KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KOMUNITAS

OLEH
Ns. Tomi Jepisa, S.Kep, M.Kep
‘’Definisi Komunitas’’

Para ahli mendefinisikan komunitas dari

berbagai sudut pandang, yaitu sebagai berikut :

Komunitas yaitu sekolompok individu yang

tinggal pada wilayah tertentu, memiliki nilai-
nilai keyakinan dan minat yang relatif sama
serta berintereaksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan
WHO mendefinisikan komunitas sebagai suatu
kelompok sosial yg ditentukan oleh batas-batas
wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang
sama, serta ada rasa saling mengenal dan
intereaksi antara anggota masyarakat yang satu
dengan yang lainnya.
Koentjaraningrat (1990), komunitas sebagai
suatu kesatuan hidup manusia yang menempati
suatu wilayah nyata dan berintereaksi menurut
suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh rasa
identitas suatu komunitas
Soenders (1991), komunitas tempat atau
kumpulan orang-orang atau sistem sosial
Spradley (1985), komunitas sekumpulan orang
yang saling bertukar pengalaman penting
dalam kehidupannya.
‘’Definisi Keperawatan Komunitas’’
American Nurses Association (1973),
keperawatan kounitas merupakan suatu sintesis
dari pratek keperawatan dan pratik kesehatan
masyarakat yang diterapkan untuk
meningkatkan serta memelihara kesehatan
penduduk
WHO, keperawatn komunitas mencakup
keperawatan kesehatan keluarga juga kesehatan
dan kesjahteraan masyarakat luas, membantu
masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan
sendiri, serta memecahkan masalah kesehatan
tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada
mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada
orang lain
Departemen kesehatan RI (1986), keperawatan
kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan
keperawatan yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat
dengan mengikut sertakan tim kesehatan lainnya dan
masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat yang lebih tinggi
Definisi

Logan dan dawkin (1987), keperawatan komunitas

adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan
pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan,
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yg dibutuhkan, juga melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan
 ‘’Tujuan keperawatan komunitas’’

‘’Untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat

melalui upaya-upaya sebagai berikut :

Pelayanan keperawatan secara lansung (direct care)

terhadap individu, keluarga dan kelompok dalam
konteks komunitas
Perhatian lansung terhadap kesehatan seluruh
masyarakat (health general community) dengan
mempertimbangkn permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat mempengaruhui individu,
keluarga dan kelompok
Selanjutnya secara spesifik diharapkan individu, keluarga dan
kelompok dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk :
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
2. Menetapkan maslah kesehatan dan
memperioritaskan masalah tersebut
3. Merumuskan serta memecahkan masalah
4. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka
hadapi
5. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah
yang mereka hadapi, yang akhirnya dapat
meningkatkan kemampuan dalam memelihara
kesehatan secara mandiri
 Sasaran kep komunitas

‘’Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh

masyarakat; termasuk individu, keluarga dan
kelompok; baik yang sehat maupun yang sakit,
khususnya mereka yang beresiko tinggi mengalami
masalah kesehatan dalam masyarakat;
Sasaran...................

1. Individu
individu adalah anggota keluarga sebagai kesatuan utuh
dari aspek biologi, psikologi, sosial, dan spritual; bila
individu mempunyai masalah kes, maka keluarga lain
akan dipengaruhui
2. Keluarga
apabila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan, maka akan berpengaruh
terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga yang ada
disekitarnya
 Dari permasalahan keluarga tersebut, maka keluarga
merupakan fokus pelayanan kesehatan yang strategis, sebab;
 Keluarga sebagai lembaga yang perlu
diperhitungkan
 Keluarga mempunyai peran utama dalam
memelihara kesehatan seluruh anggota keluarga
 Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan
 Keluarga sebagai tempat pengambil keputusan
dalam perawatan kesehatan
 Keluarga merupakan perentara yang efektif dalam
berbagai usaha-usaha kesehatan masyarakat
3. kelompok khusus
Kelompok khusus adalah sekumpulan individu yang
mempunyai kesamaan jenis kelamin, usia,
permasalahan.
a. Kelompok dengan kebutuhan kesehatan khusus
sebagai akibat perkemabangan dan pertumbuhan
(growth and development) yaitu;
 Kelompok ibu hamil dan ibu bersalin
 Kelompok ibu nifas
 Kelompok bayi
 Kelompok balita, anak usia sekolah dan lansia
b.Kelompok dengan kesehatan khusus yang
memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan
keperawatan, yaitu;
 Penderita penyakit menular

 Penderita penyakit tidak menular

 Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi (cacat

mental, cacat sosial, cacat fisik)
c. Kelompok yang mempunyai risiko tinggi terserang
penyakit, yaitu;

 Kelompok penyalah gunaan obat dan narkotika

 Kelompok wanita tuna susila dan pekerja seks
komersial
 Kelompk pekerja tertentu
Starategi Intervensi Kep Komunitas
Proses kelompok

seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit,

tentu setelah belajar dari pengalaman sebelumnya
Pendidikan kesehatan

Kerja sama
Prinsip Kep Komunitas
Kemanfaatan
intervensi atau pelaksanaan asuhan keperawatan
komunitas yang dilakakun harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada
keseimbangan antara manfaat dan kerugian
Otonomi
dalam keperawatan komunitas, masyarakat diberikan
kebebasan untuk melakukan atau memilih alternatif
terbaik yang disediakan
Keadilan, upaya tindakan yang dilakukan sesuai dg
kemampuan atau kapasitas komunitas
Falsafah Kep Kom
Pandangan dasar tentang hakikat manusia dan
esensi keperawatan yg menjadi kerangka dasar pratik
keperawatan

Falsafah : manusia merupakan titik sentral dari setiap

upaya pembangunan kesehatan yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusian

 Manusia, lingkungan
 Kesehatan, keperawatan
 Komunitas
Dg klg sbg unit
Manusia pelayanan dasar

Keperawatan Kesehatan

Lingkungan

Komponen Pradigma Keperawatan

Manusia
manusia merupakan komponen pradigma keperawatan
yang menjadi salah satu fokus dari pelayanan
keperawatan. Manusia sebagai klien yang merupakan
makhluk biopsikososial dan spritual, yang merupakan
kesatuan dari aspek jasamani dan rohani, yg memiliki
sifat unik dengan kebutuhan berbeda-beda sesuai
dengan perkemabnagan masing-masing

Dengan demikian bila terjadi masalah pada pasien,

tidak hanya cukup dengan memberi obat saja, tetapi
perawat juga perlu memberikan pendekatan
Kesehatan
WHO; adanya keseimbangan yang serasi dalam intereaksi
antara manusia dan makhluk hidup lain dengan lingkunganya,

 Tidak sakit
 Tidak cacat
 Tidak lemah
 Bahagia secara rohani sulit dicapai karena pengaruh
faktor
lingkunan
 Sejahtera secara sosial
 Fit secara jasmani
Lingkungan
Lingkungan merupakan komponen dalam pradigma
keperawatan yang mempunyai implikasi sangat luas
bagi kelansungan hidup manusia,

Lingkunagn dapat menyebabkan berbagai macam

penyakit; misal membuang sampah sembarangan dll
Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan

kesehatan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan. Pelaksanaannya
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosial-spritual yang komprensif,
ditujukan kepada individu, klg dan kelompok, baik
sakit maupun sehat
PERBEDAAN PELAYANAN KES RS & KOM

1. Tempat kegiatan (Puskesmas, Rumah, Sekolah,

Perusahaan, Panti) (Bangsal Perawatan dan Klinik)
2. Tipe klien yang dilayani (Orang Sehat, Orang Sakit,
Orang Meninggal) (Orang Sakit, Orang Meninggal)
3. Ruang Lingkup Pelayanan (Promotif s/d Rehabilitatif)
(Kuratif dan Rehabilitatif saja)
4. Fokus/perhatian utama (Peningkatan Kesehatan dan
Pencegahan Penyakit) (Rasa Aman Selama Sakit)
5. Sasaran Pelayanan (Individu s/d Masyarakat)
(Individu saja).
Sampai jumpa..................