Disusun Oleh:
Mahasiswa Profesi Ners
Gelombang I
A. LATAR BELAKANG
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama (WHO). Dalam rangka mewujudkan kesehatan
masyarakat yang optimal maka dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat,
dimana bidang itu adalah bidang keperawatan yang merupakan paduan antara
kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta masyarakat
dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh.
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Keperawatan komunitas
belum menjadi suatu hal yang biasa dikalangan masyarakat secara merata.
Sementara ini orang masih mengenal posyandu, puskesmas atau rumah sakit,
manakala menjumpai masalah kesehatan aktual atau emergency.
Perkembangan pembangunan di bidang kesehatan dewasa ini berkembang
dengan pesat. Berbagai permasalahan kesehatan yang terjadi pun semkin
kompleks. Hal ini tidak dapat dihindari sebagai akibat dari tuntutan
masyarakat, baik di dalam maupun di luar negri. Kemajuan masyarakat yang
pesat adanya transisi epidemiologi, transisi demografi, serta transformasi
sosial, menuntut adanya perawat komunitas di puskesmas (Mubarak dan
Cayatin, 2009).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu bertujuan agar individu, keluarga dan lembaga masyarakat termasuk
swasta mengambil tanggung jawab terhadap masyarakat atas kesehatan diri,
mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri, serta menjadi pelaku
atau perintis kesehatan dan pemimpin yang menggerakkan kegiatan
masyarakat dibidang kesehatan berdasarkan asas kemandirian dan
kebersamaan. Dari hal tersebut masyarakat dapat berperan serta dengan
menyumbangkan tenaga, fikiran atau pengetahuan, sarana, dana yang
dimilikinya untuk upaya kesehatan (Mubarak dan cayatin, 2009).
Proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan
yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan
dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga kelompok
atau masyarakat. Sasaran proses keperawatan pada komunitas mencakup
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, yang mempunyai masalah
kesehatan akibat faktor ketidaktahuan, ketidakmauan ataupun
ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
Asuhan keperawatan komunitas, perawat melaksanakan kesehatan
masyarakat yang dapat melakukan pendekatan untuk merubah perilaku
kesehatan masyarakat ke arah positif dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan yang mereka hadapi, memprioritaskan dan mencari alternatif
pemecahan masalah melalui perencanaan yang dibuat serta mengevaluasi
hasil yang telah dicapai. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas,
perawat kesehatan masyarakat dapat melakukan pendekatan untuk merubah
perilaku masyarakat ke arah positif dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan yang mereka hadapi, memprioritaskan dan mencari alternatif
pemecahan masalah melalui perencanaan yang dibuat serta mengevaluasi
hasil yang telas dicapai.
Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik,
mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau
gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk
berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya. Gambaran status kesehatan
masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan, meningkatkan daya tanggap dan perlindungan masyarakat
terhadap resiko dari perilaku dan sikap masyarakat dalam bidang kesehatan.
Paradigma baru dalam aspek kesehatan adalah mengupayakan agar
yang sehat tetap sehat dan bukan hanya mengobati, merawat atau
menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Sehingga perhatian utama
dibidang kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap
kemungkinan timbulnya penyakit dan masalah kesehatan serta pemeliharaan
kesehatan seoptimal mungkin. Pencanangan paradigma sehat khususnya pada
masa krisis sangat tepat, karena memberdayakan masyarakat agar tidak jatuh
sakit melalui upaya promotif-preventif adalah lebih penting dari pada
memberikan obat, alat ataupun fasilitas pengobatan.
Desa Tambakmulya adalah salah satu desa yang berada di wilayah
Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen dengan luas wilayah ±622 ha/m2
dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Desa Banjareja
Kecamatan Puring, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia,
sebelah timur berbatasan dengan Desa Surorejan Kecamatan Puring, dan
sebelah barat berbatasan dengan Desa Jladri kecamatan Puring. Untuk jumlah
penduduk di Desa Tambakmulya Tahun 2016-2017 tercatat 5787 jiwa dengan
jumlah penduduk yang telah memiliki KK tercatat 1818 orang. Desa
Tambakmulya merupakan salah satu desa dalam wilayah kerja UPTD
Puskesmas Puring.
Dalam hal ini, Puskesmas merupakan salah satu unit pelayanan tingkat
daerah dalam bidang kesehatan yang sangat berperan penting dalam
memberikan pelayanan perawatan kesehatan serta sebagai salah satu sarana
untuk pemberdayaan masyarakat yang merupakan bagian dari integral dari
pelayanan kesehatan Puskesmas dan sub sistem dari pelayanan kesehatan.
Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat diharapkan dapat memberikan
bantuan, bimbingan, penyuluhan, pengawasan dan perlindungan kepada
individu, keluarga, kelompok khusus serta masyarakat. Program Profesi Ners
STIKes Muhammadiyah Gombong yang melaksanakan praktek mata kuliah
Komunitas yang diharapkan dapat memberikan pelayanan perawatan
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas I Puring khususnya di
Desa Tambakmulya Kecamatan Puring.
Berdasarkan hasil pengkajian melalui survey terhadap 280 sampel
yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Profesi Ners Komunitas STIKes
Muhammadiyah Gombong pada tanggal 08 Agustus 2017 – 14 Agustus 2017,
didapatkan data seperti adanya masalah dalam bidang status kesehatan,
lingkungan, pendidikan, pelayanan kesehatan, status ekonomi dan lain-lain.
Dari beberapa data pengkajian didapatkan beberapa masalah kesehatan terkait
dengan status kesehatan pada penyakit yang sering diderita didapatkan
sebanyak 47% batuk pilek, 18% hipertensi, asam urat 11%, rematik 8%, dll.
Selain itu dari pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data 19% dengan
hipertensi rendah, 8% dengan hipertensi sedang, dan 2% dengan hipertensi
tinggi. Dari segi lingkungan sebagian besar masyarakat Desa Tambakmulya
memiliki hewan ternak yaitu sebanyak 74%, hal ini saling berkaitan dengan
pengelolaan sampah ternak, yaitu sudah 75% masyarakat Desa Tambakmulya
sudah bisa mengelola sampah ternak untuk dijadikan pupuk. Selain itu,
sebanyak 17% sampah ternak dibiarkan, selebihnya ditimbun dan ditampung.
Untuk pengelolaan air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dimana
masyarakat masih menampung air di ember terbuka sebanyak 49%. Dari segi
pendidikan didapatkan data mayoritas sebagian besar berpendidikan lulusan
Sekolah Dasar (SD), selain itu masyarakat Desa Tambakmulya mayoritas
masih banyak yang belum memahami tentang beberapa masalah kesehatan
maupun penanganan kesehatan dan juga kurangnya penyuluhan terkait
dengan masalah kesehatan seperti informasi tentang DBD, HIV, TBC dan
lain-lain. Selain itu dari pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data
berupa beberapa program terkait pelayanan kesehatan yang telah dilakukan di
daerah desa binaan seperti adanya posyandu balita, posyandu lansia. Dalam
lingkup Desa Tambakmulya terdapat 1 Posyandu Lansia di RW 5, sehingga
hal ini dapat mempengaruhi keaktifan lansia untuk ikut serta pada program
Posyandu. Hal ini dikarenakan kurang efektifnya jarak yang dapat ditempuh
oleh lansia dari rumah ke tempat dilakukannya Posyandu lansia di Desa
Tambakmulya. Pada status ekonomi, sebagian besar masyarakat desa
Tambakmulya masih ada yang belum memiliki premiasuransi kesehatan
(BPJS/ KIS). Selain itu dari segi rekreasi didapatkan data mayoritas
masyarakat Desa Tambakmulya memilih untuk melihat Televisi untuk
mengurangi tingkat stres akan tetapi masyarakat Desa Tambakmulya masih
belum memanfaatkan Televisi sebagai sarana informasi dengan baik. Seperti
halnya, masih banyaknya masyarakat menggunakan televisi sebagai sarana
hiburan dibandingkan dengan sarana untuk mencari informasi, khusunya
terkait dengan informasi kesehatan.
Berdasarkan data diatas didapatkan masalah-masalah kesehatan yang
perlu mendapatkan perhatian khusus dan harus diselesaikan secara bersama-
sama dengan warga sehingga didapatkan pemecahan masalah yang tepat.
Salah satu cara pemecahan masalah yang dihadapi oleh warga dapat
dilakukan melalui musyawarah masyarakat desa yang akan dilakukan pada
tanggal 30 Agustus 2017. Musyawarah Masayarakat Desa I (MMD I) adalah
pertemuan seluruh warga untuk membahas hasil pendataan dan
merencanakan penanggulangan maupun penanganan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil survei diri dengan bermusyawarah sehingga dapat
menjadi keputusan bersama. Diharapkan melalui musyawarah ini masyarakat
dapat ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah secara bersama-sama serta
dapat membentuk perilaku dan sikap mandiri terhadap kesehatan.
B. TUJUAN
1. Umum
Mampu menyadari tentang data yang ditampilkan agar bisa terjadi mawas
diri dan terbentuknya perilaku kesehatan yang tidak menyimpang.
2. Khusus
a. Mampu memaparkan hasil pengkajian di Desa Tambakmulya
b. Mampu menentukan masalah keperawatan komunitas di Desa
Tambakmulya
c. Mampu menentukan rencana keperawatan komunitas di Desa
Tambakmulya
d. Mampu mengoptimalkan potensi yang di miliki desa binaan Desa
Tambakmulya
e. Tersusunnya program kegiatan komunitas di Desa Tambakmulya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Rencana
No Masalah Tujuan Sasaran Waktu Tempat Potensi Pj
Kegiatan
1 ISPA Penyuluhan Meningkatkan Perwakilan Balai desa - Desa memiliki
kesehatan status kesehatan masing- kader yang
masyarakat masing RT bersedia
Merubah melakukan
perilaku penyuluhan
masyarakat kesehatan
terkait status - Kader bersedia
kesehatan menjadi
penanggung jawab
penyuluhan
kesehatan
- Puskesmas atau
desa bersedia
menyediakan
media untuk
penyuluhan
(materi, leaflet)
- Desa bersedia
meminjamkan
LCD untuk media
penyuluhan
kesehatan
- Kepala desa
bersedia
menggerakan
masyarakat untuk
mengikuti
penyuluhan
kesehatan
- Kepala desa
bersedia
meminjamkan
tempat (balai
desa) untuk
tempat
penyuluhan
kesehatan
ISPA Rontgen Meningkatkan Masyarakat Puskesmas - Kepala desa
(Kemitraan status kesehatan desa bersedia
dengan masyarakat Tambakmulya menurunkan surat
puskesmas) pengantar untuk
puskesmas terkait
pemeriksaan
rontgen
- Keluarga atau
pihak desa
bersedia
mengantar
anggota keluarga
yang akan rontgen
TBC Pemeriksaan identifikasi Masyarakat Puskesmas - Desa memiliki
Dahak penyakit desa bidan desa yang
Tambakmulya bersedia
membantu proses
pemeriksaan
dahak
Rokok Penyuluhan mengerti Perwakilan Balai desa - Desa memiliki
kesehatan dampak masing- kader yang
menggunakan masing RT bersedia
atau melakukan
mengkonsumsi penyuluhan
rokok. kesehatan
- Kader bersedia
menjadi
penanggung jawab
penyuluhan
kesehatan
- Puskesmas atau
desa bersedia
menyediakan
media untuk
penyuluhan
(materi, leaflet)
- Desa bersedia
meminjamkan
LCD untuk media
penyuluhan
kesehatan
- Kepala desa
bersedia
menggerakan
masyarakat untuk
mengikuti
penyuluhan
kesehatan
2 Pengaktifan Penyuluhan memahami Lansia Balai desa - Desa memiliki
posyandu lansia lansia teritang anjuran masyarakat kader yang
Skrining hidup sehat tambakmulya bersedia
untuk lansia dan mengaktifkan
menerapkannya kembali posyandu
dikehidupan lansia
sehari-hari. - Kader bersedia
menjadi
penanggung jawab
penyuluhan
kesehatan
- Kader memiliki
dan mau
meminjamkan alat
kesehatan untuk
melakukan
pengecekan
kesehatan
(timbangan,
tensimeter, alat
cek GDS, dan
Asam urat)
- Kepala desa
bersedia
menggerakan
masyarakat untuk
mengikuti
penyuluhan
kesehatan
- Kepala desa
bersedia
meminjamkan
tempat (balai
desa) untuk
tempat
penyuluhan
kesehatan
3 HIV - Penyuluhan Identifikasi Masyarakat Balai desa - Desa memiliki
- Pemeriksaan desa Puskesmas kader yang
VCT tambakmulya bersedia
(kemitraan) melakukan
penyuluhan
kesehatan
- Kader bersedia
menjadi
penanggung jawab
penyuluhan
kesehatan
- Puskesmas atau
desa bersedia
menyediakan
media untuk
penyuluhan
(materi, leaflet)
- Desa bersedia
meminjamkan
LCD untuk media
penyuluhan
kesehatan
Kepala desa
bersedia
menggerakan
masyarakat untuk
mengikuti
penyuluhan
kesehatan
- Kepala desa
bersedia
menurunkan surat
pengantar untuk
puskesmas terkait
pemeriksaan VCT
- Keluarga bersedia
mendampingi
anggota keluarga
yang akan
melakukan
pemeriksaan VCT
- Kepala desa
bersedia
menggerakan
masyarakat untuk
mengikuti
penyuluhan
kesehatan
- Kepala desa
bersedia
meminjamkan
tempat (balai desa)
untuk tempat
penyuluhan
kesehatan
4 DBD Kerja bakti Bersihnya Masyarakat - Kepala desa
(pemberdayaan) lingkungan kita desa bersedia
dari sampah- tambakmulya menggerakan
sampah yang masyarakat untuk
berserakan, mengikuti
mencegah penyuluhan
timbulnya kesehatan
penyakit, - Masyarakat desa
menjaga tambakmulya
kebersamaan bersedia
antara membawa
masyarakat. peralatan
kerjabakti sendiri
untuk melakukan
kerjabakti.
- Kepala desa
bersedia
meminjamkan
tempat (balai
desa) untuk
tempat
penyuluhan
kesehatan
5 Penanggulangan Pemberdayaan Meningkatkan Perwakilan Balai desa - Puskesmas dan
bencana penanggulangan pengetahuan masing- mahasiswa
bencana masyarakat masing RT bersedia
(Simulasi) terhadap memfasilitasi
penanganan masyarakat untuk
bencana simulasi
- Puskesmas
bersedia
menghubungi tim
penanggulangan
bencana untuk
mengadakan
simulasi
- Kepala desa
bersedia
menggerakan
masyarakat untuk
mengikuti
simulasi
penanggulangan
bencana
6 Jamban Jamban Mengoptimalkan Masyarakat Balaidesa - Masyarakat desa
sederhana sumber daya desa bersedia
alam yang ada di tambakmulya memberikan iuran
desa untuk pembuatan
tambakmulya jamban sederhana
- Kepala desa
bersedia
menggerakan
masyarakat untuk
bergotong royong
untuk membuat
jamban sederhana
D. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur
a. Dalam pelaksanaan musyawarah masyarakat desa, moderator cukup
aktif dalam kegiatan.
b. Penyaji sudah cukup baik dalam menyajikan materi.
c. Fasilitator sudah cukup baik dalam mendampingi masyarakat yang
kurang paham saat kegiatan (45%).
2. Proses
a. Penyaji sudah cukup baik dalam memaparkan hasil survey dan
pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa profesi ners.
b. Para peserta sudah cukup aktif dalam berdiskusi selama kegiatan
berlangsung (30%)
3. Hasil
Dalam pelaksanaan kegiatan, para peserta cukup menyimak dan
memperhatikan selama kegiatan berlangsung. Mahasiswa merencanakan
kegiatan penyuluhan (25%).
Lampiran 1
STRUKTUR PENGORGANISASIAN
Nama
Bidang Uraian Tugas
Panitia
Ketua Rizqi Fajar 1. Bertanggung jawab mulai dari persiapan,
Riva’i pelaksanaan, dan evaluasi dari seluruh kegiatan
dalam pertemuan ketiga.
2. Mengkoordinir anggota kelompok dan
menjelaskan tugas dan peran masing-masing
anggota.
3. Memimpin pertemuan pendahuluan (technical
meeting) untuk mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan.
Sekretaris Utari Ayu 1. Menyiapkan surat-surat dan berkas-berkas.
Putri 2. Membuat undangan dan daftar hasil peserta.
3. Membuat laporan pendahuluan dan laporan hasil
kegiatan lokmin
Sie. Acara Irfanudin 1. Membuat susunan acara MMD.
2. Memandu seluruh proses kegiatan secara
keseluruhan selama pertemuan berlangsung.
Penyampai Imroatus Menyampaikan hasil pengolahan data (penyajian
materi Sholikhah data).
Sie. Humas 1. Menghubungi pihak-pihak terkait dalam
pelaksanaan kegiatan.
2. Bertanggung jawab dalam penyebaran undangan.
Sie. 1. Bertanggung jawab pada ketersediaan alat dan
Perlengkapan media yang digunakan selama acara
berlangsung.
2. Mampu menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan ketersediaan alat dan media
yang digunakan.
3. Memastikan semua alat dan media siap
digunakan dalam proses diskusi dan berfungsi
dengan baik.
Sie. Bertanggung jawab dalam pendokumentasian
Dokumentasi (kamera, HP, handycam) selama acara berlangsung.
Sie. 1. Menentukan menu snack.
Konsumsi 2. Membagikan snack saat acara berlangsung.
Observer Fatkhulhaq 1. Mengamati jalannya acara
Hidayatullah 2. Membuat laporan hasil kegiatan mulai dari awal
hingga akhir acara.
3. Memberikan evaluasi jalannya acara pada akhir
acara.
Lampiran 2
PRE PLANNING PENGKAJIAN KOMUNITAS
Pertemuan Ke- 1
A. PENDAHULUAN
Desa Tambakmulya adalah salah satu desa yang berada di wilayah
Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen dengan luas wilayah ±622 ha/m2
dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Desa Banjareja
Kecamatan Puring, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah
timur berbatasan dengan Desa Surorejan Kecamatan Puring, dan sebelah barat
berbatasan dengan Desa Jladri kecamatan Puring. Untuk jumlah penduduk di
Desa Tambakmulya Tahun 2016-2017 tercatat 5787 jiwa dengan jumlah
penduduk yang telah memiliki KK tercatat 1818 orang. Desa Tambakmulya
merupakan salah satu desa dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Puring.
A. DATA INTI
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Alamat :
7. Agama :
8. Suku bangsa :
9. Komposisi Keluarga
( ) Rematik ( ) Hipertensi
( ) Stroke
2. Penyakit apa yang pernah diderita oleh anggota keluarga anda selama
3 bulan terakhir?
( ) DBD ( ) Hipertensi
( ) Tipes ( ) Malaria
( ) Cikungunya ( ) Diare
4. Apakah anda rutin melatih anggota tubuh anda setiap pagi? (jalan kaki,
gerakan tangan dan kaki, senam)
( ) Ya ( ) Tidak
2. Apakah anda suka mengonsumsi lauk pauk seperti ikan, daging, telur,
tahu, tempe?
( ) Ya ( ) Tidak
D. LINGKUNGAN
1. Apakah di dalam keluarga memiliki hewan ternak?
( ) Ya ( ) Tidak
3. Berasal dari mana sumber air yang digunakan oleh keluarga anda?
( ) Sumur gali ( ) Sumur bor
( ) 2 x seminggu ( ) 1 x seminggu
( ) Tidak pernah
( ) Di biarkan saja
12. Berapa jumlah ventilasi atau jendela yang ada di rumah anda ?
( ) Tidak ada ( ) 2 jendela
13. Apakah ventilasi dan jendela rumah anda di buka setiap hari?
( ) selalu ( ) Tidak pernah
16. Jika “Ya” apakah anggota keluarga anda merokok di dalam rumah?
( ) Ya ( ) Tidak
17. Apakah anda suka mengonsumsi minuman seperti minuman
beralkohol, soda, kafein?
( ) Ya ( ) Tidak
E. PENANGGULANGAN BENCANA
1. Apakah dilingkungan tempat tinggal anda pernah terjadi bencana ?
( ) Ya ( ) Tidak
F. PENDIDIKAN
1. Apakah keluarga pernah mendapat informasi tentang penyuluhan
kesehatan?
( ) Pernah ( ) Tidak pernah
G. PELAYANAN KESEHATAN
1. Pernahkah keluarga mendapat penyuluhan kesehatan dari petugas
kesehatan?
( ) Pernah ( ) Tidak pernah
( ) 2 minggu sekali
5. Apakah terdapat posyandu lansia di daerah anda?
( ) Ya ( ) Tidak
( ) 2 minggu sekali
H. KOMUNIKASI
1. Apakah disekitar rumah anda ada orang yang memberikan informasi
tentang HIV ?
( ) Ya ( ) tidak
( ) Radio ( ) dll
I. EKONOMI
1. Apakah keluarga memiliki tabungan kesehatan untuk mengantisipasi
jika ada keluarga yang sakit?
( ) Ya ( ) Tidak
K. POLITIK GOVERMENT
1. Apakah kepala keluarga memperhatikan keluhan yang dirasakan oleh
anggota keluargannya (ekonomi, kesehatan, dll) ?
( ) Ya ( ) Tidak
4. Apakah ada kebijakan terkait dana sehat atau dana sosial di daerah
anda?
( ) Ya ( ) Tidak
L. REKREASI
1. Apakah anda melakukan rekreasi bersama-sama anggota keluarga?
( ) Sering ( ) Tidak pernah
( ) Sinetron ( ) Berita
3. Apa yang dilakukan anggota keluarga untuk menghilangkan
kejenuhan?
( ) nongkrong ( ) pergi ke pantai
( ) pengajian ( ) nonton TV
( ) merokok
N. LANSIA
1. Apakah terdapat posyandu lansia di daerah anda?
( ) Ya ( ) Tidak
(DIISI JIKA ADA KELUARGA IBU DAN BAYI USIA 0-6 BULAN)
7. Siapa yang membantu persalinan ibu saat melahirkan?
( ) Bidan ( ) Dukun
( ) Rumah Sakit ( ) Lainnya.............
8. Makanan apa yang ibu berikan pada bayi usia 0-6 bulan?
( ) ASI ( ) Air putih
( ) Susu formula ( ) ASI + Susu formula
( ) Lainnya...............
9. Apakah Ibu aktif membawa anak ke POSYANDU?
( ) Selalu
( ) Tidak pernah,Beri alasan.....................................................
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Lampiran 3
STRATEGI PELAKSANAAN
1. 15 Pembukaan :
menit a. Memberikan salam terapeutik - Menjawab salam
b. Perkenalan mahasiswa
c. Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
d. Menjelaskan kontrak waktu - Memperhatikan
- Memperhatikan
2. 15 Pelaksanaan :
menit a. Menjelaskan tujuan dari kunjungan - Memperhatikan dan
rumah berupa pendataan dan mendengarkan
pengkajian yang dilakukan di desa
binaan.
b. Menjelaskan masalah-masalah
kesehatan yang muncul setelah - Memperhatikan dan
dilakukan pengkajian. mendengarkan
c. Memaparkan hasil survey dari
pengkajian yang telah dilakukan oleh
mahasiswa. - Memperhatikan dan
d. Diskusi (menetapkan tindakan mendengarkan
keperawatan komunitas).
e. Memberi kesempatan peserta untuk - Mendiskusikan
melakukan sesi tanya jawab.
- Mengajukan
pertanyaan.
3. 10 Penutup :
menit a. Memaparkan hasil diskusi terkait - Mendengar dan
dengan tindakan keperawatan memperhatikan
komunitas yang telah disepakati - Menjawab
bersama. pertanyaan
b. Meminta peserta untuk mengulang - Mendengarkan dan
kembali penanggulangan terkait memperhatikan.
dengan tindakan keperawatan - Memperhatikan dan
komunitas untuk mengatasi masalah mendengarkan.
yang muncul di desa binaan. - Menjawab salam
c. Memberikan reinforcement positif
atas tindakan yang dilakukan peserta.
d. Memaparkan kesimpulan hasil
diskusi dan menutup diskusi
e. Mengucapkan salam
Lampiran 4
Pertemuan Ke- 2
A. PENDAHULUAN
HASIL PENGKAJIAN