DEFINISI KOMUNITAS
Para ahli mendefinisikan dari berbagai sudut pandang, yaitu sebagai berikut.
Komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah
tertentu. Memiliki nilai keyakinan dan minat yang relative sama.
WHO tahun 1974 mendefinisikan komunitas sebagai suatu kelompok
social yang ditentukan oleh batas batas wilayah, nilai keyakinan dan minat
yang sama.serta ada rasa saling mengenal dan interaksi antara anggota
masyarakat yang satu dan yang lainya.
Spradly (1985) komunitas sebagai sekumpulan orang yang saling
bertukar pengalaman dalam hidupnya.
BAB 7
ILMU PENUNJANG DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Konsep yang terkait mortalitas ada tiga keadaan vital yaitu lahir hidup,
mati, lahir mati.
3. Migrasi
Adalah perbindaan penduduk dengan tujuan untuk menetap di suatu
lain melampaui batas pilotik atau Negara ataupun batas administrative
suatu Negara
PROYEKSI PENDUDUK
Salah satu sumber data kependudukan yang dianggap paling lengkap dan
akurat adalah sensus. Akan tetapi, sensus dikalukan setiap lima tahun sekali,
bahkan pada umumnya dinegara sedang berkembang dilakukan 10 tahun
sekali. Diperlukan data2 kependudukan tidak hanya besar/jumlahnya saja,
tetapi komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin serta
karakteristik social ekonomi, baik pada saat ini maupun yang akan datang.
KELUARGA BERENCANA
Adalah suatu cara untuk mengatur interval diantara kehamilan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, menghindari kelahiran
yang toidak diinginkanm, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan
dengan usia suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
BAB 13
KONSEP DASAR KELUARGA DAN ASUAN KEPERAWATAN KELUARGA
KONSEP KELUARGA
Banyak definisi yang diuraikan tentang keluarga sesuai dengan perkembangan sosial
masyarakat, berikut ini beberapa pengertian keluarga menurut para ahli :
1. Menurut Duvall
Keluarga adalah sekumpulan orang yang duhubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi, keahlian yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosi dan sosial dari tiap anggota.
2. Menurut WHO
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian
darah, adopsi atau perkawinan.
3. Menurut bergess (1962)
Keluarga terdiri atas kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan,
keturunan/hubungan sedarah atau hasil adopsi, anggota tinggal bersama dalam satu
rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran sosial serta mempunyai
kebiasaan/bebudayaan yang berasal dari masyarakat.
4. Menurut helvie (1991)
Keluarga adala sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga dalam
kedekatan yang konsisten dan ubungan yang erat.
5. Menurut selvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dan mereka hidup dalam satu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam peran nya masing-masing menciptakan
serta menpertahankan kebudayaan.
6. Menurut Departemen RI, 1998
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu
atap dalam keadaan saling ketergantungan.
SRUKTUR KELUARGA
Macam-macam sruktur keluarga adalah :
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan disusun jalur garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa
sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami istri.
CIRI-CIRI SRUKTUR KELUARGA
1. Terorganisasi, yaitu saling berhubungan, salimg ketergantunagan antara anggota keluarga.
2. Ada keterbatasan, dimana setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugas nya masing-masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan, yaitu setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.
TIPE KELUARGA
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal macam pola kehidupan sesuai
dengan perkembangan sosial, maka tipe keluarga berkembang mengikutinya, agar dpat
mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan, maka perawat perlu
memahami dan mengetahui berbagai tipe keluarga :
1. Traditional Nuclear
2. Extended Family
3. ReconstitutedNuclear
4. Middle Age/Aging Couple
5. Dyadic Nuclear
6. Single parent
7. Duall carier
8. Cummutermarried
9. Single adult
10. Three Generation
11. Institutional
12. Communal
13. Group Marriage
14. Unmarried parent and Child
15. Cohibing cauple
PERAN KELUARGA DAN PERAN PERAWAT KELUARGA
a. Teori dan Definisi peran
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang terhadap kedudukannya dalam suatu system. Ada dua perspektif dasar
menyangkut peran orientasi srukturalis yang menekankan pengaruh normative (cultural),
yaitu pengaruh yang berkaitan dengan status-status tertentu dan peran-peran terkaitnya
(linton,1995).
b. Konflik peran
Komplik terjadi ketika okupan dari suatu posisi bahwa iya berkomplik dengan
harapan-harapan yang tidak sesuai. Sumber dari ketidakseimbangan tersebut boleh jadi
disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan dalam harapan yang terjadi dalam diri
perilaku, orang lain, atau dalam lingkungan. Macam komlik peran di antaranya :
1. Komplik antar peran
2. Komplik peran antar pengirim (intersender Role Conflict)
3. Person-Role conflict
c. Peran-peran Formal keluarga
Peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai suami-ayah dan istri-ibu antara
lain sebagai berikut :
1. Peran sebagai provider atau penyedia
2. Sebagai pengatur rumah tangga
3. Perawatan anak, baik yang sehat maupun yang sakit
4. Sosialisasi anak
5. Rekreasi
6. Persaudaraan (kinship)
7. Peran terapeutik
d. Peran informal kelurga
Peran-peran informal bersifat implicit, biasanya tidak tampak, dimainkan hnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional individu dan/atau untuk menjaga
keseimbangan dalam keluarga. Peran informal mempunyai tuntutan yang berbeda, tidak
terlalu didasarkan pada usia, atau pun jenis kelamin, melainkan lebih didasarkan pada
atribut-atribut personalitas atau kepribadian anggota keluarga individual.
e. Peran perawat keluarga
Fungsi perawat membantu keluarga untuk menyelesaikan kesehatan dengan cara
meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan keluarga .
peran perawat dalam melakukan perawatan kesehatan keluarga antara lain sebagai
berikut:
1. Pendidik (educator)
2. Coordinator
4. Tentukan metode atau tekhnik evaluasi yang sesuai serta sumber-sumber data yang
diperlukan.
5. Bandingkan keadaan yang nyata (sesudah perawatan)
6. Identifikasi penyebab atau alasan penampilan yang tidak optimal atau pelaksanaan
yang kurang memuaskan.
7. Perbaiki tujuan berikutnya.