No komponen Sumber
informasi
1. Riwayata/ sejarah terjadinya perkembangan Sejarah
2. Demografi dan penduduk perpustakaan
3 Karakteristik Sensus
4. Umur dan jenis kelamin penduduk/rumah
5. Distribusi suku bangsa tangga
6. Tipe keluarga Lokal, kota,
7. Status perkawinan propinsi, negara
8. Vital statistis : angka kelahiran, angka kematian dan Kelurahan,
penyebabnya kecamatan
9. Nilai, kepercayaan dan agama Kontak
langsung/
pribadi
Puskesmas
Puskesmas
Kontak
langsung/
pribadi
d. Lingkungan fisik
Individu Komunitas
komunitas
Pelayanan kesehatan :
- Sumber daya
- Karakterisitik pemakai
Pelayanan sosial
- Sama dengan pelayanan kesehatan misalnya konseling, pusat belanja dan lain-
lain.
Elemen- elemen Winsheld Survey
1. Peumahan dan lingkungan daerah Bangunan; tua, bahan, arsitek, bersatu/ berpisah
sempit
kotor
Pribadi/umum
transportasi
mencapainya
10. Kesehatan Ada yang sakit : akut/ kronis, delat dengan tempat
mudah/ tidak
Komponen :
Kebakaran
Polusi
Sanitasi limbah
Sumber :
Tata kota
Dinas kebakaran
Kantor polisi
Dina PU
4. Swsata / pemerintahan
Bus
Jalan tol
Udara
i. Komunikasi
j. Pendidikan
Komponen :
1. Status pendidikan
Tingkat pendidikan
Tipe sekolah
Bahasa
Sumber :
Sensus
Lurah / Camat
Pelayanan
Sumber
Karakteristik pemakai
Sumber :
Dikbud
Kanwil
Kakandep
Ka. Sekolah
k. Rekreasi
Macam
Tempat
Bayaran
Yang menggunakan
2, Diagnosa Keperawatan
Data dari hasil pengkajian dikumpulkan untuk di analisa, dimana nantinya akan ditemukanlah
maslaha keperatawan serta etiologi dari maslaha tersebut. Meurut Mucke ( 1994), diagnosa
b. Karakteristik populasi
d. Rumusan :
Kesehata
e. Mungkin diatasi
f. Sesuai program
g. Tempat
h. Waktu
i. Dana
j. Fasilitas kesehatan
k. Sumber dana
4, Intervensi
b. Penyebaran Informasi
- Penyuluhan
- Penyebaran Leaflet
- Penyebaran Leaflet
- Supervisi Kader
d. Penggerakan Massa
- Kampanye kesehatan
5, Evaluasi
- Masalah Teratasi