Sumber:
A. Kompetensi
Keperawatan | 173
C. Uraian Materi
Tujuan Kesehatan masyarakat baik dalam bidang promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif adalah tiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tinggi baik fisik, mental, sosial serta diharapkan berumur panjang. Adapun
tujuan umum dan tujuan khusus kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
Umum
Khusus
174 | Keperawatan
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
a. Epidemiologi
b. Biostatistik/statistik kesehatan
c. Kesehatan lingkungan
d. Pendidikan kesehatan/ilmu Prilaku
e. Administrasi Kesehatan masyarakat
f. Gizi masyarakat
g. Kesehatan kerja
a. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga, apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan karena ketidak mampuan merawat dirinya sendiri
oleh sesuatu hal dan sebab maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga
lainnya baik secara fisik, mental, spiritual dan sosial
b. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya, yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu
dengan lainnya saling tergantung dan interaksi, bila salah satu atau beberapa
keluarga mempunyai masalah kesehatan maka akan berpengaruh terhadap
anggota dan keluarga yang lain.
Keperawatan | 175
c. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasai yang sangat
rawan terhadap masalah kesehatan, dan termasuk di antaranya adalah:
176 | Keperawatan
7. Praktik kesehatan masyarakat adalah bagian dari sistem kesehatan
masyarakat.
8. Praktik kesehatan masyarakat merupakan gambaran dari seluruh program
kesehatan di masyarakat.
Keperawatan | 177
6.2 Kesehatan Lingkungan
178 | Keperawatan
6.3 Keperawatan Geriatrik
Definisi Lansia
Berdasarkan konsep lansia dan proses penuaan yang telah dijabarkan, maka
lansia rentan sekali menghadapi berbagai permasalahan baik secara fisik maupun
psikologis. Kane, Ouslander, dan Abrass (1999) menjabarkan permasalahan yang
sering dihadapi lansia ke dalam 14 masalah atau yang sering disebut 14i Sindrom
Geriatri (Geriatric Syndrome). Keempat belas masalah tersebut adalah: 1)
Immobility (penurunan/ketidakmampuan mobilisasi); 2) Instability
(ketidakseimbangan, risiko jatuh); 3) Incontinence (inkontinensia urin/alvi, tidak
mampu menahan buang air kecil/besar); 4) Intelectual Impairment (penurunan
fungsi kognitif, demensia); 5) Infection (rentan mengalami infeksi); 6) Impairment
of Sensory/Vision (penurunan penglihatan, pendengaran); 7) Impaction (sulit
buang air besar); 8) Isolation (rentan depresi/stres sehingga lebih sering
menyendiri); 9) Inanition (kurang gizi); 10) Impecunity (penurunan penghasilan);
11) Iatrogenesis (efek samping obat-obatan); 12) Insomnia (sulit tidur); 13)
Immunedeficiency (penurunan daya tahan tubu); 14) Impotence (impotensi).
Keperawatan | 179
Pelayanan kesehatan secara umum pada lansia
Posyandu Lansia
180 | Keperawatan
11. Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) untuk lansia dengan
resiko tinggi terhadap penyakit.
12. Pemberian PMT (pemberian makanan tambahan)
13. Kegiatan olah raga untuk lansia
Mekanisme pelaksanaan posyandu lansia menggunakan sistem lima meja,
meliputi:
a) Meja 1: Pendaftaran
b) Meja 2: Pelayanan Kesehatan oleh Kader, meliputi pengukuran tinggi
badan, berat badan, pengukuran tekanan darah
c) Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat).
d) Meja 4: Penyuluhan kesehatan oleh Petugas Kesehatan.
e) Meja 5: Pelayanan medis Pelayanan oleh tenaga professional yaitu
petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan: pemeriksaan dan
pengobatan ringan untuk preventif, rehabilitatif dan kuratif.
2. Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,
sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
tertentu.Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku
dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Keperawatan | 181
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut:
a. Peranan ayah
Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai
anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya
b. Peranan ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat
berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peranan anak
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
3. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
2) Fungsi Sosialisasi dan Tempat Bersosialisasi
3) Fungsi Reproduksi
4) Fungsi Ekonomi
5) Fungsi Perawatan / Pemeliharaan Kesehatan
4. Tahap-Tahap Kehidupan / Perkembangan Keluarga
1) Pasangan baru (keluarga baru)
2) Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama)
3) Keluarga dengan anak pra-sekolah
4) Keluarga dengan anak sekolah
5) Keluarga dengan anak remaja
6) Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
7) Keluarga usia pertengahan
8) Keluarga usia lanjut
5. Tugas-tugas keluarga
Ada 8 (delapan) tugas pokok keluarga, yaitu:
1) Pemeliharaan fisik keluarga dan anggota-anggotanya.
2) Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
182 | Keperawatan
3) Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannnya masing-masing.
4) Sosialisasi antar anggota keluarga
5) Pengaturan jumlah anggota keluarga
6) Pemeliharaan ketertiban anggota-anggota keluarga
7) Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih
luas.
8) Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarganya.
1. Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa menurut UU No 3 tahun 1966 tentang kesehatan jiwa
didefinisikan sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan
perkembangan itu berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain.
2. Masalah-masalah Kesehatan Jiwa
Secara umum gangguan fungsi jiwa yang dialami seorang individu dapat
terlihat dari penampilan, komunikasi, proses berfikir, interaksi dan aktivitas
sehari- hari (Budi, Keliat, dkk, 2012).
1. Psikotik
a) Gangguan Psikotik Akut.
b) Gangguan Psikotik Kronik.
2. Depresi
3. Panik
Keperawatan | 183
6.7 Community Mental Health Nursing (CMHN)
184 | Keperawatan
Model Community Mental Health Nursing (CMHN)
Keperawatan | 185
D. Rangkuman
1. Kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori (ilmu) dan Praktek (seni)
yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Kesehatan masyarakat
adalah sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu
sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat.
2. Ruang lingkup kesehatan masyarakat: Epidemiologi, Biostatistik/statistik
kesehatan, Kesehatan lingkungan, Pendidikan kesehatan/ilmu Prilaku,
Administrasi Kesehatan masyarakat, Gizi masyarakat, Kesehatan kerja
3. Indikator derajat kesehatan meliputi: Lingkungan, Perilaku, Pelayanan
Kesehatan.
4. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan
darah, perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam peranannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.
5. Fungsi keluarga meliputi fungsi afektif, Fungsi Sosialisasi dan Tempat
Bersosialisasi, Fungsi Reproduksi, Fungsi Ekonomi dan Fungsi Perawatan /
Pemeliharaan Kesehatan
6. Tugas Pelaksanaan Perawatan Kesehatan Keluarga meliputi: Mengenal
masalah kesehatan keluarga, Mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat, Merawat anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan, Modifikasi lingkungan fisik dan psikologis, Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di sekitar keluarga.
7. Pendekatan keperatana keluarga ada 4, meliputi: Keluarga sebagai kontek
(Family as Context), Keluarga sebagai klien (Family as Client), Keluarga
sebagai sistem (Family as System), Keluarga sebagai komponen sosial
(Family as Component of Society).
8. Kriteria sehat jiwa meliputi Sikap positif terhadap diri sendiri, Tumbuh kembang
dan beraktualisasi diri, Integrasi, Persepsi sesuai dengan kenyataan, Otonomi,
dan Kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan
9. Masalah-Masalah Gangguan Jiwa terdiri dari gangguan psikotik akut, psikotik
kronis depresi, panik maupun gangguan penyesuaian
186 | Keperawatan